Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Indonesia
Student Log Book

Gladdays Naurah
1606878373

IKGMP
SKENARIO 6
(Manajemen Praktik Pelayanan Kesehatan Gigi)
Diskusi Kelompok I Skenario

Nama Mahasiswa : Gladdays Naurah


Nama Fasilitator : drg. Melissa Adiatman, Ph.D.
Tanggal / Jam Diskusi : Senin, 14 Oktober 2019 / 08.00-10.00

Skenario :
Dokter gigi X, baru lulus uji kompetensi yang diselengarakan oleh KDGI dengan nilai yang memuaskan. Akan tetapi,
hingga saat ini ia masih belum jelas kapan ia akan membuka praktik dokter gigi karena beberapa syarat yang belum
bisa ia penuhi. Dr. X sudah memiliki rencana dalam pengelolaan praktik dokter giginya nanti yaitu dalam
bentuk Group Practice dan juga memiliki rencana akan membuka solo practice. Rencana menentukan SDM yang
dipilih dan peralatan yang ergonomic dengan sistem four handed dentistry masih dalam pemikirannya. Disamping itu,
dalam hal sistem pembiayaan untuk praktek pribadinya belum ia putuskan, apakah akan menerima sistem pembiayaan
melalui asuransi konvensional/sistem manage care atau hanya system fee for service, karena dia sadar terdapat
perbedaan antara pelayaan kedokteran umum dan kedokteran gigi, terutama dalam perhitungan tarif atau unit cost dan
tingkat utilisasi pelayanan. Oleh karena itu, dia harus mempelajari masalah tentang manajemen keuangan dan akutansi
sederhana. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, evaluasi keberhasilan praktek ditinjau dari tingkat kepuasan
pasien juga harus dipelajari. Dr. X juga telah memperhitungkan dan mempersiapkan untuk ikut dalam program
pemerintah SJSN – JAMKESMAS untuk ikut mendorong tercapainya Kepersertaan Semesta (Universal Coverage)
di Indonesia.
Pada DK1 yang diharapkan :

1. Identifikasi Istilah/ konsep yang belum diketahui :


 System manage care dan fee for service
 Kepersertaan semesta (universal coverage)  system pelayanan kesehatan yang
menyediakan pelayanan kesehatan dan perlindungan finansial untuk seluruh masyarakat
dalam suatu negara
2. Rumusan Masalah
Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk membuka praktik kedokteran gigi ?
3. Analisis Masalah
etik

izin bangunan

Administrasi yurisprudensi

izin praktik

perizinan

izin pengelolaan limbah

izin keramaian

manusia

Manajemen sumber daya


konsep pengelolaan
Manajemen Praktik Pelayanan

pelayanan kesehatan logistik


(manajemen pelayanan)
secara ergonomis
kedokteran gigi

akreditasi

manajemen mutu pelayanan


jenis -jenis penilaian mutu
pelayanan

asuransi (SJSN)

System pembiayaan dalam


fee for service
pelayanan kesehatan

managemen keuangan manage care

rawat inap

Jenis pelayanan rumah sakit

rawat jalan

Patient safety
4. Menyusun Pokok Bahasan berdasarkan Prior Knowledge
 Manajemen utilisasi pelayanan kesehatan gigi untuk mencapai Universal Coverage dapat
tercapai dengan jamkesmas
 Dokter gigi memerlukan ilmu tentang manajemen praktik kedokteran gigi untuk bisa
membuka praktik kedokteran gigi
1. Menyusun topik dan sasaran belajar scenario

1. Syarat dan perizinan dalam praktik dokter gigi (manajemen administrasi)


a. Cara perizinan
b. Prosedur perizinan
c. Etika dan peraturan hukum (yurisprudensi)
d. IMB (izin mendirikan bangunan)
e. Izin pembuangan limbah (lingkungan)
f. Izin keramaian
2. Konsep dan pengelolaan pelayanan kesehatan (manajemen pelayanan)
a. Sumber daya manusia (SDM)  four handed, six-handed
b. Managemen logistik (material fasilitas (alat dan bahan))
c. Pengelolaan praktik kedokteran gigi dengan pendekatan ergonomis (postur teknik kerja)
3. Manajemen mutu pelayanan
a. Jenis – jenis penilaian mutu pelayanan (beserta indikatornya)
b. Akreditasi
c. Penilaian kepuasan pelayanan kesehatan
4. Patient safety
5. System pembiayaan dalam pelayanan kesehatan (asuransi, system jaminan kesehatan/ jamkesmas,
system kapitasi dll)
a. Asuransi (sistem kapitasi, sistem reimburse)
i. Unit cost
ii. Sistem kapitasi = unit cost x utilisasi
b. Fee for service
6. Jenis pelayanan rumah sakit (rawat inap, rawat jalan)
Diskusi Kelompok II Skenario

Nama Mahasiswa : Gladdays Naurah


Nama Fasilitator : drg. Melissa Adiatman, Ph.D.
Tanggal / Jam Diskusi : Kamis, 17 Oktober 2019 / 08.00-12.00

SYARAT DAN PERIZINAN PRAKTEK DOKTER GIGI  Masa berlaku SIP :

 Praktik Kedokteran : rangkaian kegiatan yang a. STR masih berlaku


dilakukan oleh dokter terhadap pasien dalam b. Tempat praktik masih sesuai dengan yang
melaksanakan upaya kesehatan. tercantum dalam SIP
 Surat Izin Praktik (SIP) : bukti tertulis yang
diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Registrasi Dokter Gigi
kepada dokter dan dokter gigi yang telah Terbagi menjadi dua, yaitu :
memenuhi persyaratan untuk menjalankan praktik
kedokteran. 1. Registrasi dokter dan dokter gigi yang sudah
 Surat Tanda Registrasi (STR) : bukti tertulis yang memiliki SIP
diberikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia 2. Registrasi dokter dan dokter gigi yang belum
kepada dokter dan dokter gigi yang telah memiliki SIP dan akan melakukan praktik
diregistrasi. kedokteran
 Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), badan
independen yang menjalankan fungsi regulator, Registrasi dokter dan dokter gigi yang sudah memiliki
yang terkait dengan peningkatan kemampuan SIP
dokter dan dokter gigi dalam pelaksanaan praktik
kedokteran. Tugas KKI :

o Melakukan registrasi dokter dan dokter


gigi;
o Mengesahkan standar pendidikan
profesi dokter dan dokter gigi;
o Melakukan pembinaan terhadap
penyelenggaraan praktik kedokteran.
 Setiap dokter dan dokter gigi yang akan
melakukan praktik kedokteran wajib memiliki
SIP.
 Cara memperoleh SIP  mengajukan
permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota tempat praktik kedokteran
dilaksanakan, dengan melampirkan: Alur permohonan :

a. Fotokopi STR yang diterbitkan dan  Pemohon melapor ke Dinas Kesehatan


dilegalisir asli oleh KKI, yang masih Kabupaten/Kota setempat dengan melengkapi
berlaku. persyaratan yang diperlukan.
b. Surat pernyataan mempunyai tempat  Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengirimkan
praktik berkas pemohon ke KKI dengan melampirkan
c. Surat rekomendasi dari organisasi semua persyaratan.
profesi, sesuai tempat praktik.  KKI meneliti seluruh berkas persyaratan dan
d. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 apabila disetujui STR diterbitkan selambat-
sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3 x 4 lambatnya 3 bulan setelah permohonan diterima
sebanyak 2 (dua) lembar. oleh KKI.
 STR asli dan 3 lembar fotokopi STR yang
 Satu SIP hanya diberikan untuk 1 (satu) tempat dilegalisir oleh KKI dikirimkan ke pemohon,
praktik. dengan tembusan ke Biro Kepegawaian Depkes
 SIP dokter atau dokter gigi diberikan paling RI, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan PB IDI
banyak untuk 3 (tiga) tempat praktik, baik pada atau PB PDGI.
sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah,  Permohonan penyesuaian SP dan/atau SIP
swasta maupun praktik perorangan. menjadi STR diajukan kepada KKI
 Permohonan STR yang tidak disetujui, akan Alur permohonan :
dikembalikan kepada pemohon selambat-
lambatnya 3 bulan sejak berkas diterima oleh KKI. 1. Pemohon melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi
setempat dengan melengkapi persyaratan yang
Persyaratan : diperlukan.
2. Dinas Kesehatan Provinsi mengirimkan berkas
pemohon ke KKI dengan melampirkan semua
 Mengisi surat permohonan untuk memperoleh persyaratan.
STR (form.1a) 3. KKI meneliti seluruh berkas persyaratan dan
 Melampirkan persyaratan sebagai berikut : apabila disetujui diterbitkan STR selambat-
o Fotokopi SP dan atau SIP (yg bedain dg lambatnya 3 (tiga) bulan setelah permohonan
registrasi dokter gigi yg belum punya diterima oleh KKI.
SIP) 4. STR asli dan 3 lembar fotokopi STR yang
 Fotokopi ijazah dokter/dokter gigi dilegalisir oleh KKI dikirimkan ke pemohon,
 Surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter dengan tembusan ke Biro Kepegawaian Depkes
yang memiliki SIP (dengan mencantumkan nomor RI, Dinkes Provinsi dan PB IDI atau PB PDGI.
SIPnya) 5. Permohonan STR yang tidak disetujui, akan
 Surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dikembalikan kepada pemohon
dokter/dokter gigi (form.1b) selambatlambatnya 3 bulan sejak berkas diterima
 Surat pernyataan akan mematuhi dan KKI.
melaksanakan ketentuan etika profesi (form.1b)
 Pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm Persyaratan :
sebanyak 4 (empat) lembar dan ukuran 2x 3 cm
sebanyak 2 (dua) lembar. 1. Mengisi surat permohonan untuk memperoleh
STR (form.1a)
Registrasi dokter dan dokter gigi yang belum memiliki SIP 2. Melampirkan persyaratan sebagai berikut :
dan akan melakukan praktik kedokteran o Fotokopi ijazah dokter/dokter gigi yang
dilegalisir oleh Dekan Institusi
Pendidikan yang bersangkutan
o Surat keterangan sehat fisik dan mental
dari dokter yang memiliki SIP (dengan
mencantumkan nomor SIP-nya)
o Surat pernyataan telah mengucapkan
sumpah/janji dokter/dokter gigi
(form.1b) serta pernyataan akan
mematuhi dan melaksanakan ketentuan
etika profesi (form.1b)
o Pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6
cm sebanyak 4 (empat) lembar dan
ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 (dua)
lembar.

Tambahan : Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi


perlu melakukan UKDGI terlebih dahulu
Informasi tambahan dari diskusi kelompok/Sharing :

Catatan pendapat teman yang berbeda dengan anda :

Apa hal terpenting yang anda dapatkan pada diskusi skenario ini?

Kesimpulan akhir skenario :

Identifikasi sasaran belajar (hal-hal yang belum tercapai berdasarkan sasaran belajar
yang ada) :

CATATAN DARI DOSEN FASILITATOR :

...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

NAMA : drg. Melissa Adiatman, Ph.D.

TANDA TANGAN :

Anda mungkin juga menyukai