BASIS DATA II
KELAS :C
FAKULTAS TEKNIK
2019
BAB I
LANDASAN TEORI
Procedure adalah program yang disimpan di dalam database seperti halnya data. Adanya
dukungan stored procedure akan membuat program lebih ringkas dan mudah untuk dikembangkan.
Dengan stored procedure algoritma yang lama dimasukkan ke dalam stored procedure di SQL
server, disimpan di server. Selanjutnya SQL server akan mengeksekusi perintah proses yang
diinginkan. Satu kali perubahan proses akan berlaku untuk semua user yang terhubung ke database,
bahkan saat program masih berjalan di tiap computer user. Stored procedure akan membantu
dalam membuat laporan yang sifatnya analisa data yang biasanya memerlukan banyak table-tabel
pembantu, karena stored procedure dapat membuat table temporary yang disimpan sementara di
dalam memori server selama proses berlangsung atau bisa juga selama program connect. Stored
procedure mengefisienkan proses sehingga semua daya hanya akan dipusatkan di computer server
saja. Untuk membuat stored procedure gunakan perintah CREATE, untuk mengedit gunakan
ALTER, dan untuk menghapus gunakan DROP.
Fungsi merupakan fasilitas yang disediakan oleh database secara umum untuk memanipulasi
data yang kompleks. Dengan adanya fungsi memungkinkan kita memanfaatkan server untuk
melakukan pemrosesan dimana data langsung diproses di dalam server. Secara anatomi suatu
fungsi terdiri atas nama fungsi diikuti dengan parameter (argument). Fungsi dalam MySQL dapat
dikelompokkan menjadi fungsi system, fungsi karakter, fungsi agregat, fungsi aritmetik, fungsi
tanggal, dan fungsi logika. Secara umum stored procedure dan stored function hampir sama, sama-
sama kumpulan dari query yang ditujukan untuk mengerjakan suatu tugas. Kemudian baik
procedure maupun function sama-sama tersimpan di server dan dijalankan di server. Akan tetapi
antara stored procedure dan stored function terdapat perbedaan yang mendasar, yaitu :
a. Prosedur tersimpan tidak menghasilkan nilai ketika dipanggil.
b. Fungsi tersimpan menghasilkan nilai ketika dipanggil dan tentu saja seperti fungsi
biasa bisa dipanggil di dalam suatu pernyataan.
c. Nilai yang dihasilkan oleh fungsi tersimpan biasa disebut nilai balik (return value).
d. Prosedur dan fungsi yang tersimpan dikenal dengan sebutan routine.
Performance stored procedure lebih cepat, konsistensi data table akan terjaga, dan jika
ada pengembangan lain yang memakai bahasa pemrograman berbeda tidak perlu menulis ulang
fungsi-fungsi bisnis tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini pembahasan berdasar kan tugas praktikum yang sudah dibuat menggunakan SQLYOG
atau My SQL. Ada beberapa langkah atau tahapan yang kita isi membuat sebuah database sebuah
table “TOKO_BAJU”.
Isi dari tabel merek terdiri dari atribut (No_baju, Ukuran_baju,Kapasitas_pesan) yang
mana isi dari tiap nama tabel terdiri beberapa record .
3. Tabel “Detailpesan”
Isi dari tabel merek terdiri dari atribut (NoFaktur, Tanggal, Nobaju,
Jumlah_pemesanan, Total, Total_pembayaran ) yang mana isi dari tiap nama tabel
terdiri beberapa record .
f. Menghapus data atau DELETE
Where NoFaktur artinya adalah menghapus data berdasarkan NoFaktur yang ada.
Sedangkan contoh gambar diatas digunakan untuk data yang memiliki NoFaktur=NF
III. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang dikerjakan dalam laporan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Stored Procedure dan Function pada Mysql ditulis menggunakan bahasa Transact-SQL
yang fungsinya untuk menyingkat penulisan query yang berulang-ulang namun kegunaan
query tersebut sama. Jadi tinggal memanggil prosedur atau fungsi tersebut agar menghemat
waktu dan mempermudah penulisan query.
Prosedur seperti namanya berisi serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan.
Sedangkan fungsi lebih ditekankan untuk fungsi perhitungan jadi biasanya pada fungsi berisi
rumus-rumus perhitungan dan yang membedakan fungsi dengan prosedur adalah fungsi
memiliki nilai balik.
Adanya dukungan Stored Procedure akan memban ke dalam stored procedure di SQL
server, disimpan di server (misal dengan nama DoProsesStock). Pada program, cukup ditulis
perintah SQL : Exec DoProsesStock StartDate, EndDate . Selanjutnya, SQL Server akan
mengeksekusi perintah proses yang anda inginkan. satu kali perubahan proses, akan berlaku
untuk semua user yang terhubung ke database, bahkan saat program masih berjalan di tiap
komputer user (program tidak perlu dimatikan dulu).
Stored procedure akan menyederhanakan perintah SELECT * FROM table yang
memang rumit, misal untuk laporan. Perintahnya dan algoritma nya sama dengan yang nomor
1. Bayangkan bila anda harus membuat perintah SELECT dari sebuah tabel, tapi juga diikuti
kondisi-kondisi tertentu yang biasanya berhubungan dengan data dari tabel lain.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
CHRISTINA SHERLY, S.KOM., M.KOM. 2019/2020. Modul Basis Data II Semester Ganjil.
Jurusan Teknik Informatika. Universitas Palangka Raya.
https://ariefhellion.blogspot.com/2013/03/macam-macam-perintah-pada-sql-secara.html
http://media-kreatif.com/home/post/13/fungsi--fungsi-php-dalam-hubungannya-dengan-
database-mysql.prm
https://noenchandra.blogspot.com/2011/05/bahasa-pemrograman-sql.html