LINGKUP ODONTOLOGI
GLADDAYS NAURAH
1606878373
DEFINISI ODONTOLOGI FORENSIK
Sebagai suatu metode identifikasi pemeriksaan gigi memiliki keunggulan sebagai berikut :
• Gigi dan restorasinya merupakan jaringan keras yang resisten terhadap pembusukan
dan pengaruh lingkungan yang ekstrem
• Karakteristik individual yang untuk dalam hal susunan gigi geligi dan restorasi gigi
menyebabkan dimungkinkannya identifikasi dengan ketepatan yang tinggi (1:1050)
• Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi dalam bentuk catatan gigi (dental
record) dan data radiologis.
SEJARAH ODONTOLOGI FORENSIK
Terbentuknya odontologi forensik dikarenakan Dr. Oscar Amoedo (dikatakan sebagai bapak odontologi
forensik), yang mengidentifikasi korban kebakaran di Paris, pada tahun 1898. Berikut ini adalah sejarah
odontologi forensik:
• 1453 : Kasus identifikasi dental yang pertama sekali dilaporkan. Pangeran Shewsburry, yang
meninggal pada pertempuran Castillon, berhasil diidentifikasi.
• 1775 : Dr. Paul Revere, forensic odontologist pertama, mengidentifikasi jenazah korban
berdasarkan informasi protesa yang telah dibuat.
• 1849 : Penghukuman berdasarkan bukti dental pertama sekali terjadi. Buktinya adalah
crown dari korban yang terbakar.
• 1850 : Di Boston, Dr. John Webster dihukum karena pembunuhan berdasarkan bukti dental.
Dia kemudian digantung.
SEJARAH ODONTOLOGI FORENSIK
• 1884 : R. Reid, seorang dokter gigi, membacakan artikel penting kepada BDA (British Dental
Association) pada rapat di Edinburgh tentang penggunaan ilmu dental pada deteksi kejahatan.
• 1887 : Godon di Paris merekomendasikan penggunaan gigi pada identifikasi orang hilang,
berdasarkan keakuratan catatan yang disimpan oleh dokter gigi.
• 1897 : Sebanyak 126 warga Paris mati terbakar di Bazar de la Charite. Dr. Oscar Amoedo (seorang
dokter gigi Cuba yang bekerja di Paris) membantu 2 dokter gigi Prancis, drg. Devenport dan Brault
memeriksa dan mengidentifikasi banyak korban. Insiden ini dipublikasikan sebagai tulisan tentang
bencana massal dalam kedokteran gigi forensik yang pertama.
• 1898 : Dr. Amoedo menulis tesis mengenai pentingnya ilmu kedokteran gigi dalam aspek
medicolegal. Dia secara universal dikenal sebagai bapak odontologi forensik.
SEJARAH ODONTOLOGI FORENSIK
• 1946 : Welty dan Glasgow memikirkan program komputer untuk menyortir 500 catatan dental.
• 1963 : Tangan, mata, telinga, kulit kepala, dan gigi yang ditambal diambil setelah kematian untuk
merahasiakan identitas mereka oleh J. Taylor.
• 1967 : Linda Peacock memiliki bite mark juga memiliki bukti lain yang merujuk pada penghukuman
seorang pria muda.
SEJARAH ODONTOLOGI FORENSIK
• 1969 : Para pemrakarsa di Amerika telah mendirikan AAFS, salah satunya adalah kedokteran gigi forensik.
• 1980 : Karena kemajuan IPTEK telah dirancang suatu program kompter dalam suatu peristiwa korban
massal untuk kedokteran gigi forensik walaupun belum sempurna.
• 2000 : Di tanah air telah diselenggarakan suatu kongres Asia Pasifik tentang identifikasi korban massal
(MDVI) di Ujung Pandang. Penyelenggaranya adalah Kapolda setempat dengan Interpol.
• 2003 : Telah berdiri ikatan peminat ilmu kedokteran gigi forensik di Jakarta kemudian diresmikan oleh
kongres PDGI di Ujung Pandang.
• 2004 hingga kini telah dilaksanakan pelatihan identifikasi oleh Direktorat Pelayanan Gigi Medik DEPKES RI.
RUANG LINGKUP FORENSIK ODONTOLOGI
• Ruang lingkup odontologi forensik sangat luas meliputi semua bidang keahlian kedokteran
gigi. Secara garis besar odontologi forensik membahas beberapa topik sbb:
• 1. Identifikasi benda bukti manusia.
2. Penentuan umur dari gigi.
3. Penentuan jenis kelamin dari gigi.
4. Penentuan ras dari gigi.
5. Analisis jejas gigit (bite marks).
6. Peranan pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam identifikasi personal.
RUANG LINGKUP ODONTOLOGI FORENSIK
D. PENETUAN RAS
Gambaran gigi untuk Ras kaukasoid adalah sebagai berikut
1. Cusp carabelli, yakni berupa tonjolan pada molar 1.
2. Pendataran daerah sisi bucco-lingual pada gigi
premolar kedua dari mandibula.
3. Maloklusi pada gigi anterior.
4. Palatum sempit, mengalami elongasi, berbentuk
lengkungan parabola
5. Dagu menonjol
RUANG LINGKUP ODONTOLOGI FORENSIK
D. PENETUAN RAS
Gambaran gigi untuk Ras negroid adalah sebagai berikut:
1. Pada gigi premolar 1 dari mandibula terdapat dua
sampai tiga tonjolan
2. Sering terdapat open bite.
3. Palatum berbentuk lebar.
4. Protrusi bimaksila
RUANG LINGKUP ODONTOLOGI FORENSIK
• Jejas gigitan sebuah pola yang dibuat oleh gigi yang mengenai permukaan seperti pada makanan atau pada kulit manusia
• Digunakan untuk kasus kejahatan criminal yang berupa kekerasan, pemerkosaan, pembunuhan, dan kekerasan pada anak
• Apabila ada beberapa jejas gigitan maka seluruh cedera jejas gigitan yang ada pada korban harus dianalisis lalu cedera jejas
gigitan yang dapat dijadikan bukti baru di bandingkan dengan gigi geligi tersangka Menginterpretasikan dan membandingkan
dari 2 bukti yang ada yaitu foto dari jejas gigitan pada korban dan dental cast dari gigi geligi tersangka
• Pada analisis jejas gigitan ini terdapat 3 elemen dasar yang harus dilakukan yaitu:
• Pemeriksaan dari cedera jejas gigitan
• Pemeriksaan gigi geligi dari orang yang dicurigai mengigit
• Membandingkan bukti/komponen yang terlihat pada cedera jejas gigigtan pada korban dengan karakteristik yang terlihat
pada gigi geligi tersangka
RUANG LINGKUP ODONTOLOGI FORENSIK