Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORITMA SEKUENSIAL, IF – ELSE , SWITCH –


CASE.
Disusun Oleh : Tazkia Arini Kamilla Sidqi (1803332005)
Kelas : TT-2B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
1. Teori
1.1 Algoritma Sekuensial (runtutan)
Algoritma runtutan adalah proses yang dilakukan secara beruntun dari langkah 1
sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya dikerjakan satu-
persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali tiap instruksi.

1.2 Algoritma Percabangan/Pemilihan


Algoritma percabangan disebut juga sebagai flow control atau pemilihan,
merupakan instruksi yang digunakan sebagai sebuah cara untuk memberi tahu
program instruksi apa yang harus dijalankan yang disesuaikan dengan kondisi
tertentu. sehingga program dapat memproses keputusan yang tepat sesuai
dengan yang diinginkan pengguna.

Algoritma percabangan terdiri dari 3 bentuk yang pertama untuk satu kondisi,
yang kedua untuk 2 kondisi dan yang ke 3 untuk 3 kondisi atau lebih, untuk
memahami bagaimana algoritma percabangan bekerja, salah satunya adalah
untuk kasus menebak angka, misal jika pengguna memasukan angka ganjil
maka si program harus bisa menampilkan bahwa yang diinut oleh si pengguna
adalah angka ganjil begitu juga untuk angka genap maka si program harus
bisa menebak bahwa angka yang dimasukan adalah bilangan genap, tentu
untuk memberika instruksi ke program perlu melibatkan kondisi-kondisi
tertentu yang sesuai dengan percbangan yang ingin dihasilkan.
 Sturktur
 1 kasus
Hanya if, namun dengan inisialisasi atau nilai awal.

If (<kondisi>) {
<pernyataan>

 2 kasus
if-else, struktur ini perlu memiliki 2 kasus untuk melanjutkan instruksinya

IfIf(<kondisi>)
(<kondisi>){{
<pernyataan_jika_kondisi_terpenuhi>
<pernyataan_jika_kondisi_terpenuhi>
}}else
elseifif{{
<pernyataan_jika_kondisi_tidak_terpenuhi>
<pernyataan_jika_kondisi_tidak_terpenuhi>
 Banyak kasus
Dikenal sebagai nested-if. Struktur yang akan memeriksa N kasus, dengan
memeriksa (n - 1) kasus.

If (<kondisi1>) {

<pernyataan_jika_kondisi1_terpenuhi>

} else if (<kondisi2>) {

<pernyataan_jika_kondisi2_terpenuhi>

} else if (<kondisi3>) {

} else if {

<pernyataan_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi>

 Switch Case
Percabangan dengan switch-case digunakan untuk menyeleksi kondisi
dengan pilihan majemuk (banyak pilihan).
Struktur percabangan dengan switch-case :

switch (ekspresi) {
case konstanta1:
pernyataan-pernyataan1;
break;
case konstanta2:
pernyataan-pernyataan2;
break;

case konstanta…:
pernyataan-pernyataan…;
break;
default: pernyataan;
}

2. Praktikum

2.1 Program
 Algoritma Sekuensial (Untuk Menukar nilai A dan B)
int A ;
A=3;
int B ;
B=5;
System.out.println();
System.out.println(" -Nilai Sebelum Di Tukar- ");
System.out.println();
System.out.println(" Nilai A : " +A );
System.out.println(" Nilai B : " +B );
int C ;
C=A;
A=B;
B=C;
System.out.println();
System.out.println(" -Nilai Setelah Di Tukar- ");
System.out.println();
System.out.println(" Nilai A : "+A );
System.out.println(" Nilai B : "+B );
 If – Else
System.out.println(" RUMUS IF - ELSE ");
int T ;
T = -24 ;
if (T > 0) {
System.out.println(" Angka T= "+T +" adalah bilangan Positif ");
} else if (T < 0) {
{
System.out.println(" Angka yang di masukkan negatif ");
}

System.out.println(" -ALGORITMA UNTUK PENENTUAN BILANGAN INDEKS


NILAI AKHIR- ");
System.out.println();
int Nilai ;
Nilai = 95 ;
System.out.println(" - Nilai yang di dapat ="+Nilai );
System.out.println();
System.out.println(" Keterangan untuk Ketentuan Nilai : ");
System.out.println();
System.out.println(" Jika mendapat nilai Lebih Dari 80 , mendapatkan nilai A ");
System.out.println(" Jika mendapat nilai Lebih Dari 70 , mendapatkan nilai B ");
System.out.println(" Jika mendapat nilai Lebih Dari 60 , mendapatkan nilai C ");
System.out.println(" Jika mendapat nilai Lebih Dari 50 , mendapatkan nilai D ");
System.out.println(" Jika mendapat nilai Kurang Dari 50 , mendapatkan nilai E ");
System.out.println();
System.out.println(" Hasil yang di dapat : ");
System.out.println();
if (Nilai > 80) {
System.out.println(" Mendapatkan Nilai = A ");

} else if ( Nilai > 70 ) {


System.out.println(" Mendapatkan Nilai = B ");
} else if ( Nilai > 60 ) {
System.out.println(" Mendapatkan Nilai = C ");
} else if ( Nilai > 50 ) {
System.out.println(" Mendapatkan Nilai = D ");
} else if ( Nilai < 50 ) {
System.out.println(" Mendapatkan Nilai = E ");
}
 Switch Case
int Hari ;
Hari = 2 ;
switch ( Hari ){
case 1 :
System.out.println(" Senin ");
break;
case 2 :
System.out.println(" Kita Di Lab hari apa? Selasa ");
break;
case 3 :
System.out.println(" Rabu ");
break;
case 4 :
System.out.println(" Kamis ");
break;
case 5 :
System.out.println(" Jumat ");
break;
case 6 :
System.out.println(" Sabtu ");
break;
case 7 :
System.out.println(" Minggu ");
}

2.2 Penjelasan Program


 Algoritma Sekuensial
Proses yang dilakukan secara beruntutan dari langkah satu sampai akhir.
Contoh: Menulis Algoritma untuk membaca dua buah nilai dengan variabel A dan
B. Kemudian variabel A ditukar jadi B dan variabel B menjadi A.
Misal A = 3 dan B = 5

Runtunan Instruksinya sebagai berikut:


C = A (tampung nilai A ke dalam C)
A = B (nilai B dapat dimasukkan kedalam A)
B = C (nilai B diisi dengan A yang tersimpan di C)
int A = 3 ;
int B = 5 ;
System.out.println();
System.out.println();
System.out.println(" Nilai A : " +A );
System.out.println(" Nilai B : " +B );
int C ;
// C = 0
C=A;
A=B;
B=C;
System.out.println();
System.out.println(" Nilai Sesudah Di Tukar ");
System.out.println();
System.out.println(" Nilai A : "+A );
System.out.println(" Nilai B : "+B );

Sehingga, didapat nilai akhir yang tertukar. A menjadi B dan B menjadi A

 If-Else
Untuk menentukan suatu kondisi
Contoh dengan kondisi 2 kasus:

If (<kondisi>) {

<pernyataan_jika_kondisi_terpenuhi>

} else if {

<pernyataan_jika_kondisi_tidak_terpenuhi>

int T ;
T = 24 ;
if (T > 0) {
System.out.println(" Angka T= "+T +" adalah bilangan Positif ");
} else if (T < 0) {
{
System.out.println(" Angka yang di masukkan negatif ");
}
 Switch Case
Switch Case digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi dari banyak kasus/pilihan.
Contoh: Diberikan input hari = 2
int Hari = 2 ;
switch ( Hari ){
case 1 :
System.out.println(" Senin ");
break;
case 2 :
System.out.println(" Kita Di Lab hari apa? Selasa ");
break;
case 3 :
System.out.println(" Rabu ");
break;
case 4 :
System.out.println(" Kamis ");
break;
case 5 :
System.out.println(" Jumat ");
break;
case 6 :
System.out.println(" Sabtu ");
break;
case 7 :
System.out.println(" Minggu ");

Sehingga di dapat di output nya bahwa hari ke 2 adalah Selasa.

2.3 Hasil Program


 Algoritma Sekuensial
 If-Else
 Switch-Case
3. Kesimpulan

Di dalam algoritma, terdapat banyak bagian seperti, algoritma sekuensial,


algoritma percabangan/pemilihan yang terdiri dari If-else dan Switch Case.
Algoritma sekuensial digunakan untuk menyelesaikan suatu proses secara
bertahap untuk mendapatkan suatu hasil.
If-Else merupakan bagian dari algoritma percabangan yang terdiri dari satu
kondisi, dua kondisi, dan banyak kondisi untuk menentukan hasil dari suatu
kasus/kondisi
Switch-case-default sama saja dengan fungsi if-then-else jamak. Konstruksi, ini
dapat menyederhanakan penulisan If-then-else yang bertingkat. Dengan pernyataan
switch-case-default, untuk memilih salah satu pilihan dari berbagai ekspresi. Pemilihan
dilakukan berdasarkan nilai ekspresi yang telah ditetapkan. Pemilihan berbagai
kemungkinan nilai switch dilakukan satu demi satu berdsarkan nilai case. Jika nilai
dalam ekpresi switch tidak ada yang sesuai dengan nilai-nilai case, maka pilihan akan
secara otomatis ke alihkan ke default.

Anda mungkin juga menyukai