Anda di halaman 1dari 6

TERTAWA ITU SEHAT

Oleh: Purnama Suci Listianti

Definisi Tertawa

Susanto (2005:1) menyatakan, tertawa selama lima belas menit dalam satu hari manfaatnya
setara dengan aerobic selama tiga puluh menit dalam satu hari. Berdasarkan pernyataan tersebut,
dapat diketahui bahwa tawa adalah ekspresi suara yang merupakan pencerminan keriangan atau
kebahagiaan. Dalam perasaan dari kebahagiaan dan keceriaan merupakan hasil dari canda,
mengelitik dan simultan lainnya. Tawa lebar dapat mengeluarkan air mata atau bahkan kesakitan
yang sedang, namun tidak jarang tawa adalah cara untuk menutupi rasa sedih yang dalam dan tidak
dapat diungkapkan. Tawa dalam 10 menit dapat membakar 1000 kalori.

Masalah Kebahagiaan

Asmaran (2002:14) menyatakan, untuk memperoleh arti hidup yang hakiki kebahagiaan
merupakan dambaan setiap orang, baik dia sebagai pedagang, pegawai, petani dan sebagainya
dengan usaha dan pekerjaan mereka masing-masing.

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa kebahagiaan merupakan hal yang selalu
dihayalkan oleh setiap orang. Happiness atau kebahagiaan berasal dari kata “happy” atau bahagia
yang berarti feeling good, having fun, having a good time, atau sesuatu yang membuat pengalaman
yang menyenangkan. Secara filsafat kata “bahagia” dapat diartikan dengan kenyamanan dan
kenikmatan spiritual dengan sempurna dan rasa kepuasan, serta tidak adanya cacat dalam pikiran
sehingga merasa tenang serta damai. Kebahagiaan bersifat abstrak dan tidak dapat disentuh atau
diraba. Kebahagiaan erat berhubungan dengan kejiwaan dari yang bersangkutan.

Penyebab Tertawa

Asmaran (2002:32) menyatakan, sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab
seseorang bisa tertawa. Selain itu, tertawa juga diketahui adalah sesuatu yang menular. Maksudnya,
seseorang akan tertawa jika melihat atau mendengar orang lain sedang tertawa, meskipun tidak tahu
apa yang sedang ditertawakan oleh orang tersebut. Meskipun demikian, para ahli dapat
membuktikan bahwa tertawa ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Seseorang secara refleks
akan tertawa jika ada pemicunya, dan yang jadi pemicu biasanya adalah sesuatu yang lucu atau
yang membuat bahagia. Tetapi, kadang-kadang manusia tertawa bukan karena sesuatu yang lucu.
Misalnya saja, ketika merasa malu atau sedang digelitiki, dan yang pasti kamu tidak perlu berpikir
untuk memutuskan tertawa. Tertawa terjadi secara spontan dan begitu saja. Jadi, sangat sulit untuk
tertawa jika dipaksa, sama seperti menangis.

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa tertawa adalah salah satu bentuk
komunikasi yang dilakukan manusia. Misteri besar mengapa beberapa orang banyak tertawa dan
banyak tersenyum, sementara orang lain tetap tenang. Sudah bukan rahasia lagi kalau tertawa bisa
membuat kita lupa sejenak dengan perasaan stres atau tertekan. Bahkan sudah ada penelitian yang
membuktikan kalau semakin banyak orang tertawa, semakin banyak pula kalori yang digunakan
untuk tertawa. Bersamaan dengan itu, semakin keras juga kerja jantung kita dan tertawa dapat
mengurangi kerja dua hormon negatif dalam tubuh. Saat bernapas, tubuh menarik oksigen dalam
rangka proses metabolisme. Oksigen yang diambil saat tertawa jumlahnya lebih banyak sehingga
tubuh otomatis menjadi rileks. Sejumlah hormon dan zat kimia yang memicu efek positif bagi
metabolisme pun dilepaskan ke seluruh tubuh. Pada umumnya, orang yang mudah sekali tertawa
juga dikenal humoris.

Manfaat Tertawa bagi Kesehatan

Asmaran (2002:27) menyatakan, ada beberapa manfaat dari tertawa, yaitu:

 Tertawa membuat kita merasa lebih baik


 Tertawa meningkatkan kekebalan tubuh
 Tertawa meningkatkan aliran darah
 Tertawa meningkatkan kepercayaan diri dan mood
 Tertawa bisa membantu membakar kalori
 Membuat awet muda

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa manfaat tertawa tertawa bisa membantu
kita merasa berenergi dan segar. Hal ini karena tertawa bisa meningkatkan asupan oksigen dan
melepaskan endorfin, yaitu hormon feel good yang membuat kita merasa bahagia. Manfaat tertawa
untuk kesehatan dikenal sebagai obat herbal alami karena efek fisiologis humor yang bermanfaat
bagi mental atau jiwa setiap manusia. Mencegah berkembangnya hormon penyebab stres dan
meningkatkan sel pembentuk sistem kekebalan tubuh dan tertawa akan melatih otot diafragma
sehingga menyehatkan jantung. Selain mengurangi ketegangan pada otot-otot, tertawa juga terbukti
dapat mendatangkan beberapa manfaat penting lainnya seperti meningkatkan memori, membantu
mencegah resiko penyakit jantung dan menambah kekebalan tubuh agar tubuh tak rentan sakit.
Bahkan, meski hanya tertawa palsu mendengar lelucon orang lain, hal tersebut juga mendatangkan
manfaat bagi kita.

Kesehatan Fisik Dipengaruhi oleh Kestabilan Emosi

Pratiwi dan Setiada (2016:190) menyatakan, kesehatan fisik dipengaruhi oleh kestabilan
emosi. Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa kesehatan fisik adalah sejahteranya
seseorang dari segi badan atau fisik, mental, dan sosial sehingga ia dapat hidup dengan sejahtera
baik di lingkungan sosial maupun secara ekonomis. Dari pengertian kesehatan secara umum
tersebut yang dinamakan orang sehat, bukan hanya dari fisiknya saja tetapi juga harus dari
mentalnya. Orang yang pemikirannya masih belum terbuka, mengira bahwa kesehatan terkait
dengan sakit atau tidaknya badan, padahal hal itu adalah salah kaprah. Meskipun seseorang dari
fisiknya terlihat sehat, tetapi belum tentu mentalnya juga sama-sama sehat dan kestabilan emosi
adalah tidak berlebih-lebihan dalam pengungkapan emosi, karena emosi yang diungkapkan secara
berlebih-lebihan bisa membahayakan kesehatan fisik dan psikis manusia. Orang yang stabil
emosinya adalah orang yang bisa menstabilkan atau menyeimbangkan antara kebutuhan fisik dan
psikis. Manusia tidak hanya terdiri dari tubuh dan pikiran saja namun juga memiliki jiwa yang
bergairah, semangat yang mendorongnya untuk mengangkat dirinya dengan mencurahkan diri
untuk beribadah mencari ridllo Allah dan takut akan azab-Nya.

Pengertian Emosi

Goleman (2010:411) menyatakan, bahwa kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu
emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak
merupakan hal mutlak dalam emosi. Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang
atau sesuatu dan emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan
ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan
reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira
mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi
sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. Dengan demikian emosi merupakan reaksi
terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai contoh: saat seseorang mendapat
hadiah akan muncul emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga
nampak terlihat tertawa. Sebaliknya jika melihat hewan kesayangannya mati, timbullah emosi sedih
yang akan mendorong berperilaku menangis.
Contoh Emosi

Goleman (2010:415) menyatakan, ada beberapa contoh emosi, yaitu:

 Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati


 Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
 Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang,
ngeri
 Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
 Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, dan
kemesraan
 Terkejut : terkesiap, terkejut
 Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
 malu : malu hati, kesal

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa emosi yang hadir bersama emosi yang lain
seperti kecewa, tersinggung, malu, tertekan, takut, rasa tidak dihargai, tidak diterima dan bimbang.
Emosi tersebut menyebabkan kita marah, kemarahan yang kita pamerkan ini kadangkala sukar
untuk kita kawal sehingga wujudnya perlakuan-perlakuan negative yang kita sendiri tidak
bermaksud untuk melakukannya. Sekarang ini banyak kita baca dan kita lihat berbagai insiden yang
melibatkan emosi marah. Apabila kita marah seluruh tubuh kita bertindakbalas terhadap rangsangan
emosi tersebut. Dalam konteks fisiologi tubuh kita menggeletar, jantung berdegup kencang dan
suara menjadi kuat. Apabila ini yang berlaku, maka kita perlu bersiap rasional kerana dapat
mengundang perkara yang buruk. Apapun, kemarahan itu sebenarnya bisa dikawal dan diuruskan
dengan baik

Cara Mengatasi Emosi

Goleman (2010:434) menyatakan, ada 7 cara untuk mengendalikan emosi:

 Menenangkan diri
 Berempati
 Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
 Mengingat hari terakhir Anda hidup
 Memaafkan dan melupakan
 Membaca ta’awudz
 Berolahraga
Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa jika Anda akrab dengan kondisi di atas,
Anda mungkin termasuk orang yang susah mengendalikan emosi. Barangkali juga Anda merasakan
dampak negatif emosi tersebut seperti stres, tekanan darah tinggi, serangan jantung, gangguan tidur,
stroke, atau gangguan pernapasan (asma). Emosi harus dikendalikan agar tidak memberi dampak
negatif pada diri sendiri atau orang lain. Cobalah Anda melakukan 7 cara di atas. Jangan heran bila
Anda kesulitan menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu perlu waktu dan latihan.
Cobalah terus menerus sehingga Anda mendapatkan cara efektif dalam mengontrol emosi Anda.

Dibalik Senyum Rasulullah

Ali dkk (2017:398) menyatakan, salah satu rahasia yang membuat fisik Rasulullah selalu
sehat adalah kebiasaan beliau yang selalu tersenyum kepada siapa pun yang beliau jumpai.

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa Rasulullah SAW adalah pribadi yang
lembut dan penuh senyum. Namun, beliau tidak memberi senyum kepada sembarang orang.
Demikian istimewanya senyum Rasul sampai-sampai Abu Bakar dan Umar, dua sahabat utama
beliau, sering terperangah dan memperhatikan arti senyum tersebut. Banyak hal yang bisa membuat
Rasul tertawa tanpa diketahui sebab musababnya. Hal itu biasanya berhubungan dengan turunnya
wahyu Allah. Misalnya, ketika beliau sedang duduk-duduk dan melihat seseorang sedang makan.
Pada suapan terakhir orang itu mengucapkan “bismillahi fi awalihi wa akhirihi."

Manfaat Senyuman untuk Kesehatan dalam Islam

Majriansyah (2007:29) menyatakan, ada beberapa manfaat senyuman untuk kesehatan


dalam Islam, yaitu:

 Senyum bisa mengubah suasana hati


 Senyum bisa menular
 Senyum bisa meredakan stress
 Senyum bisa melepaskan endorphin dan penghilang rasa sakit
 Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses

Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa keutamaan hikmah senyuman dan
menampakkan muka manis di hadapan manusia adalah merupakan salah satu bentuk akhlak mulia
dalam Islam. Senyum dalam ajaran Islam bernilai ibadah. Seulas senyuman yang disunggingkan
kepada seseorang setara dengan nilai bersedekah. Senyuman atau tersenyum adalah sebuah hal yang
melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa
kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati. Hatinya penuh dengan kebaikan, tidak ada
rasa dengki kepada orang lain, dia tidak menginginkan dari orang lain kecuali kebaikan.

Simpulan

Tertawa selama lima belas menit dalam satu hari manfaatnya setara dengan aerobic selama
tiga puluh menit dalam satu hari. Tertawa juga termasuk dalam bentuk emosi yang ditunjukkan
seseorang. Contohnya salah satu rahasia yang membuat fisik Rasulullah selalu sehat adalah
kebiasaan beliau yang selalu tersenyum kepada siapa pun yang beliau jumpai. Sehingga tertawa
atau tersenyum itu membuat sehat.

Referensi

Albani, Hasan Al, Putra Tama Andika, dan Zaenudin Ali. 2017. Menjadi Orang Sehat 100%.
Samarinda: Tepian Dian Pustaka

Asmaran. 2002. Tertawa itu Sehat. Jakarta: Arcan

Goleman. 2002. Mengenal Emosi. Yogyakarta: EGC

Pratiwi, Agastia Kemala dan Bagus Setiadi. 2016. Segalanya Berawal dari Hati. Sangata: Surga
Bara Media Cipta

Susanto, Bambang Aji. 2005. Keajaiban Tawa. Tenggarong: Cahaya Ilmu Etam

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Halusinasi 1
    Makalah Halusinasi 1
    Dokumen44 halaman
    Makalah Halusinasi 1
    Anonymous QsuqpSm
    Belum ada peringkat
  • Sap DM
    Sap DM
    Dokumen9 halaman
    Sap DM
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen24 halaman
    Makalah
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Sap Kecemasan
    Sap Kecemasan
    Dokumen12 halaman
    Sap Kecemasan
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • SAP Air Bersih
    SAP Air Bersih
    Dokumen10 halaman
    SAP Air Bersih
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Lampiran G PDF
    Lampiran G PDF
    Dokumen40 halaman
    Lampiran G PDF
    Mas Dim Dim
    Belum ada peringkat
  • Makalah Halusinasi 1
    Makalah Halusinasi 1
    Dokumen44 halaman
    Makalah Halusinasi 1
    Anonymous QsuqpSm
    Belum ada peringkat
  • Sap Imunisasi
    Sap Imunisasi
    Dokumen23 halaman
    Sap Imunisasi
    jumiati roslina
    Belum ada peringkat
  • Tabel Keluarga Rozaq
    Tabel Keluarga Rozaq
    Dokumen3 halaman
    Tabel Keluarga Rozaq
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Tabel Keluarga Rozaq
    Tabel Keluarga Rozaq
    Dokumen3 halaman
    Tabel Keluarga Rozaq
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • SP 1-4 Halusinasi Pasien
    SP 1-4 Halusinasi Pasien
    Dokumen7 halaman
    SP 1-4 Halusinasi Pasien
    Dwiesty Fathia Noverina
    65% (26)
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen4 halaman
    Latar Belakang
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen2 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Agama Islam
    Agama Islam
    Dokumen4 halaman
    Agama Islam
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen2 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Kti Kelompok 7
    Kti Kelompok 7
    Dokumen64 halaman
    Kti Kelompok 7
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
    Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
    Dokumen4 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
    lindaocta
    Belum ada peringkat
  • 1slxzGfr97dM0t3Cm6UVLJ7qastUin0Ln 1
    1slxzGfr97dM0t3Cm6UVLJ7qastUin0Ln 1
    Dokumen1 halaman
    1slxzGfr97dM0t3Cm6UVLJ7qastUin0Ln 1
    Dewi
    Belum ada peringkat
  • Essai
    Essai
    Dokumen2 halaman
    Essai
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Kti Kelompok 7
    Kti Kelompok 7
    Dokumen64 halaman
    Kti Kelompok 7
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jiwa-1
    Tugas Jiwa-1
    Dokumen32 halaman
    Tugas Jiwa-1
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Agama Islam
    Agama Islam
    Dokumen4 halaman
    Agama Islam
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat
  • Purnama Suci L
    Purnama Suci L
    Dokumen2 halaman
    Purnama Suci L
    Purnamalisty
    Belum ada peringkat