BERPIKIR MATEMATIS
OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Irwan, M.Si
Puji dan syukur dengan hati dan pikiran yang tulus diucapkan atas
kehadirat Allah SWT., karena berkat nikmat dan hidayah- Nya, makalah dengan
judul “Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (berpikir kritis) ini dapat
diselesaikan.
Shalawat dan salam dihaturkan pada Nabi Muhammad SAW. Beserta
Keluarga dan sahabatnya yang setia mengorbankan jiwa raga dan lainnya untuk
tegaknya syi’ar Islam, yang pengaruh dan manfaatnya hingga kini masih terasa.
Makalah ini dibuat dari berbagai referensi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam merampungkan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
ii
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
..........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
.............................................................................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................................
.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Kemampuan Berfikir Kritis...............................................................
.........................................................................................................................................3
B. Karakteristik Berfikir Kritis...............................................................................
.........................................................................................................................................4
C. Unsur-unsur Dasar Berfikir Kritis.....................................................................
.........................................................................................................................................4
D.Indikator Kemampuan Berfikir Kritis................................................................
.........................................................................................................................................5
E. Rubrik penskoran kemampuan berpikir kritis...................................................
.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berpikir merupakan suatu aktivitas mental untuk membantu memecahkan
masalah, membuat keputusan, atau memenuhi rasa keingintahuan. Kemampuan
berpikir terdiri dari dua yaitu kemampuan berpikir dasar dan kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Kemampuan berpikir dasar (lower order thinking) hanya
menggunakan kemampuan terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis,
misalnya menghafal dan mengulang-ulang informasi yang diberikan sebelumnya.
Sementara, kemampuan berpikir tinggi (higher order thinking) membuat siswa
untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi
informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. Kemampuan berpikir tinggi
(higher order thinking) digunakan apabila seseorang menerima informasi baru
dan menyimpannya untuk kemudian digunakan atau disusun kembali untuk
keperluan pemecahan masalah berdasarkan situasi.
Permen 22 Tahun 2006 (Standar Isi) menyatakan mata pelajaran
matematika diberikan kepada semua peserta didik untuk membekali mereka
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Oleh karena itu sangat diperlukan peningkatan
keterampilan berpikir tingkat tinggi yang merupakan salah satu prioritas dalam
pembelajaran matematika sekolah.
1
konsep-konsep seperti penjumlahan, pengurangan dan sebagainya termasuk
aplikasinya dalam soal-soal.
Berpikir kritis adalah berpikir yang memeriksa, menghubungkan, dan
mengevaluasi semua aspek dari situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya
mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. Berpikir
kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi
materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Ini juga berarti mampu menarik
kesimpulan dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidakkonsistenan
dan pertentangan dalam sekelompok data. Berpikir kritis adalah analitis dan
refleksif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
rumusan masalah dalam makalah ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Kemampuan Berpikir Kritis?
2. Bagaimana Karakteristik Berpikir Kritis?
3. Apa saja Unsur-unsur Dasar Berpikir Kritis?
4. Apa Indikator Kemampuan Berpikir Kritis?
5. Bagaimana rubrik dan instrumen kemampuan Berpikir Kritis?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis
2. Karakteristik Berpikir Kritis
3. Unsur-unsur Dasar Berpikir Kritis
4. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis
5. Untuk mengetahui rubrik dan instrumen kemampuan Berpikir Kritis
BAB II
PEMBAHASAN
2
Praktis, reflektif, masuk akal, kepercayaan, dan aksi. Selain kelima kata kunci
ditas berfikir kritis juga memliki empat komponen yaitu : kejelasan (clarity), dasar
(bases), Inferensi (inference) dan interaksi (interaction). Dalam matematika Glaser
(2000) mendefinisikan berfikir kritis matematik memuat kemampuan dan disposisi
yang dikombinasikan dengan pengetahuan, kemampuan penalaran dan strategi
kognitif yang sebelumnya untuk mengeneralisasikan, membuktikan, mengakses
situasi secara reflektif.
Penulis lain, Langrehr (2003) menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan
berpikir evaluative yang melibatkan kriteria yang relevan dalam mengakses
informasi disertai dengan ketepatan (accuracy), relevansi (relevancy), kepercayaan
(reliability), konsistensi (consistency) dan bias (bias). Serupa dengan pendapat
Langrehr, Bayer (Hassoubah, 2004) mengemukakan bahwa berpikir kritis memuat
kemampuan menetapkan sumber yang dapat dipercaya, membedakan antara
sesuatu atau data yang relevan dan yang tidak relevan, mengidentifikasi dan
menganalisis asumsi, mengidentifikasi bias dan pandangan mengakses bukti.
Dalam melaksanakan berpikir kritis, terlibat disposisi berpikir yang dicirikan
dengan: bertanya secara jelas dan beralasan berusaha memahami dengan baik,
menggunakan sumber dan terpercaya, mempertimbangkan situasi secara
keseluruhan, berusaha tetap mengacu dan relevan ke masalah pokok, mencari
berbagai alternative, bersikap terbuka, berani mengambil posisi, bertindak cepat,
bersikap atau berpandangan bahwa sesuatu adalah bagian keseluruhan yang
kompleks, memanfaatkan cara berfikir orang lain yang kritis juga termuat
sejumlah kemampuan yaitu : memfokuskan diri pada pertanyaan, menganalisis dan
mengklarifikasi pertanyaan, jawaban, dan argument, mempertimbangkan sumber
yang terpercaya, mengamati dan menganalisis deduksi, menginduksi dan
menganalisis induksi, merumuskan eksplanatori, kesimpulan dan hipotesis,
menarik pertimbangan yang bernilai, menentapkan suatu aksi dan berinteraksi
dengan orang lain (Ennis, dalam Baron dan Sternberg, (Eds),1087).
3
Berdasarkan uraian di atas dapat dismpulkan bahwa berpikir kritis
matematis adalah kemampuan yang melibatkan berbagai aktivitas kognitif dalam
matematika seperti menganalisis, mensintesis, mengenal permasalahan dan
pemecahannya, menyimpulkan, dan mengevaluasi.
4
a. Mencari pernyataan yang jelas dari setiap pertanyaan;
b. Mencari alasan;
c. Berusaha mengetahui informasi dengan baik;
d. Memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan menyebutkannya;
e. Memperhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan;
f. Berusaha tetap relevan dengan ide utama;
g. Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar;
h. Mencari alternatif;
i. Bersikap dan berpikir terbuka;
j. Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk sesuatu:
k. Mencari penjelasan sebanyak mungkin apabila memungkinkan;
l. Bersikap secara sistimatis dan teratur dengan bagian-bagian dari keseluruhan
masalah
1. Mengenal masalah;
2. Menemukan cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-
masalah;
3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan;
4. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dapat dinyatakan;
5. Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan khas;
6. Menganalisis data;
7. Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan;
8. Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah;
9. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang
diperlukan;
10. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang
seseorang ambil;
5
11. Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan
pengalaman yang lebih luas; dan
12. Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas
tertentu dalam kehidupan sehari-hari
2 Menentukan cara untuk Tidak ada Menentukan cara Menentukan cara Menentukan
menyelesaikan masalah. jawaban untuk untuk cara untuk
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
masalah tetapi masalah tetapi masalah
salah. kurang lengkap dengan
lengkap dan
benar
6
dan benar
7
2 Menentukan cara luasnya sama dengan b. Misalkan:
Panjang sisi persegi semula =
untuk dua kali luas persegi
menyelesaikan semula.
a. Berapakah
masalah.
panjang sisi
persegi semula?
b. Bagaimana
caramu
menyelesaikan
masalah di atas?
Karena adalah panjang sisi
8
keterkaitan antar Jelaskan pendapatmu! bidang sisi berbentuk segi-n
yang sejajar dan kongruen,
pernyataan
serta bidang-bidang tegak
yang menghubungkan
bidang segi-n tersebut.
Balok merupakan bangun
ruang yang dibatasi oleh tiga
pasang persegi panjang yang
kongruen dan masing
masing pasangan yang
kongruen terletak sejajar.
Gambar balok menurut definisi
yang diberikan
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
10
Ennis, R.H (1996). Critical Thinking. USA: Prentice Hall, Inc
https://www.scribd.com/doc/133322380/Review-Jurnal-What-Another-Way
11