Kehamilan Normal
Kehamilan Normal
I. DEFINISI
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40
minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43
Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik
buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Kehamilan adalah
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
b. Spermatozoa
cepat.
c. Konsepsi
tuba fallopii.
d. Nidasi
endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan
pertumbuhan janin
hormon progesteron
kehamilan
d. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar karena
dari 12 minggu.
sickness
hormon steroid
e. Sering kencing
Coitus
1. Pemeriksaan Laboratorium
3. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat
A. Pengertian ANC
ditemukan.
ditemukan.
B. Tujuan ANC
C. Pelayanan ANC
hamil rata-rata antara 11,5 sampai 16 kg. Bila berat badan naik
Status gizi ibu dikatakan normal bila nilai IMT nya antara 18,5-
25,0
Kriteria IMT :
Tinggi badan yang baik untuk ibu hamil adalah >145 cm.
anak. Kurang Energi Kronis atau KEK (ukuran LILA < 23,5 cm),
olekranon
dengan meteran
16 minggu ½ simpisis-pusat
TT 1 - - 0,5 cc
ini diberikan segera mungkin setelah rasa mual hilang, setiap tablet
tidak harus dilakukan seorang ibu hamil, dan jika tidak dilakukan
saat persalinan terhadap ibu dan janin. Jika dari hasil pemeriksaan
b. Tekanan darah
i. Tes VDRL
l. Tes Hb
m. Terapi iodium
n. Terapi malaria
kehamilan
VII. KOMPLIKASI
terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam
ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena
bunyi
8. Istirahat cukup
b. Perdarahan pervaginam
1. Abortus
Macam-macamabortusyaitu:
Abortus Imminens
serviks
Abortus Insipiens
bertambah
Abortus Inkomplit
Abortus komplit
Missed abortion
2. Kehamilan Mola
cm.
3. Kehamilan ektopik terganggu
a. Hiperemesis Gravidium
trimester 2. Namun, ketika hal ini masih terjadi, berarti ibu hamil
b. Gingivitis
atau radang gusi. Kelainan ini dapat terjadi pada ibu hamil
c. Diabetes Gestasional
sering lapar, haus, sering buang air kecil, tetapi berat badan
hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memberikan
oksigen pada janin. Namun, kelainan ini wajib diwaspadai agar tidak
Proteinurin -
Proteinurin ++
Tekana diastolok ≥ 110 Nyeri kepala (tidak hilang Pre-eklamsi berat
mmhg pada kehamilan dengan analgesik biasa)
> 20 minggu
Penglihatan kabur
Proteinurin ≥ +++
Oliguria (< 400ml/24
jam)
Edema paru
Proteinurin ≥ ++
a. Plasenta Previa
yang secara tiba-tiba. Karena itu, ibu hamil bisa langsung shock dan
lemas.
Umumnya, ibu hamil biasa mengalami sakit kepala. Rasa sakit itu
terjadi karena ibu hamil terlalu lelah dan kurang istirahat. Biasanya,
Namun, ada kelainan yang dapat terjadi pada ibu hamil di trimeseter
ketiga, berupa sakit kepala yang sangat hebat. Rasa sakit ini tidak
hilang meskipun ibu hamil telah beristirahat. Gejala ini adalah tanda
preeklamsia.
c. Anggota Tubuh Bengkak
d. Ketuban Pecah
Ketuban yang pecah sebelum waktunya, dapat terjadi pada ibu yang
anggota tubuh janin, seperti tangan, kaki, atau plasenta. Ibu hamil
ketuban kurang kuat. Kedua, adanya infeksi dari mulut rahim atau
vagina.
VIII. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
1) Biodata
normal terjadi pada saat ibu berusia lebih dari 16 tahun dan kurang
dari 35 tahun.
klien.
2) Alasan Datang
seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga apakah ibu
wanita, dan paritas. Oleh karena itu apabila ada yang pernah
Ditanyakan mengenai :
b) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang
bisa maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus
c) Lamanya Haid. Biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti
darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita
8) Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang :
minggu.
e) Pemberian vitamin, zat besi: tablet sehari segera setelah rasa mual
11) Riwayat KB
apa.
12) Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a) Nutrisi
b) Eliminasi
gerakan ibu hamil, tekanan kepala janin terhadap usus besar dan
rektum.
c) Istirahat
perkembangan janin.
d) Aktivitas
e) Personal Higiene
caries.
(3) Buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan
depan ke belakang.
(5) Kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa
kesehatan ibu.
- Kesadaran : Composmentis/apatis/samnolen.
- Tinggi badan : Normal >145 cm, ibu hamil dengan tinggi badan
- Lingkar lengan atas : Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan
ataulesi
kelenjar tiroid
b. Payudara
atau dimpling
(-).
c. Abdomen
kehamilan.
b) Palpasi
Leopold I :
fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat
atas simfisis
Leopold II :
janin
kecil).
Leopold III :
lainnya
perut.
Leopold IV :
kaki si penderita.
bagian bawah.
panggul)
2. Diagnosa Keperawatan
Kurangnya informasi.
d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan
Dx Tujuan Intervensi
(NOC) (NIC)
Ketidaknyamanan berhubungan dengan Tujuan : Ketidaknyamanan berkurang/ 1. Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman
perubahan pada mekanika tubuh efek dari hilang
yang dirasakan klien
perubahan hormone
Kriteria Hasil : 2. Kaji TTV klien
1. Klien dapat mengidentifikasi dan 3. Atur posisi klien senyaman mungkin saat
mendemonstrasikan tindakan
dilakukan pengkajian/ pemeriksaan
perawatan diri yang tepat
4. Ajarkan klien /ibu untuk meminimalkan
2. Ketidaknyamanan dapat dicegah
dan diminimalkan ketidaknyamanan saat berada dirumah
a. Kolaborasi
Perubahan eliminasi urine berhubungan Tujuan : Masalah eliminasi urin dapat 1. Kaji kenaikan berat badan
dengan Penekanan kandung kemih karena teratasi
2. Memberi penjelasan tentang perubahan sistem
pembesaran uterus.
kriteria hasil : perkemihan selama kehamilan.
Gangguan pola nafas berhubungan dengan Tujuan : Pola nafas kembali normal 1. Kaji status, pola, frekuensi pernafasan
penekanan pembuluh darah abdomen yang Kriteria Hasil : 2. Kaji riwayat medis terdahulu, misalnya :
mengalirkan O2 1. Klien mengatakan sesak nafas riwayat alergi, asma, tuberculosis
berkurang 3. Posisikan ibu dengan posisi senyaman
2. Klien dapat mendemonstrasikan mungkin
perilaku yang mengoptimalkan 4. Beri informasi pada ibu tentang kesulitan
fungsi pernafasan pernafasan dan program latihan yang
realistis
5. Berikan lingkungan yang nyaman, aman,
tenang, bebas dari asap rokok / bau yang
menyengat
6. Kolaborasikan dengan dokter dalam
pemberian oksigen bila diperlukan
DAFTAR PUSTAKA