Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL”

Disusun Oleh :

1. Agung Wijaya 162303101005


2. Amalia Choyrotun Nisa 162303101007
3. Annisa Fitriyah Brillianty 162303101015
4. Dilla Riksa Choirunnisak 162303101030
5. Dyah Astri Sugmawati 162303101036
6. Firliana Anggraeni S. 162303101049
7. Indana Zulfa Amalia 162303101060
8. Lidyana Septian D. 162303101067
9. Silvia Tugesti Dwi C. 162303101120

PRODI D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS LUMAJANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Kebutuhan Gizi Ibu Hamil


HARI/TANGGAL : Jumat, 17 Mei 2019
WAKTU : 1 x 45 menit
TEMPAT : Poli Puskesmas Jatiroto Lumajang
SASARAN : Pasien di Poli Puskesmas Jatiroto Lumajang

A. ANALISIS SITUASI
1. Audien
a. Jumlah ±10 orang.
b. Pendidikan tidak sekolah, SD, SMP, SMA.
c. Bisa membaca dan menulis.
2. Penyuluh
Mampu mengkomunikasikan kegiatan penyuluhan tentang kebutuhan gizi ibu
hamil dengan metode dan media yang sesuai.
3. Ruangan
a. Cukup luas, mampu menampung jumlah audien.
b. Penerangan dan ventilasi kondusif.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan audien memahami tentang
kebutuhan gizi ibu hamil.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan audien dapat:
a. Mengetahui dan memahami kebutuhan gizi ibu hamil.

b. Mengetahui karakteristik kehamilan dan cara pemberian makanan.


c. Mengetahui pesan gizi seimbang ibu hamil.
d. Mengetahui tanda kecukupan gizi ibu hamil.

C. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan Metode Waktu
Kegiatan Penyuluh Peserta
Pembukaan 1. Salam pembukaan Memperhatikan dan Ceramah 10 menit
2. Perkenalan diri menjawab salam
3. Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus
4. Apersepsi tentang
kebutuhan gizi ibu
hamil
5. Kontrak waktu
Penyajian Penyampaian materi: Mendengarkan dan Ceramah 40 menit
1. Menyebutkan dan memperhatikan dan
menjelaskan microsoft
faktor yang power point
mempengaruhi
kebutuhan gizi ibu
hamil.
2. Menjelaskan
kebutuhan gizi ibu
hamil.
3. Menjelaskan
karakteristik
kehamilan dan
cara pemberian
makanan.
4. Menjelaskan cara
mengetahui status
gizi ibu hamil.
5. Menjelaskan
pesan gizi
seimbang ibu
hamil.
6. Menyebutkan
tanda kecukupan
gizi ibu hamil.
Penutup 1. Memberi Bertanya dan Ceramah 10 menit
kesempatan menjawab dan tanya
audien untuk jawab
bertanya
2. Evaluasi dengan
mengajukan
beberapa
pertanyaan
kepada audien,
dan jika audien
bisa menjawab,
maka audien
diberi reward/
hadiah.
3. Menyimpulkan isi
materi
penyuluhan
4. Salam penutup

D. MATERI

1. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Ibu Hamil


a. Status Kesehatan
Ibu hamil yang sedang sakit memerlukan zat gizi lebih dibanding ibu hamil yang
sehat.
b. Aktivitas
Semakin aktif kebutuhan energi semakin tinggi.
c. Suhu Lingkungan
Semakin besar perbedaan antara suhu tubuh dengan lingkungan maka akan
semakin besar pula panas yang dilepaskan.
d. Berat Badan
BB berlebih memerlukan kebutuhan energi lebih rendah.
e. Umur
Umur muda memerlukan tambahan gizi yang banyak. Umur tua memerlukan
Energi tinggi untuk aktivitas organ.
2. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
a. Energi
Energi digunakan untuk pertumbuhan janin, plasenta dan ibu (meningkatnya
metabolisme ±15%, mendapatkan kualitas kehamilan yg baik); (AKG 2012)
1) TM I  + 180 Kal
2) TM II  + 300 Kal
3) TM III  + 300 Kal
b. Protein
1) Untuk pertumbuhan jaringan ibu, janin dan plasenta, melindungi dari
komplikasi & defisiensi asupan protein
2) + 18 gr/hari (AKG 2012)
3) 2/3 protein bernilai biologis tinggi dan olahannya
4) 1/3 protein nabati dan olahannya
c. Karbohidrat
1) Sumber Energi, cegah glukoneogenesis
2) Karbohidrat  45 – 65% Energi
3) Kebutuhan Karbohidrat : 130 – 210 g/hari
4) Dianjurkan karbohidrat komplek
d. Lemak
1) Sumber energi, perkembangan sistem saraf janin
2) Maksimal : 30% total Energi
3) Kelebihan lemak  obesitas
Terutama Asam Lemak Esensial
1) Omega 6: untuk otak janin (kacang-kacangan)
2) Omega 3 (DHA & EPA); untuk jaringan saraf & retina (ikan laut, kacang-
kacangan)
e. Zat Besi
1) Meningkat selama kehamilan;
 TM 1 : 0
 TM 2 : + 9 mg
 TM 3 : + 13 mg
2) Tambahan Fe untuk:
 Meningkatkan simpanan zat besi ibu
 Deposit janin  kecukupan saat lahir hingga usia 46 bulan
 Untuk pembentukan sel dan jaringan baru,
 Pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah
3) Cegah anemia  suplemen + diet
4) Tanpa suplemen  cadangan besi habis pada akhir kehamilan
5) Suplemen diberikan sejak minggu ke-12 sampai 3 bulan post partum (30-
60 mg)
f. Vitamin A
1) Vitamin A untuk:
 Meningkatkan simpanan ibu
 Membantu proses intregitas sel
 Stabilitas membran saraf dan sistem reproduksi
 Pembentukan tulang dan kerangka tubuh janin
2) TM I & II : +300 mcg
3) TM III : +350 mcg
g. Asam Folat
1) Vitamin yang kebutuhannya meningkat selama kehamilan (+200 μg)
2) Asam Folat  produksi sel darah merah, pertumbuhan sel baru pada janin
3) Pemberian suplemen Asam Folat  28 hari pertama kehamilan, karena
otak dan sumsum tulang belakang dibentuk pada minggu pertama
kehamilan
4) Sumber: buah, sayur hijau, hati,
h. Kalsium
1) Absorbsi Ca meningkat 2x lipat dan disimpan dalam tubuh ibu
2) Pada TM terakhir  kalsifikasi tulang janin  transfer Ca ke plasenta
meningkat
3) +200 mg/hr  1300-1400 mg/hr (AKG 2012)
4) Untuk pembentukan tulang, gigi janin
5) Kekurangan Ca :
 Beresiko mengalami komplikasi keracunan kehamilan (pre-eklamsi)
 Pengkroposan tulang dan gigi pada ibu
i. Yodium
1) Yodium berperan dalam tumbuh kembang janin
2) Meningkat sebesar: 50 μg pada masing – masing TM
3) Kekurangan yodium;
 Menghambat perkembangan otak dan sistem saraf, terutama
menurunkan IQ (menetap)
 Meningkatkan resiko kematian
 Gangguan pertumbuhan fisik  kretin
4) Koreksi kekurangan  TM 1
5) Asupan  250 μg (AKG 2012)
6) Sumber: kerang, udang, rumput laut
j. Zink
1) TM I : +2 mg, TM II : +4 mg, TM III : +10 mg
2) Zn  sintesis protein untuk pembentukan dan pertumbuhan sel
3) Zn meningkat  terjadi penurunan Zn dalam sirkulasi ibu hamil dan
bersamaan dengan organogenesis
4) Kadar Zn rendah  janin peka terhadap teratogen
 Serangan toksin penyebab janin abnormal
 Beresiko cacat bawaan
5) Zn rendah  pemicu BBLR
k. Natrium
1) Peningkatan hormon, metabolisme Na, volume darah, laju filtrasi dan laju
filtrasi Na di glomerulus  rentensi Na
2) Na : 2-3 g/hari (tidak disarankan untuk menurunkan Na secara berlebihan)
l. Air
1) 8- 12 gelas/hari (2-3 liter/hari)
2) Untuk mencegah sembelit, dan infeksi ginjal

3. Karakteristik Kehamilan dan Cara Pemberian Makanan


a. Trimester I ( 0 – 12 minggu)
1) Nafsu makan berkurang  mual, muntah (morning sicknes)
2) Peningkatan hormon chorionic gonadotropin (3 bulan pertama)
3) Pertumbuhan janin masih lambat  kebutuhan gizi belum besar
4) Berikan makanan kering, segar-segar  porsi kecil tapi sering
5) Bila malam hari tidak mual, optimalkan makan malam
6) Hindari makanan berlemak  cegah rasa mual
7) Minuman  1-2 jam sesudah makan
b. Trimester II (13 – 27 minggu)
1) Mual muntah berkurang
2) Pertumbuhan janin cepat  Perhatikan asupan gizi (kualitas & kuantitas)
3) Nafsu makan mulai meningkat
4) Makanan bervariasi & berkualitas
c. Trimester III ( 28 – 40 minggu)
1) Pertumbuhan & perkembangan janin sangat pesat
2) Nafsu makan baik  sering lapar
3) Makanan berkualitas  terutama sumber zat pembangun dan pengatur 
untuk pertumbuhan janin & persiapan persalinan
4) Porsi kecil tapi sering  tidak menekan diagfragma
4. Status Gizi Ibu Hamil
a. Malnutrisi sebelum hamil atau selama minggu pertama kehamilan  bayi lahir
dengan kerusakan otak dan sumsum tulang belakang sistem saraf pusat peka
pada 2-5 minggu pertama.
b. Malnutrisi pada minggu terakhir kehamilan  melahirkan BBLR  jaringan
lemak banyak ditimbun pada TM III.
c. Obesitas saat kehamilan :
1) Penyulit persalinan  pembuluh darah ibu tersumbat lemak dan kolesterol
2) Plasenta menyempit karena lemak  suplai oksigen terhambat  merusak sel
otak janin.

5. Cara Mengetahui Status Gizi Ibu Hamil


a. Memantau perkembangan BB
Tabel 1. Perkembangan Berat Badan

Perkembangan BB (g)
Bagian Tubuh
10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu

Ibu
(lemak, darah, uterus, 595 3150 5820 7650
payudara)

Janin
(Janin, cairan amnion, 55 820 2680 4850
plasenta)

Total 650 3970 8500 12500


Tabel 2. Pertambahan Berat Badan Berdasarkan Status Gizi Sebelum Hamil

STATUS GIZI IMT PERTAMBAHAN BB (kg)

Kurus 17 - < 18,5 13,0 – 18,0

Normal 18,5 – 25,0 11,5 – 13,0

Overweight >25 – 27 7,0 – 11,5

Obesitas >27 < 6,8

Kembar - 16,0 – 20,5

b. Mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)


1) Status gizi baik  LILA > 23,5 cm
2) LILA < 23,5 cm  KEK  resiko BBLR
c. Mengukur kadar Hb
Ibu hamil dikatakan anemia bila Hb < 11 gram/dL

6. Pesan Gizi Seimbang Ibu Hamil


a. Makan beranekaragam makanan lebih banyak
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat.
b. Batasi makanan yang mengandung garam tinggi
Cegah hypertensi  resiko kematian janin, lepasnya plasenta, gangguan
pertumbuhan.
c. Minumlah air putih yang banyak.
d. Batasi minum kopi (1- 2 cangkir)
1) Kafein mengandung Diuretik  dehidari,
2) Kafein meningkatkan tekanan darah dan detak jantung
3) Kafein inhibitor Fe.
Tabel 3. Anjuran Jumlah Porsi Ibu Hamil

BAHAN MAKANAN IBU HAMIL (2500 Kal )

NASI 6 Porsi (@ 100gr)


SAYURAN 4 Porsi (@ 100gr)
BUAH 4 Porsi (@ 50 gr pisang ambon)
TEMPE 4 Porsi (@ 50 gr)
DAGING 3 Porsi (@ 35 gr)
SUSU 1 Porsi (@ 200gr/1 gls)
MINYAK 6 Porsi (@ 5gr/1 sdt)
GULA 2 Porsi (@ 20gr/2 sdm)

7. Tanda Kecukupan Gizi Ibu Hamil


a. Keadaan umum : responsif, gesit
b. BB : normal sesuai bentuk dan tinggi badan
c. Pencernaan : nafsu makan baik
d. Jantung : tekanan darah normal, irama & detak nadi
e. Rambut : mengkilat, tidak rontok
f. Kulit : warna segar
g. Mulut : tidak luka & selaput merah
h. Gusi : tidak perdarahan
i. Gigi : tidak berlubang, tidak nyeri, tidak berdarah
j. Kuku : keras dan kemerahan

E. MEDIA DAN ALAT PENYULUHAN


1. Miscrosoft Power Point
2. Leaflet
F. METODE PENYULUHAN
1. Metode penyuluhan langsung (ceramah dan tanya jawab)
2. Pendekatan massal
3. Metode kombinasi (melihat dan mendengarkan)

G. EVALUASI
1. Sebutkan karakteristik kehamilan dan cara pemberian makanan!
2. Bagaimana pesan gizi seimbang bagi ibu hamil?
3. Sebutkan tanda kecukupan gizi bagi ibu hamil!
DAFTAR PUSTAKA

AKG. 2012. Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein Yang Dianjurkan Bagi Bangsa
Indonesia. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2012.

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Cetakan Keempat, PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Hamilton, Persisi Mery. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Salman, et al. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Kontek Keluarga.
Depkes RI.

Varney, Helen. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai