Nomor :
KEBIJAKAN PELAKSANAAN
PROGRAM RUMAH SAKIT SAYANG IBU DAN BAYI (RSSIB)
DI RS HARAPAN BUNDA
1
8. RS Harapan Bunda menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah
dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana
kesehatan lain.
9. RS Harapan Bunda menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi
termasuk bayi baru lahir langsung mendapatkan imunisasi HB 0 dan
tumbuh kembang yang didokumentasikan dalam buku KIA dan Berkas
Rekam Medis
10. RS Harapan Bunda menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan
konseling keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi
termasuk pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak
diinginkan serta konseling pra nikah dan pemilihan kontrasepsi.
11. RS Harapan Bunda menyelenggarakan audit medik di RS dan audit
maternal dan perinatal kabupaten/kota.
12. RS Harapan Bunda menyelenggarakan scrining Triple Eliminasi yaitu
pemeriksaan HIV/AIDS, Hepatitis B dan Sypilis bagi semua ibu hamil
saat kunjungan pertama.
13. RS Harapan Bunda memberdayakan kelompok pendukung ASI dan
posyandu diwilayah RS untuk bekerjasama dalam menindaklanjuti
pemberian ASI eksklusif dan proses rujukan paska persalinan serta
menganjurkan kepada ibu untuk berkonsultasi kepada kelompok ini.
14. RS Harapan Bunda memberikan keringanan biaya dari rumah sakit
untuk tindakan/perawatan/rujukan/kasus resiko tinggi/ gawat darurat
obstetrik dan neonatal/bagi pasien yang tidak mampu.
15. RS Harapan Bunda mengkomunikasikan keberhasilan menyusui secara
rutin kepada seluruh petugas kesehatan.
16. RS Harapan Bunda memberikan pelatihan kepada petugas untuk
melaksanakan kebijakan keberhasilan menyusui.
17. RS Harapan Bunda memberikan informasi kepada ibu hamil mengenai
manfaat dan keuntungan menyusui
18. RS Harapan Bunda membantu ibu menyusui sedini mungkin dalam
setengah jam pertama.
19. RS Harapan Bunda tidak memberikan makanan dan minuman kepada
bayi baru lahir kecuali ada indikasi medis.
20. RS Harapan Bunda mendorong pemberian ASI sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan bayi
21. RS Harapan Bunda melarang memberikan dot/kempeng kepada bayi
yang masih menyusu.
2
Dr. Tweggie Hellina, MM
Direktur