PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terdiri dari dua suku kata, “mal dan aria” yang berarti udara yang jelek.
Mungkin orang Italia pada masa dahulu mengira bahwa penyakit ini
sudah dikenal sejak 4000 tahun yang lalu yang mungkin sudah
dengan resiko kematian yang lebih besar bagi orang dengan kadar
Anopheles.
negara negara yang beriklim tropis dan sub tropis dan penduduk yang
beresiko terkena malaria berjumlah sekitar 2,5 milyar orang atau 41%
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan Umum
malaria.
PEMBAHASAN
A. Penyakit Malaria
dari genus Plasmodium yang dapat dengan mudah dikenali dari gejala
yang menghasilkan emisi dan gas rumah kaca, seperti CO2, CFC,
(Soemirat, 2004).
jarum suntik yang tercemar serta dari ibu hamil kepada janinnya.
(Harijanto, 2000).
(Harijanto, 2000).
pecah (12) dan sprozoit keluar dari ookista. Sporozoit ini akan
aliran darah menuju ke hati, sehingga menginfeksi sel hati (2) dan
membentuk skizon lagi yang pecah dan menjadi merozoit lagi (6).
dan gametosit inilah yang nantinya akan dihisap lagi oleh nyamuk.
a. Berdasarkan Orang
penduduk.
b. Berdasarkan Tempat
Malaria ditemukan di daerah-daerah mulai 64o
di Pasifik Selatan.
a. Host
a) Umur
b) Ras
vivax.
c) Jenis Kelamin
d) Riwayat Malaria
e) Cara Hidup
f) Imunitas
g) Pekerjaan
h) Status Gizi
b. Agent (Plasmodium)
1) Plasmodium vivax
yang lain.
12-17 hari.
2) Plasmodium malariae
3) Plasmodium ovale
4) Plasmodium falciparum
c. Environment (Lingkungan)
a) Suhu
sebagai berikut:
1. Plasmodium falciparum: 10 – 14
hari
3. Plasmodium malariae: 18 – 40
hari
adanya penularan.
c) Hujan
1985).
d) Angin
angin.
e) Sinar Matahari
tidak langsung) .
f) Arus Air
2) Lingkungan Kimia
3) Lingkungan Biologi
1984).
Nyamuk ini jumlahnya kurang lebih ada 80 jenis dan dari 80 jenis
plasenta.
b. Secara mekanik
steril.
(Susanna, 2005).
makan, merasa mual di ulu hati, atau muntah semua gejala awal
vivax, 28 hari (18-40 hari) untuk malaria kuartana dan 17 hari (16-
dan strain, masa tunas bias menjadi lebih lama karena pemakaian
a. Stadium Dingin
b. Stadium Demam
c. Stadium Berkeringat
darah.
atau hipnozoit dalam sel hati, suatu saat kemudian penderita bisa
1. Anamnesis
berdiri).
3) Kejang – kejang.
minum.
kehitaman.
10) Jumlah air seni kurang (oliguria) sampai tidak ada
(anuria).
2. Pemeriksaan Fisik
berkurang).
h. Tanda-tanda anemia berat (konjungtiva pucat, telapak
anuria.
parasit :
a) Semi kuantitatif
pandang besar).
b) Kuantitatif
Contoh :
60.000 parasit/uL.
225.000 parasit/uL.
berikut:
berturut-turut.
2) Bila hasil pemeriksaan sediaan
falciparum.
3 jenis yaitu:
falciparum.
2) Combo yang mampu mendiagnosis infeksi P.
pendingin.
darah).
4) EKG.
5) Foto toraks.
8) Urinalisis.
H. Pencegahan Penyakit Malaria
1. Pencegahan Primer
masyarakat, seperti:
insektisida.
jentik.
untuk umur 5-9 tahun, 1 1/2 tablet/hari untuk umur 10-14 tahun,
Dosis yang diberikan yaitu 1/4 tablet/hari untuk umur 1-4 tahun,
1/2 tablet/hari untuk umur 5-9 tahun, 3/4 tablet/hari untuk umur
Plasmodium malariae.
2. Pencegahan Sekunder
sedikit pada sediaan darah hapus juga terjadi pada fase awal atau
kambuh.
akan digunakan.
3. Pencegahan Tertier
PENUTUP
KESIMPULAN
(Achmadi, 2008).
darah atau jarum suntik yang tercemar serta dari ibu hamil kepada
1) Berdasarkan Orang
2) Berdasarkan Tempat
3) Berdasarkan Waktu
b. Determinan
1) Faktor Host
2) Faktor Agent
3) Faktor Environment
tidak alamiah
Rekrudesensi).
diantaranya :
SARAN
menimbulkan kematian. Dari hal ini lah penyakit malaria harus di cegah,
ada beberapa hal yang harus diketahui untuk mengatasi malasah malaria.