Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

Mata Kuliah: Sistem Informasi Akuntansi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


IMPLIKASINYA PADA BIDANG AKUNTANSI

Oleh:
Tasya Aulia Rahman Hartomo (1810102003)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI D-III


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
SEPTEMBER 2019
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 4
A. Teknologi Informasi ......................................................................................... 4
B. Akuntansi, SIA, dan Auditing ......................................................................... 4
III. PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
A. Sistem Informasi Akuntansi di Zaman Modern ........................................... 6
B. Perkembangan Teknologi Berbasis Sistem Informasi Akuntansi ............... 7
C. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Akuntansi (SIA) ............... 7
D. Penerapan Teknologi Infomasi di Bidang Akuntansi ................................... 9
IV. KESIMPULAN .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13
I. PENDAHULUAN
Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan
peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage),
dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan TI tidak hanya
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,
pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi.
Perkembangan akuntansi akibat kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu
era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Peranan TI terhadap
perkembangan akuntansi pada tiap-tiap babak berbeda-beda. Semakin maju TI
semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak
signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan.
Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami
perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian
intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan juga akan terpengaruh.
Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan
proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis
komputer.
Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI.
Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan
perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini
dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang
SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur
posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Makalah ini membahas mengenai pengaruh kemajuan teknologi informasi pada
perkembangan akuntansi dan membahas lebih lanjut perkembangan SIA dan
auditing, Selain itu, tulisan ini juga membahas peluang bagi akuntan akibat adanya
perkembangan SIA dan auditing karena kemajuan teknologi informasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teknologi Informasi

TI merupakan salah satu alat manajer untuk mengatasi perubahan (Laudon


dan Laudon, 2006: 14). Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh Martin et al.
(2002: 1), yaitu teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan
menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk
mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentuk
teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan,
menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martin
et al., 2002: 125).
Lingkungan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memajukan
kinerjanya. TI dan kinerja memiliki hubungan simbiosis. Perkembangan TI yang
terjadi selama ini mencakup perkembangan infrastruktur TI, yakni hardware,
software, data, dan komunikasi (McNurlin dan Sprague, 2002: 11). Menurut
Laudon dan Laudon (2006: 14—15), infrastruktur TI terdiri atas komponen
hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), serta teknologi
komunikasi. Beberapa penulis mengklasifikasikan teknologi storage ke dalam
komponen hardware sehingga komponen TI terdiri atas hardware, software, dan
komunikasi (McLeod dan Schell, 2004: 101—123; Mescon et al., 2002: 213—
219).

B. Akuntansi, SIA, dan Auditing

Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan


penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam
suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomik (Suwardjono, 2005). Menurut Bodnar dan
Hopwood (2004: 1), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya,
seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan
dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai
pihak pengambil keputusan. Menurut Wilkinson (2000: 27), system informasi
akuntansi dalam melaksanakan aktivitas memerlukan elemen yang spesifik yang
bervariasi tergantung pada tingkat otomatisasi sistem informasi akuntansi
tersebut. Menurut Hall (2001: 10), elemen model umum sistem informasi
akuntansi meliputi pengguna akhir, sumber data, pengumpulan data, pemrosesan
data, manajemen database, penghasil informasi, dan umpan balik. Auditing
adalah sebuah proses sistematis yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki
kompetensi dan bersikap independen mengenai perolehan dan penilaian atas
bukti secara objektif. Kegiatan ini dilakukan dengan pengumpulan dan penilaian
atas bukti-bukti informasi yang dapat dikuantifikasikan dan terkait pada suatu
entitas ekonomi tertentu berkenaan dengan pernyataan mengenai tindakan-
tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi. Tujuan kegiatan auditing ini adalah
menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan serta untuk mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Pelaksanaan audit yang dilakukan pada perusahaan
yang belum menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu utama pengolahan
data disebut dengan istilah auditing konvensional. Sebaliknya, untuk perusahaan
yang unsur utama pengolahan datanya telah menggunakan komputer disebut
dengan audit PDE (Pengolahan Data Elektronik) atau EDP audit.
III. PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Akuntansi di Zaman Modern

Zaman Modern di era Globalisasi saat ini identic dengan kebutuhan secara
cepat, mudah, dan instan. Perkembangan pesat juga terjadi hamper disemua
bidang seperti Keilmuan, Teknologi dan Bisnis. Perkembangan yang semakin
marak dijadikan ajang persaingan yaitu dunia bisnis karena disanalah para
pebisnis dituntut untuk selalu berinovasi demi mempertahankan eksistensinya
di dunia bisnisnya.
Penyediaan Infomasi yang cepat dan tepat waktu menjadi salah satu hal
yang wajib dan harus dimiliki setiap pelaku pemibisnis untuk mengambil
keputusan, supaya bisnis yang dijalani selalu terus bertahan atau bahkan bisa
menguasai dunia pasar sampai ke seluruh mancanegara. Untuk mencapai
penyediaan Informasi perusahaan pelaku bisnis harus memahami apa itu Sistem
Informasi Akuntansi demi tersedianya informasi perusahaan yang tidak hanya
cepat dan tepat waktu tetapi juga berkualitas dalam hasilnya.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah system yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memproses data atau transaksi
perusahaan sehingga menjadi informasi berupa laporan keuangan yang
bermanfaat untuk pengambilan keputusan . Sistem ini bisa berupa manual
menggunakan kertas, otomastis secara komputerisasi maupun kombinasi antara
keduanya. Hanya saja sistem informasi akuntansi hanya memproses data-data
keuangan sehingga informasi disajikan oleh sistem informasi akuntansi adalah
informasi yang melibatkan unsur moneter saja berupa laporan keuangan tidak
bisa melibatkan unsur yang lainnya.
SIA merupakan pengumpulan data-data berupa transaksi yang terjadi di
sebuah perusahaan, transaksi tersebut seperti transaksi pembelian, penjualan,
pengeluaran kas maupun transaksi penerimaan kas. Transaksi tersebut masih
dikategorikan data mentah atau belom jadi yang belum diproses. SIA akan
memproses data berupa transaksi yang nantinya akan menghasilkan sebuah
informasi laporan keuangan.
Laporan Keuangan yang dihasilkan SIA harus mempunyai kriteria yang
berkualitas dari laporan keuangan yaitu laporan yang mudah dipahami dan
dicerna secara telaah, tepat waktu, serta mempunyai nilai prediksi yang baik,
dapat dibandingkan, obyektif, dan tepat lengkap pada umumnya.
Walaupun Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat sangat membantu oleh
penggunanya dalam laporan keuangan, tetapi dalam prosesnya perlu adanya
quality control dari para pelaku pembisnis yang benar tahu dan paham alur
bisnisnya sehingga terbentuklah laporan keuangan yang sesuai dan berkualitas.
B. Perkembangan Teknologi Berbasis Sistem Informasi Akuntansi

Perkembangan Teknologi Informasi Akuntansi sebenanrnya telah lama


berlangsung sejak dulu. Karena alas an utama dalam penggunaan nya di dunia
akuntansi berbasis teknologi yaitu karena efisien, penghematan waktu dan
biaya ,serta efektifitas dalam peningkatan laporan keuangan dengan benar dan
tepat akurat.
Dalam piramida organisasi dan perusahaan, tugas dan fungsi akuntansi
berada pada tingkatan operasional dan transaksional. Tingkatan ini mempunyai
karakteristik pekerjaan teknis, repetitif, prosedural, standar dan juga bisa
membuat bosan (Bosan disini dikategorikan dalam sebuah pekerjaan yang
hanya dilakukan semacam perhitungan dan ketepatan yang menjadikan para
pelaku pekerja menjadi sangat bosan). Karakteristik inilah yang membuat
kebutuhan teknologi informasi diperlukan dalam perkembangan bidang
akuntansi.

C. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Akuntansi (SIA)

Perkembangan teknologi informasi akuntansi pada saat ini berpengaruh


besar terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan.
Dampak yang dapat dirasakan adalah pemrosesan data yang mengalami
perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Oleh karena itu,
pengendalian intern dalam SIA juga akan mempengaruhi peningkatan jumlah
dan kualitas serta kuantitas informasi dalam pelaporan keuangan.
Perkembangan akuntansi dalam hal SIA berbasis computer juga akan
menghasilkan laporan keuangan yang mempengaruhi praktik pengauditan
dalam system laporan keuangan.
Perubahan proses dalam SIA akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (Produk
Akuntansi) sebagai objeknya. Ke depannya, akuntan akan menjadi profesi yang
aktivitasnya banyak berhubungan dengan IT. Perkembangan SIA dan proses
audit sebagai akibat dari adanya kemajuan IT dan perkembangan akuntansi
akan memunculkan peluang bagi akuntan.
Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai
pengetahuan yang memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer.
Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
SIA dan audit berbasis computer akan tergusur posisinya karena tidak mampu
memberikan jasa yang diperlukan oleh CLIEN.
Saat ini, kita sudah banyak melihat munculnya isitilah enterprise systems,
e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance
standards, IT governance, business continuity management, privacy
management, business process improvement, mobile and remote computing,
XBRL, dan knowledge management yang menunjukkan bahwa dunia akuntansi
akan semakin kompleks di masa depan. Perkembangan ini tidak lantas
membuat akuntansi menjadi semakin rumit dipelajari, tetapi membuat dunia
akuntansi lebih menarik. Dari perkembangan ini pula, peran dan fungsi akuntan
dapat meliputi tiga bidang:
1. Perancang
2. Pengguna
3. dan Pemeriksa (Auditor)

Dalam ketiga peran ini, akuntan akan sangat membutuhkan IT, sebab akan
dalam meningkatkan kualitas kinerjanya.
Pada saat ini, beberapa teknologi informasi akuntansi mulai dari yang
berbasis aplikasi komputer (Seperti Zahir Accounting, MYOB, MOAE, dll)
sampai yang berbasis aplikasi Cloud (seperti Akuntansionline.id, Oracle, dll)
sudah banyak muncul di masyarakat. Contoh penggunaan aplikasi dari
kalangan perusahaan seperti dibawah ini :
1. Untuk sebuah perusahaan besar, biasanya mereka akan menggunakan
aplikasi akuntansi berbasis software (ACCURATE). Hal ini dikarenakan,
sistem berbasis software lebih aman dan perusahaan tidak ingin
mengambil resiko jika menggunakan software akuntansi berbasis cloud.
Meskipun demikian, harga software akuntansi juga lebih mahal jika
dibandingkan dengan yang berbasis cloud.
2. Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah, mereka menggunakan aplikasi
akuntansi berbasis cloud seperti Akuntansionline.id. Kelebihan dari
aplikasi berbasis cloud ini adalah lebih ringan dan tidak memiliki sistem
yang kompleks. Meskipun sederhana tetapi fitur-fitur yang ada tidak
mengurangi prinsip akuntansi yang sebenarnya. Sehingga lebih mudah
dipahami dan digunakan.

Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi


akuntansi saat ini sudah berkembang dengan sangat maju dengan pesat.
Berbagai macam software dan aplikasi akuntansi sudah dapat kita temui di
masyarakat. Software dan aplikasi ini tentunya dapat memudahkan perusahaan-
perusahaan, baik perusahaan besar atau UKM (kecil dan Menengah),jadi untuk
melakukan pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan memang
diperlukannya SIA dalam mempermudah sebuah data administratif perusahaan
dalam berbisnis. Perkembangan teknologi informasi akuntansi juga ternyata
memberi dampak kepada kinerja akuntan agar untuk mempertambah ilmu dan
kemajuan dalam pengguanan Teknologi berbasis SIA. Dengan menggunakan
teknologi ini, diharapkan akuntan akan dapat meningkat kualitas dan kuantitas
kerjanya.

D. Penerapan Teknologi Infomasi di Bidang Akuntansi

Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga


bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-
lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi
yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut. Semakin
maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan
teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan
terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak
yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami
perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu,
pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi
dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan akuntansi
yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan
keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan
proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis
komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan
dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya
kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi
akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai
pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya,
akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit
berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan
jasa yang diperlukan oleh klien.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan
yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar
kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era
industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam
bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang
akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada
dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA
berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan
suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA
berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model
akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson,
Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki
bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya,
mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud,
memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime,
dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi
proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan
laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing
bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang
menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan,
maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga
mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga
pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing
around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer),
dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the
computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer
tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam
komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai
“black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan
ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output
menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan,
maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar. Salah satu bidang
akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada
dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA
berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan
suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA
berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model
akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson,
Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki
bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya,
mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud,
memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime,
dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi
proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan
laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing
bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
• Bermanfaat (useful)
• Menambah produktifitas (increase productivity)
• Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
IV. KESIMPULAN
Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan akuntansi. Peranan TI
terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda-beda. Semakin maju
TI, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan SIA dalam hal pemrosesan data,
pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam
pelaporan keuangan. Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang
akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan
keuangan, maka praktik pengauditan akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga
mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan audit software memfasilitasi
pendekatan audit berbasis komputer.
Kemajuan teknologi informasi memberikan peluang baru bagi profesi akuntan.
Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah konsultan system informasi
berbasis komputer, CISA, dan web trust audit.
Perkembangan teknologi informasi akuntansi saat ini sudah berkembang
dengan sangat maju. Berbagai macam software dan aplikasi akuntansi sudah dapat
kita temui di masyarakat. Software dan aplikasi ini tentunya dapat memudahkan
perusahaan-perusahaan, baik perusahaan besar atau UKM, untuk melakukan
pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan. Perkembangan teknologi informasi
akuntansi juga ternyata memberi dampak kepada kinerja akuntan. Dengan
menggunakan teknologi ini, diharapkan akuntan akan dapat meningkat kualitas dan
kuantitas kerjanya
DAFTAR PUSTAKA

Umar, George, H. (1998). Accounting Information Systems. Seventh Ed. New Jersey:
Prentice-Hall International, Inci.

Page, John, Paul, H. (1979). Accounting and Information Systems. Virginia: Reston
Publishing Company.

Ans, S. S. (1982). Perkembangan Akuntansi Indonesia. Jakarta

Naniek, N. (2012). Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap


Perkembangan Akuntansi. Universitas Udayana: Fakultas Ekonomi.

Novi, W. (2019).
https://www.kompasiana.com/noviw132/5ccfcf696c329d25f946c2d8/pentingnya-
perkembangan-teknologi-berbasis-sistem informasi-akuntansi-di-era-zaman-
modern?page=all

https://www.akuntansionline.id/perkembangan-terkini-teknologi-informasi-akuntansi/

Anda mungkin juga menyukai