Anda di halaman 1dari 6

JA II (2) (2018)

JURNAL AUDI
Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN


MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN
Anggita Febriana , Lydia Ersta Kusumaningtyas
1 2
Universitas Slamet Riyadi
Info Artikel Abstrak
________________ Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus
Sejarah Artikel: anak melalui kegiatan menganyam pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di
Diterima Agustus 2017 Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono. Penelitian ini merupakan
Disetujui November Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini populasinya adalah anak usia 5
2017 sampai dengan 6 tahun di Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono yang
Dipublikasikan
berjumlah 20 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.
Desember 2017
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi
________________
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis
Keywords:
kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
Smooth Motorik,
weaving activities, bahwa kegiatan menganyam dapat meningkatkan motorik halus anak. Hal ini
children aged 5 to 6 dibuktikan dari hasil observasi sebelum tindakan, anak yang mendapat kriteria
years berkembang sangat baik (BSB) diperoleh rata-rata persentase 25% atau 5 anak,
________________ pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 35% atau 7 anakdan pada
pelaksanaan siklus II meningkat sebesar 90% atau 18 anak. Penelitian ini
dihentikan karena sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu 80%.
Pada siklus I kegiatan menganyam dilakukan dengan menggunakan kertas dengan
model anyaman tunggal, sedangkan pada siklus II kegiatan menganyam dilakukan
dengan menggunakan daun pisang dengan model anyaman tunggal.
Abstract
The objective of this research was to improve fine motor of the students by weaving
activity to the students of Class B aged 5 to 6 at Bintang Ceria Playgroup Ju
manono.The study was a classroom action research. The population was the
students aged 5 to 6 at Bintang Ceria Playgroup Jumantono which consisted of 20
kids, 11 male and 9 female. To collect the data observation and documenation
were used. While to analize the data, quantitative and descriptive qualitative
techniques were employed.Based on the sudy, it was found that weaving improved
the students fine motor. It was seen from the result of observation before action.
The students who belonged to very well developed criteria was 25% or five
students. In cycle I, it became 35% or seven students. In cycle II, it significantly
improved to be 90% or eighteen students. In cycle I, the students used paper in
weaving activity with singgle webbing model. While in cycle II, the students used
banana leaf in weaving activity with singgle webbing model.
Keywords: Smooth Motorik, weaving activities, children aged 5 to 6 years
© 2018 FKIP Universitas Slamet Riyadi

 ISSN 2528-3359 (Print)


Alamat korespondensi: Jl Sumpah Pemuda No
18, Kadipiro, Surakarta ISSN2528-3367 (Online)

E-mail: anggitafebriana9@gmail.com

70
Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Pendahuluan Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
Pendidikan anak usia dini sangat Tahun Pelajaran 2016/2017 menunjukkan
diperlukan untuk kesiapan anak dalam bahwa perkembangan motorik halus yang
memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. dimiliki anak masih kurang berkembang.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Terlihat dalam kegiatan mewarnai, terdapat
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 beberapa anak yang cara mewarnai nya
ayat 4 menjelaskan bahwa Pendidikan Anak masih kaku dan tercoret-coret, sehingga
Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan hasil mewarnai nya terlihat kurang rapi,
yang ditujukan kepada anak sejak lahir selain itu ketika belajar menyobek kertas
sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan anak masih kesulitan dalam menyobek
melalui pemberian rangsangan pendidikan menjadi bagian yang kecil-kecil, sehingga
untuk membantu pertumbuhan dan sobekan kertas cenderung menjadi besar-
perkembangan jasmani dan rohani anak besar dan kurang rapi serta pada saat
agar memiliki kesiapan memasuki jenjang kegiatan membuat lingkaran masih ada
pendidikan selanjutnya. yang berbentuk kotak yang dilakukan oleh
Makmun Khairani (2013:109) guru.
menyatakan bahwa perkembangan motorik Pengembangan motorik halus anak
halus adalah perkembangan otot-otot sangat penting, sebab dalam
tangan pada anak untuk melakukan mengembangkan motorik halus anak dapat
beberapa gerakan yang membutuhkan memfungsikan dan menstimulasi otot-otot
koordinasi seperti meremas kertas, kecil anak untuk melakukan gerakan-
memegang benda-benda tertentu, menulis, gerakan tangan, mengkoordinasikan
menyobek kertas atau kegiatan apapun yang gerakan mata dan tangan. Salah satu
memerlukan ketrampilan tangan. Melatih kegiatan yang dapat meningkatkan motorik
perkembangan motorik halus anak sangat halus anak yaitu melalui kegiatan
penting, karena gerakan motorik halus menganyam, karena kegiatan menganyam
inilah yang nantinya akan mempermudah dapat melatih konsentrasi anak, melatih
setiap aktivitas yang dilakukan oleh anak. koordinasi mata dan tangan,melatih
Jika anak belum bisa mengembang kan ketelitian dan diharapkan dapat menarik
kemampuan motorik halus nya dengan perhatian dan minat siswa, selain itu
baik, maka anak juga akan mengalami kegiatan menganyam belum diterapkan
kesulitan dalam mengerjakan kegiatan yang secara optimal, sehingga peneliti merasa
berhubungan dengan ketrampilan tangan, untuk melakukan penelitian tentang
bahkan anak juga mengalami kesulitan mengembangkan motorik halus pada anak
untuk memakai baju dan sepatunya kelompok B Usia 5-6 Tahun di Kelompok
sendiri.Kegiatan motorik halus yang Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
biasanya dilakukan dalam pembelajaran tahun pelajaran 2016/2017 melalui kegiatan
PAUD yaitu mewarnai, menggunting, menganyam.
menempel, mengecap, melukis dengan jari, Tujuan kegiatan menganyam ini adalah
meroce dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan motorik halus anak di
yang mencakup pemanfaatan bahan alam kelompok B Usia 5-6 Tahun Kelompok
sekitar lingkungan kita masih belum Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
maksimal, terutama dalam kegiatan tahun pelajaran 2016/2017. Dengan
menganyam. Dalam pembelajaran motorik kegiatan ini di harapkan motorik anak dapat
halus tidak hanya belajar melakukan berkembang dengan baik. Berdasarkan latar
kegiatan yang membutuhkan ketrampilan belakang masalah diatas, peneliti
tangan, tetapi juga belajar mengingat, mengambil judul “ Meningkatkan Motorik
mengamati dan meniru. Berdasarkan hasil Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam
observasi yang dilakukan terhadap Pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
perkembangan motorik halus pada anak Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria
kelompok B Usia 5-6 Tahun Kelompok Jumantono Tahun Pelajaran 2016/2017.“

71
Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Identifikasi Masalah yang ada hubungannya dengan gerakan-
Berdasarkan latar belakang masalah gerakan tubuh.
diatas, dapat diidentifikasi kan masalah di b. Fungsi Perkembangan Motorik
Kelompok B Usia 5-6 Tahun Di Kelompok Hurlock (dalam Depdiknas 2012:20) fungsi
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono perkembangan motorik yaitu:
tahun pelajaran 2016/2017 adalah : 1. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat
1. Kemampuan motorik halus anak masih mengibur dirinya dan dapat memperoleh
kurang berkembang perasaan senang. Contohnya seperti anak
2. Teknik-teknik yang digunakan guru senang ketika dia bisa belajar menulis.
dalam mengembangkan motorik halus 2. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat
masih monoton dan guru hanya beranjak dari kondisi tidak berdaya kedalam
menggunakan majalah saja. kondisi independent, dimana anak dapat
Pembatasan Masalah bergerak dari satu tempat ketempat lain.
Meningkatkan motorik halus anak melalui c. Pengertian Motorik Halus
kegiatan menganyam pada anak kelompok Menurut Christiana Hari Soetjiningsih
B Usia 5-6 Tahun di Kelompok Bermain (2012:187) menyatakan bahwa pengertian
Anak Bintang Ceria Jumantono tahun motorik halus adalah kemampuan yang
pelajaran 2016/2017. melibatkan koordinasi mata dan tangan untuk
Rumusan Masalah melakukan gerakan-gerakan secara halus.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah Mansur (2011:23) menyatakan bahwa
diatas, maka rumusan masalah dalam pengertian motorik halus adalah
penelitian ini adalah:“Bagaimana perkembangan otot halus dan fungsinya
meningkatkan motorik halus anak melalui untuk melakukan gerakan-gerakan yang
kegiatan menganyam pada anak kelompok menggunakan ketrampilan tangan. Suyadi
B Usia 5-6 Tahun Di Kelompok Bermain (2010:69) menyatakan bahwa pengertian
Anak Bintang Ceria Jumantono tahun motorik halus adalah pengkoordinasian gerak
pelajaran 2016/2017 ? ” tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang
Tujuan Penelitian jauh lebih kecil yang membutuhkan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan koordinasi mata dan tangan.
masalah diatas, maka tujuan dari penelitian d. Tujuan Pengembangan Motorik Halus
ini adalah untuk mengetahui bagaimana Tujuan pengembangan motorik halus untuk
meningkatkan motorik halus anak melalui anak usia dini (Nofra Candra Lovia,2012),
kegiatan menganyam pada anak kelompok yaitu:
B Usia 5-6 Tahun Di Kelompok Bermain (1) Sebagai alat untuk pengembangan
Anak Bintang Ceria Jumantono tahun ketrampilan kedua tangan
pelajaran 2016/2017. (2) Sebagai alat untuk pengembangan
Manfaat Penelitian koordinasi mata dan tangan
Untuk meningkatkan pengetahuan guru (3) Sebagai alat untuk melatih penguasaan
dalam meningkatkan perkembangan motorik emosi anak
halus anak. e. Pengertian Menganyam
Landasan Teori Menurut Hajar Pamadhi (2012:38)
a. Pengertian Perkembangan Motorik menganyam adalah kerajinan tradisional
Menurut Suyadi (2010:67) yang dilakukan dengan cara menyusupkan
Perkembangan motorik adalah bagian-bagian pita anyaman secara
perkembangan gerak melalui kegiatan pusat bergantian. Disamping banyak kegunaannya
syaraf,urat syaraf dan otot yang juga mempunyai unsur pendidikan, maka
terkoordinasi. Gerak tersebut berasal dari sejak usia dini kerajinan menganyam ini
pekembangan refleks dan kegiatan yang telah sudah diajarkan untuk melatih motorik halus
ada sejak lahir. Menurut Depdiknas (2012:6) anak.
Perkembangan motorik adalah segala sesuatu f. Manfaat Menganyam Untuk Anak Usia
Dini

72
Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Menurut Hajar Pamadhi (2012:39) manfaat halus anak di Kelompok Bermain Anak
menganyam bagi anak usia dini yaitu : Bintang Ceria Jumantono tahun pelajaran
(1) Mengembangkan motorik halus anak 2016/2017.
(2) Mengembangkan koordinasi mata dan 2. Dokumentasi
tangan untuk melatih konsentrasi Anak Dokumentasi digunakan untuk
memberikan gambaran nyata mengenai
METODE PENELITIAN kegiatan anak yang diperoleh dengan cara
a. Tempat dan Waktu mengambil foto anak pada saat proses
1. Tempat penelitian pembelajaran berlangsung. Dokumentasi
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di berupa foto hasil kegiatan anak pada waktu
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria kegiatan menganyam di Kelompok
Jumantono tahun pelajaran 2016/2017. Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono
Alasan peneliti mengambil tempat ini yaitu Tahun Pelajaran 2016/2017.
peneliti merupakan salah satu tenaga f. Validitas Data
pengajar di sekolah ini, sehingga peneliti Data yang ada harus benar-benar valid
lebih mudah dalam melakukan penelitian. sesuai dengan data yang tertulis dalam
2. Waktu Penelitian lembar observasi. Setiap informasi yang
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tertera dalam lembar observasi merupakan
pertengahan bulan Mei sampai dengan informasi yang paling penting dalam
bulan Juni 2017. penelitian ini, sehingga informasi yang di
b. Subjek Penelitian dapat harus akurat. Validitas data yang di
Subjek dalam penelitian ini adalah anak gunakan dalam penelitian meningkatkan
kelompok B Usia 5-6 Tahun di Kelompok motorik halus anak melalui kegiatan
Bermain Anak Bintang Ceria Jumantono menganyam pada anak kelompok B Usia 5-
yang terdiri dari 20 anak. 6 tahun di Kelompok Bermain Anak
c. Prosedur Penelitian Bintang Ceria yaitu dengan menggunakan
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:16) triangulasi.
prosedur penelitian tindakan kelas terbagi g. Teknik Analisis Data
menjadi empat tahapan yaitu tahap Setelah data diperoleh dan dikumpulkan,
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap maka langkah selanjutnya yaitu
observasi dan tahap refleksi menganalisis data. Menurut Sarwiji
d. Data dan Sumber Data Suwandi (2009:61) analisis data penelitian
Data yang dikumpulkan berupa informasi ada dua macam yaitu analisis deskriptif
tentang meningkatnya motorik halus anak komparatif atau statistik deskriptif
pada kelompok B Usia 5-6 Tahun di komparatif yang digunakan untuk deskriptif
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria kuantitatif dan teknik analisis kualitatif
Jumantono. Data yang dikumpulkan Menurut Nar Heryanto ( 2012 : 30 )
diperoleh dari informan yaitu guru atau Rata-rata dapat dinotasikan dengan X,
teman sejawat, tempat dan peristiwa yaitu rumus yang digunakan yaitu:
di Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria X = N x 100%
Jumantono. Data berupa nama anak, n
kemampuan motorik halus anak dan foto Keterangan :
kegiatan proses belajar mengajar. X : Rata – rata (%)
e. Teknik Pengumpulan Data N : Jumlah anak yang mendapat kriteria
Teknik pengumpulan data yang digunakan n: Jumlah siswa keseluruhan
dalam penelitian ini adalah : h. Indikator Keberhasilan
1. Observasi Keberhasilan dalam penelitian ini ditandai
Observasi adalah kegiatan pengamatan dengan adanya perubahan ke arah yang
yang di lakukan secara langsung untuk lebih baik. Keberhasilan akan terlihat
mengamati proses pembelajaran apabila hasil dalam kegiatan menganyam
menganyam untuk meningkatkan motorik terjadi peningkatan. Kriteria keberhasilan

73
Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
dalam penelitian ini adalah apabila 80 % terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari
dari jumlah anak secara keseluruhan yang perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
mendapat nilai baik ( berkembang sangat refleksi. Setiap siklus terdiri dari dua kali
baik ) pertemuan. Siklus II merupakan langkah
yang dilakukan untuk mengatasi masalah
HASIL DAN PEMBAHASAN yang muncul pada siklus I, sehingga
1. Siklus 1 diperoleh hasil yang terus meningkat pada
Pelaksanaan siklus 1 dilakukan sebanyak setiap pertemuan yang dilaksanakan,
2 kali pertemuan yaitu pada hari Rabu sehingga mencapai target yang diharapkan.
tanggal 10 Mei 2017 dan hari Jum’at tanggal Hasil yang diperoleh dalam siklus ini di
12 Mei 2017. dapat dari data hasil observasi. Data hasil
1) Siklus 1 observasi ini digunakan untuk mengetahui
a. Perencanaan Siklus 1 hasil peningkatan motorik halus
Dalam tahap perencanaan, peneliti anak.Kemampuan motorik halus dapat
membuat perencanaan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbagai cara, salah
akan dilaksanakan pada siklus 1 pertemuan satunya yaitu dengan kegiatan menganyam.
1 Peneliti membuat Rencana Kegiatan Menganyam adalah kegiatan menyusupkan
Pembelajaran Harian (RKH), yang pakan kedalam lungsi untuk melatih
didiskusikan bersama guru kelas terlebih kesabaran anak, ketelitian,
dahulu sebagai kolaborator. Langkah mengkoordinasikan mata dan tangan untuk
selanjutnya peneliti menyiapkan media melakukan gerakan yang rumit, serta dapat
pembelajaran yang akan di gunakan untuk melatih konsentrasi anak dalam memasukkan
menganyam yaitu lungsi dan pakan,lembar pakan kedalam lungsi. Dengan demikian
observasi yang akan di gunakan dan foto menganyam dapat meningkatkan motorik
yang di gunakan untuk mendokumentasi halus anak.
kan setiap hasil kegiatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
b. Pelaksanaan Siklus 1 disimpulkan bahwa perkembangan motorik
Tahap pelaksanaan pada siklus 1 halus anak di Kelompok Bermain Anak
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Bintang Ceria dapat ditingkatkan melalui
Mei 2017 dengan menggunakan kegiatan kegiatan menganyam. motorik halus anak
pembelajaran menganyam, tujuan dari melalui kegiatan menganyam dapat dilihat
kegiatan menganyam yaitu untuk. dari hasil observasi sebelum tindakan
2) Siklus II diperoleh persentase motorik halus anak
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam sebesar 25% dengan kriteria berkembang
dua kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa sangat baik, mulai berkembang dengan
tanggal 16 Mei 2017 dan Selasa tanggal 23 persentase sebesar 27% dan belum
Mei 2017 berkembang dengan persentase sebesar 48%.
Dalam tahap perencanaan, hal-hal yang Setelah diberi tindakan ada peningkatan pada
dilakukan sebagai berikut: siklus I dengan kriteria berkembang sangat
1. Mempersiapkan Rencana Kegiatan Harian baik sebesar 35%, kriteria mulai berkembang
sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian di sebesar 65% dan kriteria belum berkembang
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria sebesar 0%. Pada siklus II kriteria
seperti biasanya. berkembang sangat baik meningkat sebesar
2. Mempersiapkan media pembelajar an yang 90%, kriteria mulai berkembang sebesar 10%
akan digunakan unuk menganyam. dan kriteria belum berkembang sebesar 0%
3. Mempersiapkan lembar observasi
yang akan digunakan untuk mengamati
hasil kegiatan yang dilakukan oleh anak.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
merupakan penelitian tindakan kelas yang

74
Anggita Febriana, Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Pada
Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun
Rekapitulasi Kemampuan Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam
Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II
No Krieria Hasil
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1. Belum 48% 0 0
Berkembang
2. Mulai 27% 65% 10%
Berkembang
3. Berkembang 25% 35% 90%
Sangat Baik

SIMPULAN Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini


Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam Islam.Yogyakarta:
dapat disimpulkan bahwa kemampuan Pustaka Pelajar.
motorik halus anak usia 5-6 tahun di Maulina Bouchard. Prinsip – prinsip
Kelompok Bermain Anak Bintang Ceria Motorik Halus Anak dalam
Jumantono dapat di tingkatkan melalui Depdiknas. 2012. Jakarta:
kegiatan menganyam. Hal tersebut dapat Dirjen PAUD
dilihat dari persentase kemampuan motorik Nar Heryanto.2012. Statistika Pendidikan.
halus anak sebelum tindakan sebesar 25% Universitas Terbuka
dan pada pelaksanaan siklus II meningkat Nur Hidayah.2012. Meningkatkan Motorik
menjadi 90%. Halus Anak Melalui Kegiatan
Proses dalam kegiatan menganyam dapat Menganyam Pada Anak
diterapkan pada anak usia 5-6 tahun. Melalui Kelompok A di TK PKK
kegiatan menganyam dapat meningkatkan Mulyorini Surobayan.
motorik halus anak dengan melaih ketelitian Nofra Candra Lovia. 2012. Pengembangan
anak, kecermatan dan melatih kesabaran Motorik Halus Anak.Diambil
anak serta anak dapat mengkoordinasi kan dari:http://nofracandralovia.blo
mata dan tangan untuk melakukan gerakan gspot.com/2012/12/2017penge
yang rumit. mbangan-motorik-halusanak.
html. Diakses tanggal 15
DAFTAR PUSTAKA Februari 2017.
Permendikbud No 137. 2014. Standar
Ahmad Susanto. 2012. Perkembangan Nasional Pendidikan Anak
Anak Usia Dini. Jakarta: Usia Dini. Jawa Tengah: Dinas
Kencana Prenada Media Pendidikan.
Group.
Christina Hari Soetjiningsih. 2012.
Perkembangan Anak. Jakarta:
Prenada.
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran
Bidang Pengembangan Fisik
MotorikAnak Taman Kanak-
kanak. Jakarta: Direktorat
Pembinaan TK dan SD.
Hajar Pamadhi. 2012. Seni Ketrampilan
Anak. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Makmun Khairani. 2013. Psikologi
Perkembangan.Yogyakarta:
Presindo.

75

Anda mungkin juga menyukai