Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BASIS DATA II

NAMA : AYU AMASETIA

NIM : DBC 117 074

MODUL : 1 (Strored Procedure dan Function)

KELAS :C

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2019
BAB I

LANDASAN TEORI

Procedure adalah program yang disimpan di dalam database seperti halnya data. Adanya
dukungan stored procedure akan membuat program lebih ringkas dan mudah untuk dikembangkan.
Dengan stored procedure algoritma yang lama dimasukkan ke dalam stored procedure di SQL
server, disimpan di server. Selanjutnya SQL server akan mengeksekusi perintah proses yang
diinginkan. Satu kali perubahan proses akan berlaku untuk semua user yang terhubung ke database,
bahkan saat program masih berjalan di tiap computer user. Stored procedure akan membantu
dalam membuat laporan yang sifatnya analisa data yang biasanya memerlukan banyak table-tabel
pembantu, karena stored procedure dapat membuat table temporary yang disimpan sementara di
dalam memori server selama proses berlangsung atau bisa juga selama program connect. Stored
procedure mengefisienkan proses sehingga semua daya hanya akan dipusatkan di computer server
saja. Untuk membuat stored procedure gunakan perintah CREATE, untuk mengedit gunakan
ALTER, dan untuk menghapus gunakan DROP.
Fungsi merupakan fasilitas yang disediakan oleh database secara umum untuk memanipulasi
data yang kompleks. Dengan adanya fungsi memungkinkan kita memanfaatkan server untuk
melakukan pemrosesan dimana data langsung diproses di dalam server. Secara anatomi suatu
fungsi terdiri atas nama fungsi diikuti dengan parameter (argument). Fungsi dalam MySQL dapat
dikelompokkan menjadi fungsi system, fungsi karakter, fungsi agregat, fungsi aritmetik, fungsi
tanggal, dan fungsi logika. Secara umum stored procedure dan stored function hampir sama, sama-
sama kumpulan dari query yang ditujukan untuk mengerjakan suatu tugas. Kemudian baik
procedure maupun function sama-sama tersimpan di server dan dijalankan di server. Akan tetapi
antara stored procedure dan stored function terdapat perbedaan yang mendasar, yaitu :
a. Prosedur tersimpan tidak menghasilkan nilai ketika dipanggil.
b. Fungsi tersimpan menghasilkan nilai ketika dipanggil dan tentu saja seperti fungsi
biasa bisa dipanggil di dalam suatu pernyataan.
c. Nilai yang dihasilkan oleh fungsi tersimpan biasa disebut nilai balik (return value).
d. Prosedur dan fungsi yang tersimpan dikenal dengan sebutan routine.
Performance stored procedure lebih cepat, konsistensi data table akan terjaga, dan jika
ada pengembangan lain yang memakai bahasa pemrograman berbeda tidak perlu menulis ulang
fungsi-fungsi bisnis tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

Berikut ini pembahasan berdasar kan tugas praktikum yang sudah dibuat menggunakan SQLYOG
atau My SQL. Ada beberapa langkah atau tahapan yang kita isi membuat sebuah database sebuah
table “TOKO_BAJU”.

1. Buatlah database sebuah took_baju dengan table-table berikut ini :


Merek Baju Detailpesan Pembayaran
Id_Merek No_Baju NoFaktur NoFaktur
NamaMerek_baju Ukuran_baju NoPesan Tanggal
Jenis_baju Kapasitas_Pesan Nama_Merek NoBaju
Harga Banyak Jumlah_Pemesanan
Biaya Total
Diskon
Total_Pembayaran
2. Perhatikan ketentuan-ketentuan berikut :
a. Merek
1. NamaMerek_baju kaos adalah primarykey
2. Jenis_baju berisi data (baju)
b. Baju
1. Nobaju adalah primary key
2. Kapasitas adalah field yang mencatat jumlah pembeli yang dapat ditumpung
c. Detailpesan : Table mencatat item-item pemesanan
1. NoFaktur adalah Foreign Key dari table pembayaran
2. NoPesan adalah Primary key dari table detailpesan
3. NamaMerek_baju adalah foreign key dari table merek
4. Field banyak mencatatat jumlah menu yang dipesan
5. Biaya mencatat jumlah biaya = banyak x harga
d. Pembayaran
1. NoFaktur adalah primary key
2. NoBaju adalah foreign key dari table baju
3. Jumlah_pemesanan adalah total banyaknya item pemesanan
4. Total adalah biaya yang harus dibayar kan pembeli sebelum diskon
5. Diskon adalah field yang menyimpan data diskon
6. TotalPembayaran adalah total biaya yang harus dibayarkan setelah dipotong diskon
3. Berikut ini hasiL inplementasi database “Toko_baju” kedalam SQLYOG
a. Aktifkan sqlyog yang sudah diinstall, klik pada aplikasi SQL yang sudah terinstall
kemudian akan muncil tampilan seperti dibawah ini :

Gambar 2.1 : conect to mysql host


Fungsi dari connect to mysql host ini kita kan terkonek pada halaman mysqlnya kemudian
kita pilih NEW maka kan muncul name host nya lalu kita isi name host nya praktikum
pilih OK. Setelah semua selesai pilih lagi connect + ok maka kita akan masuk pada
halaman query sqlnya.
Gamabar 2.2 : halaman kosong mysql (query)
b. Membuat database
Yang pertama kita buat yaitu membuat nama databasenya terlebih dahulu dengan cara :
CREATE DATABASE Toko_baju;
Use Toko_baju;

Gambar 2.3: create database toko_baju


Fungsi Create database digunakan dalam penulisan pembuatan database dan tabel.
Selanjudnya CTRL + F9, bila seandainya tidak ada masalah dalam penulisan maka
langsung klik Rrefres All yang kemudian database “Toko_baju” yang telah kita buat akan
muncul kata sukses dan no error.
c. Membuat tabel
Selanjudnya kita akan membuat tabel “baju” pada database yang kita buat berikut
tahapannya :

Gambar 2.4 : Create table baju


Sebagai entitas, yang akan kita buat adalah table baju. Dengan mengggunakan fungsi
CREATE, pada Query, kemudian untuk membuat tabel baju dengan fungsi CREATE
penulisannya seperti gambar 2.4. Membuat tambahan tiga tabel sekaligus yaitu tabel
Merek, Tabel Detailpesan, Tabel Pembayaran. Berikut penulisan nya bisa lihat pada
gambar dibwah ini.

Gambar 2.5 : Create Table detailpesan

Gambar 2.6 : Create Table merek

Gambar 2.7 : Create Table pembayaran


Tabel baju, detailpesan, merek dan pembayaran akan muncul didalam databese
“Toko_baju” pada jendela navigator bila dalam penulisan CREATE TABLE tidak terjadi
kesalahan atau Error syntaxnya.
d. Mengisi data pada tabel
Untuk mengisi data pada tabel menggunakan fungsi insert :
Dalam mengisi atau memasukan data pada tabel. Tabel yang kita isi adalah tabel (baju,
detailpesan, merek, pembayaran) yang kolomnya terdiri dari :
Baju :
1. No_baju
2. Ukuran_baju
3. Kapasitas_pesan
Contoh penulisan fungsi INSERT yang digunakan dalam mengis/mesasukan data pada
pada tabel baju :
Insert into `baju` (`No_baju`, `Ukuran_baju`, `Kapasitas_pesan`) values (7,'L',50),
(10,'M',100), (69,'XL',25);
Detailpesan :
1. NoFaktur
2. NoPesan
3. Nama_Merek
4. Banyak
5. Biaya
Contoh penulisan fungsi INSERT yang digunakan dalam mengis/mesasukan data pada
pada tabel detailpesan :
Insert into `detailpesan` (`No_Faktur`, `No_pesan`, `Nama_merek`, `Banyak`, `Biaya`)
values (1,1,'Nevada',2,80000), (2,2,'Nevada',2,80000), (3,3,'Volcom',2,50000);
Merek :
1. Id_merek
2. NamaMerek_baju
3. Jenis_baju
4. Harga
Contoh penulisan fungsi INSERT yang digunakan dalam mengis/mesasukan data pada
pada tabel Merek:
Insert into `merek`(`Id_merek`,`NamaMerek_baju`,`Jenis_baju`,`Harga`) values
(111,'Nevada','Kaos',50000), (333,'Supreme','Kaos',100000),(222,'Volcom','Kaos',50000);
Pembayaran :
1. No_Faktur
2. Tanggal
3. Nobaju
4. Jumlah_pemesanan
5. Total
6. Diskon
7. Total_pembayaran
Insert into`pembayran`(`No_Faktur`,`Tanggal`,`Nobaju`,`Jumlah_pemesanan`,`Total`,
`Diskon`, `Total_pembayaran`) values (1,'2019-03-01',7,2,100000,0.2,80000),
(2,'2019-03-,10,2,100000,0.2,80000), (3,'2019-03-03',69,2,100000,0.5,50000);
Dalam mengisi atau memasukan data pada setiap tabel menggunkan fungsi INSERT bisa
dilakukan tidak hanya dengan atau Cuma satu data tapi bisa dilakukan dengan atau Cuma
sattu data tapi bisa dilakukan dengan memasukan data lebih dari satu contoh nya seperti
penjelasan diatas.
e. Hasil tabel-tabel dari database Toko_baju sebagai berikut :
1. Tabel “Merek”

Isi dari tabel merek terdiri dari atribut (Id_merek,NamaMerek_baju,Jenis_baju,harga)


yang mana isi dari tiap nama tabel terdiri beberapa record.
2. Tabel “Baju”

Isi dari tabel merek terdiri dari atribut (No_baju, Ukuran_baju,Kapasitas_pesan) yang
mana isi dari tiap nama tabel terdiri beberapa record .
3. Tabel “Detailpesan”

Isi dari tabel merek terdiri dari atribut (NoFaktur,NoPesan,NamaMerek,Banyak,Biaya)


yang mana isi dari tiap nama tabel terdiri beberapa record .
4. Tabel “Pembayaran”

Isi dari tabel merek terdiri dari atribut (NoFaktur, Tanggal, Nobaju,
Jumlah_pemesanan, Total, Total_pembayaran ) yang mana isi dari tiap nama tabel
terdiri beberapa record .
f. Menghapus data atau DELETE

Gambar 2.8 : Hapus data pembayaran

Where NoFaktur artinya adalah menghapus data berdasarkan NoFaktur yang ada.
Sedangkan contoh gambar diatas digunakan untuk data yang memiliki NoFaktur=NF

Gambar 2.9 : Hapus data Detailpesan


Delete from detailpesan Where Nopesan artinya adalah menghapus data berdasarkan
Nopesan yang ada. Sedangkan contoh gambar diatas digunakan untuk data yang memiliki
Nopesan=NP.

g. Update data data Tabel baju, pembayaran dan detailpesan


Yang sudah kita input atau kita masukan dengan menggunakan fungsi UPDATE. Update
digunakan untuk mengubah atau memperbaiki data yang mungkin terjadi keslaha atau
penghapusan data dalam proses inputan. Berikut ini contoh update baju, pembayran dan
detail pesan :
1. Update baju

Gambar : Inputan update baju


2. Update pembayaran

Gambar : Inputan update pembayara


3. Update detailpesan

Gambar : Inputan update detailpesan


Penulisan fungsi update diatas digunakan untuk mengubah nama atau data pada tabel
baju, pembayar dan detail pesan.
h. Laporan hasil total pemasukan harian
Diatas merupakan sintax data dari total pemasukan yang mana nanti akan menghitung
berapa jumlah pemasukan dari data tabel toko_baju. Nanti yang akan dihitung yaitu
NoFaktur, tanggal dan total pembayaran.
BAB III
KESIMPULAN

III. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang dikerjakan dalam laporan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Stored Procedure dan Function pada Mysql ditulis menggunakan bahasa Transact-SQL
yang fungsinya untuk menyingkat penulisan query yang berulang-ulang namun kegunaan
query tersebut sama. Jadi tinggal memanggil prosedur atau fungsi tersebut agar menghemat
waktu dan mempermudah penulisan query.
Prosedur seperti namanya berisi serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan.
Sedangkan fungsi lebih ditekankan untuk fungsi perhitungan jadi biasanya pada fungsi berisi
rumus-rumus perhitungan dan yang membedakan fungsi dengan prosedur adalah fungsi
memiliki nilai balik.
Adanya dukungan Stored Procedure akan memban ke dalam stored procedure di SQL
server, disimpan di server (misal dengan nama DoProsesStock). Pada program, cukup ditulis
perintah SQL : Exec DoProsesStock StartDate, EndDate . Selanjutnya, SQL Server akan
mengeksekusi perintah proses yang anda inginkan. satu kali perubahan proses, akan berlaku
untuk semua user yang terhubung ke database, bahkan saat program masih berjalan di tiap
komputer user (program tidak perlu dimatikan dulu).
Stored procedure akan menyederhanakan perintah SELECT * FROM table yang
memang rumit, misal untuk laporan. Perintahnya dan algoritma nya sama dengan yang nomor
1. Bayangkan bila anda harus membuat perintah SELECT dari sebuah tabel, tapi juga diikuti
kondisi-kondisi tertentu yang biasanya berhubungan dengan data dari tabel lain.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

CHRISTINA SHERLY, S.KOM., M.KOM. 2019/2020. Modul Basis Data II Semester Ganjil.
Jurusan Teknik Informatika. Universitas Palangka Raya.

https://ariefhellion.blogspot.com/2013/03/macam-macam-perintah-pada-sql-secara.html

http://media-kreatif.com/home/post/13/fungsi--fungsi-php-dalam-hubungannya-dengan-
database-mysql.prm

https://noenchandra.blogspot.com/2011/05/bahasa-pemrograman-sql.html

Anda mungkin juga menyukai