I. DEFINISI
Dimana penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau
lebih dari saluran nafas mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Maramis, 2013).
hingga Alveoli beserta organ Adneksa nya seperti sinus, rongga telinga tengah
dan pleura. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14
hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA, kurang dari 14 hari.
1. Virus Utama :
Faktor-faktor resiko yang berperan dalam kejadian ISPA pada anak adalah
sebagai berikut :
a. Usia
penelitian menunjukkan bahwa anak pada usia muda akan lebih sering
menderita ISPA daripada usia yang lebih lanjut (Koch et al, 2003).
b. Jenis kelamin
terjadi pada usia kurang dari 2 tahun, dimana angka kesakitan ISPA
c. Status gizi
ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi terutama pada bulan-
yang kuat, karena adanya beberapa faktor yang bekerja secara sinergis
2. Faktor lingkungan
a. Rumah
rohani dan keadaan sosialnya yang baik untuk keluarga dan individu.
berat.
c. Status sosioekonomi
sosioekonomi
d. Kebiasaan merokok
keluarga yang tidak merokok. Selain itu dari penelitian lain didapat
bahwa episode ISPA meningkat 2 kali lipat akibat orang tua merokok
e. Polusi udara
tinggi sehingga tidak ada lagi tempat yang aman untuk semua orang
adanya obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan membuntu
saluran pernafasan, bayi menjadi gelisah dan susah atau bahkan sama sekali
1. Demam, pada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul
jika anak sudah mencaapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Seringkali
demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh bisa
mencapai 39,5OC-40,5OC.
gejalanya adalah nyeri kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk,
3. Anorexia, biasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. Bayi akan
lymphadenitis mesenteric.
7. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal, pada saluran nafas yang sempit akan
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
Virus
Intoleransi
Virus menfiltrasi epitel Lemak
aktifitas
RR meningkat
Penggunaan otot bantu
Ketidaktahuan orang tua nafas
akan kondisi anak Retraksi dinding dada
2. CT – Scan sinus :
3. Darah Lengkap :
VI. PENATALAKSANAAN
ISPA atas yang terbanyak adalah infeksi virus maka pemberian antibiotika
pada infeksi ini tidaklah rasional kecuali pada sinusitis, tonsilitis eksudatif,
berlanjutnya ISPA ringan menjadi ISPA sedang dan ISPA sedang menjadi
ISPA berat serta mengurangi angka kematian ISPA berat. Adapun jenis
pengobatannya :
prokain.
tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang
dirumah dengan pengawasan yang ketat pada anak yang tidak mengalami
penarikan dinding dada hebat, sianosis, atau tanda penyakit yang sangat berat.
pernapasan lebih dari 70, terdapat penarikan dinding dada hebat, atau gelisah.
sendiri 5 sampai 6 hari, jika tidak terjadi invasi kuman lain. Tetapi penyakit
ISPA yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik dapat
a. Pengkajian
1. Identitas pasien
pekerjaan, dll
2. Riwayat kesehatan
mendadak, sakit kepala, badan lemah, nyeri otot dan sendi, nafsu
5. Riwayat sosial
padat penduduk.
6. Pemeriksaan fisik
semua.
b) Tanda vital : biasanya ditemukan peningkatan suhu tubuh
pucat.
sklera ikterik atau tidak, keadaan pupil, palpebra dan apakah ada
menelan
pernafasan.
Inspeksi
pernafasan tambahan.
Palpasi
Perkusi
sisi paru.
tidak, apakah ada nyeri tekan pada abdomen, apakah perut terasa
peningkatan.
l) Integumen, kaji warna kulit, integritas kulit utuh atau tidak, turgor
kulit kering atau tidak, apakah ada nyeri tekan pada kulit, apakah
b. Diagnosa keperawatan
dengan invasi selama 3x24 jam, suhu c. Lepaskan pakaian berlebih dan tutupi
yang bebas.
keringat.
f. Berikan obat sesuai dengan instruksi
dokter (bronchodilator).
berhubungan selama 3x24 jam, klien efektif dan masukan cairan adekuat.
untuk meningkatkan
Amid dan Hardhi, 2013. Diagnosis keperawatan, NANDA NIC-NOC, EGC, Jakarta
Hidayat, Azis Alimul. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Edisi:1. Jakarta:
Salemba medika.
Judith M. Wilkinson, ( 2016) Diagnosis keperawatan NANDA NIC-NO, Edisi
:10.EGC ,Jakarta
Hidayat, Azis Alimul. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Edisi:1. Jakarta:
Salemba medika.