Anda di halaman 1dari 21

Alkes lain

tourniquet adalah perangkat konstriksi atau mengompresi, khususnya perban, yang digunakan
untuk mengontrol vena dan arteri sirkulasi ke ekstremitas untuk jangka waktu. Tekanan diterapkan
circumferentially pada kulit dan jaringan di bawahnya dari anggota tubuh; Tekanan ini ditransfer ke
dinding pembuluh, menyebabkan mereka menjadi sementara tersumbat . Hal ini umumnya
digunakan sebagai alat untuk profesional medis dalam aplikasi seperti kanulasi atau untuk
membendung aliran traumatis perdarahan , terutama oleh petugas medis militer. tourniquet ini
biasanya diterapkan ketika pasien dalam keadaan yang mengancam jiwa sebagai akibat dari
pendarahan terus menerus.

Sebuah tourniquet primitif dapat dibuat dari tongkat dan tali (atau sabuk kulit). tali dibuat menjadi
lingkaran yang pas di atas dahan yang rusak dan tongkat dimasukkan melalui loop. loop diperketat
dengan memutar tongkat. Perangkat primitif ini berasal aliran darah tetapi efek samping seperti
kerusakan jaringan dan kerusakan saraf dapat terjadi. Dalam pengobatan modern, perangkat pra-
rakitan telah dikembangkan. [1] Mereka menghindari efek samping dari torniket tali-dan-tongkat
tradisional dan bisa lebih cepat atau lebih mudah untuk menerapkan. Beberapa torniket modern,
seperti Combat Aplikasi Tourniquet atau SOF Tourniquet dapat diterapkan dengan satu tangan oleh
orang yang terluka sendiri. Namun, hal itu membutuhkan beberapa latihan untuk memastikan itu
diterapkan dengan benar dan cepat.

http://tokoalkes.com/tourniquet-sphygmed.htm

Fungsi Tourniquet Alat penekanan perdarahan. Tourniquet adalah alat untuk mengerutkan
(constricting) dan menekan (compressing). tourniquet Sudah ada sejak tahun 199 SM pada Bangsa
Romawi saat melakukan tindakan amputasi lengan atau tungkai.

Fungsi tourniquet adalah sebagai berikut:

1. Menghentikan perdarahan pada luka terbuka di lengan atau tungkai (biasanya pada
kasus traumatik di medan perang atau kecelakaan lalu lintas), bila dikhawatirkan akan
membuat penderita/korban dapat kehabisan darah.
2. Menghentikan aliran darah saat dilakukan operasi pada lengan atau tungkai.
Penghentian ini dilakukan secara sementara dengan sistem buka tutup untuk rentang
waktu tertentu.
3. Pada tindakan IVRA (Intravenous Regional Anesthesia) yang dikenal dengan nama
Bier block anesthesia atau Biers method. Fungsinya agar obat anestesi hanya
berpengaruh pada regio tertentu di lengan atau tungkai.
4. Pada aplikasi yang membutuhkan akses sementara ke vena seperti pengambilan sampel
darah, pemasangan iv catheter, atau menyuntikkan obat intra vena.
5. System tourniquet yang dipakai dapat merupakan system yang kompleks dengan
menggunakan cuff, dan tubing penghubung. Sedangkan untuk aplikasi keempat, hanya
digunakan tourniquet yang sederhana.
Cara menggunakan :
1. Masukan ujung torniquet ke lubang yang tersedia
2. Tarik hingga kencang sesuai dengan kebutuhan
3. Untuk membuka atau melepas tekan tombolnya
http://tokoalkes.com/tourniquet-sphygmed.htm

Hemodialisa adalah tindakan pengobatan dengan tujuan mengeluarkan sisa


metabolisme melalui proses pertukaran antara bahan yang ada dalam darah dan
dialisat melewati membran semi permeabel secara difusi konveksi dan ultrafiltrasi.
Tujuan
Menolong penderita dengan gangguan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa diobati
dengan terapi konservatif.
Prosedur
A. PERSIAPAN SEBELUM HEMODIALISA
1. Persiapan pasien
a. Surat dari dokter penanggungjawab Ruang HD untuk tindakan HD (instruksi
dokter)
b. Apabila dokter penanggung jawab HD tidak berada ditempat atau tidak bisa
dihubungi, surat permintaan tindakan hemodialisa diberikan oleh dokter spesialis
penyakit dalam yang diberi delegasi oleh dokter penanggung jawab HD.
c. Apabila pasien berasal dari luar RS ( traveling ) disertai dengan surat traveling
dari RS asal.
d. Identitas pasien dan surat persetujuan tindakan HD
e. Riwayat penyakit yang pernah diderita (penyakit lain)
f. Keadaan umum pasien
g. Keadaan psikososial
h. Keadaan fisik (ukur TTV, BB, warna kulit, extremitas edema +/-)
i. Data laboratorium: darah rutin,GDS,ureum, creatinin, HBsAg, HCV, HIV, CT,
BT
j. Pastikan bahwa pasien benar-benar siap untuk dilakukan HD
2. Persiapan mesin
a. Listrik
b. Air yang sudah diubah dengan cara:
Filtrasi
Softening
Deionisasi
Reverse osmosis
c. Sistem sirkulasi dialisat
Sistem proporsioning
Acetate / bicarbonate
d. Sirkulasi darah
Dializer / hollow fiber
Priming
3. Persiapan alat
a. Dialyzer
b. Transfusi set
c. Normal saline 0.9%
d. AV blood line
e. AV fistula
f. Spuit
g. Heparin
h. Lidocain
i. Kassa steril
j. Duk
k. Sarung tangan
l. Mangkok kecil
m. Desinfektan (alkohol/betadin)
n. Klem
o. Matkan
p. Timbangan
q. Tensimeter
r. Termometer
s. Plastik
t. Perlak kecil
4. Langkah-langkah
a. Setting dan priming
1) Mesin dihidupkan
2) Lakukan setting dengan cara: keluarkan dialyzer dan AV blood line dari
bungkusnya, juga slang infus / transfusi set dan NaCl (perhatikan sterilitasnya)
3) Sambungkan normal saline dengan seti infus, set infus dengan selang arteri,
selang darah arteri dengan dialyzer, dialyzer dengan selang darah venous
4) Masukkan selang segmen ke dalam pompa darah, putarlah pump dengan
menekan tombol tanda V atau (pompa akan otomatis berputar sesuai arah jarum
jam)
5) Bukalah klem pada set infus, alirkan normal saline ke selang darah arteri,
tampung cairan ke dalam gelas ukur
6) Setelah selang arteri terisi normal saline, selang arteri diklem
b. Lakukan priming dengan posisi dialyzer biru (outlet) di atas dan merah (inlet) di
bawah
1) Tekan tombol start pada pompa darah, tekan tombol V atau untuk menentukan
angka yang diinginkan (dalam posisi priming sebaiknya kecepatan aliran darah 100
rpm)
2) Setelah selang darah dan dialyzer terisi semua dengan normal saline, habiskan
cairan normal sebanyak 500 cc
3) Lanjutkan priming dengan normal saline sebanyak 1000 cc. Putarlah Qb dan rpm
4) Sambungkan ujung selang darah arteri dan ujung selang darah venous
5) Semua klem dibuka kecuali klem heparin
6) Setelah priming, mesin akan ke posisi dialysis, start layar menunjukkan
preparation, artinya: consentrate dan RO telah tercampur dengan melihat
petunjuk conductivity telah mencapai (normal: 13.8 14.2). Pada keadaan
preparation, selang concentrate boleh disambung ke dialyzer
7) Lakukan sirkulasi dalam. Caranya: sambung ujung blood line arteri vena
a) Ganti cairan normal saline dengan yang baru 500 cc
b) Tekan tombol UFG 500 dan time life 10 menit
c) Putarlah kecepatan aliran darah (pump) 350 rpm
d) Hidupkan tombol UF ke posisi on mesin akan otomatis melakukan ultrafiltrasi
(cairan normal saline akan berkurang sebanyak 500 cc dalam waktu 10 menit
e) Setelah UV mencapai 500 cc, akan muncul pada layar UFG reached artinya
UFG sudah tercapai
8) Pemberian heparin pada selang arteri
Berikan heparin sebanyak 1500 unit sampai 2000 unit pada selang arteri. Lakukan
sirkulasi selama 5 menit agar heparin mengisi ke seluruh selang darah dan dialyzer,
berikan kecepatan 100 rpm
c. Dialyzer siap pakai ke pasien
Sambil menunggu pasien, matikan flow dialisat agar concentrate tidak boros
Catatan: jika dialyzer reuse, priming 500 cc dengan Qb 100 rpm sirkulasi untuk
membuang formalin (UFG: 500, time life 20 menit dengan Qb 350 rpm). Bilaslah
selang darah dan dialyzer dengan normal saline sebanyak 2000 cc

B. PUNKSI AKSES VASKULER


1. Tentukan tempat punksi atau periksa tempat shunt
2. Alasi dengan perlak kecil dan atur posisi
3. Bawa alat-alat dekat dengan tempat tidur pasien (alat-alat steril dimasukkan ke
dalam bak steril)
4. Cuci tangan, bak steril dibuka, memakai handscoen
5. Beritahu pasien bila akan dilakukan punksi
6. Pasang duk steril, sebelumnya desinfeksi daerah yang akan dipunksi dengan
betadine dan alcohol
7. Ambil fistula dan puncti outlet terlebih dahulu. Bila perlu lakukan anestesi lokal,
kemudian desinfeksi
8. Punksi inleC. MEMULAI HEMODIALISA
Sebelum dilakukan punksi dan memulai hemodialisa, ukur tanda-tanda vital dan
berat badan pre hemodialisa
1. Setelah selesai punksi, sirkulasi dihentikan, pompa dimatikan, ujung AV blood
line diklem
2. Lakukan reset data untuk menghapus program yang telah dibuat, mesin otomatis
menunjukkan angka nol (0) pada UV, UFR, UFG dan time left
3. Tentukan program pasien dengan menghitung BB datang BB standar + jumlah
makan saat hemodialisa
4. Tekan tombol UFG = target cairan yang akan ditarik
5. Tekan tombol time left = waktu yang akan diprogram
6. Atur concentrate sesuai kebutuhan pasien (jangan merubah Base Na + karena
teknisi sudah mengatur sesuai dengan angka yang berada di gallon. Na = 140
mmol)dengan cara yang sama, kemudian difiksasi
7. Tekan tombol temperatur (suhu mesin = 360C 370C)
8. Buatlah profil yang sesuai dengan keadaan pasien
9. Berikan kecepatan aliran darah 100 rpm
10. Menyambung selang fistula inlet dengan selang darah arteri
Matikan (klem) selang infus
Sambungkan selang arteri dengan fistula arteri (inlet)
Masing-masing kedua ujung selang darah arteri dan fistula di-swab dengan kassa
betadine sebagai desinfektan
Ujung selang darah venous masukkan dalam gelas ukur
Hidupkan pompa darah dan tekan tombol V atau 100 rpm
Perhatikan aliran cimino apakah lancar, fixasi dengan micropore. Jika aliran tidak
lancar, rubahlah posisi jarum fistula
Perhatikan darah, buble trap tidak boleh penuh (kosong), sebaiknya terisi
bagian
Cairan normal saline yang tersisa ditampung dalam gelas ukur namanya cairan
sisa priming
Setelah darah mengisi semua selang darah dan dialyzer, matikan pompa darah
11. Menyambung selang darah venous dengan fistula outlet
Sambung selang darah venous ke ujung AV fistula outlet (kedua ujungnya diberi
kassa betadine sebagai desinfektan). Masing-masing sambungan dikencangkan)
Klem pada selang arteri dan venous dibuka, sedangkan klem infus ditutup
Pastikan pada selang venous tidak ada udara, lalu hidupkan pompa darah dari
100 rpm sampai dengan yang diinginkan
Tekan tombol UF pada layar monitor terbaca dialysis
Selama proses hemodialisa ada 7 lampu hijau yang menyala (lampu monitor, on,
dialysis start, pompa, heparin, UF dan Flow)
Rapikan peralatan
D. PENATALAKSANAAN SELAMA HEMODIALISA
1. Memprogram dan memonitor mesin hemodialisa
a. Lamanya HD
b. QB (kecepatan aliran darah) 150 250 cc/menit
c. QD (kecepatan aliran dialisa) 500 cc/menit
d. Temperatur dialisat 370C
e. UFR dan TMP otomatis
f. Heparinisasi
1) Dosis awal: 25 50 unit/kgBB
a) Diberikan pada waktu punksi
b) Sirkulasi extra corporeal 1500 unit
c) Dosis maintenance 500 2000 unit/jam diberikan pada waktu HD berlangsung
2) Dosis maintenance 500 2000 u/jam
Diberikan pada waktu HD berlangsung
Cara pemberian dosis maintenance
a) Kontinyu: diberikan secara terus menerus dengan bantuan pompa dari awal HD
sampai dengan 1 jam sebelum HD berakhir
b) Intermitten: diberikan 1 jam setelah HD berlangsung dan pemberian selanjutnya
dimasukkan tiap selang waktu 1 jam, untuk 1 jam terakhir tidak berakhir
c) Minimal heparin: heparin dosis awal kurang lebih 200 unit, selanjutnya diberikan
kalau perlu
g. Pemeriksaan (laboratorium, ECG, dll)
h. Pemberian obat-obatan, transfusi, dll
i. Monitor tekanan
1) Fistula pressure
2) Arterial pressure
3) Venous pressure
4) Dialisat pressure
5) Detektor (udara blood leak detektor)
2. Observasi pasien
a. Tanda-tanda vital (T, N, S, R, kesadaran)
b. Fisik
c. Perdarahan
d. Sarana hubungan sirkulasi
e. Posisi dan aktivitas
f. Keluhan dan komplikasi hemosialisa
gambar

mesin hemodialisis HD terdiri dari pompa darah, sistem pengaturan larutan


dialisat,dan sistem monitor. Pompa darah berfungsi untuk mengalirkan darah dari
tempat tusukan vaskuler ke alat dializer. dializer adlah tempat dimana proses HD
berlangsung sehingga terjadi pertukaran zat-Zat dan cairan dalam darah dan
dialisat. Sedangkan tusukan vaskuler merupakan tempat keluarnya darah dari tubuh
penderita menuju dializer dan selanjutnya kembali lagi ketubuh penderita.
Kecepatan dapat di atur biasanya diantara 300-400 ml/menit. lokasi pompa darah
biasanya terletak antara monitor tekanan arteri dan monitor larutan dialisat. larutan
dialisat harus dipanaskan antara 34 dan 39 C sebelum dialirkan kepada
dializer.Suhu larutan dialisat yang terlalu rendah ataupun melebihi suhu tubuh dapat
menimbulkan komplikasi. Sistem monitoring setiap mesin HD sangat penting untuk
menjamin efektifitas proses dialisis dan keselamatan.
Pada saat proses Hemodialisa, darah kita akan dialirkan melalui sebuah saringan
khusus (dialiser) yang berfungsi menyaring sampah metabolisme dan air yang
berlebih.Kemudian darah yang bersih akan dikembalikan kedalam tubuh.
Pengeluaran sampah dan air serta garam berlebih akan membantu tubuh mengontrol
tekanan darah dan kandungan kimia tubuh jadi lebih seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

http3 elektromedik.blogspot.com %+2+ +4 hemodialisis-cuci-

darah.html
http://www.academia.edu/12106947/cara_kerja_alat_Hemodialisa

sarung tangan
Fungsi Handscoon/Sarung Tangan Alat Kesehatan. Handscoon adalah sarung
tangan yang biasa di pakai oleh tenaga medis agar terhindar dari droplet pasien.
Tujuan Penggunaan Handscoon adalah untuk mencegah terjadinya infeksi silang
serta mencegah terjadinya penularan kuman.

Tindakan ini sangat diperlukan karena penggunaan sarung tangan adalah salah satu
cara untuk mengurangi risiko transmisi patogen yang dapat ditularkan melalui
darah. Dengan menggunakan sarung tangan akan melindungi pemakai sarung
tangan dari risiko tersebut. Penggunaan tersebut juga diperlukan untuk prosedur
diagnostik atau terpautik.
Dalam metode penggunaan sarung tangan terdapat dua cara, yaitu steril dan tidak
steril. Sarung tangan steril dipakai bila prosedur steril (misal, mengganti balutan
dan memasang kateter), sedangkan sarung tangan tidak steril digunakan apabila
prosedur tidak steril.

Cara Pemakaian Handscoon / Sarung Tangan


Sebelum Menggunakan Handscoon terlebih dahulu Lepaskan jam tangan, cincin
dan lengan pakaian panjang di tarik ke atas kemudian cuci tangan dengan air bersih,
mengalir, sabun cair bisa juga sabun batangan, kemudian lap tangan anda dengan
handuk yang bersih.

Setelah langkah diatas telah dilaksanakan kemudian lakukan langkah berikutnya


untuk pemakaian Handscoon
1. Ambillah handscoon yang masih dalam kemasaan, kemudian buka kemasan
bagian atas nya saja. dan letakkan di tempat yang datar dan bersih.
2. Cuci tangan dengan menggunakan 7 langkah
3. Keluarkan handscoon dari kemasan nya tempat kan pada tempat yang datar dan
bersih , kemudian buka kemasan nya, dan sentuh bagian kemasan hanya bagian
yang luar ,usahakan pada bagian dalam jangan disentuh kemudian pastikan
handscoon untuk tangan kiri berada di kiri, .dan untuk tangan kanan berada di
kanan,
4. Memakai handscoon pakai untuk tangan yang lebih dominan terlebih dahulu
pada orang yang bukan kidal tangan dominan nya adalah tangan kanan. jepit
handscoon untuk tangan kanan menggunakan tangan kiri ,setelah itu pakai kan
handscoon ke tangan kanan, hindari dari alat/benda yang mungkin dapat
tersentuh usahakan tetap steril.
5. Setelah langkah diatas selesai kemudian pakai untuk tangan kiri cara
pemakaiannya terdiri dari 2 cara pertama dengan cara pake tiga jari untuk
menyentuh bagian dalam manset, tekan sedikit jari kelinking nya pake jempol
tangan kedua pake empat jari dengan syarat jempol nya di arah kan ke arah luar
cara ini di lakukan agar tangan yang udah memakai sarung tangan medis tidak
menyentuh bagian sarung tangan luar agar tetap sterill
6. Jika Semua Langkah Diatas selesai lakukan Pemakaiannya dengan hati-hati
Setelah Handscoon selesai digunakan berikut adalah cara melepasakannya
1. Usahakan lepas Handscoon di atas larutan klorin
2. Jepit pada bagian luar nya dengan tangan kiri kemudian simpan sarung tangan
yang telah di gunakan dalam keadaan terbalik untuk yang kanan dan kiri.
http://fungsialat.blogspot.co.id/2015/06/fungsi-handscoonsarung-tangan-alat-
kesehatan.html
KB spiral atau sering juga disebut intrauterine device (IUD) merupakan alat
kontrasepsi berbahan dasar plastik yang bentuknya seperti huruf T. Alat ini akan
dimasukkan ke dalam rahim Anda. Pada alat ini terdapat tali yang akan
menggantung dari leher rahim hingga ke dalam vagina Anda.
Sebelum memasukkan KB spiral ke dalam rahim, dokter bisa memberikan bius
lokal atau obat pereda sakit untuk diminum. Proses pemasangan KB Jenis KB
ini sendiri ada dua, yaitu KB spiral berlapis tembaga dan yang mengandung
hormon. spiral hanya berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit.
Jenis KB ini sendiri ada dua, yaitu KB spiral berlapis tembaga dan yang
mengandung hormon.
KB spiral berlapis tembaga
KB ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektifitas KB
ini dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan pada hari
pertama.
Cara kerja KB ini mencegah pembuahan pada sel telur, yaitu dengan
melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan. Tembaga di dalam rahim
menghalang sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur. Dengan
demikian, KB spiral tembaga mencegah terjadinya pembuahan.
KB spiral mengandung hormon
KB ini dilapisi oleh hormon progestin. Sekali pasang, alat ini bisa mencegah
kehamilan hingga 3-5 tahun tergantung merek. Dari lamanya ketahanan, KB
spiral hormon tidak bertahan selama KB spiral tembaga.
Cara KB ini dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu dengan mencegah
penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa
bertumbuh. KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket
sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.
http://www.alodokter.com/sisi-positif-dan-negatif-kb-spiral

PEMASANGAN IUD
Apabila prosedur pemasangan telah dijelaskan dan pertanyaan atau
kekhawatiran wanita telah diatasi, maka ia kemungkinan besar menjadi lebih
santai saat prosedur sehingga memfasilitasi pemasangan dan meminimalkan
rasa tidak nyaman. Teknik pemasangan yang benar dapat secara bermakna
mengurangi risiko kehamilan dan komplikasi-ekspulsi, perdarahan dan nyeri,
perlorasi serta infeksi.
TEKNIK PEMASANGAN
Karena metode pemasangan berbeda untuk masing-masing alat, maka pemasangan
paling aman apabila kita mengikuti petunjuk produsen dengan cermat.
1. Sepanjang prosedur, harus diterapkan teknik jangan menyentuh (no touch
technique). Bagian dari sonde dan alat pemasangan yang sudah terisi yang masuk ke
dalam uterus jangan disentuh, bahkan dengan tangan yang sudah bersarung, kapanpun.
Dengan demikian, pemakaian sarung tangan yang bersih (non-steril) sudah memadai.
2. Setelah pemeriksaan panggul bimanual, serviks dipajankan dengan speculum
sementara wanita berbaring dalam posisi litotomi modifikasi atau posisi lateral.
3. Serviks dibersihkan dengan antiseptik dan dipegang dengan forseps atraumatik
12 inci (forseps Allis panjang sering digunakan). Tarikan ringan untuk meluruskan
kanalis uteroservikalis membantu pemasangan AKDR di fundus.
4. Sonde uterus dimasukkan dengan htai-hati untuk menentukan kedalaman dan arah
rongga uterus serta arah dan kepatenan kanalis servikalis apabila dijumpai
spasme/stenosis serviks, maka mungkin perlu dipertimbangkan pemberian anestetik
lokal dan dilatasi os serviks.
5. AKDR dimasukkan ke dalam alat pemasangan sehingga AKDR akan berletak rata
dalam bidang transversal rongga uterus saat dilepaskan.
6. AKDR jangan berada di dalam alat pemasanga lebih dari beberapa menit karena
alat ini akan kehilangan elastisitasnya dan bentuknya akan berubah.
7. Tabung alat pemasanga secara hati-hati dimasukkan melalui kanalis servikalis,
AKDR dilepaskan sesuai instruksi spesifik untuk masing-masing alat kemudian alat
pemasang dikeluarkan.
8. Setelah pemasangan, dianjurkan untuk melakukan sonde kanalis ulang untuk
menyingkirkan kemungkinan AKDR terletak rendah. AKDR harus diletakkan di
fundus agar insidensi ekspulsi dan kehamilan rendah.
9. Benang AKDR harus dipotong dengan gunting panjang sampai sekitar 3 cm dan
os eksternus
http://perpustakaan-online-kebidanan.blogspot.co.id/2011/06/pemasangan-iud-intra-
uterine-device.html s.
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene.Bagian vertikalnya diberi lilitan
kawat tembaga halus.

Alat pacu jantung (pacemaker) adalah sebuah alat kecil, dengan ukuran sebesar
stopwatch, yang dipasang dibawah kulit dekat jantung Anda untuk membantu
mengontrol detak jantung Anda. Anda mungkin membutuhkan alat pacu jantung untuk
berbagai alasan, terutama untuk suatu kondisi yang disebut sebagai aritmia, yaitu
kondisi irama jantung yang tidak normal. - See more at:
http://kardioipdrscm.com/portfolio/pemasangan-alat-pacu-
jantung/#sthash.uN8IKh4m.dpuf
Proses penuaan jantung yang normal dapat mengganggu irama jantung Anda,
membuatnya berdetak terlalu lambat. Rusaknya otot jantung akibat dari serangan
jantung merupakan penyebab lain tersering yang dapat mengganggu irama jantung
Anda. Beberapa obat juga dapat mempengaruhi irama jantung Anda. Pada beberapa
orang, kondisi bawaan (genetik) dapat menyebabkan denyut jantung yang tidak normal.
Apapun alasannya, sebuah alat pacu jantung dapat menjadi solusi untuk
memperbaikinya.
Sebuah alat pacu jantung seringkali dapat dipasang melalui operasi kecil. Setelah alat
pacu jantung dipasang, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam kehidupan
sehari-hari.
- See more at: http://kardioipdrscm.com/portfolio/pemasangan-alat-pacu-
jantung/#sthash.uN8IKh4m.dpuf
Pemasangan alat pacu jantung adalah untuk membantu mengontrol irama (denyut)
jantung Anda. Alat ini dapat dipasang untuk sementara untuk memperbaiki denyut
jantung lambat akibat serangan jantung, operasi, atau keracunan obat. Alat pacu
jantung juga dapat dipasang secara permanen untuk mengoreksi denyut jantung yang
lambat (bradikardia), atau dalam beberapa kasus, untuk membantu mengobati gagal
jantung. Untuk memahami bagaimana suatu alat pacu jantung bekerja, akan sangat
membantu apabila Anda mengetahui bagaimana jantung Anda berdetak. - See more at:
http://kardioipdrscm.com/portfolio/pemasangan-alat-pacu-
jantung/#sthash.uN8IKh4m.dpuf

Sebuah alat pacu jantung elektronik yang telah dipasang akan menyerupai kerja pacu
jantung alamiah Anda. Alat pacu jantung yang ditanam terdiri dari dua bagian yaitu:
Pembangkit detak. Benda metal kecil ini menggunakan batere dan sirkuit listrik yang
mengatur kecepatan aliran listrik yang dikirimkan ke jantung Anda.
Sadapan. Kabel yang fleksibel dan terisolasi ini mengantarkan aliran listrik ke
jantung Anda.
Alat pacu jantung memantau denyut jantung Anda, dan apabila terlalu lambat, alat pacu
jantung akan mempercepat pengiriman sinyal listrik ke jantung Anda. Sebagai
tambahan, sebagian besar alat pacu jantung memiliki sensor yang dapat mendeteksi
gerakan tubuh atau laju napas Anda, yang memberikan sinyal pada alat pacu jantung
untuk meningkatkan denyut jantung Anda selama berolahraga untuk memenuhi
kebutuhan tubuh Anda akan darah dan oksigen.
- See more at: http://kardioipdrscm.com/portfolio/pemasangan-alat-pacu-
jantung/#sthash.uN8IKh4m.dpuf

Cara Kerja Pemasangan Alat Pacu Jantung

Alat pacu jantung dipasang oleh dokter ahli jantung atau ahli medis lainnya yang
memiliki spesialisasi mengobati masalah jantung dan telah menerima pelatihan khusus
untuk pemasangan alat pacu jantung.
Sebelum bedah pemasangan alat pacu jantung, pasien akan melakukan tes penilaian
untuk memastikan mereka sehat untuk menjalani pembedahan. Tes penilaian ini,
biasanya melibatkan tes darah dan rontgenm, membantu untuk menentukan bentuk
bedah pemasangan yang akan dilakukan, yang bisa jadi implantasi transvena atau
implantasi epikardial.

Bedah pemasangan alat pacu jantung dimulai dengan pemberian bius lokal, yang
membuat pasien tetap terjaga namun tidak dapat merasakan apa-apa selama tindakan
berlangsung. Setelah bius bekerja, pembedahan akan dimulai.

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah
radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah
dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380200 nm) dan
UV vakum (20010 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada
UVA (380315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB
(315280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC
(280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave). h Istilah ultravioleht
berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu
merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak.
Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat
hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih
jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan
warna manusia.
Fungsi uv
Membantu pengobatan penyakit
1. Psoriasis, yaitu gangguan kronis pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik,gatal,
kering, muncul bercak merah yang menyakitkan. Peranan dari sinar UV adalah
dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit serta mengurangi gejalanya.
2. Lupus vulgaris ( TBC kulit ), yaitu penyakit yang menghasilkan borok besar pada
wajah dan leher. Penyakit ini sulit disembuhkan dan sering meninggalkan bekas
luka yang sangat menggannggu penampilan. Seorang dokter asal Denmark
bernama Neils Finzen mengembangkan sebuah penemuan berupa lampu UVB
yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
3. Vitiligo, yaitu hilangnya pigmentasi kulit yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel
penghasil pigmen / melanosit. Dalam pengobatannya, pasien diberikan obat yang
disebut psoralen untuk membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV dan
selanjutnya terkena radiasi UV A.

Meningkatkan Mood
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat smatahari dapat merangsang kelenjar
pineal dalam otak untuk memproduksi bahan kimia tryptamines. Sinar matahari
berguna untuk meningkatkan suasana hati (mood).
Membantu proses desinfeksi dan sterilisasi kuman dan bakteri
Sinar UV sangat efektif membunuh mikroorganisme seperti virus dan juga
bakteri dengan cara menembus membran sel dan menghancurkan DNA,
sehingga kemampuan virus dan bakteri untuk bereproduksi dan berkembang
biak bisa dihentikan. Seperti pada dunia medis, sinar UV digunakan untuk
mensterilkan alat-alat kesehatan, serta ruang operasi.

Alat bantu dengar merupakan salah satu solusi bagi mereka yang
mengalami gangguan pendengaran. Indera pendengaran merupakan salah satu
pendukung aktifitas sosial, sehingga gangguan pendengaran bisa berdampak
buruk kepada relasi sosial, komunikasi, pengendalian emosi, serta kinerja
pribadi secara umum.
Alat bantu dengar, seperti namanya, merupakan perangkat elektronik yang
memungkinkan seseorang dengan gangguan pendengaran dapat mendengar
dan berkomunikasi dengan lebih baik. Alat ini terdiri dari sebuah microphone,
amplifier, dan speaker.
Suara akan masuk melalui microphone yang kemudian mengubahnya menjadi
sinyal elektrik dan mengirimnya ke amplifier. Selanjutnya, amplifier bertugas
meningkatkan kekuatan sinyal dan mengirim suara ke telinga melalui speaker.
Cara Kerja Alat Bantu Dengar
Secara umum, terdapat dua cara kerja alat bantu dengar, yaitu secara digital
dan analog. Perbedaannya terletak pada sinyal yang dihasilkan.
Alat bantu dengar digital mengubah suara menjadi kode numerik
seperti yang terdapat pada komputer sehingga dapat diprogram secara khusus
untuk memperkuat frekuensi tertentu. Alat ini juga dapat lebih mudah diatur
dan disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan pengguna. Harganya lebih
mahal dari tipe analog.
Alat bantu dengar analog mengubah suara menjadi sinyal elektrik
yang diperkuat. Alat ini akan dibuat berdasarkan pesanan yang
direkomendasikan audiolog atau dokter Anda.

Jenis Alat Bantu Dengar


Alat di dalam telinga (In the ear/ITE)
ITE sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga berat. Biasanya
ada dua model ITE, yaitu alat yang dipasang di seluruh cuping telinga luar atau
sebagian saja. Jenis ini tidak dianjurkan untuk anak-anak karena mereka
sedang dalam tahap pertumbuhan, sehingga ukuran cuping telinganya terus
berubah. Berikut adalah gambaran tentang ITE.
Alat di belakang telinga (behind the ear/BTE)
BTE dipakai dengan cara dikaitkan pada bagian atas cuping telinga dan bagian
belakang telinga. Terdapat sebuah tabung kecil sebagai penghubung penerima
suara di dalam liang telinga atau disebut earmod. BTE cocok untuk berbagai
tingkat gangguan pendengaran pada semua umur. Berikut adalah gambaran
tentang BTE.

Speaker/Receiver di dalam telinga atau liang telinga (receiver in canal/RIC dan


receiver in the ear/R Jenis ini bentuknya hampir sama dengan BTE. Bedanya,
BTE menggunakan tabung kecil sedangkan alat jenis ini menggunakan kabel
kecil. Berikut gambaran tentang alat jenis ini.
1. Dibandingkan dengan BTE, lebih tidak terlihat mencolok.
2. Rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga. ITE)
Alat di dalam liang telinga (in the canal/ITC)
Jenis ini sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan sampai sedang
pada orang dewasa. ITC dapat dibuat berdasarkan pesanan. Bentuknya akan
memenuhi sebagian liang telinga. Berikut gambaran tentang ITC.
1. Karena bentuknya yang kecil, pengaturan atau penyesuaiannya menjadi
lebih sulit. Namun terdapat fitur yang tidak tersedia pada jenis CIC
(completely in the canal), yaitu directional microphone dan kontrol
volume.
2. Tidak terlalu terlihat mencolok di telinga.
3. Rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.
Alat sepenuhnya di dalam liang telinga (completely in the canal/CIC)
CIC dibentuk agar dapat dimasukkan ke liang telinga. Penggunaannya
ditujukan untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga menengah pada
orang dewasa. Berikut gambaran CIC.
1. Tidak terlalu menangkap suara angin.
2. Merupakan jenis yang bentuknya paling kecil dan tidak terlihat
mencolok.
3. Karena menggunakan baterai yang lebih kecil, daya tahannya lebih
singkat dan lebih sulit dipegang.
4. Rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.

http://www.alodokter.com/memilih-alat-bantu-dengar-yang-sesuai

INFRAPHIL memancarkan cahaya inframerah, yang menembus jauh ke


dalam kulit dan menghangatkan badan. Kehangatan ini memberikan sinyal
neuron ke otak dan dengan itu mengurangi kesakitan. Kehangatan juga
merangsang peredaran darah dan mengembangkan pembuluh darah, yang akan
melajukan penghantar bahan yang perlu untuk membangun badan dan
menyuburkan jaringan tubuh. tambahan lagi, cahaya inframerah mempercepat
proses metabolisme dan pengeluaran kotoran dari tubuh. Oleh karena ia
menjadikan jaringan mudah dilenturkan, kehangatan juga mengurangkan
kejang dan menjadikan sendi lebih mudah lentur, Disebabkan efek-efek ini,
perawatan menggunakan InfraPhil dapat meringankan sementara sakit akibat
masalah otot dan sendi, dan dan juga sesuai bagi pengguna kosmetik pada
wajah.
InfraPhil alat terapi kesehatan dan terapi stroke

Menggunakan InfraPhil
1. Tentukan Jarak antara badan dan alat.
- Apabila anda melakukan terapi pada otot, jarak antara lampu bagian
yang hendak dirawat harus lebih kurang 30 cm. Pastikan bahwa
kehangatan itu terasa nyaman pada kulit anda. tambahkan jarak jika
kehangatan menjadi terlalu kuat.
- Bagi perawatan kosmetik, jarak antar muka dan alat harus sekitar
55cm. Pastikan bahwa kehangatan itu terasa nyaman pada kulit anda.
Tambahkan jarak jika kehangatan menjadi terlalu kuat. Jangan
pandang ke arah cahaya lampu apabila alat hidup, sebaiknya
pejamkanlah mata anda.
2. Pastikan Posisi alat adalah benar.
- Untuk merawat sakit belakang, tempatkan alat di atas meja yang
rendah, Duduk di atas kursi dan besebelahan dengan meja pada jarak
kurang lebih 30cm.
- Untuk merawat lutut yang sakit, letakkan alat di atas meja yang
rendah. Duduk di atas kursi yang bersebelahan dengan meja tersebut
pada jarak kurang lebih 30cm.
- Bagi rawatan kosmetik, duduk di hadapan alat pada jarak kurang lebih
55cm.
3. Untuk menghidupkan alat, putar tutup belakang tempat lampu 'I'.
4. Arahkan sinar cahaya inframerah kepada bagian badan yang hendak
dirawat.
5. Matikan alat setelah digunakan.
Penggunaan Lain
Anda juga boleh menggunakan InfraPhil untuk tujuan-tujuan berikut
- Pengenduran Otot
- Persendian kaki atau tangan
- Mengurut badan

http://forum.detik.com/phillips-infraphil-lampu-infra-merah-terapi-stroke-
t917677.html

DIATHERMI adalah suatu alat elektromedic yang digunakan untuk


mengobati suatu penyakit tertentu dengan cara menggunakan efek panas.
Diatermi berasal dari kata Dia yang berarti dalam tubuh dan Therm berarti
panas. Jadi, Diatermi adalah pemansan didalam bagian tubuh dengan tujua
untuk penyembuhanb penyakit.

Prinsip kerja dari Pesawt Diathermi


Elektroda diletakkan pada masing-masing sisi yang akan diobati & dipisahkan
dari kulit dengan bahan isolator.
Rangkaian sumber daya didalam rangkaian ini teganagn PLN 50/60 Hz
diubah menjadi frekuensi tinggi sebesar 2450 MHz oleh rangkaian Oscilator.
Rangkaian Oscilator disebut juga pembangkit listrik frekuensi tinggi.
Rangkaian Output merupakan rangkaian dari pesawat dimana rangkaian ini
berfungsi untuk menguatkan frekuensi tinggi yang disalurkan.

Pengoperasian Pesawat
a. Ambil pesawat dari penyimpanan.
b. Periksa kabel sumber daya apakah dalam keadaan siap pakai.
c. Atur posisi Elektrode supaya dalam keadaan siap pakai.
d. Periksa sumber daya listrik yang tersedia dan harus sesuai dengan
kebutuhan pesawat.
e. Jangan menggunakan pesawat pada saat tegangan tidak sesuai dengan
kebutuhan pesawat.
f. Kemudian hidupkan pesawat dengan power switch pada posisi On.
g. Biarkan pesawat hidup selama + 1 menit untuk pemanasan pesawat.
h. Persiapkan pasien yang akan diterapi.
i. Periksa pasien dengan teliti sehingga tidak ada unsur logam yang dipakai
pasien.
j. Bagian yang diterapi harus bebas dari luka atau basah.
k. Pilih dan pasang elektrode sesuai dengan obyek yang akan ditewrapi.
l. Aturlah waktu therapi sesuai dengan kebutuhan.
m. Aturlah besar intensitas panas output sampai pasien merasakan hangat.
n. Setelah proses terhapi selesai, matikanlah pesawat dengan menekan
power switch pada posisi OFF.
http://apri-impossible.blogspot.co.id/2012/01/alat-diatermy.html

Anda mungkin juga menyukai