Anda di halaman 1dari 8

Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

SPESIFIKASI TEKNIS
A. SPESIFIKASI UMUM
PASAL 1 - KETENTUAN UMUM
a. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan seperti tercantum dalam Daftar Kuantitas, yaitu :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Cutting/Galian Tanah dan Pondasi
2,1. Cutting/Galian Tanah Pondasi
2,2. Urugan Tanah, Pasir dan Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Struktur / Beton
3,1. Struktur Lantai – 01 (sampai dengan peil +3.90)
3,2. Struktur Lantai – 02 (sampai dengan peil +7.90)
3,3. Struktur Lantai – 03 (dari peil +7.90)
4. Pekerjaan Struktur Tangga – 2 Unit
4,1. Lantai – 01 (sampai dengan peil +3.90)
4,2. Lantai – 02 (sampai dengan peil +7.90)
5. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
5,1. Lantai – 01
5,2. Lantai – 02
5,3. Lantai – 03
6. Pekerjaan Keramik Keliling
7. Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
7,1. Lantai – 01
7,2. Lantai – 02
73. Lantai – 03
8. Pekerjaan Kusen dan Assesories
8,1. Lantai – 01
8,2. Lantai – 02
8,3. Lantai – 03
9. Pekerjaan Rangka dan Atap
10. Pekerjaan Rangka dan Plafond
10,1. Lantai – 01
10,2. Lantai – 02
10,3. Lantai – 03
11. Pekerjaan `Mekanikal
12. Pekerjaan Elektrikal
12,1. Pekerjaan Panel
12,2. Pekerjaan Kabel Feeder, Pentanahan dan Penangkal Petir
12,3. Pekerjaan Instalasi Penerangan Lantai – 01
12,4. Pekerjaan Instalasi Penerangan Lantai – 02
12,5. Pekerjaan Instalasi Penerangan Lantai – 03
12,6. Pekerjaan Kabel Tray
13. Pekerjaan Finishing

b. Pekerjaan harus dilaksanakan menurut peraturan dan Syarat-syarat serta Gambar Pelaksanaan.
c. Segala perubahan hanya dianggap sah dan dibenarkan apabila mendapatkan persetujuan Direksi
Pekerjaan dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara tertulis.

ST. 1
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

d. Segala perintah dan petunjuk dari Direksi Pekerjaan baik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
maupun Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) harus ditaati dan dilaksanakan dengan baik demi
sempurnanya pekerjaan.
e. Pada akhir pelaksanaan dan setelah berakhirnya masa pemeliharaan pekerjaan harus diserahkan
kepada Pemberi Tugas/Pengguna Jasa dalam keadaan baik dan memuaskan yang disertai Berita
Acara Penyerahan Pekerjaan dan telah diperiksa oleh Tim Penerima Hasil Pekerjaan bersama
Konsultan Pengawas.

PASAL 2 - URAIAN UMUM


a. Pemberian pekerjaan meliputi mendatangkan (levering), pengolahan semua bahan, pengerahan
tenaga kerja, mengadakan alat pembantu dan sebagainya yang pada umumnya langsung atau
tidak langsung termasuk didalam usaha menyelesaikan dengan baik dan menyerahkan pekerjaan
yang sempurna dan lengkap. Juga disini dimaksudkan pekerjaan atau bagian pekerjaan yang
walaupun tidak jelas disebutkan di dalam Spesifikasi Teknis ini dan gambar-gambar tetapi masih
berada di dalam lingkup pembangunan yang dalam hal ini dilaksanakan sesuai dengan petunjuk-
petunjuk Pemberi Tugas/Pengguna Jasa dan Direksi Pekerjaan.
b. Lapangan pekerjaan dalam keadaan pada waktu penawaran, termasuk segala sesuatu yang
berada disitu diserahkan tanggungjawabnya kepada Kontraktor.
c. Oleh Kontraktor pekerjaan haruslah diserahkan dengan sempurna dalam keadaan selesai
dimana termasuk pembersihan lapangan dan sebagainya.
d. Untuk keperluan persiapan dan perlengkapan guna pelaksanaan pekerjaan utama, Kontraktor
berkewajiban antara lain :
1. Membersihkan halaman kerja dari hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan
pekerjaan utama.
2. Mengadakan sumber-sumber air untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan. Air kerja harus
memenuhi syarat-syarat yang diperlukan masing-masing pekerjaan yang bersangkutan.
3. Mengadakan penerangan listrik pada halaman kerja.
4. Mengadakan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. Membuat pagar pengaman lokasi pekerjaan jika diperlukan.
e. Pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Spesifikasi Teknis ini,
gambar-gambar yang ada maupun susulan yang terlampir dalam Berita Acara Penjelasan,
perintah-perintah Pemberi Tugas/Pengguna Jasa selama pekerjaan berlangsung dan petunjuk-
petunjuk Direksi Pekerjaan Lapangan.

PASAL 2 - S I T U A S I
Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan terletak di Jl. Pendidikan, Sunggumanai Desa Belapunranga
Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

PASAL 3 - SETTING OUT DAN TITIK TETAP


a. Untuk menentukan posisi serta keinginan rencana di lapangan Kontraktor harus melakukan
pengukuran di lapangan seperti ditunjukkan dalam gambar.
b. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor dan Direksi Pekerjaan harus mengadakan pengukuran
ulang (MC.0) guna mendapatkan Titik Tetap di lapangan dan diadakan pengamatan ulang yang
dilakukan oleh Kontraktor dan Pengawas yang disahkan oleh Pemberi Tugas/Pengguna Jasa.

ST. 2
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

c. Dalam hal terdapatnya perbedaan antara rencana dalam gambar dengan hasil pengukuran, maka
Kontraktor harus melaporkan hal ini kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan keputusan
dan dinyatakan dalam Berita Acara. Keputusan akan didasarkan atas keamanan konstruksi serta
kelancaran kegiatan di luar dan di dalam lokasi pekerjaan.
d. Pemasangan Titik Tetap dilakukan dengan menggunakan patok beton yang ditandai dengan cat
yang mudah dilihat. Penempatan patok beton harus diluar banguan yang akan dibangun.Patok ini
akan merupakan titik utama dalam melaksanakan pekerjaan, atau metode lain menurut
pertimbangan Direksi Pekerjaan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.
e. Selama pekerjaan berlangsung, Penyedia Jasa pemborongan harus menjaga rusaknya/
berubahnya titik peil, dan Kontraktor harus mengecek peil tetap terhadap titik lainnya.

PASAL 4 - PEKERJAAN PENGUKURAN


a. Lingkup Pekerjaan
~ Meliputi : pekerja-pekerja, ahli, bahan, peralatan dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan semua pekerjaan pengukuran sesuai dengan RKS dan Gambar Kerja.
~ Pekerjaan pengukuran meliputi batas-batas penimbunan lokasi, penentuan lokasi bangunan,
jalan masuk, batas-batas pagar tembok keliling dan penentuan duga.
b. Persyaratan
~ Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang ahli dalam bidang pengukuran dan telah
berpengalaman serta bersertifikat.
~ Pemeriksaan hasil pengukuran harus segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan
dimintakan persetujuannya.
~ Konsultan Pengawas juga akan menentukan patokan utama sebagai dasar dari gedung, jalan
dan bangunan-bangunan lainnya.
c. Peralatan yang digunakan terdiri dari Theodolith, waterpass, meter roll dan patok-patok yang
kuat diperlukan dalam pengukuran. Semua peralatan ini harus dimiliki oleh Penyedia Jasa
Pemborongan dan harus selalu ada bila sewaktu-waktu memerlukan pemeriksaan.
d. Pelaksanaan
~ Lokasi, ukuran dan duga gedung, jalan, pagar, saluran maupun bangunan-bangunan lainnya
ditentukan dalam gambar. Jika terdapat keragu raguan harus ditanyakan kepada Konsultan
Pengawas.
~ Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya
harus dilaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk dimintakan keputusannya segera.

PASAL 3 - P E R A L A T A N
a. Kontraktor harus menyediakan sendiri semua peralatan kerja dalam jumlah yang cukup sesuai
dengan jenis dan volume pekerjaan.
b. Di samping peralatan kerja utama, Kontraktor juga harus menyediakan peralatan kerja bantu
yang cocok dan lazim digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, serta jumlahnya cukup.

PASAL 4 - FOTO DOKUMENTASI


a. Kontraktor harus membuat foto-foto dokumentasi dalam tahapan pekerjaan sebagai berikut :
1. Sebelum pekerjaan dimulai ( 0% )
2. Pelaksanaan lapangan mencapai 50 %
3. Pekerjaan mencapai 100 %.

ST. 3
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

b. Tata cara pengambilan foto dokumentasi diambil dalam arah dan tempat yang sama setiap
tahapan sehingga dapat menggambarakan kemajuan secara kronologis dan jelas, khususnya yang
dianggap penting disusun dalam album dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan sebanyak 3
(tiga) rangkap beserta soft copynya dan selanjutnya menjadi dokumen proyek.

PASAL 5 - GAMBAR DAN KETENTUAN UKURAN


a. Kontraktor diwajibkan untuk memeriksa kecocokan ukuran dalam gambar rencana dengan
keadaan lapangan, dan Kontraktor harus segera memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan jika
terjadi perbedaan antara gambar rencana dan keadaan lapangan. Direksi Pekerjaan akan
menentukan perubahan pada rencana pekerjaan yang tidak sesuai dengan keadaan lapangan
tersebut.
b. Gambar-gambar Rencana nantinya akan dilampirkan dalam Kontrak yang juga dipergunakan
sebagai gambar rencana untuk melaksanakan pekerjaan.
c. Ukuran-ukuran dapat dilihat pada gambar rencana dan detail. Ukuran-ukuran yang tidak
tercantum dalam gambar atau kurang jelas dapat ditanyakan kepada Direksi Pekerjaan.
d. Gambar-gambar detail yang belum ada dan dianggap perlu oleh Direksi Teknik/Direksi Pekerjaan
harus dibuat oleh Kontraktor berupa Gambar Kerja (Shop Drawings) dan sebelum dilaksanakan
harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas, dan menjadi milik
Pemberi Tugas/Pengguna Jasa.
e. Apabila selama pelaksanaan pekerjaan terdapat perubahan-perubahan, maka Kontraktor harus
menyerahkan gambar-gambar revisi yang telah disetujui Direksi Pekerjaan, dalam rangkap 3
(tiga) masing-masing :
1. 1 (satu) set untuk Kontraktor
2. 1 (satu) set untuk Direksi Pekerjaan.
3. 1 (satu) set untuk Pemberi Tugas/Pengguna Jasa.

PASAL 6 - KESEHATAN KERJA


Kontraktor diwajibkan memberi jaminan kesehatan dan keamanan serta keselamatan bagi para
pekerja, antara lain menyediakan kotak P3K lengkap dengan obat-obatan yang dibutuhkan sebagai
alat penolong jika terjadi kecelakaan di lokasi pekerjaan.

PASAL 7 - PROGRAM PELAKSANAAN


a. Kontraktor harus membuat Program Pelaksanaan dalam bentuk Bar-Chard, dan jika
dimungkinkan dalam bentuk Network Planning yang dapat memperlihatkan alur kerja untuk
setiap kegiatan hal-hal sebagai berikut :
1. Jenis kegiatan dan volume.
2. Waktu pelaksanaan.
3. Jumlah dan jenis tenaga kerja, perlatan dan material yang diperlukan.
b. Aktivitas yang diperlihatkan pada Program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan
mobilisasi, persiapan dan lain-lain, serta kelonggaran waktu dengan adanya libur umum.

PASAL 8 - LAPORAN HASIL PEKERJAAN


a. Untuk kepentingan pengendalian pekerjaan dan pengawasan pekerjaan di lapangan, Kontraktor
wajib membuat laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan.

ST. 4
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

b. Semua laporan pelaksanaan yang dibuat oleh Kontraktor, harus diperiksa dan disetujui oleh
Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas, dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada
Pemberi Tugas/Pengguna Jasa melalui Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas.
c. Laporan Harian, harus berisi : Kuantitas dan macam bahan yang ada di lapangan; penempatan
tenaga untuk setiap macam tugas; jumlah, jenis dan kondisi peralatan; kuantitas dan jenis
pekerjaan yang dilaksanakan; dan keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwea alam
lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
d. Laporan Mingguan, dibuat setiap minggu, yang terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang timbul atau
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
e. Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam satu bulan.

PASAL 9 - PEKERJAAN PERSIAPAN


a. Pembersihan Lapangan
Mempersiapkan tempat kerja, penumpukan bahan-bahan, penempatan gudang dan Direksi Keet
dan lain-lain, Kontraktor juga harus terlebih dahulu membersihkan serta membenahi lapangan.
b. Pengamanan Daerah Kerja
~ Lingkup pekerjaan dalam pasal ini meliputi pembuatan pagar sementara (jika diperlukan),
jalan sementara, ruangan kantor Konsultan Pengawas, gudang, pengadaan listrik dan standby
genset jika listrik PLN mati dan air kerja serta papan proyek.
~ Pemagaran harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Pemerintah Daerah setempat.
Penyedia Jasa Pemborongan diwajibkan untuk membuat pintu masuk sendiri dan membuka
sebagian pagar untuk jalan sementara. Pagar harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus membangun bangunan sementara untuk :
 Kantor pelaksanaan dengan perhitungan luas secukupnya, juga akomodasi toilet untuk
para pekerja dengan perbandingan 1 (satu) unit toilet untuk 20 orang.
 Gudang bahan serta tempat penyimpanan/penimbunan bahan pokok (pasir, koral, besi
beton, bata dan lain-lain) dibuat secukupnya.
 Khusus gudang semen agar lantainya dibuat bebas dari kelembaban, minimal 30 cm di
atas permukaan lantai plesteran.
 Bangunan-bangunan tersebut di atas harus dibangun oleh Penyedia Jasa Pemborongan
dengan perencanaan yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan saluran-saluran, pengerasan jalan dan lain-
lain yang sifatnya sementara, untuk memungkinkan masuknya alat-alat pembangunan serta
bahan-bahan, disamping itu untuk dapat bergerak di halaman kerja.
~ Semua sarana tersebut harus dipelihara selama berlangsungnya pekerjaan dan setelah
selesai, semua sarana harus dibersihkan, kecuali bagian-bagian yang masih akan
dipergunakan selanjutnya.
~ Pada prinsipnya Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan alat-alat kerja sendiri
seperti air, tenaga listrik, udara bertekanan (kompressor) dan lain-lain. Penyedia Jasa
Pemborongan tidak diperkenankan menggunakan alat-alat milik Pemberi Tugas/Pengguna
Jasa, baik yang ada di lapangan maupun diluar lapangan tanpa persetujuan Pemberi
Tugas/Pengguna Jasa.
c. Los Kerja dan Pos Jaga
Los kerja yaitu bangunan tempat bekerja para pekerja/tukang dan harus cukup baik, terlindung
dari cuaca, baik hujan maupun terik panas matahari yang dapat menghambat kelancaran
pekerjaan.

ST. 5
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

d. Gudang Kontraktor
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus memperbaiki kembali gudang yang telah ada untuk
melindungi material-material dan peralatan-peralatan dari gangguan cuaca (air hujan),
menjamin terhadap pencurian.
~ Untuk memudahkan pemerikasaan oleh Konsultan Pengawas atas semua material/
peralatan, masuk dan keluarnya harus teratur dan rapih.
e. Direksi Keet dan Perlengkapannya
~ Kontraktor harus menyediakan bangunan sementara untuk Kantor Direksi (Direksi Keet) dan
Konsultan Pengawas. Luas Direksi Keet (4 x 6) m2.
~ Barang Inventaris minimum yang harus digunakan :
 Lemari File yang harus dikunci – 1 buah.
 Meja Tulis dengan kursi kerja - 1 set.
 Meja Tamu dan 4 kursi tamu.
 Meja Rapat lengkap dengan 10 kursi rapat.
 Papan Tulis White Board pada ruang rapat.
 Laptop + Printer A3 Colour – 1 unit.
 Office Boy – 1 orang.
 Helm pengaman, sepatu dan jas pengaman ± 10 buah.
 Dispenser untuk air minum – 1 buah
 AC minimal 1 PK untuk Ruang Rapat – 1 Buah
~ Peralatan yang harus senantiasa tersedia dan setiap saat dapat digunakan oleh Direksi
Lapangan :
 1 buah Kamera SLR lengkap dengan blitznya atau kamera digital minimal 5x zoom.
 1 buah alat ukur scheef maat.
 1 biah alat ukur optik (Theodolith/waterpass).
 1 buah buku tamu.
~ Bangunan-bangunan dan perlengkapannya selain komputer, kamera dan alat ukur menjadi
milik Pemberi Tugas/Pengguna Jasa.
f. Konsumsi untuk Tamu
Penyedia Jasa Pemborongan harus sudah memperhitungkan biaya konsumsi untuk rapat
mingguan dan juga jika sewaktu-waktu Pemberi Tugas/Pengguna Jasa dan tamu-tamu yang
berkepentingan atas pelaksanaan kegiatan mengadakan kunjungan di site.
g. Fasilitas Penerangan
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan listrik kerja selama berlangsungya kegiatan
baik untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan, penerangan dalam bangunan sementara
(Gudang dan Direksi Keet) dan lain-lain yang diperlukan untuk menunjang lancarnya
pekerjaan, kerja malam dan lain-lain.
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan standby genset sendiri, jika memakai
penerangan PLN, biayanya dibebankan kepada Penyedia Jasa Pemborongan selama
pekerjaan berlangsung.
h. Fasilitas Pengadaan Air Kerja
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan air kerja, air minum untuk para pekerja dan
air untuk KM/WC.
~ Air yang dimaksud adalah air bersih baik yang berasal dari PAM atau sumur/pompa, serta
pengadaan dan pemasangan pipa-pipa distribusi untuk supply air yang memenuhi syarat bagi
keperluan pelaksanaan pekerjaan.
~ Penyedia Jasa Pemborongan dapat menggunakan sumber yang ada dengan sistem sewa, dan
lain-lain.

ST. 6
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

i. Keamanan Pekerjaan dan Tanda Pengenal Pekerja


~ Penyedia Jasa Pemborongan harus menjamin keamanan pekerjaan baik untuk barang-barang
milik Penyedia Jasa Pemborongan maupun Konsultan Pengawas, menjaga keutuhan
bangunan-bangunan yang ada dari gangguan pekerjaan Kontraktor maupun kerusakan-
kerusakan akibat pelaksanaan pekerjaan.
~ Penyedia Jasa Pemborongan harus menetapkan petugas-petugas keamanan 24 jam penuh
setiap saat.
~ Untuk mengawasi dan menjaga ketertiban para pekerjanya, setiap pekerja harus
menggunakan tanda pengenal pada tempat atau bagian badan yang mudah terlihat oleh
petugas keamanan yang bertugas.
~ Tanda pengenal dapat berupa kartu pengenal ataupun pakaian seragam sesuai persetujuan
Konsultan Pengawas.
j. Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran
~ Selama pembangunan berlangsung, Penyedia Jasa Pemborongan wajib menyediakan tabung
alat pemadam kebakaran (Fire Extinguisher) Yamato lengkap dengan isinya, dengan jumlah
minimal 4 tabung, masing-masing berkapasitas 1,5 kg.
~ Apabila pelaksanaan pembangunan telah berakhir, maka alat pemadam kebakaran tersebut
menjadi hak milik Pemberi Tugas/Pengguna Jasa
k. Pembersihan Lapangan
Mempersiapkan tempat kerja, penumpukan bahan-bahan, penempatan gudang dan Direksi Keet
dan lain-lain, Kontraktor juga harus terlebih dahulu membersihkan serta membenahi lapangan.
l. Untuk menjamin keamanan dan mutu bahan (termasuk peralatan dan lain-lain yang diperlukan),
Kontraktor diwajibkan menyediakan gudang penyimpanan yang tertutup kuat dan aman dari
resiko hilang/kerusakan serta barak kerja.

PASAL 10 - DAERAH KERJA DAN JALAN MASUK


a. Kontraktor akan diberikan daerah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini. Daerah kerja harus
dibatasi dengan pagar sementara yaitu pagar seng gelombang ukuran minimal 6 kaki dengan
menggunakan rangka kayu.
b. Kontraktor harus membatasi operasinya di lapangan yang betul-betul diperlukan untuk pekerjaan
tersebut. Tata letak yang meliputi jalan masuk, lokasi penyimpanan bahan bangunan dan jalur
pengangkutan material dibuat oleh Kontraktor dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.

PASAL 11 - M A T E R I A L
a. Bahan yang dipakai harus memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan.
b. Jika Kontraktor mengajukan bahan lain yang digunakan, maka mutunya minimal harus sama
dengan yang disyaratkan dalam dokumen tender. Untuk pemesanan bahan itu, harus
diberitahukan terlebih dahulu pada Direksi Pekerjaan yang meliputi jenis, kuaslitas serta
kuantitas dari bahan yang dipesan untuk mendapat persetujuan.
c. Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan-
ketentuan umum yang berlaku di Indonesia, mengenai bahan bangunan serta persyaratan –
persyaratannya akan dicantumkan di dalam pasal-pasal berikut.
d. Bilamana akibat satu dan lain hal, bahan yang disyaratkan tidak dapat diperoleh. Kontraktor
boleh mengajukan usul perubahan pada Direksi Pekerjaan sepanjang mutunya paling tidak sama
dan apa yang disyaratkan.

ST. 7
Pembangunan Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa_MAN IC Gowa 2019

e. Direksi Pekerjaan akan menilai dan memberi persetujuan secara tertulis sepanjang memenuhi
persyaratan teknis dan Kontraktor diwajibkan untuk sejauh mungkin mempergunakan bahan-
bahan produksi dalam negeri.

PASAL 12 - LALU – LINTAS


Dalam melaksanakan pekerjaan dan pengangkutan bahan-bahan untuk keperluan pekerjaan,
Kontraktor harus berhati-hati sedemikian sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu-lintas atau
menimbulkan kerusakan terhadap bangunan yang telah ada serta prasarana lainnya. Bila terjadi
kerusakan, Kontraktor berkewajiban untuk memperbaiki atau menggantinya. Kontraktor juga harus
menyediakan rambu-rambu/tanda-tanda peringatan di sekitar lapangan kerja atau jalan masuk ke
lokasi pekerjaan.

PASAL 13 - C U A C A
Pekerjaan harus dihentikan apabila cuaca tidak mengijinkan, yang dapat mengakibatkan penurunan
mutu pekerjaan.

PASAL 15 - PERALATAN SURVEI


Kontraktor harus menyediakan peralatan survey yang akan dipakai oleh Direksi Pekerjaan, dan alat-
alat tersebut harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Setelah pekerjaan selesai seluruh peralatan
tersebut akan dikembalikan kepada Kontraktor.

ST. 8

Anda mungkin juga menyukai