Gigi-Geligi
Keunggulan
Gigi-Geligi
Tim kedokteran gigi forensik itu terdiri dari tiga bagian dan seorang
komandan. Ketiga bagian tersebut adalah bagian Postmortem ,
bagian antemortem dan bagian perbandingan . Bagian postmortem
bertugas untuk mengumpulkan data-data gigi postmortem ditempat
kejadian. Bagian antemortem bertugas untuk mengkondisikan
rekam medik gigi agar dapat diinterpretasikan.
Bagian perbandingan bertugas untuk membandingkan dan
menyesuaikan data serta menyelesaikan proses identifikasi .
Komandan harus selalu siap dan dapat mengatur tim dengan cepat
Langkah-langkah awal dokter gigi forensik:
1 Tindakan pertama saat diTKP adalah menyelamatkan bahan bukti
penting yang dibutuhkan untuk analisa kedokteran gigi forensik
(Misalnya gig-geligi yang berserakan) tindakan yang perlu dilakukan
langsung di TKP misalnya adalah pengambilan sample air liur
koban,, pemotretan keadaan korban dan sebagainya
Gigi-Geligi
2.Tindakan selanjutnya adalah identifikasi jenazah tujuannya adalah
untuk mengumpulkan barang bukti atau petunjuk mengenai
identifikasi korban atau jenazah. Tindakan ini dilakukan dengan
mencatat secara teliti keadaan korban khususnya keadaan kepala,
mulut dan gigi-geligi . Perhatian khusus diberikan terhadap hal-hal
yang mungkin berubah pada saat transportasi korban ke ruang
otopsi. Apabila kerangka yang ditemukan telah rusak atau dalam
keadaan membusuk karena terendam air, cari gigi dengan teliti
karena gigi cenderung lepas dari tempatnya. Apabila gigi-geligi
yang lepas telah ditemukan, masukan dalam kantung plastik
khusus terpisah
Jangan dibersihkan atau direkonstruksi di TKP tetapi rekonstruksi
dilakukan di ruang otopsi dan jika gigi itu rapuh dan mudah rusak
dapat direkatkan terlebih dahulu dengan lem cair seperti power
glue, altaco agar tetap utuh saat transportasi . Jika terpaksa
pemeriksaan dapat langsung dilakukan di TKP
Gigi-Geligi
3. Setelah jenazah berada di ruang otopsi pemeriksaan intraoral
mulai dilakukan, berikan kesempatan pada dokter forensik untuk
mengambil sample cairan atau bahan dalam mulut jika diperlukan
untuk pemeriksaan lab, setelah bersih periksa adanya kemungkinan
luka atau tanda-tanda yang tidak wajar dalam rongga mulut , jika
ada gigi-geligi yang lepas masukan kembali gigi-geligi ke dalam
soketnya, buat pemeriksaan postmortem kedokteran gigi forensik
sesuai formulir standar, setelah itu buat foto-foto detail wajah dan
keadan mulut dalam keadan selengkap mungkin. Jika dirasakan
perlu dapat dibuat cetakan gigi dan panoramic x-ray. Setelah
pembuatan x- ray dapat dilakukan penentuan golongan darah
dengan sample sepertiga apikal salah satu gigi. Jika diperlukan
dapat dilakukan isolasi DNA, untuk ini harus dikorbankan satu gigi
yang utuh agar dapat memperoleh jaringan pulpa yang cukup.
Gigi-Geligi
Semua data- data yang diperoleh dalam identifikasi dituangkan dalam formulir
baku mutu nasional, yaitu ke dalam formulir korban tindak pidana yang berwarna
merah atau disebut dengan data postmortem, pada korban hidup tetap pula
ditulis ke dalam formulir yang sama, sedangkan data-data semasa hidup ditulis
ke dalam formulir antemortem yang berwarna kuning..
Keterangan data-data biasanya berisi:
- Nama Penderita
- Umur
- jenis kelamin
- pekerjaan
- Tanggal perawatan, penambalan, pencabutan dll
- Foto rontgen
BatasanForensik
1. Identifikasi dari mayat yang tidak dikenal melalui gigi, rahang dan
kraniofasial.
2. Penentuan dari umur gigi
3. Pemeriksaan jejas gigi
4. Penentuan ras dari gigi
5. Analisis dari trauma oro-fasial yang berhubungan dengan tindakan
kekerasan
6. Dental jurisprudence berupa keterangan saksi ahli
7. Peranan pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam identifikasi
personal
Penentuanjeniskelamin
Penentuan jenis kelamin melalui gigi-geligi dapat dilakukan dengan melihat
bentuk lengkung gigi, ukuran diameter mesio-distal gigi, dan kromosom yang
terdapat pada pulpa. Bentuk lengkung gigi pada pria cenderung tapered,
sedangkan wanita cenderung oval, ukuran diameter mesio-distal gigi taring
bawah wanita = 6,7 mm dan pria = 7 mm. Kromosom X dan Y dapat ditentukan
dengan menggunakan sel pada pulpa gigi sampai dengan lima bulan setelah
pencabutan gigi dan kematian
PenentuanRasKorban
RasKaukasoid
PenentuanRasKorban
b. Ras Negroid
- Akar premolar yang membelah atau tiga akar
- Pada premolar pertama bawah terdapat 2 atau 3 lingual cusp
- Gigi molar pertama bawah berbentuk segi empat dan kecil
-- Kadang-kadang ditemui molar keempat
c. Ras Mongoloid
-- Gigi incisivus pertama atas berbentuk sekop
-- Gigi molar pertama bawah berbentuk bulat dan lebih besar
-- Adanya kelebihan akar distal dan accesory cusp pada permukaan
mesio-bukal pada gigi molar pertama bawah
-- Permukaan email seperti butiran mutiara
RasMongoloid
RasNegroid
PenentuanUmurKorban
Penentuan umur korban atau lebih tepatnya perkiraan umur juga dapat
dilakukan melalui pemeriksaan gigi-geligi :
A) Melihat pertumbuhan dan perkembangan gigi
Perkembangan gigi mulai dapat dipantau sejak mineralisasi gigi susu,
yaitu umur empat bulan dalam kandungan hingga mencapai saat
sempurnanya gigi molar kedua tetap .
Pemanfaatan molar ketiga mulai terbatas karena sudah mulai
banyaknya molar tersebut yang tidak tumbuh sempurna. Sehubungan
dengan ini dikenal beberapa tahap yang dapat dipantau dengan baik,
yaitu :
1. Intrauteri : Dipantau melalui sediaan, dengan melihat tahap
mineralisasi gigi dapat diketahui usia kandungan.
2.Postnatal tanpa gigi : Berkisar antara umur 0-6 bulan, yaitu saat
tumbuhnya gigi susu yang pertama. Penentuan umur secara tetap disini
masih memerlukan sedian mikroskopis dengan melihat mineralisasi
PenentuanUmurKorban
TERIMA KASIH