Anda di halaman 1dari 35

KONSEP KEPERAWATAN

KELUARGA

10/7/19 1
LATAR BELAKANG

Keperawatan komunitas

Fokus sentral: keluarga

Efek pada anggota

Keperawatan keluarga

Meningkatkan status kesehatan masyarakat

10/7/19 2
FOKUS KEPERAWATAN KELUARGA
Atribut keluarga (Stuart, dalam Scroeder &
Affara, 2001 ):
1. Unit sistem
2. Komitmen, saling melengkapi & memenuhi
tanggung jawab
3. Perhatian pada fungsinya; perlindungan,
pemenuhan nutrisi, sosialisasi
4. Anggota bisa berhubungan atau tidak
5. Dapat memiliki anak ataupun tidak
10/7/19 3
DEFINISI
KELUARGA
TRADISIONAL

Terdiri dari orang yang sama-sama terikat


dalam perkawinan, darah, atau adopsi dan
bertempat tinggal dalam rumah yang sama
(Friedman, 1998)

10/7/19 4
KELUARGA: FOKUS SENTRAL
1. Sumber daya kritis untuk membawa pesan-pesan
kesehatan.
2. Unit apabila ada disfungsi di dalam (penyakit, cidera,
perpisahan) dapat mempengaruhi anggotanya.
3. Hubungan yang kuat antara keluarga dengan status
kesehatan anggotanya
4. Upaya penemuan kasus
5. Pemahaman yang lebih jelas terhadap individu dan
fungsinya apabila individu-individu tersebut di pandang
dalam konteks keluarga
6. Sistem pendukung yang vital bagi anggotanya

10/7/19 5
INTERAKSI KELUARGA DENGAN
RENTANG SEHAT/SAKIT
1. Upaya keluarga dalam promosi kesehatan
2. Penilaian terhadap gejala penyakit pada
keluarga
3. Pencarian perawatan
4. Rujukan dan mendapatkan perawatan
5. Respon akut terhadap sakit oleh klien dan
keluarga
6. Adaptasi terhadap sakit dan pemulihan
10/7/19 6
Penilaian terhadap gejala
Tahu gejala
Interpretasi keseriusan, kemungkinan penyebab,
pentingnya masalah atau arti terhadap suatu
masalah
Ditemukan berbagai tahapan perhatian terhadap
gejala oleh individu dan keluarga
Ø Tahap ini terdiri dari keyakinan keluarga terhadap
gejala atau penyakit setiap anggota keluarga dan
bagaimana penanganan penyakitnya

10/7/19 7
FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN---
tugas kesehatan?
Keyakinan kesehatan, nilai2, Tindakan preventif medis
perilaku keluarga dasar
Definisi sehat-sakit dari keluarga Praktik perawatan gigi
dan tingkatan pengetahuannya Riwayat kesehatan keluarga
Status kesehatan yang diketahui Pelayanan kesehatan yang
keluarga dan kerentanan terhadap diterima
penyakit Perasaan dan persepsi
Praktik diit keluarga terhadap yankes yang
Kebiasaan tidur dan istirahat diterima
Latihan fisik rekreasi Pelayanan perawatan gawat
Kebiasaan penggunaan obat2an darurat
keluarga Sumber pembiayaan
Peran keluaraga dalam praktik Logistik perawatan yang
perawatan diri diperoleh

10/7/19 8
KEPERAWATAN KELUARGA:
BATASAN KEAHLIAN
* Bidang keahlian khusus: memilah area spesialis lain dalam
keperawatan. Saat ini menunjukkan perkembangan.
* Didefinisikan sbg perawatan yg meliputi proses keperawatan
pada keluarga & anggotanya dalam situasi sehat-sakit
* Level keperawatan keluarga dalam praktiknya tergantung
pada perawat keluarga mengkonseptualisasikan keluarga
dan bekerja dengan konsep tersebut
* Nama: keperawatan kesehatan keluarga, keperawatan
keluarga, sistem keperawatan keluarga, keperawatan yang
berpusat pada keluarga
* Praktiknya: berorientasi sehat, holistik, sistemik, & perspektif
interaksional, menggunakan kekuatan yang ada di keluarga
10/7/19 9
TINGKAT PRAKTIK
KEPERAWATAN KELUARGA (foci)
Anggota
Klien Anggota
keluarga
individu keluarga
A B

Anggota
Anggota
Keluarga
keluarga
Tingkat I Tingkat II
C D

Keluarga sebagai konteks Keluarga jumlah dari semua bagiannya


A B
A B

C E
D
C D

Tingkat III Tingkat IV


Subsistem keluarga sebagai klien Keluarga sebagai klien

Gambar 1. Tingkatan praktik keperawatan keluarga (Friedman, 1998, hal. 33)


10/7/19 10
Tingkat I: Keluarga sebagai konteks
Keperawatan keluarga dikonseptualisasikan sebagai
bidang dimana keluarga dipandang sebagai konteks bagi
klien atau anggota keluarga.
Asuhan keperawatan berfokus pada individu.
Keluarga merupakan latar belakang atau fokus sekunder &
individu bagian terdepan atau fokus primer yang berkaitan
dengan pengkajian & intervensi
Perawat dapat melibatkan keluarga sampai tingkatan
tertentu
Kebanyakan area spesialis memandang keluarga sebagai
lingkungan sosial yang krusial dari klien, dengan demikian
keluarga menjadi sumber dukungan utama. Ini disebut
asuhan berfokus pada keluarga

10/7/19 11
Tingkat II: keluarga sebagai
penjumlahan anggotanya
Keluarga dipandang sebagai kumpulan atau jumlah
anggota keluarga secara individu, oleh karena itu
perawatan diberikan pada semua anggota keluarga.
Model ini dipraktekkan secara implisit dalam keperawatan
kesehatan komunitas.
Dalam tingkatan ini, garis depannya adalah masing-
masing klien yang dilihat sebagai unit yang terpisah dari
unit yang berinteraksi

10/7/19 12
Tingkat III: subsistem keluarga
sebagai klien
Subsistem keluarga adalah fokus dan penerima
pengkajian dan intervensi.
Keluarga inti, keluarga besar dan subsistem
keluarga lainnya adalah unit analisis dan asuhan.

Contoh foci keperawatan adalah hubungananak


dan orangtua, interaksi perkawinan, isu-isu
pemberi perawatan, dan perhatian (concern) pada
bonding attachment

10/7/19 13
Tingkat IV: keluarga sebagai klien
Keluarga dipandang sebagai klien atau sebagai fokus utama
pengkajian atau asuhan.
Keluarga menjadi bagian depan dan anggota keluarga secara
individu sebagai latar belakang atau konteks
Keluarga dipandang sebagai sistem yang saling berinteraksi
Fokus hubungan dan dinamika keluarga secara internal,
fungsi dan struktur keluarga sama baik dalam berhubungan
dengan subsistem keluarga dalam keseluruhan dan dengan
lingkungan luarnya
Sistem keperawatan keluarga menggunakan pengkajian
klinik lanjut (advanced) & ketrampilan intervensi berdasarkan
pada integrasi keperawatan, terapi keluarga dan teori sistem

10/7/19 14
KARAKTERISTIK PRAKTIK
KEPERAWATAN KELUARGA
- Pengenalan dan integrasi konsep keluarga
- Aplikasikan persepektif yang lebih luas seperti yang
teridentifikasi dalam pendekatan perawat terhadap asuhan
keperawatan terutama dalam melakukan pengkajian keluarga
- Fokus pada interaksi keluarga dan dinamika keluarga
- Melibatkan anggota keluarga dalam asuhan, terutama dalam
mengambil keputusan dan pemberian asuhan

10/7/19 15
Faktor peningkatan perkembangan
keperawatan keluarga
- Meningkatnya pengenalan dalam keperawatan &masyarakat
terhadap kebutuhan promosi kes & bukan scr praktis
berorientasi pd penyakit
- Peningkatan jumlah populasi lansia dan pertumbuhan
penyakit kronik
- Berkembangnya kesadaran keluarga untuk lebih
memperhatikan masalah keluarga di komunitas
- Penerimaan secara umum teori-teori yang didasarkan
keluarga seperti teori interpersonal tertentu.
- Terapi keluarga dan perkawinan beralih dan tumbuh dalam
pedoman klinik dan layanan anak, perkawinan dan keluarga
- Pertumbuhan penelitian-penelitian keluarga dan penemuan
yang signifikan mendorong perkembangan keperawatan
keluarga
10/7/19 16
TINGKAT PENCEGAHAN
1. Peningkatan kesehatan dan tindakan preventif khusus
yang dirancang untuk menjaga orang bebas dari
penyakit dan cidera.

2. Pencegahan sekunder, yang terdiri atas deteksi dini,


diagnosa, dan pengobatan.
3. Pencegahan tertier, mencakup tahap penyembuhan dan
rehabilitasi, dirancang meminimalkan ketidakmampuan
klien dan memaksimalkan tingkat fungsinya

10/7/19 17
PENCEGAHAN PRIMER:
meningkatkan & mempertahankan
kesehatan keluarga
Faktor utama yg memperbaharui interest pencegahan primer
1. kebutuhan untuk berubah yang berfokus pada:
- Sumberdaya kesehatan yg banyak menghabiskan dana
saat perawatan akut
- Bertambah besarnya biaya tapi perbaikan hasil minimal
- Meningkatnya program nasional yang mendorong promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit
- Bertambah besarnya pengenalan bahwa tidak dapat
dipisahkan antara pikiran dan fisik terhadap stres penyakit
dan perbaikannya

10/7/19 18
Meningkatkan & mempertahankan
kesehatan keluarga (2)
2. Sifat konsumerisme dan kebutuhan umum untuk
meningkatkan kontrol diri
3. Adanya perubahan menjadi sejahtera (wellness)
4. Pertumbuhan terhadap penerimaan kesehatan alternatif
oleh tenaga kesehatan profesional dan umum.
5. Adanya kelemahan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan saja dinilai sebagai faktor pendukung perubahan
6. Meningkatnya perhatian kesehatan dalam praktik
keperawatan lanjut (advanced)

10/7/19 19
PROMOSI KESEHATAN KELUARGA
- Pencegahan primer berdampak pada peningkatan promosi
kesehatan di keluarga, peningkatan kesehatan keluarga
menyeluruh untuk setiap anggota keluarga.
- Promosi kesehatan di disain agar dapat berkontribusi dalam
pertumbuhan, perluasan atau menghasilkan yang terbaik
bagi kesehatan.
- Promosi kesehatan hal yang positif, proses yang dinamis
berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan perbaikan,
bukan semata-mata menghidar dari penyakit (Pender, 2002).
- Pemeliharaan kesehatan atau pencegahan penyakit/masalah
kesehatan yang spesifik menghindar dari perilaku berisiko
sama baik dengan pencegahan spesifik atau tindakan
protektif seperti imunisasi

10/7/19 20
HAMBATAN PENCEGAHAN PRIMER

1. Uang

2. Rendahnya sikap dan sosialisasi dari dokter


maupun perawat

3. Banyaknya profesional pemberi perawatan yang


tidak dapat menjadi role model bagi kliennya

10/7/19 21
PROMOSI KESEHATAN: pencegahan
spesifik & menghindari risiko
Ukuran pencegahan spesifik
- Bagian pencegahan penyakit. Meningkatkan resistensi
terhadap kekuatan sosial, emosional, dan biologis.
menerapkan gaya hidup sejahtera Untuk itu dibutuhkan
alat-alat pencegahan spesifik: imunisai & penanganan flour

Menghindar dari risiko: pendekatan perawatan


kesehatan & pencegahan
- umumnya: orang lebih perhatian thd pengobatan sakit dari
menjaga kesehatan diri sendiri. Cara umum pencegahan
primer dengan menentukan risiko jangka panjang yang
akan dihadapi klien lalu memberi resep tindakan
10/7/19 22
PENCEGAHAN SEKUNDER
- Perawat mendiagnosa secara dini dan segera memberi
penanganan atau tindakan.
- Bila penyakit menghambat penyembuhan maka tujuannya
mengontrol perkembangan penyakit dan mencegah
terjadinya kecacatan.
- Perawat berperan merujuk semua anggota keluarga untuk
skrining, menggali riwayat kesehatan, dan melakukan
pemeriksaan fisik.
- Bila diperlukan lakukan rujukan, beri penyuluhan kesehatan,
dan lakukan tindak lanjut

10/7/19 23
PENCEGAHAN TERSIER

Pencegahan tersier fokus pada


rehabilitasi.
Rehabilitasi meliputi pemulihan
terhadap individu yang cacat karena
penyakit atau injuri untuk sampai pada
tingkat fungsi yang optimal secara fisik,
sosial, emosional, dan vakasional

10/7/19 24
PENGKAJIAN
TAHAP I
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA
2. ALAMAT
3. KOMPOSISI KELUARGA (DALAM TABEL) LENGKAPI
DENGAN GENOGRAM
4. TIPE KELUARGA
5. SUKU
6. AGAMA
7. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

10/7/19 25
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN MERUPAKAN
PANDUAN DALAM MEMBERIKAN TINDAKAN
KEPERAWATAN.

JENIS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. AKTUAL
2. RISIKO
3. POTENSIAL

10/7/19 26
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KOMPONEN DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELUARGA
1. MASALAH
MENGACU PADA RESPON KELUARGA TERHADAP GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

2. ETIOLOGI
MENGACU PADA PELAKSANAAN 5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

3. TANDA DAN GEJALA

10/7/19 27
DIAGNOSA KEP KELUARGA: NANDA
Perubahan proses keluarga
Perubahan biaya kesehatan
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
Perubahan peran orangtua
Perubahan pola eliminasi
Antisipasi kehilangan
Konflik pengambilan keputusan
Perilaku pencarian pelayanan kesehatan
Tidak efektif koping keluarga: ketidakmampuan
Risiko trauma (injuri)
Isolasi sosial
10/7/19 28
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Proteksi berlebihan dari keluarga kepada anak, Bobby,
b.d. karena orangtua
1. merasa bersalah atas kehamilan yang tidak
dikehendaki
2. kecemasan terhadap kondisi kesehatan anak: asma
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Bpk.
…, khususnya…, b.d KMK merawat keluarga
dengan…….
Risiko cidera pada keluarga Bpk…, khususnya…, b.d.
KMK menyediakan lingkungan yang aman bagi lansia

10/7/19 29
PRIORITAS MASALAH
KRITERIA BOBOT
1. SIFAT MASALAH 1
POTENSIAL = 1
RISIKO =2
AKTUAL =3
2. KEMUNGKINAN UNTUK DIUBAH 2
MUDAH =2
SEBAGIAN =1
TIDAK DAPAT = 0
3. POTENSIAL DICEGAH 1
TINGGI =3
CUKUP =2
RENDAH = 1

10/7/19 30
PRIORITAS MASALAH
KRITERIA BOBOT
4. MENONJOLNYA MASALAH 1
SEGERA DITANGANI =2
ADA MASALAH TETAPI
TIDAK PERLU SEGERA
DITANGANI =1
MASALAH TIDAK
DIRASAKAN =0

CARA PERHITUNGAN
SKORE
------------- X BOBOT =
ANGKA TERTINGGI

10/7/19 31
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN
1. TUJUAN JANGKA PANJANG MENGACU PADA
PENYELESAIAN MASALAH
2. TUJUAN JANGKA PENDEK MENGACU PADA
PENYELESAIAN ETIOLOGI

KRITERIA EVALUASI
1. KRITERIA
2. STANDAR

10/7/19 32
IMPLEMENTASI
TULISKAN YANG TELAH DILAKUKAN DENGAN
JELAS DAN DESKRIPTIF.
MELIPUTI: ALAT BANTU
YANG DIGUNAKAN; PROSES PELAKSANAAN
TINDAKAN; LAMA TINDAKAN; MODIFIKASI YANG
PERLU DILAKUKAN

EVALUASI
MENGACU PADA S,O,A,P,I,E.

10/7/19 33
PERAN PERAWAT KELUARGA
- Guru kesehatan (teacher)
- Koordinator/kolaborator/ penghubung
- Pemberi pelayanan dan supervisor perawatan/ahli teknikal
- Advocate
- Kosultan
- Konselor
- Case finder/epidemiologis
- Environmental modifier
- Clarifier
- Penganti (surrogate)
- Peneliti
- Role model
- Case manager
à Peran perawat di keluarga dalam rangka membantu
menyusun perubahan.
10/7/19 34
PENUTUP
Konsep keperawatan keluarga telah berkembang
Perawat yang praktik di komunitas: mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan dalam konsep
keperawatan keluarga

Intervensi keperawatan: di tingkat pencegahan primer,


sekunder dan tersier.
Tindakan pencegahan primer lebih baik dilakukan oleh
perawat keluarga karena tujuan utama keperawatan
keluarga adalah peningkatan status kesehatan anggota
keluarga.
Perawat keluarga perlu menerapkan perannya di
keluarga sesuai dengan peran dan fungsi perawat
keluarga

10/7/19 35

Anda mungkin juga menyukai