Universitas Indonesia
Student Log Book
Gladdays Naurah
1606878373
IKGMP
SKENARIO 3
Diskusi Kelompok I Skenario
Nama Mahasiswa : Gladdays Naurah
Nama Fasilitator : drg. Melissa Adiatman, Ph.D.
Tanggal / Jam Diskusi :
3. Analisis Masalah
4. Menyusun Pokok Bahasan berdasarkan Prior Knowledge
5. Menyusun topik dan sasaran belajar skenario
Diskusi Kelompok II Skenario
MACAM MACAM TEKNIK KESEPAKATAN pengiriman daftar pertanyaan yang ketiga. Masalah
KELOMPOK UNTUK MENGUMPULKAN yang paling banyak dipilih adalah prioritas masalah.
PENDAPAT DAN MEMUTUSKAN GAGASAN
BARUBEBAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT Interacting group technique
YANG DIKAITKAN DENGAN PREVALENSI
DAN INSIDENSI SECARA GLOBAL DAN
NASIONAL. Teknik ini identik dengan suatu pertemuan biasa.
Pada teknik ini, peranan agenda dan pimpinan
pertemuan sangat menentukan. Setiap peserta
Dalam penetapan prioritas masalah dan prioritas, diminta untuk mengemukakan pendapatnya
jalan keluar yang dapat dilakukan adalah dengan secara bebas. Pada akhir pertemuan, sesuai dengan
menggunakan teknik kesepakatan kelompok (group agenda yang telah ditetapkan, pimpinan mengambil
decision making). Pada teknik ini, penetapan kesimpulan yang dalam hal ini berupa prioritas
prioritas masalah dan prioritas jalan keluar tidak masalah dan atau penyelesaian masalah yang dicari.
dilakukan dengan menganalisis data yang
dikumpulkan, tetapi dari kesepakatan pihak ketiga,
yaitu kelompok orang-orang tertentu yang Formal planning group technique
dimintakan khusus untuk itu. Secara umum, teknik
kesepakatan dibedakan atas 2 macam, yaitu: Pada dasarnya teknik ini sama dengan interacting
group technique. Hanyas aja pimpinan sidang
1. Untuk mengumpulkan pendapat menjelaskan terlebih dahulu berbagai masalah
yang akan dibahas, lengkap dengan latar
belakangnya. Setiap peserta diminta mengemukakan
Jika tujuan utama teknik kesepakatan kelompok pendapatnya secara bebas. Pendapat yang paling
adalah untuk mengumpulkan pendapat (discovery), banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang
teknik yang digunakan adalah: dicari.
Teknik ini mirip dengan suatu survei biasa, hanya Teknik ini juga identik dengan interacting group
saja respondennya adalah pihak ketiga yang technique. Hanya saja berbeda pada pimpinan
umumnya adalah para ahli. Dari berbagai pendapat pertemuan yang akan menantang peserta untuk
yang dikemukakan, akan dapat ditetapkan prioritas mengemukakan pendapat sebanyak- banyaknya
masalah yang dihadapi. (many ideas), sebebas-bebasnya (wild ideas)
dengan menghindari sejauh mungkin adanya
Delphi technique kritik (no critism). Teknik ini dapat memberikan
hasil yang maksimal jika jumlah peserta dibatasi
Teknik ini juga menggunakan teknik survei dari sekitar 12 orang, peserta memiliki pengetahuan dan
sekelompok para ahli. Pada teknik ini, akan ada suatu pengalaman yang sama, serta pimpinan pertemuan
seri daftar pertanyaan yang dikirimkan secara menguasai teknik brainstorming. Biasanya teknik ini
berurutan. Daftar pertanyaan pertama lebih bersifat memerlukan waktu 30-60 menit.
umum (contoh: menyebutkan lima masalah
kesehatan utama). Daftar pertanyaan kedua lebih Delbecq technique
khusus, yaitu seperti komentar terhadap hasil dari
pertanyaan pertama. Pekerjaan seperti ini dapat Teknik ini dapat disebut juga Nominal Group
dilakukan secara berulang hingga tercapai Technique (NGT). Secara umum, teknik ini
konsensus. dibedakan atas 4 tahap, yaitu:
1. Peserta menulis pendapatnya tentang
Atau jika ingin lebih cepat, maka pada pengiriman permasalahan yang diajukan oleh pimpinan pada
daftar pertanyaan yang kelima (jumlah minimal)
dapat sekaligus dilakukan pemungutan suara. selembar kertas tanpa diskusi antar peserta.
Jika masalah yang diajukan lebih sederhana, 2. Pimpinan pertemuan mengumpulkan dan menulis
pemungutan suara telah dapat dilakukan pada semua pendapat peserta pada selembar
kertas yang dapat disaksikan bersama dan disertai 2. Untuk merumuskan gagasan baru
sedikit penjelasan dari peserta.
Jika tujuan utama teknik kesepakatan kelompok
3. Pimpinan pertemuan memimpin diskusi adalah untuk merumuskan gagasan baru (creativity),
antar peserta mengenai berbagai pendapat maka teknik yang digunakan adalah:
yang ada.
4. Pimpinan pertemuan melakukan Synectic technique
pemungutan suara untuk menentukan
prioritas masalah.
Prinsip pokok teknik ini adalah memancing peserta
kelompok untuk melahirkan gagasan baru.
Teknik ini akan efektif jika jumlah peserta pertemuan
berkisar antara 7-10 orang.
Untuk itu, setiap peserta diminta menganalogikan
masalah yang sedang didiskusikan dengan
Brainwriting technique sesuatu (dapat personal, direct, symbolic atau
fantasy). Setiap analogi yang dikemukakan oleh
Pada teknik ini, sekitar 6 ahli duduk pada satu peserta, didiskusikan secara mendalam dan tuntas.
meja. Berbeda dengan delbecq technique, dimana
pimpinan mengajukan masalah secara lisan, pada Jalan keluar yang disarankan untuk menyelesaikan
teknik ini masalah diajukan secara tertulis pada analogi tersebut, diterapkan untuk menyelesaikan
secarik kertas yang kemudian diletakkan di tengah masalah yang sedang didiskusikan. Jika ditinjau dari
meja. Peserta diminta untuk membaca masalah yang pokok masalah yang sedang didiskusikan, tentu jalan
sudah tertulis dan kemudian menuliskan keluar yang digagaskan adalah ide-ide yang mudah
pendapatnya masing-masing pada kertas. Hal ini diduga.
dilakukan secara berulang hingga semua pendapat
berhasil ditulis dengan lengkap.
Maka dari itu, pertanyaan yang diajukan tidak
ditinjau langsung dari pokok masalah. Jawaban dari
Setelah semua peserta menulis semua pendapatnya, partisipan mungkin saja tidak ada hubungannya atau
pimpinan pertemuan mengumpulkanya dan sama sekali tidak sesuai dengan logika. Namun disini
membagikannya lagi pada peserta yang berbeda. letak inti pokok dari synectic technique. Dengan
Setelah peserta membaca pendapat tertulis yang munculnya suatu yang tidak logis tesebut, maka
diterimanya, pimpinan sidang meminta setiap peserta dapat diharapkan akan lahirnya sesuatu gagasan yang
untuk menambah dan atau mengurangi pendapat baru.
yang ada yang juga dilakukan secara tertulis pada
kertas. Kemudian semua pendapat tersebut
dikumpulkan dan ditulis pada selembar kertas yang Proses yang ditempuh pada teknik ini melewati
dapat disaksikan bersama. Pertemuan dilanjutkan langkah berikut:
dengan mendiskusikan semua pendapat yang ada
yang pada akhirnya akan diikuti dengan pengambilan Problem as given
keputusan. Pendapat yang paling banyak mendapat Analysis
dukungan suara adalah prioritas masalah yang dicari.
Purge
Problem as understood
Nominal interacting technique
Excursion
Force fit
Pada dasarnya, teknik ini identik dengan delbecq
Viewpoint
atau brainwriting techniques. Bedanya, pada teknik
(dilakukan secara berurutan)
ini ditemukan adanya lobi antar peserta yang
dilaksanakan setiap selesainya satu tahap. Dengan
adanya pertukaran pendapat secara informal, maka
kesepakatan akan lebih cepat tercapai. Prioritas
masalah adalah masalah yang paling banyak dipilih. Lateral thinking technique
1. Establish group structure – menentukan Metode ini merupakan teknik yang dihormati dengan
sebuah grup, idealnya 6-20 orang baik, dimana secara objektif mempertimbangkan
berpartisipasi dalam secara eksplisit kriteria yang didefinisikan dan faktor
feasibility (layak/dapat dilakukan atau tidak).
proses NGT dan terdapat moderator untuk Sekalipun metode yang kompleks, hanlon method
memimpin dalam proses implementasi. menguntungkan ketika hasil yang diinginkan
Moderator merupakan objective list dari prioritas kesehatan
yang didasarkan baseline data dan numerical values.
harus menjelaskan tujuan dan prosesnya.
Langkah-langkahnya adalah:
1. Rateagainstspecifiedcriteria–
2. Silent brainstorming – moderator harus sesudahdaftarmasalahkesehatandiidentifikasi,padask
menerangkan dan menegaskan subjek dari ala0-
brainstorming, dan menginstruksikan grup 10, nilailah setiap masalah kesehatan pada kriteria
untuk memunculkan ide dan berikut: ukuran masalah kesehatan (size),
mendaftarkannya pada besarnya/keseriusan masalah kesehatan (magnitude),
dan efektivitas dari intervensi potensial (effectivity).
selembar kertas dengan diam (silently).
Penting untuk diingat bahwa langkah ini memerlukan
3. Generate list in round-robin fashion – pengumpulan baseline data dari komunitas seperti
moderator harus mengumpulkan 1 ide dari dari komunitas health assessment. Tabel 4.1.
setiap mengilustrasikan contoh numerical rating system
untuk menilai masalah kesehatan terhadap kriteria.
partisipan dan mendaftarkannya pada
flipchart untuk dilihat oleh grup. Proses ini
harus diulangi
2. Apply the ‘PEARL’ test – setelah masalah
hingga semua ide dan rekomendasi telah kesehatan dinilai dengan kriteria, gunakan ‘PEARL’
didaftarkan. test, untuk menyaring masalah kesehatan
berdasarkan feasibility factors berikut:
4. Simplifyandclarify–
moderatorkemudianmembacakansetiapite 1. 1) Propriety(Kepatutan)–
mdenganurutandangrup Apakahprogramuntukmasalahkesehatanse
suai?
merespon dengan feedback tentang 2. 2) Economics (Ekonomi) – Apakah masuk
bagaimana memadatkan atau akal secara ekonomi untuk mengatasi
mengelompokan item-item tersebut. masalah ini?
Partisipan juga menyediakan klarifikasi
untuk setiap item yang dirasa kurang jelas Apakah terdapat konsekuensi ekonomi jika
oleh orang lain. masalah tidak dapat diselesaikan dengan
baik?
5. Groupdiscussion–
moderatormemfasilitasidiskusikelompokte 3. 3) Acceptability (Penerimaan) – Akankah
ntangseberapabaiksetiapitem yang telah masyarakat menerima program? Apakah
didaftarkann diukur dengan kriteria yang program
ditentukan oleh tim di awal sebelum proses
NGT. diinginkan?
6. Anonymous ranking – pada kartu notes,
semua partisipan diam-diam menilai setiap
masalah kesehatan yang telah terdaftar 4. 4) Resources (Sumber daya) – Apakah
pada skala 1 hingga 10 (bisa diubah sesuai dana tersedia atau berpotensi tersedia
kebutuhan) dan moderator mengumpulkan, untuk sebuah
menghitung, dan menjumlahkan total skor.
7. Repeat if desired – setelah hasil keluar, program?
grup bisa memilih untuk mengulangi
proses jika item yang didaftarkan 5. 5) Legality (Legalitas) – Apakah undang-
mendapat nilai yang sama atau jika undang saat ini memperbolehkan aktivitas
hasilnya perlu dikerucutkan lebih lanjut. program
untuk dilaksanakan?
Eliminasi masalah kesehatan yang menerima dengan bobot kriteria pada setiap sel
jawaban ‘tidak’ pada semua faktor di atas atau matriks. Jika kriteria yang terpilih semua
meneruskan dengan aksi korektif untuk memastikan memiliki tingkat penting yang sama, step
prioritas kesehatan potensial bertemu semua 5 ini bisa diloncati.
feasibility factors.
1. Create a matrix – daftarkan semua isu kesehatan gigi dan mulut mulai
kesehatan secara vertikal ke bawah aksis y dari janin sampai lansia
(aksis (continuum of care)
2. Rate against specified criteria – isi sel pada 2. Meningkatkan aksesibilitas terhadap
matriks dengan menilai setiap isu pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
kesehatan terhadap setiap kriteria yang berkualitas.
sudah ditentukan tim sebelum proses 1. Tersedianyapelayanankesehatan
dimulai. Sebuah contoh dari rating scale gigidanmulutdifasilitaspelayana
adalah: nkesehatantingkat pertama
3 = criterion met well 2. Optimalisasifasilitaspelayanank
esehatantingkatlanjutdalampela
2 = criterion met yanankesehatangigi dan mulut
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
1 = criterion not met kesehatan gigi dan mulut
1. Tersedianya sarana dan
prasarana sesuai standar
3. Weight criteria – jika setiap kriteria pelayanan kesehatan gigi dan
memiliki tingkat penting yang berbeda, mulut
hitung variasi 2. Tersedianya tenaga kesehatan
gigi dan mulut yang
dengan menetapkan bobot ke setiap berkompeten dan berbudaya
kriteria. Misalnya, jika ‘kriteria 1’ dua kali kinerja
lebih penting dari ‘kriteria 2’ dan ‘kriteria 3. Optimalisasi upaya pelayanan
3’, bobot ‘kriteria 1’ bisa jadi 0,5 dan bobot kesehatan gigi dan mulut melalui
‘kriteria 2’ dan ‘kriteria 3’ bisa jadi 0,25. program UKM dan UKP di
Kalikan rating yang ditentukan di step 2
fasilitas pelayanan kesehatan dibebani tugas sesuai dengan
kualifikasinya (keahlian).
4. Meningkatkan peran serta stakeholders
terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut Actuating
1. Tersedianya dukungan dan
regulasi pelayanan kesehatan Membangkitkan dan mendorong semua anggota
gigi dan mulut. kelompok agar berkehendak dan berusaha dengan
2. Sistem kolaborasi peningkatan keras untuk mencapai tujuan karena kemauan sendiri
kompetensi tenaga kesehatan serta sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha
gigi dan mulut pengorganisasian dari pemimpin.
3. Terwujudnya kemitraan yang Faktor-faktor yang diperlukan untuk penggerakan
berdaya guna tinggi yaitu:
- Leadership (Kepemimpinan)
- Attitude and morale (Sikap dan moril)
d. Tersedianya dana pelayanan kesehatan gigi dan
- Communication (Tatahubungan)
mulut yang proporsional untuk Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan - Incentive (Insentif)
Perorangan (UKP). - Supervision (Supervisi)
- Discipline (Disiplin)
4. TATALAKSANA PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT (PLANNING, Controlling
ORGANIZING, ACTUATING, CONTROLLING)
Mengawasi segala kegiatan agar tertuju
kepada sasarannya, sehingga tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai.
Planning Terry mengemukakan proses pengawasan
sebagai berikut, yaitu:
3. Sumber Daya yang Tersedia Apabila prioritas masalah telah berhasil ditetapkan,
langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
Sumber daya yang di maksudkan disini menetapkan prioritas jalan ke luar (solution priority).
adalah yang menunjuk pada tenaga (man), Untuk ini ada beberapa kegiatan pokok yang harus
dana (money) dan sarana (material). dilakukan sebagai berikut :
Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah
seperti tenaga, dana, dan sarana untuk mengatasi menyusun alternatif jalan keluar untuk mengatasi
masalah (resource ability), maka makin prioritas masalah yang telah ditetapkan. Menyusun
diprioritaskan masalah tersebut. alternatif jalan keluar dipandang penting, karena
Pemberian nilai untuk R (Resource) yaitu: terkait dengan upaya memperluas wawasan, yang
Nilai 5: sangat tersedia apabila berhasil diwujudkan akan besar perannya
dalam membantu kelancaran pelaksanaan jalan
keluar
Nilai 4: tersedia
Nilai 3: agak tersedia Nilai 2: kurang tersedia Nilai
1: tidak tersedia Untuk dapat menyusun alternatif jalan keluar,
cobalah berpikir kreatif (creative thinking). Teknik
berpikir banyak macam, salah satu di antaranya 3. Prioritas jalan keluar adalah yang
dikenal dengan teknik analogi atau popular pula efektifitasnya paling tinggi
dengan sebutan synectic technique. Jika dengan 4. Untuk menentukan efektivitas jalan keluar
teknik berpikir kreatif masih belum dapat dihasilkan pergunakan kriteria tambahan
alternatif jalan keluar, cobalah tempuh langkah-
langkah sebagai berikut: Besarnya masalah yang dapat diselesaikan→untuk
setiap alternatif, hitung besarnya masalah
Menentukan berbagai penyebab masalah (magnitude) yang dapat diatasi apabila jalan keluar
tersebut dilaksanakan
Untuk dapat menentukan berbagai penyebab
masalah, lakukanlah brainstorming dengan Pentingnya jalan keluar→untuk setiap alternatif,
membahas data yang telah dikumpulkan. Gunakan hitung pentingnya jalan keluar (importancy) dalam
alat bantu diagram hubungan sebab akibat dengan mengatasi masalah yang dihadapi. Pentingnya jalan
memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang keluar yang dimaksud disini dikaitkan dengan
ada, serta dibantu oleh data yang tersedia dapat kelanggengan selesainya masalah. Makin langgeng
disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis. selesainya masalah, makin penting jalan keluar
tersebut
Memeriksa kebenaran penyebab masalah
Sensitivitas jalan keluar→untuk setiap alternatif,
Karena daftar penyebab masalah yang telah disusun hitunglah sensitivitas jalan keluar (vulnerability)
baru bersifat teoritis, perlu dilakukan pemeriksaan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Sensitivitas
tentang kebenaran penyebab masalah atau yang dimaksudkan disini adalah dengan kecepatan
confirmation. Jika perlu lakukanlah pengumpulan jalan keluar mengatasi masalah. Makin cepat
data tambahan. Lakukan uji statistik untuk masalah teratasi, makin sensitif jalan keluar tersebut.
mengidentifikasi penyebab masalah yang
sebenarnya. Sisihkan penyebab masalah yang hasil 2) Efisiensi jalan keluar
uji statistiknya tidak bermakna. Mengubah Tetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap
penyebab masalah ke dalam bentuk kegiatan alternatif jalan keluar, yakni dengan memberikan
penyelesaian masalah angka 1 untuk “paling tidak efisien” sampai angka 5
untuk ”paling efisien”. Nilai efisiensi ini biasanya
Apabila daftar penyebab masalah yang diuji dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk
statistiknya telah berhasil disusun, lanjutkan dengan melaksanakan jalan keluar. Makin besar biaya yang
mengubah daftar penyebab masalah tersebut ke diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut.
dalam bentuk kegiatan penyelesaian masalah. Hitung nilai P (prioritas) untuk setiap alternatif jalan
Usahakan untuk satu penyebab masalah tersusun satu keluar dengan membagi hasil perkalian nilai
kegiatan penyelesaian masalah. Hasil yang diperoleh magnitude (M) x importancy (I) x vulnerability (V)
dari pekerjaan ini adalah tersusunnya alternatif dengan nilai cost ©. Jalan keluar dengan P tertinggi
penyelesaian masalah. adalah prioritas jalan keluar yang terpilih.
Karena kemampuan yang dimiliki oleh suatu Uji lapangan dipandang penting, karena
organisasi selalu bersifat terbatas, untuk sering ditemukan jalan keluar yang di
mengatasinya, pilih salah satu dari alternatif jalan atas kertas baik namun ternyata sulit
keluar yang paling menjanjikan. Untuk dapat dilakukan.
memilih prioritas jalan keluar, maka harus dipelajari Perlu diingat dalam melaksanakan uji
berbagai alternatif yang tersedia. Sebelum lapangan, tujuan utama yang ingin
melakukan pilihan, ada baiknya jika dicoba padukan dicapai bukan lagi mempermasalahkan
dahulu. jalan keluar yang telah dipilih
melainkan hanya untuk menilai
berbagai faktor penopang dan faktor
Cara melakukan pilihan prioritas jalan keluar banyak penghambat.
macamnya. Cara yang dianjurkan adalah memakai
teknik kriteria matriks. Untuk ini ada dua kriteria
yang lazim dipergunakan. Kriteria tersebut adalah : 4. Memperbaiki prioritas jalan keluar
1) Efektivitasjalankeluar
Selesai melakukan uji lapangan,
a. dilanjutkan dengan memperbaiki
Tetapkankannilaiefektivitas(effectivity)untuksetiapal prioritas jalan keluar, yakni dengan
ternatifjalankeluar memanfaatkan berbagai faktor
penopang dan bersamaan dengan itu
meniadakan berbagai faktor
2. Berikan angka 1 untuk “paling tidak penghambat yang ditemukan pada uji
efektif” sampai 5 untuk “paling efektif” lapangan.
5. Menyusun uraian rencana prioritas - Telah berjalannya upaya pelayanan
jalan keluar kesehatan gigi dan mulut perseorangan
maupun upaya
Kegiatan terakhir yang harus
dilaksanakan pada penetapan prioritas kesehatan masyarakat.
jalan keluar adalah menyusun uraian Jika mengalami kesulitan dalam mencari
rencana prioritas jalan keluar kekuatan, kita dapat membuat daftar
selengkap-lengkapnya. Untuk itu karakteristik organisasi sehingga kita dapat
uraikanlah semua unsur rencana menjadikannya kekuatan. Dalam
sebagaimana telah dikemukakan, menentukan kekuatan, kita juga bisa
sehingga dapat dihasilkan suatu memasukkan faktor seperti: kemampuan
rencana yang lengkap. staf, proses manajemen efektif,
keuntungan kompetitif, dan program atau
produk yang unik dan berbeda.
Jenis perencanaan program menurut Pengantar yang akan dipakai sebagai petunjuk pada
Administrasi Kesehatan waktu melaksanakan kegiatan.
Jika perencanaan ditinjau berdasarkan jangka waktu Jika rencana yang dihasilkan telah disusun
berlakunya, perencanaan dapat dibagi menjadi tiga secara rinci. Rencana harian ini biasanya
macam, yakni: disusun untuk program yang telah bersifat
rutin.
1. Perencanaan jangka panjang→rencana
tersebut berlaku selama 12 sampai 20 Ditinjau dari Filosofi Perencanaan
tahun
2. Perencanaan jangka menengah→rencana
tersebut berlaku selama 5 sampai 7 tahun Perencanaan ini menganut waktu melaksanakan
3. Perencanaan jangka pendek→rencana perencanaan. Maka, perencanaan ini dibagi menjadi
tersebut berlaku selama 1 tahun saja 30 tiga macam, yakni:
1. Perencanaan memuaskan 3. 3) Perencanaankebijakan
Perencanaan yang sangat
Jika filosofi yang dianut pada waktu berorientasi pada masa depan,
melakukan perencanaan tidak terlalu serta disusun atas kajian yang
mementingkan seksama dan mendalam terhadap
berbagai data yang tersedia.
keuntungan golongan, melainkan kepuasan
semua pihak yang terlibat Ditinjau dari Ruang Lingkup
2. Perencanaan taktis
3. Perencanaan adaptasi Jika rencana yang dihasilkan hanya
Jika filosofi yang dianut pada waktu melakukan mengandung uraian tentang kebijakan,
perencanaan cenderung berupaya untuk selalu tujuan, serta kegiatan jangka pendek saja.
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang Perencanaan taktis mudah menyesuaikan
dihadapi. dengan perkembangan situasi dan kondisi
- Latar belakang
Tujuan Umum
- Cita-cita
- Tujuan pokok
Syarat rumusan tujuan umum:
- Tugas pokok
- Ruang lingkup kegiatan organisasi
- Jelas keterkaitannya dengan misi
organisasi
Uraian misi memiliki peranan yang sangat
penting yaitu:
- Jelas keterkaitannya dengan masalah
yang ingin diatasi
- Menggambarkan keadaan yang ingin
o - Sebagai pedoman pelaksanaan dicapai
program
o - Agar memperoleh dukungan
dari pihak ketiga (misal: dana, Tujuan Khusus
izin dari petugas/pemerintah)
Syarat rumusan tujuan khusus:
Rumusan Masalah
- Memenuhi semua syarat rumusan tujuan
Syarat rumusan masalah adalah umum
sebagai berikut: - Mempunyai tolok ukur:
o Apa masalahnya?
o Siapa yang akan memperoleh Pendekatan Komunitas
manfaatnya?
o Di mana program kerjanya? - Bertujuan untuk menimbulkan kesadaran
o Berapa besarnya targetnya? dalam diri masyarakat
o Berapa lama program - Untuk menjalankan berbagai program
kerjanya? komunikasi, informasi, dan edukasi
Keuntungan: perubahan yang dicapai akan
Besar target bergantung pada bertahan lama
beratnya masalah dan Kerugian: membutuhkan waktu yang lebih
kemampuan yang dimiliki. Jika lama
masalah ringan serta
kemampuan yang dimiliki
cukup, maka target yang ingin
dicapai dapat besar dan
begitupun sebaliknya. Kelompok Sasaran
Waktu
Asumsi Perencanaan
Biaya
C. TAHAPAN PERENCANAAN PROGRAM Dari batasan ini terlihat bahwa teknik analisis
(THE PLANNING CYCLE) manfaat biaya dan analisis ketepatan biaya memiliki
beberapa ciri pokok yang disederhanakan menjadi
Tahapan perencanaan program berupa siklus karena tiga macam yakni :
definisi “sehat” dapat berubah sewaktu- waktu,
adanya penyesuaian dengan inovasi teknik dan 1.
teknologi terkini, munculnya kondisi Bermanfaatuntukmembantupengambilankeputusan
kesehatan/penyakit yang tidak terduga, kondisi Teknik ini bermanfaat untuk membantu pengambil
ekonomi selalu berubah, serta adanya perbaikan keputusan (decision maker) dalam menetapkan
kesalahan pada evaluasi dari hasil perencanaan program yang terbaik untuk mencapai tujuan.
sebelumnya. Analisis ini diterapkan sebelum suatu program
dilaksanakan yaitu dalam tahap planning, sehingga
Step 1: Surveying the environment perencanaan suatu program bisa sesuai dengan
Mengumpulkan informasi untuk menentukan profil keluaran dan masukan yang dibutuhkan program.
kesehatan atau kesakitan dan mengenali Namun, ada kalanya teknik ini digunakan dalam
tahap evaluasi dimana kesimpulan yang diperoleh
populasi yang ditargetkan, untuk mengidentifikasi dapat dimanfaatkan pada perencanaan berikutnya.
keadaan saat itu dari masalah yang menjadi
perhatian. 2. Berlaku jika tersedia dua atau lebih
program
Step 2: Setting direction Teknik ini tidak dapat digunakan jika
Menyusun tujuan dan sasaran, termasuk standar berhadapan hanya dengan satu program.
pembanding dengan kondisi kesehatan saat itu, untuk Misalnya yang dimiliki hanya program A
mengidentifikasi outcome yang diinginkan di masa dengan biaya Rp 1 juta, yang apabila
depan. berhasil dilaksanakan dapat
menyembuhkan 300 orang penderita.
Pertanyaaan apakah program A tersebut
Step 3: Problem and challenges bermanfaat atau tidak, tidak dapat dijawab.
Identifikasi dan menghitung kekurangan antara yang Pertanyaan ini baru dapat dijawab jika
dibutuhkan dan yang harusnya ada. tersedia program lain sebagai
perbandingan. Misalnya terdapat juga
Step 4: Range of Solutions program B dengan biaya Rp 1 juta yang
Identifikasi solusi untuk masing-masing masalah dan apabila berhasil dilaksanakan akan
harus mencakup penilaian setiap solusi menyembuhkan 500 orang penderita.
Dengan adanya program B sebagai
yang layak biaya dan efektifitasnya. Alternatif solusi perbandingan, maka dapat dijawab
harus dapat dibandingkan satu sama lain. program mana yang paling bermanfaat.
Pada contoh ini, tampak bahwa program B
lebih bermanfaat. Pada contoh ini, tampak
Step 5: Best Solutions bahwa program B lebih bermanfaat karena
Memilih solusi yang harus diimplementasikan untuk dengan biaya yang sama, total penderita
menghadapi masalah dengan yang dapat disembuhkan lebih banyak.
3. Mengutamakan unsur masukan dan unsur
mempertimbangkan kondisi fiskal, politik, dsb. keluaran
Pada kedua teknik ini, yang diutamakan
hanya unsur masukan yang dibutuhkan
Step 6: Implementation Implementasi solusi yang
oleh program serta unsur keluaran yang
telah dipilih.
dihasilkan oleh program. Unsur-unsur
sistem lainnya seperti proses, umpan balik,
Step 7: Evaluation dan lingkungan sedikit terabaikan. Unsur
Evaluasi untuk menentukan apakah solusi tersebut masukan pada analisis manfaat biaya dan
efektif dalam mencapai tujuan. ketepatan biaya mempunyai ukuran yang
sama yaitu besarnya biaya (cost) yang
D. ANALISIS MANFAAT-BIAYA DAN dibutuhkan untuk menyelenggarakan
ANALISIS KETEPATAN BIAYA program. Misalnya Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp
5 juta, dan sebagainya.
Tidak demikian halnya dengan unsur
keluaran, karena pada analisis manfaat
biaya, unsur keluaran adalah manfaat waktu pelaksanaan, lokasi
(benefit) yang dihasilkan yang dinyatakan pelaksanaan, karakteristik
dalam nilai uang. Sedangkan pada analisis penduduk, dan atau organisasi
ketepatan biaya, unsur keluaran adalah
ketepatan (effectiveness) dalam pelaksana harus turut
menyelesaikan masalah yang dinyatakan diperhitungkan.
dalam beberapa ukuran tertentu, yang
dalam bidang kesehatan dinyatakan dalam
berbagai parameter kesehatan. o - memanfaatkan pengetahuan
Memberikan nilai rupiah sebagai hasil tentang munculnya masalah
program kesehatan tidak mudah. Misalnya yang dihadapi (natural history
ada dua program yang sama-sama dapat
memperpendek lama perawatan (isalnya of the problems). Dengan
dari 5 hari menjadi 2 hari). Berapakah nilai diketahuinya proses
rupiah dari 3 hari perawatan yang berhasil munculnya suatu masalah,
diperpendek tersebut? Untuk seseorang terutama yang menyangkut
yang kebetulan tidak mempunyai hubungan sebab-akibat, maka
pekerjaan, nilainya mungkin tidak berarti. dapat disusun berbagai
Tetapi bagaimana jika seseorang tersebut alternatif program
kebetulan menjabat sebagai seorang penyelesaian masalah.
manajer.
Karena kesulitan memberikan nilai rupiah
3. Menghitung masukan yang dibutuhkan
tersebut, tidak mengherankan jika untuk
dan keluaran yang dihasilkan dari
bidang kesehatan yang banyak digunakan setiap alternatif program yang telah
bukanlah teknik analisis manfaat-biaya, disusun
melainkan teknik analisis ketepatan-biaya.
Sayangnya teknik analisis ketepatan-biaya
ini mempunyai keterbatasan. Menghitung masukan
Secara umum, biaya program yang
dihitung dibedakan atas tiga macam :
Karena keluaran tidak dinyatakan dalam nilai rupiah,
menyebabkan teknik ini hanya dapat dipergunakan
untuk membandingkan program-program dengan 1. 1) Biaya sebenarnya (actual cost), yang
keluaran yang sama saja. dibedakan menjadi 2 macam yaitu biaya
Langkah-langkah analisis manfaat biaya dan analisis langsung (direct cost) dan
ketepatan biaya: biaya tidak langsung (indirect
cost). Contoh biaya langsung
adalah gaji karyawan, biaya
1. Merumuskan masalah dan tujuan bahan-bahan habis, biaya
khusus operasional. Biaya tidak
langsung contohnya biaya
Rumusan masalah kesehatan yang baik gedung, peralatan, dan
harus bersifat spesifik, yaitu dapat pendidikan pegawai.
diukur. Apabila masalah telah berhasil
dirumuskan, lanjutkan dengan 2. 2) Biaya karena terjadinya hasil yang
merumuskan tujuan khusus yang ingin tidak diharapkan (cost of unexpected result),
dicapai. Sama halnya dengan rumusan misalnya keterlambatan penyelesaian program
masalah, tujuan khusus juga harus dan atau kelompok penduduk yang tidak berhasil
dapat diukur. dicapai.
3. 3) Biayayangmunculkarenahilangnyak
2. Menyusun alternatif program euntungandengantidakdipilihnyaalternatiflain
penyelesaian masalah sebagai jalan keluar dan atau karena tidak
dimanfaatkannya dana yang tersedia untuk
Sama halnya dengan tujuan khusus, menyelenggarakan alternatif lain tersebut
menetapkan alternatif program juga (opportunity cost)
tidak semudah yang diperkirakan.
Sebagai pedoman, ada beberapa hal
yang dapat digunakan yakni:
Menghitung keluaran
o - memanfaatkan pengalaman Dalam bidang kesehatan, keluaran dibedakan
dari penyelesaian masalah menjadi 2 macam, yaitu:
yang serupa. Perbedaan
1. 1) Pengaruh terhadap kesehatan, yang
dibedakan menjadi keuntungan kesehatan
perseorangan (personal health benefit) dan alternatif program yang tersedia. Misalnya diperoleh
keuntungan pemakaian sumber pelayanan hasil seperti pada tabel berikut:
kesehatan (health care resources benefit)
di masa depan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa program B
Contoh keuntungan kesehatan adalah yang terbaik karena rasio hasil-biayanya
perseorangan adalah meningkatnya usia adalah yang terendah (8.333), sedangkan program C
hidup, menurunnya angka penyakit, dan adalah yang paling tidak baik karena rasio hasil-
angka kecacatan. biayanya adalah yang tertinggi (16.667).
Contoh keuntungan pemakaian sumber Dari data diatas dapat dilihat bahwa untuk
pelayanan kesehatan di masa depan adalah pengeluaran sampai Rp 50.000 yang terbaik adalah
dengan digalakkannya program imunisasi kelompok A (rasio terendah 6.250), tetapi untuk
BCG pada saat ini, maka pada masa depan pengeluaran sampai Rp 100.000 yang terbaik adalah
tidak perlu terlalu banyak menyediakan program B (rasio terendah yaitu 8.333). Dengan
fasilitas pelayanan penyakit TBC. demikian kedua program dapat dikombinasikan
untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
2. 2) Pengaruh terhadap bukan kesehatan,
misalnya keuntungan sosial yang diperoleh 5. Menyajikan hasil dan melakukan interpretasi
apabila suatu program dilaksanakan.
Langkah kelima yang dilakukan adalah menyajikan
Panduan yang dapat digunakan untuk analisis hasil yang diperoleh lengkap dengan interpretasinya.
manfaat biaya keluaran terdiri dari dua cara, yaitu: Penyajian yang dilakukan harus sedemikian rupa
sehingga memudahkan kalangan pengambil
1. 1) Menggunakan perbedaan gaji untuk dua keputusan dalam menetapkan pilihannya.
macam pekerjaan yang berbeda risikonya
E. TEKNIK MENYUSUN RENCANA
(willingness to pay). Misalnya ingin KEGIATAN DENGAN GANTT CHART DAN
mengetahui berapa nilai suatu kecelakaan JARINGAN (PROGRAM EVALUATION
yang berhasil ditekan karena suatu REVIEW TECHNIQUE
program. Untuk ini dipelajari berapa gaji
yang diterima oleh seorang yang bekerja di (PERT))
tempat yang tidak menghadapi risiko,
dibandingkan dengan gaji yang diterima
apabila bekerja ditempat yang ada risiko. Rencana pelaksanaan merupakan suatu uraian rinci
Perbedaan dari gaji yang diterima adalah dari rencana yang di dalamnya terkandung
nilai dari risiko yang dimaksud. keterangan tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, waktu dan sumber yang dilakukan untuk
melaksanakan setiap kegiatan guna mencapai tujuan
2. 2) Menggunakan nilai denda yang telah yang telah ditetapkan ( Alan J. Rowe)
ditetapkan oleh pengadilan (court award).
Misalnya jika diketahui pengadilan pernah
menghukum denda sesorang yang Teknik menyusun rencana pelaksanaan dibedakan
menimbulkan kecelakaan kepada orang menjadi 2 macam:
lain, maka besarnya nilai kecelakaan
tersebut adalah sebesar denda yang telah 1. Teknik Gantt chart
perrnah ditetapkan pengadilan. Gantt chart pertama kali dikembangkan oleh Henry
Gantt pada tahun 1971 sebagai alat produksi dan
Karena nilai mata uang sering tidak tetap, maka menyediakan serangkaian daftar tugas yang akan
selalu dibuat penyesuaian (discounting) dengan diselesaikan dan berkaitan dengan urutan waktu
memperhitungkan angka inflasi. Dengan demikian suatu kegiatan; memantau kemajuan yang telah
apabila biaya (Co) dan keluaran (Bo) yang dibuat untuk menyelesaikan tugas yang disediakan;
dinyatakan dalam bentuk mata uang diketahui, serta dan menggunakan penanda (misalnya *) di atas
laju inflasi per tahun (r) juga diketahui, perhitungan kolom untuk menunjukkan tanggal saat ini atau
biaya dilakukan dengan rumus: periode waktu.
Gantt chart biasanya ditampilkan dalam format
tabular dan umumnya digunakan alat visual/visual
Sedangkan untuk menghitung keluaran pertahun tool untuk menyajikan urutan dan waktu tugas atau
digunakan rumus: kegiatan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
tujuan spesifik dari suatu program atau proyek. Oleh
4. karena itu, Gantt chart memberikan para pemangku
Membandingkanhasilperhitungansetiapalternati kepentingan dan perencana dengan bantuan visual
fprogram untuk memantau tugas-tugas yang diselesaikan dan
kemajuan yang dibuat pada secara teratur.
Langkah keempat yang dilakukan adalah Pada bentuk yang sederhana, bagan hanya berisikan
membandingkan hasil perhitungan dari setiap daftar kegiatan yang sudah diurutkan, serta
hubungannya dengan waktu yang diperlukan Dalam suatu rencana tentu banyak aktivitas dan
(timeline) kegiatan yang ditemukan. Jika semua aktivitias dan
kegiatan tersebut dirangkai akan terbentuk suatu
Peran Gantt Chart pada perencanaan program: jaringan. Gambar jaringan yang dihasilkan
tergantung dari kompleksitas rencana. Makin
kompleks rencana tersebut, makin kompleks jaringan
- Untuk program yang lebih kecil, Gantt kegiatan yang dihasilkan.
Chart sendiri mungkin dapat digunakan
untuk
2) Menaksir waktu untuk tiap kegiatan (te)
1) Menyusunjaringankegiatan 5) Menentukancriticalpath
Pada contoh di atas terlihat jalur 1-2-4-5-6 semua
Perlu memerhatikan: waktu senggangnya adalah 0 (tidak boleh ditunda).
- Kejadian (event) yaitu hasil dari suatu kegiatan Jalur seperti ini disebut jalur kritis (critical path).
digambarkan dalam bentuk
Dengan diketahuinya jalur kritis ini maka dapat
lingkaran dengan nomor yang menunjukkan urutan diatur pemanfaatan dana yang tersedia, yaitu harus
kejadian. dialokasikan pada semua kegiatan yang terdapat pada
- Kegiatan (activity) yaitu sesuatu yang akan jalur kritis ini. Misalnya jika dropping dana tidak
dilaksanakan, digambarkan dalam diterima pada waktunya, kegiatan 1-2-4-5-6 tidak
boleh ditunda karena akan merusak jadwal program.
Kegiatan yang boleh ditunda hanya yang mempunyai
bentuk anak panah.
waktu senggang yaitu pada contoh di atas adalah 2- - Apakah masalah yang ada telah berhasil
3. diatasi?
- Apakah tujuan telah berhasil?
9. MACAM-MACAM METODE PENILAIAN - Bagaimana efektifitas dan efisiensi
PROGRAM KESEHATAN GIGI program tersebut?
Evaluasi atau penilaian program merupakan langkah Penilaian tahap awal program
penting dalam penyusunan suatu program kesehatan (formative evaluation/process evaluation)
gigi dan mulut. Tanpa mengevaluasi proses dan hasil Tujuan utama dari penilaian awal program
dari suatu program, manfaatnya tidak dapat dicapai adalah untuk meyakinkan bahwa rencana
dan keefektifan dari program tersebut tidak yang akan dilakukan disusun dengan benar
diketahui. dan sesuai dengan masalah yang
ditemukan sehingga dapat dipecahkan
Evaluasi merupakan hal yang penting karena masalahnya atau dicari solusinya.
beberapa alasan:
Penilaian pada tahap pelaksanaan
- Sebagai sarana untuk mengembangkan (promotive evaluation)
praktik yang baik Tujuan utamanya adalah untuk mengukur
apakah program yang sedang dilaksanakan
- Untuk memanfaatkan sumber daya yang
tersebut sesuai dengan rencana atau tidak,
langka secara optimal
atau apakah terjadi penyimpangan yang
- Untuk memberikan umpan balik kepada dapat merugikan pencapaian tujuan dari
staf dan peserta program tersebut. Pada umumnya ada dua
- Untuk membentuk pengembangan bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan,
kebijakan. yaitu pemantauan (monitoring) dan
- Evaluasi ini akan menjawab apakah penilaian berkala (periodic evaluation).
program berhasil mengurangi atau
menghilangkan
Sumber:
https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/ berubah, dan dengan cara apa kebutuhan
rr4811a1.htm berubah.
Step in Evaluation/Langkah Penilaian : langkah yang - Efek yang diharapkan → deskripsi dari
harus ada saat melakukan penilaian harapan yang menggambarkan bagaimana
suatu
Langkah 1: Engage Stakeholders (Melibatkan
Stakeholder) program dianggap berhasil (efek program).
Melibatkan stakeholder yang merupakan individu
atau organisasi, yang secara pribadi terlibat dalam - Kegiatan program, langkah-langkah
program, termasuk: spesifik, strategi, atau tindakan yang harus
- Mereka yang terlibat dalam program. tersusun
- Kualitas : kualitas mengacu pada datang, sehingga output akan lebih baik
kesesuaian dan mutu informasi yang lagi.
digunakan dalam evaluasi. Data
berkualitas tinggi yaitu data yang dapat
Langkah 6: Ensure Use and Share
diandalkan, valid, dan informatif.
Lesson Learned (Pastikan Penggunaan
dan Pelajaran yang Diperoleh) 1. Sederhanakan dan kelompokkan program
Pelajaran yang diperoleh selama evaluasi menjadi tiga tahap yaitu perencanaan,
tidak secara otomatis menjadi pengambilan
keputusan dan tindakan yang tepat. Lima pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi
elemen sangat penting untuk memastikan program.
penggunaan evaluasi, yaitu desain,
persiapan, feedback, follow-up, dan
penyebaran. 2. Sederhanakan dan kelompokkan program
ke dalam tiga komponen yaitu sumber,
kegiatan,
Evaluasi menyajikan feedback yang
berharga untuk meningkatkan kualitas
program. dan tujuan.
- Keberhasilan - Nilai
Menurut Labonte, kerangka kerja pemberdayaan
6. Penyusunan Saran terdiri dari 3 komponen, yaitu bentuk, tingkatan, dan
konteks. Sedangkan Laverack mengembangkannya
Menyusun saran sesuai dengan hasil menjadi 9 komponen pemberdayaan, yaitu:
penilaian. Tujuannya untuk
memperbaiki pelaksanaan program 1. Partisipasi
pada masa yang akan datang. 2. Kapasitas penilaian masalah
3. Kepemimpinan lokal
Teknik Penilaian 4. Organisasi berstruktur
5. Penggerakan sumber daya
6. Kemitraan
Teknik penilaian yang paling sering digunakan 7. Kemampuan bertanya “mengapa?”
adalah RAGPIE yaitu singkatan dari Resources, 8. Pengelolaan program
Activities, Goals, Planning, Implementation dan 9. Hubungan dengan agen luar
Evaluation.
Teknik tersebut terdiri dari tiga prinsip yaitu:
Laverack menjabarkan bahwa partisipasi sebagai masalah yang didasarkan pada penentuan hal-hal
komponen penting pemberdayaan masyarakat. yang akan terjadi selanjutnya pada diri mereka
Derajat partisipasi meningkat melalui 8 tangga sendiri.
interaksi berbasis masyarakat
Pengembangan masyarakat (community
Terdapat 3 kunci penting untuk memungkinkan development)
masyarakat meningkatkan derajat partisipasinya: Suatu proses di mana agen-agen luar membantu
masyarakat untuk meningkatkan kehidupan mereka,
1. Pelibatan masyarakat (community sering dikaitkan dengan distribusi sumber daya dan
involvement) untuk menuju partisipasi peluang ekonomi, infrastruktur dan politik serta
masyarakat. pembangunan sosial. Selain itu, aktivitas dan
2. Kompetensi masyarakat (community intervensi seperti pendidikan, pelatihan, dan
competence) untuk menuju pelibatan dukungan teknikal juga dilakukan.
masyarakat dengan
Kapasitas masyarakat (community capacity)
lebih erat (community engagement). Pendekatan sistematis untuk membangun aset dan
atribut masyarakat dalam konteks program.
3. Pengendalian masyarakat (community
control) untuk menuju terciptanya aksi Aksi masyarakat (community action)
masyarakat Sebuah proses kepemilikan oleh masyarakat dari
isu-isu yang menjadi perhatian mereka. Pemecahan
dari masalah ini didapatkan melalui partisipasi,
(community action). pengembangan kapasitas, dan pengembangan
masyarakat. Masyarakat telah mencapai keadaan
Kesiapan masyarakat (community readiness) penentuan hal-hal yang akan terjadi pada diri sendiri,
Keadaan dimana masyarakat siap untuk terlibat kontrol dan fokus pada pencapaian tujuan melalui
dalam serangkaian tahapan dan kemitraan dengan tindakan mereka sendiri.
agen luar untuk melaksanakan suatu program.
Kesiapan yang dimaksud tidak berdasarkan Pemberdayaan masyarakat (community
pertemuan sebelumnya tetapi pada kesiapan empowerment)
masyarakat untuk menerima intervensi- intervensi Suatu proses di mana masyarakat mendapatkan
baru. Penilaian kesiapan masyarakat ini dilakukan kontrol atas keputusan dan sumber daya yang
dengan kuesioner. Kesadaran dan pengetahuan mempengaruhi kehidupan mereka, termasuk faktor-
masyarakat serta pemimpin lokal akan adanya faktor penentu kesehatan. Perbedaan utamanya
masalah merupakan aspek penting dalam penilaian adalah rasa perjuangan dan pembebasan yang terikat
kesiapan masyarakat. di dalam proses mendapatkan kekuasaan.
Berdasarkan RISKESDAS 2013, 93.998.727 penduduk Indonesia usia > 15 tahun menderita karies aktif. Hampir
seluruh provinsi mengalami peningkatan prevalensi karies aktif dari tahun 2007 sampai 2013 dengan peningkatan
terbesar pada usia 12 tahun. (13,7%) dan 65 tahun (14,3%).
Tingkat karies yang tinggi berkorelasi dengan pola kebiasaan makan yang salah"konsumsi banyak gula
Hal yang perlu dilakukan"edukasi mengenai sikat gigi, penggunaan pasta gigi berfluoride, promosi perilaku
konsumsi makanan dengan kandungan buah-buahan, sayuran, dan kalsium yang tinggi
Apa hal terpenting yang anda dapatkan pada diskusi skenario ini?
Kesimpulan akhir skenario :
Identifikasi sasaran belajar (hal-hal yang belum tercapai berdasarkan sasaran belajar
yang ada) :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
NAMA:
TANDA TANGAN: