Anda di halaman 1dari 12

Punksi pleura adalah tindakan memasukkan jarum untuk mengeluarkan cairan dari

rongga pleura.

Tujuan tindakan punksi pleura adalah untuk diagnostik dan terapeutik :


1. Diagnostik
• Membuktikan ada tidaknya cairan dirongga pleura
• Mengambil bahan pemeriksaan (mikroorganisme dan sitologi) untuk efusi pleura
yang belum diketahui penyebabnya.

2. Terapeutik
• Mengeluarkan cairan pleura pada efusi parapneumonia dan empiema
• Mengeluarkan cairan/udara untuk mengurangi keluhan sesak
• Mengeluarkan cairan pleura sehingga penyakit paru penyebab efusi pleura dapat
di evaluasi
Beberapa indikasi punksi pleura adalah sebagai berikut:
• Efusi pleura
• Pneumothoraks
• hidropneumothoraks

Kontraindikasi punksi pleura yang absolut tidak ada. Terdapat kontraindikasi


yang sifatnya relatif, antara lain:
• Keadaan umum buruk, kecuali punksi pleura dengan tujuan terapeutik.
• Infeksi kulit yang luas di daerah punksi (pioderma atau herpez zoster)
• Kelainan hemostasis (perpanjangan waktu perdarahan dan waktu
pembekuan lebih dari dua kali harga normal)
Tindakan punksi pleura memerlukan persiapan bahan, alat, pasien, ruangan
dan operator.
1. Bahan dan alat.
• Stetoskop
• Spuit 5 cc dan 50 cc
• Blood set
• Alkohol 70%
• Kasa steril & plester
• Sarung tangan steril
• Duk steril
• Lidokain 2%
• Betadin
• Three way stopcock
2. Pasien
• Foto thoraks PA/Lateral terbaru
• Posisi penderita menghadap sandaran kursi dengan
lengan di atas sandaran kursi, bila perlu di ganjal
dengan bantal (gambar 1)

3. Ruangan
• Sebaiknya tindakan dilakukan diruangan tindakan.

4. Operator
• Operator menggunakan tutup kepala, masker, skot
plastik, alas kaki dan sarung tangan steril

gambar 1. Posisi penderita untuk tindakan punksi pleura


Langkah-langkah tindakan punksi pleura sebagai berikut:

1. Pasien dipersiapkan dengan posisi duduk atau setengah duduk, sisi yang sakit
menghadap dokter yang akan melakukan punksi
2. Siapkan alat-alat pada tempat yang mudah dijangkau dokter.
3. Beri tanda (dengan spidol atau pulpen) daerah yang akan dipunksi berdasarkan
melemah pada auskultasi) dan bantuan foto toraks/USG. Tempat insersi jarum
adalah satu interkosta dibawah batas redup, pada ruang interkosta di tepi atas
kosta sesuai lokasi cairan, pada linea aksilaris anterior/linea midaksillaris/aksillaris
posterior. Hindari tepi bawah kosta karena di daerah tersebut terdapat arteri, vena
dan saraf.
4. Disinfeksi daerah yang telah diberi tanda tangan dengan cara memutar kasa yang
diberi betadin, kemudian diulangi dengan alkohol 70% dari titik pusat tanda,
memutar dan melebar ke arah luar, pasang duk steril dengan lubang pada tempat
yang akan diaspirasi.
5. Anestesi daerah yang telah ditandai, dengan
lidokain 2% dimulai dari subkutis, lalu tegak
lurus ke arah pleura(lakukan tepat di daerah sela
iga). Keluarkan lidokain perlahan hingga terasa
jarum menembus pleura. Pastikan tidak ada
perdarahan. (gambar 2)
6. Jika jarum telah menembus ke rongga pleura,
kenudian dilakukan aspirasi beberapa cairan
pleura.
7. Bila jumlah cairan yang dibutuhkan untuk
diagnostik telah cukup, tarik jarum dengan cepat
dengan arah tegak lurus pada saat ekspirasi dan
bekas luka tusukan segera ditutup dengan kasa
gambar 2. Punksi pleura. A. dilakukan injeksi pada kulit
betadin, tetapi jika bertujuan terapeutik maka menggunakan jarum dengan agen anestesi lokal.
pada lokasi yang sama dapat segera dilakukan B. Periosteum diinjeksi dengan anestesi lokal. C. Jarum masuk
ke rongga pleura, lakukan aspirasi cairan pleura. D. Punksi
pengeluaran cairan/udara dengan teknik aspirasi pleura terlalu tinggi, sehingga udara yang keluar. E. Punksi
sebagai berikut: pleura terlalu rendah, tidak didapatkan udara ataupun cairan.
>> Dengan bantuan tree way stopcock/jarum pipa dengan stopkran.
Pasang jarum ukuran 18 pada sisi 1 dari stopkraan, selang infus set pada sisi 2 (untuk
pembuangan) dan spoit 50cc pada sisi 3 (untuk aspirasi)

Teknik:
a. Tusukkan jarum melalui ruang interkosta dengan posisi keran menghubungkan rongga
pleura dan spoit, sedangkan hubungan dengan selang pembuangan terputus. Setelah jarum
mencapai rongga pleura dilakukan aspirasi sampai spoit terisi penuh.
b. Kemudian posisi keran diubah sehingga arah ke rongga pleura tertutup dan terjadi hubungan
antara spoit dengan selang pembuangan cairan pleura.
c. Keran kembali diputar ke posisi (a), dilakukan aspirasi sampai spuit terisi penuh, keran
diputar keposisi (b) dan cairan pleura dibuang prosedur ini dilakukan berulang sampai
aspirasi selesai dan selanjutnya jarum dapat dicabut.
d. Tidak ada batasan pasti berapa jumlah aman cairan pleura yang dapat dikeluarkan selama
punksi. Perubahan tekanan pleura saat pengeluaran cairan pleura bervariasi di antara pasien-
pasien. Untuk menghindari efek samping edema paru, evakuasi cairan maksimal 1000 cc
pada saat pertama kali, kemudian dapat dikeluarkan 1500cc pada saat berikutnya.
e. Apabila ada keluhan batuk hebat, sesak nyeri dada atau syok maka evakuasi harus
dihentikan
trhee way stopcock/jarum pipa dengan stopkran/Connecta
Beberapa komplikasi dapat timbul dari tindakan punksi pleura:
1. Perdarahan, terjadi bila jarum melukai arteri atau vena interkostalis.
2. Nyeri, terjadi jika jarum melukai nervus intercostalis.
3. Hidropneumotoraks/ pneumotoraks/ emboli udara, terjadi bila udara masuk melalui jarum
pada waktu punksi.
4. Edema paru, terjadi bila pengosongan rongga pleura dilakukan sangat cepat.
5. Emfisema subkutis, sering terjadi pada pasien dengan elastisitas kulit yang longgar terutama
pada orangtua.
6. Empiema atau infeksi sekunder, terjadi bila tindakan dilakukan tanpa menghindahkan
prinsip sterilitas.
7. Syok
• Makroskopis cairan seperti: santokrom, serosantokrom, serohemoragis,
hemoragis atau pus.
• Jenis cairan:
Transudat:
Uji rivalta (-), analisa cairan pleura seperti : protein < 3 gr/dl, leukosit < 1000
sel/ml, glukosa = glukosa serum, LDH sama atau sedikit lebih tinggi dibanding
LDH serum.
 Eksudat :
Uji Rivalta (+), analisis cairan pleura yaitu: rasio kandungan cairan pleura
dibanding serum untuk protein > 0,5 dan LDH > 0,6 serta LDH cairan pleura
adalah > 2/3 batas angka normal LDH serum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai