Anda di halaman 1dari 27

PHLEBOTOMY

1.
2.
3.

Pengertian Phlebotomy
Peranan Phlebotomy
Prosedur Pengambilan Darah Vena

Phlebotomy
Pengertian :
Phlebos + tome = veins + incision
Dikenal sejak jaman Hippocrates
Ketrampilan yang dikerjakan oleh tenaga
kesehatan termasuk :
flebotomis, teknisi dan tenaga ahli laboratorium
klinik, dokter dan perawat

Phlebotomy

Peranan plebotomi saat ini:


tujuan diagnostik dan monitor terapi
kepentingan transfusi
terapi: polisitemia, hemokromatosis
Meliputi :
pungsi vena (veni puncture)
pungsi kulit (skin puncture)
pungsi arteri (arterial puncture)

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)

1. Persiapan Kerja:
a. Persiapan Flebotomis (pengambil
darah)
Flebotomis dikondisikan untuk siap
melakukan pengambilan darah ,bersikap
ramah, sopan dan profesional

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
b. Persiapan ruang kerja
Ruang kerja dipastikan dalam keadaan
nyaman,bersih dan wangi
c. Persiapan kelengkapan alat
Alat disiapkan dan dilengkapi, seperti: Jarum dan
semprit/spuit, tourniquet, antiseptik/desinfektan,
kapas steril dan kapas bulat, plester, alat
pembuang jarum dan botol/wadah penampung
sampel darah.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
d. Cuci tangan dan penggunaan sarung
tangan.

Sebelum pengambil darah menggunakan


sarung tangan , seharusnya tangan dicuci
terlebih dahulu, kemudian dikeringkan dan
selanjutnya digunakan sarung tangan.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
2. Pelaksanaan
a. Penerimaan pasien
Pada saat penerimaan pasen, perlu diperhatikan
hal-hal berikut :
- menyapa pasen
- mengidentifikasi pasen
- mewawancara pasen (memastikan apakah pasen
sudah memenuhi syarat pemeriksaan, misalnya
apakah pasen dalam keadaan puasa, dll.) juga
untuk menenangkan/memberi dukungan kepada
pasen terutama bagi pasen yang takut diambil
darah.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
b. Memilih bagian venipuncture
- Umumnya pengambilan darah vena dilakukan di

daerah lipat siku (fosa cubiti )


- Penggunaan tourniquet dipasang 7,5 -19 cm di atas
bagian yang akan dilakukan tusukan vena
(venipuncture)
- Pada kulit yang sensitif, tourniquet dipasang di atas
lengan baju atau alas lain.
- Hindarkan pemasangan tourniquet di daerah luka
- Pemasangan harus pas: - terlalu ketat
menyebabkan darah tidak keluar

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
- terlalu longgar menyebabkan inefektif
- terlalu lama (> 1 menit) menyebabkan
hemokonsentrasi.
- Tourniquet harus dilepas pada saat membersihkan area
venipuncture.
- Pengepalan tangan pasen membantu penampakkan vena.
- Palpasi membantu merasakan ukuran, kedalaman dan
aliran vena.
- Pilih vena yang besar dan tidak mudah bergerak ( vena
median, vena cepalica dan vena basilica).

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
c. Membersihkan area venipuncture
- Vena yang dipilih, dibersihkan dengan kapas
alkohol dengan gerakan memutar dari tengah
ke tepi.
- Biarkan 30 detik untuk pengeringan alkohol,
karena basah dapat menyebabkan hemolisis dan
nyeri
- Jangan menyentuh area yang sudah dibersihkan
- Tourniquet dipasang kembali.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
d. Memastikan kebutuhan alat untuk pengambilan darah
sesuai dengan pemeriksaan dan cara pengambilannya.
e. Menusukkan jarum ke dalam vena
- Posisi lubang jarum menghadap ke atas dengan sudut 1530o
- Selama jarum di dalam vena, hindari gerakan seminimal
mungkin.
- Segera lepaskan tourniquet setelah darah mengalir
- Biarkan pasen membuka genggaman tangannya.
- Tarik pengisap semprit sampai jumlah darah yang
diperlukan.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
f. Melepaskan jarum
- Lepaskan jarum perlahan-lahan
- Segera tekan area venipuncture dengan kapas selama
3-5 menit
- Jangan biarkan pasen menekuk lengan.
- Plester bagian venipuncture dan lepas setelah 15
menit.
g. Membuang jarum
- Lepaskan jarum dari sempritnya dan buang langsung
ke dalam kotak biohazard.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
i. Memberi label pada tabung/ botol penampung darah
- Jangan menggunakan pensil
- Berisi data:
- Nama pasen
- No. Lab.
- Jam dan tanggal pengambilan sampel
- inisial flebotomis
- Jangan memberi label sebelum melakukan
tusukan vena (venipuncture)
- Cocokkan dengan data pada formulir permintaan
- Jangan meninggalkan pelabelan sebelum selesai.

Prosedur Venipuncture
(Pengambilan darah Vena)
j. Membuang Bahan-bahan yang digunakan selama proses
venipuncture pada tempat yang sesuai.
k. Mengucapkan Terima Kasih
Ucapkan terimakasih kepada pasen dan berikan informasi lain
yang diperlukan:
- Kapan boleh makan kembali
- Petunjuk khusus, misalnya glukosa 2 jam pp
l. Mencuci tangan
Lepaskan sarung tangan dan cucilah tangan.
m. Menyerahkan spesimen
Spesimen diserahkan ke bagian pemrosesan spesimen.
.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)

LED: mengukur kecepatan pengendapan sel


darah merah di dalam plasma.
Satuannya : milimeter (mm)/jam
Cara pemeriksaan (ICSH): Westergren
Prinsip: Darah ditambah antikoagulan,
didiamkan tegak lurus pada suhu kamar, maka
eritrosit akan mengendap di dasar tabung dan
di bagian atas tertinggal plasma.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


Fase-fase dalam pemeriksaan Laju Endap
Darah:
1. Fase pengendapan lambat pertama (15
menit)
2. Fase pengendapan cepat (30 menit)
3. Fase pengendapan lambat kedua (15 menit)

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)

Nilai Normal:
Laki-laki: 0-10 mm/jam
Perempuan: 0-20 mm/jam

Faktor yang mempengaruhi:


- Konsentrasi EDTA yang dipakai : > maka LED
lebih rendah dari yang sebenarnya. Saran:
EDTA 1,5 _+ 0,25 mg/mL darah

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


- Lamanya pembacaan dilakukan setelah 60 menit,
maka hasil lebih tinggi dari yang sebenarnya.
- Suhu kamar, suhu yang terlalu tinggi akan
menyebabkan LED meningkat (saran 18-25oC).
- Tidak boleh ada busa dan bekuan fibrin dalam pipet.
- Pemeriksaa dijauhkan dari getaran (akan mempercepat
LED)
- Meja pemeriksaan harus rata air.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)

Alat:
Rak Westergren
Tabung Westergren dengan kalibrasi 0-200
mm

UJI LAJU ENDAP DARAH


Bahan pemeriksaan
- Darah vena dicampur antikoagulan natrium
sitrat 0,109 M dengan perbandingan 4:1.
- Darah EDTA yang diencerkan dengan larutan
Natrium sitrat 0,109 M atau dengan NaCl
0,9% dengan perbandingan 4:1.
- Bahan harus diperiksa sebelum 2 jam.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


Reagen:
1. Natrium sitrat 0,109 M
Na3C6H5O7.2H2O 32,08 g dilarutkan dalam air
suling sampai 1000 mL. Larutan ini disaring,
dimasukkan ke dalam penampung steril,
disimpan dalam lemari es. Biasanya tahan
untuk beberapa bulan. Jangan dipakai apabila
ada kekeruhan.
2. Atau larutan NaCl 0,9%.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


Cara Kerja:
1. Pencampuran darah sitrat/darah EDTA sampai
homogen selama 2 menit.
2. Pipet harus bersih dan kering. Isi pipet Westergren
dengan darah sampai garis tanda 0.
3. Letakkan pipet pada rak tabung Westergren dengan
posisi tegak lurus, suhu 18-25oC. Jauhkan dari cahaya
matahari dan getaran.
4. Setelah tepat 1 jam, dibaca hasilnya dalam mm.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


Sumber Kesalahan:
1. Kesalahan dalam persiapan penderita, pengambilan
dan penyimpanan bahan pemeriksaan.
2. Tidak menggunakan pipet dengan ukuran sesuai.
3. Dalam suhu kamar pemeriksaan harus dilakukan
dalam 2 jam pertama, bila disimpan pada suhu 4oC,
pemeriksaan dapat ditunda selama 6 jam.
4. Perhatikan agar pengenceran dan pencampuran darah
dengan antikoagulan tercampur merata.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


5. Mencuci tabung Westergren yang kotor dapat
dilakukan dengan cara membersihkannya
dengan air, kemudian alkohol dan terakhir
aseton. Cara lain adalah dengan membersihkan
dengan air dan dibiarkan kering satu malam
dalam posisi vertikal. Tidak dianjurkan
memakai larutan bikromat dan detergen.

UJI LAJU ENDAP DARAH (LED)


6. Nilai normal umumnya berlaku untuk suhu
18-25oC.
7. Pipet harus diletakkan dalam posisi vertikal.
8. Pembacaan hasil harus dilakukan dengan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai