BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu bagian penting dari
pengelolaan pemerintahan negara yang bertujuan untuk membantu dan
mendukung seluruh sumber daya manusia untuk merealisasikan seluruh potensi
mereka sebagai pegawai pemerintah dan sebagai warga negara.

Paradigma ini mengharuskan perubahan pengelolaan sumber daya tersebut

dari perspektif lama manajemen kepegawaian yang menekankan hak dan
kewajiban individual pegawai menuju perspektif baru yang menekankan pada
manajemen pengembangan sumber daya manusia secara strategis (strategic
human resource management) agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
negara unggulan selaras dengan dinamika perubahan misi aparatur sipil negara.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 menyatakan bahwa untuk
mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan pegawai ASN yang dapat menjalankan
tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu.
Oleh karena itu, pegawai ASN harus memiliki kualifikasi, kompetensi dan
kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan jabatan masing-masing. Untuk
membentuk ASN yang profesional yang mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan karakter yang
didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi PNS sesuai dengan standar kompetensi
jabatannya, sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, serta sebagai perekat dan
pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan ketiga fungsi tersebut maka sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Diklat terintegrasi yang
diharapkan dapat menjelaskan bagaimana memahami ,menerapkan ketiga fungsi
tersebut baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial kemasyarakatan.
Berdasarkan peraturan kepala kepolisian negara republik Indonesia nomor 12
tahun 2011 tentang kedokteran kepolisian, Kedokteran Kepolisian yang selanjutnya
disingkat Dokpol adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
beserta ilmu-ilmu pendukungnya untuk kepentingan tugas kepolisian. Dokpol
melaksanakan tugas kepolisian dalam rangka mendukung tugas Operasional
kepolisian sebagai bantuan teknis medik,melaksanakan penelitian dan pengembangan
ilmu kedokteran untuk mendukung operasional kepolisian.

Kegiatan Dokpol pada tingkat Mabes Polri dilaksanakan oleh Pusdokkes Polri,
pada tingkat Polda oleh Biddokkes Polda, danpada tingkat Polres oleh Urkes Polres.
Pada saat ini penulis ditempatkan sebagai dokter ahli pertama di Biddokkes Polda
Lampung. Yang di dalamnya bertugas untuk membantu menjaga kesehatan anggota
polri beserta keluarganya agar tetap bisa bertugas dengan baik, di samping itu juga
melayani kesehatan masyarakat pada wilayah kerjanya,
Di dalam tempat tugas penulis tentunya ada berbagai macam masalah serta
isu yang timbul yang menjadi sebuah tantangan untuk dapat mengatasinya.
Pemberian dukungan kesehatan untuk anggota polri dan keluarganya untuk
menjalankan tugas kepolisian dalam bentuk pelayanan kesehatan di poliklinik
tidak bisa optimal karena jumlah tenaga kesehatan yang sedikit Pelayanan klinik
yang belum optimal ini menjadi alasan rendahnya kunjungan pasien ke poliklinik
polres Tulangbawang. Hal ini tercermin dariangka kontak kunjungan pasien
yang di bawah 15%. Belum terlaksananya prolanis dan kunjungan ke rumah
dengan baik, juga mengambil peran dalam rendahnya tingkat pelayanan
kesehatan pasien. Sedangkan pelayanan prima yang disebut sebagai zona
berprestasi menurut BPJS adalah jika angka kontak/kunjungan pasien lebih dari
25%. Rujukan non spesialistik di bawah 5%, dan kegiatan home visit dan
prolanis >75%. Sehingga,salah satu isu yang menjadi fokus utama bidang
Kedokteran dan Kesehatan di biddokkes Polda Lampung adalah belum
optimalnya pelayanan kesehatan di Biddokkes Polda Lampung. Oleh karena
itu, penulis membuat suatu rancangan aktualisasi nilai nilai dasar ASN dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Biddokkes Polda Lampung .

Sebelum memulai tahap aktualisasi ditempa tugas,maka diperlukan suatu

rancangan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di tempat tugas yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bidangnya. Output yang dihasilkan dari
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi dituntut untuk mencapai standar mutu
pelayanan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan masyarakat.
B. VISI DAN MISI
1. Visi dan Misi Biddokkes Polda Lampung

Visi Biddokkes Polda Lampung

Visi Biddokkes Polda Lampung adalah : “ Terwujudnya Pelayanan

Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian yang Prima ”.

Misi Biddokkes Polda Lampung

Misi Biddokkes Polda Lampung adalah :
a. Menyelenggarakan kedokteran kepolisian guna kepentingan tugas kepolisian
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum
serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat demi terpeliharanya keamanan dalam negeri.
b. Menyelenggarakan kesehatan kesamaptaan kepolisian yang bersih, transparan,
akuntabel dan humanis guna tugas pembinaan personel agar dapat tercipta
postur personel Polri sehat samapta yang selalu siap dalam melaksanakan
tugas.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan memfasilitasi
masyarakat Polri untuk mewujudkan hidup sehat sejahtera secara fisik, mental
dan sosial serta berperan aktif dalam penanggulangan penyakit yang dapat
menimbulkan gangguan kamtibmas.
d. Mengelola seluruh sumber daya Dokkes Polri secara profesional, transparan,
akuntabel, efektif, efisien dan modern dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Dokkes Polri.
e. Membangun kemitraan dan jejaring kerja (partnership building/networking).

MOTTO

Untuk dapat mewujudkan visi dan misi Biddokkes Polda Lampung memiliki Motto
yaitu:

“SATUKAN HATI DAN PIKIRAN UNTUK MELAYANI”

Fungsi pembinaan dan pelayanan kesehatan bagi personil polri dan keluarganya
meliputi :
a. Memberikan pelayanan kesehatan
b. Rujukan berobat
c. Rikkes tahanan
d. Rikkes berkala
e. Pemeriksaan urine narkoba
f. Pelayanan pembuatan kartu bpjs
g. Membantu berkoordinasi dengan dinas kesehatan baik rumah sakit maupun
puskesmas
h. Sosialisasi bidang kesehatan
i. Patroli kesehatan termasuk mendata perkembangan personil dan keluarganya yang
sakit.

Nilai Organisasi
a. Integritas :Komitmen dalambersikap dan berbuat yang menunjukkan
kesatuan yang utuh, bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai etik dan moral
sehingga memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
b. Keteladanan :Tindakannya menggugah untuk dicontoh karena lebih dahulu
melakukan dengan konsisten sehingga mempengaruhi perilaku orang lain
melakukan hal yang serupa.
c. Transparansi : Keterbukaan (openness, kepercayaan (trust), menghargai
keragaman dan perbedaan (diversity) serta tidak diskriminatif.
d. Akuntabel : Sistem yang traceable (dapat ditelusuri jalurnya yang logis)
dan auditable (dapat diaudit dan diperbaiki), mulai dari tingkat individu sampai
institusi.
e. Efektif : Sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang ditetapkan dan
memberikan manfaat sebesar-besarnya.
f. Efisien : Dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk
mencapai sasaran, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.
g. Prestasi : Dalam melaksanakan tugas berupaya meraih keberhasilan
yang tinggi melalui inovasi, kreativitas dan kerja keras, kerja cerdas serta kerja
ikhlas.
h. Kebersamaan : Sehati dan satu tujuan untuk bersama-sama secara sinergis
memadukan potensi yang ada guna mencapai visi, tujuan dan sasaran organisasi.
Struktur Organisasi

(belum)

C. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di Biddokkes Polda
Lampung, yaitu:
a. Meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan di Klinik dan meratanya
pelayanan kesehatan di seluruh wilayah hukum Polres Tulangbawang
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang professional, efektif dan efisien
serta berhasil guna dan berdaya guna bagi anggota polri dan keluarganya
serta masyarakat di wilayah kerja Polres Tulangbawang
c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Polri sehingga mampu
mewujudkan Polri yang samapta
d. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di
lingkungan Polres Tulangbawang, agar meningkatnya mutu kerja Pegawai,
menerapkan tatanan Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik yang bermutu serta terciptanya dan terlaksananya visi
dan misi Polres Tulangbawang
e. Berkontribusi dalam meningkatkan nilai nilai organisasi Kepolisian.

D. MANFAAT AKTUALISASI

a. Bagi ASN

Implementasi nilai nilai dasar ANEKA dapat menjadikan ASN menjadi

diri yang professional, berintegritas, dan berdedikasi tinggi untuk
melayani masyarakat

b. Bagi organisasi
1) Menciptakan suasana lingkungan kerja yang mendukung pelayanan
masyarakat yang optimal, berorientasi pada kepentingan publik,
serta meningkatkan akuntabilitas
2) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan anggota Polri
 dan keluarganya serta masyarakat di wilayah kerja Biddokkes
Polda Lampung.
3) Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian
Republik Indonesia pada umumnya dan Biddokkes Lampung
pada khususnya

E. RUANG LINGKUP

Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai

dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang dilaksanakan di
Biddokkes Polda Lampung sesuai dengan tupoksi dan tugas yang tercantum
pada Perkap 23 Tahun 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada
tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor .

Mengingat tentang tugas dan fungsi Urkes sangat luas maka, penulis
membatasi pembahasan ini pada peningkatan pelayanan kesehatan Urkes di
ruang pelayanan (intern) yang terdapat pada poliklinik Biddokkes Polda
Lampung. Hal tersebut dipilih karena penulis menginginkan perbaikan serta
peningkatan pelayanan di setiap ruang poliklinik Urkes Tulangbawang
mengarah pelayanan Prima. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada
Tanggal : 29 Juli 2019 sampai dengan 25 Agustus 2019. Untuk waktu
Kegiatan dilaksanakan pada saat jam kerja.