LOGO
RUMAH SAKIT ...............................
TAHUN 20......
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT .........................
NOMOR TAHUN 20....
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 43 Undang – Undang Nomor
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Bahwa Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di
semua rumah sakit yang diakreditasi oleh komisi Akreditasi Rumah Sakit.
c. Bahwa dalam rangka proses pemberian pelayanan yang berfokus pada
keselamatan pasien, pengunjung dan tenaga di RS....................... sehingga
perlu menetapkan pemberlakuan Keselamatan pasien di Rumah Sakit.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit;
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
..........................TENTANG SASARAN KESELAMATAN
PASEIN DI RUMAH SAKIT .....................
KESATU : Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
....................... bertujuan untuk memberi acuan bagi pelaksanaan
dan pengembangan serta meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit ..................................
KEDUA : Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien di RS.......................
sebagai mana tercantum dalam lampiran surat keputusan
Direktur ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini,maka akan diadakan perbaikan dan perubahan seperlunya.
Ditetapkan diBatam
pada tanggal .......................
DIREKTUR RS............................
BATAM,
dr. .....................
NIP. ....................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dankarunia-Nya sehingga buku Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien Rumah
Sakit ................................ dapat diselesaikan. Pedoman ini disusun dengan
maksud menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai Keselamatan Pasien
khususnya dalam setiap tindakan medis maupun non medis di RS......................
Uraianteori disertai penjelasan serta contoh praktis dikemukakan dengan
maksudagar pembaca memahami latar belakang penyusunan pedoman ini dan
memudahkan terapannya dalam berbagai kondisi dan situasi.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan pedoman inimasih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, saran, kritik
selama dalam penyusunan naskah pedoman ini.
Akhir kata kami ucapkan semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat
yang optimal dalam keselamatan pasien di RS........................ Masukan, saran,
kritiksangat diharapkan agar dapat lebih menyempurnakan pedoman ini.
Batam, ........................
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terbitnya Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien RS..................... dengan harapan
semoga pedoman ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan rumah
sakit khususnya untuk keselamatan pasien rumah sakit.
Keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu harus diwaspadai dan
ditangani dari rumah sakit. Dengan adanya Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien
RS.................... diharapkan dapat mengembangkan dan mengimplementasikan
program keselamatan pasien di rumah sakit dengan baik sehingga mengurangi
resiko terjadinya kesalahan yang dapat mempengaruhi kondisi pasien lebih buruk.
Saya menyampaikan apresiasi kepada Tim Penyusun Pedoman Sasaran
Keselamatan Pasien RS......................... yang telah bekerja keras dalam menyusun
pedoman ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Terima Kasih
DIREKTUR RS.............................
dr. ........................
NIK. ............................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Pasal5:Rumahsakitdantenagakesehatanyangbekerjadi
rumahsakitwajibmelaksanakanprogramdgnmengacupada
kebijakannasionalKomiteKPRS.
b. Pasal 6 :
Ayat 1 : Setiap rumah sakit wajib membentuk Tim Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (TKPRS) yang ditetapkan oleh kepala rumah
sakit sebagai pelaksana kegiatankeselamatanpasien.
Ayat4:TKPRSmelaksanakantugas:
Mengembangkan program keselamatan pasien di rumah sakit
sesuai dengan kekhususan rumah sakit tersebut;
Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program
KPRS;
Menjalankan peran untuk melakukan motivasi, edukasi,
konsultasi, pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluasi)
tentang terapan (Implementasi) program KPRS;
Bekerja sama dengan bagian Diklat RS untuk melakukan
pelatihan internal KPRS;
Melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisa insiden,
serta mengembangkan solusi untuk pembelajaran;
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala
rumah sakit dalam rangka pengambilan kebijakan KPRS; dan
Membuat laporan kegiatan kepada kepala RS.
c. Pasal7StandarKeselamatanPasien.
d. Pasal8SasaranKeselamatanPasien.
e. Pasal 9 Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien RumahSakit
3. Undang - Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
a. Pasal 2 : Praktik kedokteran dilaksanakan berasakan Pancasila dan
didasarkan pada nilai ilmiah, serta perlindungan dan keselamatan
pasien.
b. Penjelasan Umum ; asas dan tujuan penyelenggaraan praktik
kedokteran yang menjadi landasan yang didasarkan pada nilai ilmiah,
dan keselamatan pasien;
c. Penjelasan Pasal 2 : perlindungan dan keselamatan pasien adalah
bahwa penyelenggaraan praktek kedokteran, dengan tetap
memperhatikan perlindungan dan keselamatan pasien.
BAB II
STANDAR IDENTIFIKASI PASIEN
Standar keselamatan kamar operasi adalah salah satu faktor yang sangat
penting dalam penyelenggaraan pelayanan medik disarana pelayanan
kesehatan. Ruang operasi adalah suatuunit khusus dirumah sakit
yagberfungsisebagai daerah pelayanan yang mengutamaka aspek hirarki
zonasi sterilitas.
BAB VI
STANDAR PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT
a. Kesimpulan
b. Saran