Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn”S” PADA SISTEM PENCERNAAN

DENGAN KASUS GASTRITIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III

1.LILIS

2.MUHAMMAD GAZALI

3.MUHAMMAD SYAFEI

4.NI PUTU AGNES WULANDARI

5.NUR AINI

6.NUR AINUL MARDYAH

SMK PRATIDINA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


FORMAT PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 101.8680


Ruang : Bougenvile
Tanggal/Jam MRS : 28 juli 2019/ 21.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 29 juli 2019
Diagnosa Medis : Gastritis

1. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bojong Menteng Rt. 03/ IX Kelurahan Pasir Kuda

b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan px : Istri
Alamat : Bojong Menteng Rt. 03/ IX Kelurahan Pasir Kuda

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama

Pasien mengeluh nyeri perut.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan bahwa setiap pagi hari setelah bangun tidur pasien
sering merasa nyeri pada perut bagian sebelah kirinya. Rasa nyerinya itu seperti
diremas-remas serta terasa panas. Rasa nyerinya berada di skala 7 dari skala
nyeri 0-10 menurut Bourbanis. Menurut Bourbanis skala 7 menggambarkan nyeri
berat terkontrol dimana terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi respon
terhadap tindakan, dapat menunjukkan nyeri tetapi tidak dapat mendiskripsikannya,
tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi.Pasien
mengatakan merasa lebih baik jika dibuat berbaring.Pasien juga mengeluh mual
dan muntah yang membuat nafsu makan pasien menurun. Pasien mengatakan
keluhan ini terjadi hampir seminggu sampai akhirnya dia dibawa ke IGD RSI Sultan
Agung pada tanggal 28 September 2012 pukul 21.00 WIB.

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan bahwa pernah dirawat di RSI Sultan Agung dengan
penyakit yang sama (gastritis) pada tanggal 5 April 2009, dan diberi obat Antasida.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan
seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi serta penyakit menular seperti Hepatitis
dan TBC.

3. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


a. Nutrisi
Di Rumah : makan tidak teratur ±1-2x sehari. Makan selalu habis
dalam 1 porsi. Pasien mengatakan tidak
mempunyai pantangan terhadap makanan,
pasienminum 6-7 gelas ( ±1500-1700cc) setiap hari.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan pagi hanya makan bubur
habis1/4 porsi karena pasien merasa mual setiap
kali mau makan dan sehabis makan pasien sering
muntah. Pasien minum air putih habis 4-
5 gelas(1000-1200cc) setiap hari.

b. Eliminasi
Di Rumah : pasien mengatakan BAB 1x sehari pada waktu pagi
dengan konsistensi lembek, warna kuning, bau khas
dan tidak ada keluhan dalam BAB.
Klien BAK ± 2-6x sehari dengan warna kuning, bau
khas, dan pasien tidak ada kesulitan dalam BAK.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit
klien BAB dengan frekuensi 1x sehari, konsistensi
keras (berbentuk bulat-bulat kecil), warna hitam, bau
khas dan pasien mengeluh sulit untuk BAB.
Pasien mengatakan BAK dengan frekuensi 5-
6xsehari warna kekuningan, bau khas dan tidak ada
keluhan dalam BAK.
c. Istirahat dan Tidur
Di Rumah :pasien mengatakan tidur selama 7jam mulai tidur
pukul 22.00 WIB dan bangun pukul 05.00 WIB. Pasien
jarang tidur siang.
Di Rumah Sakit :pasien mengatakan tidur selama 9jam mulai pukul
21.00 WIB, kalau malam sering terbangun karena
suasana yang panas, pasien bangun pukul 06.00 WIB.

d. Aktifitas Fisik
Di Rumah : pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa
bantuan orang lain maupun alat bantu.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas sehari-
hari sesuai kemampuan, pasien ke kamar mandi
dibantu oleh keluarga, pasien tidak mengalami
kesulitan dalam melakukan personal hygiene, pasien
mengatakan lebih banyak berbaring di tempat tidur
karena perut terasa sakit saat bergerak.

e. Personal Hygiene
Di Rumah :pasien mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, keramas
2 kali dalam seminggu, ganti baju 1 kali sehari, dan tidak
ada gangguan apapun.
Di Rumah Sakit :pasien diseka oleh keluarga 2 kali sehari yaitu pagi dan
sore dengan tidak memakai sabun.

4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Emosi pasien stabil.

b. Konsep Diri
Body Image : pasien mengetahui bahwa dirinya sedang sakit dan
membutuhkan pengobatan agar cepat sembuh
Self Ideal : pasien merasa diperlakukan dengan baik oleh perawat
dan mendapat perhatian yang cukup dari keluarga
Self Eksterm : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke
rumah
Role : pasien sebagai kepala keluarga.
Identity : pasien bernama Tn. “S” dengan usia 35 tahun yang
beralamatkan di Bojong Menteng Rt. 03/ IX Kelurahan
Pasir Kuda
c. Interaksi Sosial
Hubungan pasien dengan perawat serta pasien lain dalam satu ruangan
baik. Pasien juga kooperatif dan dapat berinteraksi baik dengan tenaga
kesehatan serta hubungannya dengan keluarga juga baik.

d. Spiritual
Pasien beragama Islam, sebelum sakit ia taat beribadah, tetapi sekarang
tidak bisa menjalankan sholat lima waktu. Pasien hanya dapat berdoa demi
kesembuhannya.

5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Keadaan umum kurang

b. Kesadaran
CM (Composmentis) 4-5-6

c. Tanda-Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg S : 37°C
N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

d. Kepala
 Kulit Kepala
Bersih tidak ada lesi, tidak ada tumor, rambut warna hitam,
tidak ada nyeri tekan.
 Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada luka, tidak ada edema.
 Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik.
 Hidung
Bentuk simetris tidak ada polip, tidak ada keluhan dan
kelainan pada hidung.
 Telinga
Bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
 Mulut
Bibir tampak kering dengan gigi bersih, tidak ada perdarahan
dan pembengkakan gusi.

e. Leher
terdapat pembesaran tiroid.
f. Dada dan Thorak
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : suara jantung pekak, suara paru sonor
Auskultasi : bunyi paru vesikuler, bunyi jantung normal (1,2)

g. Abdomen
Inspeksi : simetris, datar
Palpasi : ada nyeri tekan terhadap abdomen (ulu hati)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus ± 8x/menit

h. Ekstremitas
Ekstremitas atas : terpasang infus RL 20 tpm (tetes per menit)
pada tangan kiri, tidak terdapat oedem.
Ekstremitas bawah: tidak terdapat luka, tidak terjadi kelumpuhan,
dan tidak oedem.

i. Genetalia
Tidak terpasang kateter.

6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 WBC (SEL DARAH PUTIH) : 9,51 . 103m/l (4,00 – 10,00)
 RBC (eritrosit) : 5,39 . 106m/l (3,50 – 5,50)
 HGB (hemoglobin) : 14,3 g/dl (11,0 – 16,0)
 HCT (hemotokrit) : 42,8% (37,0 – 50,0)
 MCV (Volume Korpuskular rerata) : 79,4 fl (80,0 – 50,0)
 MCH : 26,5 pg (27,0 – 100,0)
 MCHC : 33,0 g/dm (32,0 – 31,0)
 RDW : 12,9% (1,5 – 36,0)
 PLT : 207 . 103m/l (150 – 450)
 MPV : 7,0 fl (7,0 – 11,0)
 PDW : 16,1 (15,0 – 17,0)

7. TERAPI DAN PENATALAKSANAAN


Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
Injeksi :
Cefotaxime (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
Oral :
Antasida (3x500 mg)
ANALISA DATA

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

NO. PENGKAJIAN ETIOLOGI MASALAH


29 DS: Peradangan Gangguan
September 1. Tn. “S” mengatakan kalau pada dinding rasa
2012 daerah ulu hatinya terasa panas mukosa nyaman (Nyeri
dan terbakar lambung )
2. Tn.“S” mengatakan kalau (gaster)
nyerinya hilang timbul jika
epigastrium di tekan
3. Tn.“S” mengeluh seringmerasa
mual dan muntah
DO:
1.. Diagnosa medis dari
Tn.“S”adalah gastritis
2. Skala nyeri klien 7 dari skala
(0-10)
3. Nyeri tekan pada daerah
uluhati (epigastrium) Tn.“S”

DS : Pemenuhan Gangguan
1. Tn.“S” sering merasa mual nutrisi tidak pola makan:
dan muntah adekuat kurang dari
2. Tn.“S” mengatakan kalau dia kebutuhan
hilang selera makan tubuh
3. Tn.“S” sering merasa
kenyang
DO :
1. Diagnosa Medis dari Tn.“S”
adalah Gastritis
2. Tn.“S” tampak lemah dan
tidak berenergi
3. Kesadaran Tn.“S”
Composmentis

DS:
1. Tn.“S” mengatakan di rumah Kurang aktivitas Konstipasi
sakit BAB dengan konsistensi
feses keras
2. Tn. “S” mengatakan lebih
banyak berbaring di tempat
DO:
1. Palpasi abdomen : teraba
keras di perut sebelah kiri
bawah
2. Auskultasi pada
abdomen: peristaltik ± 4x/mnt
3. tidur karena perut terasa sakit
saat bergerak
DS: Kurang Kurang
1.Tn.“S” mengatakan hal yang informasi pengetahuan
dipikirkan terhadap penyakitnya
adalah penyakit jantung karena
di ulu hati terasa perih, panas
dan kemeng-kemeng.
DO:
1.Tn.“S” tampak bingung
terhadap penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

NO. TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. 29 September Gangguan rasa nyaman (Nyeri dengan skala 7 dari


2012 rentang skala (0-10))berhubungan peradangan pada
dinding mukosa lambung (gaster)
DS:
1.Tn. “S” mengatakan kalau daerah ulu hatinya terasa
panas dan terbakar
2.Tn.“S” mengatakan kalau nyerinya hilang timbul jika
epigastrium di tekan
3.Tn.“S” mengeluh sering merasa mual dan muntah

DO:
1.Diagnosa medis dari Tn.“S” adalah gastritis
2.Skala nyeri klien 7 dari skala (0-10)
3.Nyeri tekan pada daerah ulu hati (epigastrium)
Tn.“S”

2. Gangguan pola makan (kurang dari kebutuhan tubuh)


berhubungan dengan pemenuhan nutrisi tidak
adekuat
DS :
1.Tn.“S” mengatakan sering merasa mual dan muntah
2.Tn.“S” mengatakan kalau dia hilang selera makan
3.Tn.“S” mengatakan sering merasa kenyang

DO :
1 1. Diagnosa Medis dari Tn.“S” adalah Gastritis
2. Tn.“S” tampak lemah dan tidak berenergi
3. Kesadaran Tn.“S” Composmentis

3. Konstipasi berhubungan dengan kurang aktifitas


DS:
1 1. Tn.“S” mengatakan di rumah sakit BAB dengan
konsistensi feses keras
2 2.Tn. “S” mengatakan lebih banyak berbaring di
tempat tidur karena perut terasa sakit
saat bergerak
DO:
1 1. Palpasi abdomen : teraba keras di perut sebelah
kiri bawah
2. Auskultasi pada abdomen: peristaltik ± 4x/mnt

4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang


informasi
DO:
1 1. Tn.“S” mengatakan bingung
terhadap penyakitnya

DS:
1 1. Tn.“S” mengatakan hal yang dipikirkan
terhadap penyakitnya adalah penyakit jantung karena
di ulu hati terasa perih, panas dan kemeng-kemeng.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

NO. TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN/ INTERVEN RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL SI
1. 29 Gangguan rasa Rasa Nyeri klien 1.Catat 1.nyeri
September nyaman (Nyeri)berh berkurang dengan keluhan tidak
2012 ubungan dengan tidak nyeri, selaluada t
peradangan pada ada peradangan termasuk lo etapi
dinding mukosa atau iritasi pada kasi, bila ada
lambung (gaster) mukosa lambung lamanya, harus
Tn.S dalam waktu intensitas dibandingk
2 x 24 jam dengan (skala 0-10) an dengan
kriteria: 2.Kaji gejala nyeri
1.Skala Nyeri ulang pasien
Tn.S berkurang faktor sebelumny
2.Tn.S tidak yangmenin a,dimana
merasanyeri pada gkatkan dapat
epigastrium atau membantu
(uluhati) menurunka mendiagno
3.Tn.S tidak n nyeri sa etiologi
meringis (tidak 3.Berikan perdarahan
nyeri tekan makanan dan
abdomen) sedikit terjadinya
tapi sering komplikasi.
sesuai 2.memban
indikasi tu dalam
untuk pasi membuat
en diagnosa
4.Bantu dan
latihan kebutuhan
rentang terapi.
gerak aktif 3.makana
/pasif n
5.Berikan mempuny
perawatan ai
oral sering efek pene
dan tralisir
tindakan asam,
kenyaman juga
an (pijatan menghanc
punggung, urkan
perubahan kandunga
posisi) n
Kolaborasi: gaster.Ma
1.Berikan kan sedikit
obat mencegah
sesuai distensi
indikasi, dan
misal : haluaran
Antasida gastrin
2.Antikolin 4.
ergik menurunk
(misal an
: belladonn kekakuan
a, atropin) sendi,me
minimalka
n nyeri
ketidakny
amanan.
5.Napas b
au karena
tertahanya
sekretmul
ut
menimbul
kan tak
nafsu
makan
dan dapat
meningkat
kan mual.
Gingivitis
dan
masalah
gigi dapat
meningkat
1.menuru
nkan
keasaman
gaster den
gan
absorbsi
atau
dengan
menetralis
ir kimia
2.diberika
n pada
waktu
tidur
untuk men
urunkan
motilitas
gaster,me
nekan
produksi
asam,
memperla
mbat
pengoson
gan
gaster,
dan
menghilan
gkan nyeri
nokturnal.
2. Gangguan pola Pola Makan dari 1.Timbang 1.Mengev
makan: kurang Tn.S teratur berat aluasi
dari kebutuhan dengan cukup badan keefektifa
tubuh memenuhi sesuaiindik n
berhubungan kebutuhan nutrisi asi ataukebut
dengan dalam waktu 2 x 2.Aukultasi uhan
pemenuhan nutrisi 24 jam dengan bising usus mengubah
tidak adekuat kriteria: 3.Berikan pemberian
1.Klien tidakmual makanan nutrisi
2.Klien tidak dalam juml 2.Memban
merasa nyeri ah kecil tu dalam
akibat gastritis dan dalam menentuk
atau iritasi dari waktu an respon
mukosa lambung yang untuk
sering dan makan
teratur atau berke
4.Tentukan mbangnya
makanan komplikasi
yang 3.Meningk
Tidak mem atkan
bentuk proses
gas. pencernaa
5.Berikan ndan
perawatan toleransi
oral pasien
teratur, ser terhadap
ing dan nutrisi
teratur yang
termasuk diberikan
minyak dan dapat
untuk bibir meningkat
kan
kerjasama
pasien
saat
makan
4.Dapat
mempeng
aruhi
nafsu
makan/pe
ncernaan
dan
membatas
i masukan
nutrisi
5.Menceg
ah
ketidakny
amananka
rena mulut
kering dan
bibir peca
h yang
disebabka
n
oleh pemb
atasan
cairan
3. Konstipasi BAB dari Tn.S 1.Ajarkan 1.Banyak
berhubungan lancar dengan alih baring aktivitas
dengan kurang bisa melakukan setiap 2 bisa mera
aktivitas aktivitas (banyak jam sekali ngsangger
gerak) ditempat 2.Anjurkan akan
tidur dalam waktu pada klien peristaltik
2 x 24 jam untuk minu 2.Banyak
dengan kriteria: m banyak minum
1.Feses (10-12 untuk
lunak(normal) gelas) mencairka
2.Mudah 3.Anjurkan nfeses
prosesdefekasi pada klien 3.Serat
untuk mak sangat
an tinggi berfungsi
serat untuk mel
(pepaya) ancarkan
4.Kolabora proses
si defekasi
pemberian karena
obat serat bisa
laksatif. melunaka
n
konsistens
i feses
4.Untuk m
elancarka
n proses
defekasi
4. Kurang Tn.S mengetahui 1.Kaji 1.Untuk
pengetahuan berh masalah yang dia tingkat mengetah
ubungan dengan alami dengan pengetahu ui sampai
kurang informasi memberikan antentang mana pen
informasi penyakitny getahuan
terhadap a klien
masalah dari 2.Berikan sehingga
Tn.S dalam pendidikan memudah
waktu 1 x 24 jam kesehatant kan untuk
dengan kriteria: entang memberik
1.Tn.S tahu penyakitny an penyul
tentang penyakit a uhan
dan tidak salah 3.Motivasi 2.Untuk
persepsi klienuntuk menamba
2.Tn.S tidak melakukan h
bingungterhadap anjuran informasi
masalahkesehata dalam pen 3.Untuk
n yang diaalami didikan menamba
kesehatan h
4.Beri semangat
kesempata danharap
n untuk anya klien
klien berta mau
nya melakuka
tentang n hal
penyakitny positif
a untuk
kesehatan
4.Untuk
menamba
h
pengetahu
an klien
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

Tanggal/jam Dx Implementasi Respon TTD


29 I 1. Menjelaskan pendekatan pada Px kooperatif
September px dan keluarga dengan BHSP
2012 / 2. Menjelaskan pada px dan Px kooperatif
10.00WIB keluarga tentang penyebab
nyeri px dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan Px dan keluarga
3. Melibatkan keluarga px dalam kooperatif dan
pelaksanaaan asuhan bersedia
keperawatan Px kooperatif
4. Mengkaji skala nyeri dan lokasi Px merasa
nyeri diperhatikan
5. Memberikan makanan sedikit
tapisering sesuai indikasi Px bersedia dan
untuk pasien melaksanakannya
6. Menganjurkan pasien untuk Px merasa senang
mengubah posisi Px kooperatif
7. Memberikan perawatan oral
8. Melakukan kolaborasi dengan Px merasa
tim dokter dalam pemberian obat diperhatikan
9. Melakukan pemeriksaan TTV
T : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 37 C

29 1. Memberikan makan sedikit tapi Px kooperatif


September sering
2012/ 19.00 2. Memberikan lingkungan yang Px merasa senang
WIB tenang dan nyaman
3. Mengkaji skala nyeri dan lokasi Px kooperatif
nyeri Px merasa
4. Memberikan perawatan oral diperhatikan
5. menganjurkan tekhnik relaksasi Px kooperatif
dengan nafas dalam
6. menganjurkan px untuk Px kooperatif
mengubah posisi
7. melakukan observasi TTV Px merasa
T : 110/70 mmHg diperhatikan
RR : 20x/menit
N : 84x/menit
S : 37,5 C

30 1. Memberikan makan sedikit tapi Px kooperatif


September sering
2012/ 10.00 2. Memberikan lingkungan yang Px merasa senang
WIB tenang dan nyaman
3. Mengkaji skala nyeri dan lokasi Px kooperatif
nyeri Px merasa
4. Memberikan perawatan oral diperhatikan
5. menganjurkan tekhnik relaksasi Px kooperatif
dengan nafas dalam
6. menganjurkan px untuk Px kooperatif
mengubah posisi
7. melakukan observasi TTV Px merasa
T : 120/80 mmHg diperhatikan
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 37,3 C
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

Tanggal/jam Catatan perawat TTD


29 September · Bina Hubungan Saling Percaya dengan px dan
2012/ 10.00WIB keluarga
· Memberikan makanan sedikit tapi sering
· Menganjurkan px untuk mengubah posisinya
· Melakukan TTV
· Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
· Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
· Oral :
Antasida (3x500 mg)

29 September · Memberikan makanan sedikit tapi sering


2012/ 19.00 · Menganjurkan px untuk mengubah posisinya
WIB · Mengajarkan teknik relaksasi pada px
· Melakukan observasi TTV
· Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
· Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
· Oral :
Antasida (3x500 mg)

30 September
2012/ 10.00 · Memberikan makanan sedikit tapi sering
WIB · Menganjurkan px untuk mengubah posisinya
· Mengajarkan teknik relaksasi pada px
· Melakukan observasi TTV
· Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
· Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
· Oral :
Antasida (3x500 mg)
FLOW SHEET (LEMBAR OBSERVASI)

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

Tanggal/ jam 29 September 29 September 30 September


2012/10.00 WIB 2012 19.00 WIB 2012/ 10.00 WIB
TTV T : 120/80 mmHg T : 110/70 mmHg T : 120/80 mmHg
N : 80x/menit N : 84x/menit N : 80x/menit
RR: 20x/menit RR: 20x/menit RR: 20x/menit
S : 37 C S : 37,5 C S : 37,3 C
KDM :
1.Makan / minum 1/4 porsi/4-5 gelas 1/4 porsi /5-6 ½ porsi/6-7 gelas
2.Eliminasi BAB 1x / BAK 5- gelas BAB 1x / 3-5x
3.Istirahat 6x BAB 1x/4-6x 8jam
4.Aktivitas 9jam 9jam +
5.Personal Hygiene - + +
+ +
Data fokus Perut terasa nyeri, Nyeri perut
Keadaan px
panas, mual dan berkurang, mualmembaik, nyeri
muntah dan muntah
perut berkurang,
berkurang tidak mual dan
muntah, nafsu
makan bertambah
Program · Infus RL 20 tpm · Infus RL 20 tpm · Infus RL 20 tpm
Theraphy (tetes per menit) (tetes per menit) (tetes per menit)
· Injeksi : · Injeksi : · Injeksi :
Cefo (1gr) Cefo (1gr) Cefo (1gr)
Ranitidine(2x1 Ranitidine(2x1 Ranitidine(2x1
mg) mg) mg)
· Oral : · Oral : · Oral :
Antasida Antasida Antasida
(3x500 mg) (3x500 mg) (3x500 mg)

Resume
EVALUASI

Nama : Tn. “S” No.Reg : 101.8680


Umur : 35 tahun Ruang : Bougenvile

No. Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi


1 29 Dx I DS:
September 1.Tn. “S” mengatakan kalau daerah ulu
2012/10.00 hatinya terasa nyeri, panas dan terbakar
2.Tn.“S” mengatakan nafsu makannya
berkurang
3.Tn.“S” mengeluh sering mual dan muntah
O : keadaan lemah
Makan / minum : 1/4 porsi/4-5 gelas
T : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR: 20x/menit
S : 37 C
A : nyeri , masalah belum teratasi
P : R dilanjutkan
· Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
· Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
· Oral :
Antasida (3x500 mg)

2 29 DS:
September 1.Tn. “S” mengatakan kalau daerah ulu
2012/19.00 hatinya masih terasa nyeri.
2.Tn.“S” mengatakan masih belum nafsu
makan
3.Tn.“S” mengeluh sering merasa mual dan
muntah
O : keadaan cukup
Makan / minum : 1/4 porsi /5-6 gelas
T : 110/70 mmHg
N : 84x/menit
RR: 20x/menit
S : 37,5 C
A : masalah teratasi sebagian
P : R dilanjutkan
· Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
· Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
· Oral :
Antasida (3x500 mg)

3. 30 S: 1.Tn. “S” mengatakan kalau nyerinya masih


September terasa di daerah ulu hati
2012/10.00 2.Tn.“S” mengatakan nafsu makannya
sudah bertambah
3.Tn.“S” mengatakan sudah tidak merasa
mual dan muntah
O : keadaan cukup
Makan / minum : ½ porsi/6-7 gelas
T : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR: 20x/menit
S : 37,3 C
A : masalah teratasi sebagian
P : R dilanjutkan
· Infus RL 20 tpm (tetes per menit)
· Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
· Oral :
Antasida (3x500 mg)

Anda mungkin juga menyukai