Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DINAS KESEHATAN
PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RESANG
Jln H.M.Amin No 09 Resang Singkep Selatan
email : puskesmasresang@gmail.com

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja Layanan Kefarmasian


Proses yang dianalisis Penyimpanan Obat
Tim FMEA Nama Peran
Ketua Septaria, S.Farm.,Apt Apoteker
Anggota 1. Ns. Zurrahman, S.Kep Perawat
2. Tenri Halia, Amd.Kep Perawat
3. Ari Fauzan, Amd.Farm Asisten Apoteker (AA)
4. Asmira, Amd.AK Analis Laboratorium
5. Ahmad, AMK Perawat
6. Anisah, Amd.Kep Perawat
7. Liana Sarnita Petugas Rekam Medik (RM)
8.
Petugas pencatat (notulen) Devi Okta Ryanda, Amd.Keb Bidan
I. Gambarkan alur proses yang akan dianalisis:

Petugas memastikan tempat Petugas memastikan tempat


penyimpanan OBMHP dalam penyimpanan obat dalam kondisi
kondisi bersih, bebas hama dan tidak lembab, memiliki ventilasi
kontaminan sebelum melakukan yang cukup dan tidak terpapar
penyimpanan obat cahaya langsung

Petugas menyusun obat sesuai bentuk sediaan (padat,


semi padat, cairan), suhu penyimpanan obat (2- 8°C,>8-
<25°C, suhu kamar)

Petugas menyusun obat Petugas mencatat Petugas menutup dan


pada rak dan lemari sesuai pemasukan dan mengunci dengan
alfabetis dan menggunakan pengeluaran baik tempat
sistem FIFO atau FEFO, OBMHP pada penyimpanan
untuk OBMHP yang kartu stok secara OBMHP sebelum
disimpan dilantai diletakkan rutin meninggalkan
di atas palet ruangan
II. Identifikasi failure modes:
No Tahapan Proses Failure Modes
Petugas memastikan tempat penyimpanan OBMHP dalam OBMHP kotor dan terkontaminasi baik kontaminasi dengan
1 kondisi bersih, bebas hama dan kontaminan sebelum melakukan lingkungan maupun kontaminasi dari sesasama obat
penyimpanan obat
Petugas memastikan tempat penyimpanan obat dalam kondisi Kerusakan fisik OBMHP
2 tidak lembab, memiliki ventilasi yang cukup dan tidak terpapar
cahaya langsung
Petugas menyusun obat sesuai bentuk sediaan (padat, semi Kerusakan mutu OBMHP
3 padat, cairan), suhu penyimpanan obat (2- 8°C,>8-<25°C, suhu
kamar)
Petugas menyusun obat pada rak dan lemari sesuai alfabetis Susunan obat yang tidak teratur, resiko kesalahan pengambilan
4 dan menggunakan sistem FIFO atau FEFO, untuk OBMHP yang obat dan penumpukan jumlah OBMHP yang kadaluwarsa
disimpan dilantai diletakkan di atas palet
Petugas mencatat pemasukan dan pengeluaran OBMHP pada Jumlah OBMHP selisih, tidak sesuai antara jumlah pada kartu
5
kartu stok secara rutin stok dengan jumlah fisik
Petugas menutup dan mengunci dengan baik tempat OBMHP beresiko hilang (dicuri) atau pemakaian diluar jam
6
penyimpanan OBMHP sebelum meninggalkan ruangan kerja tanpa pengawasan petugas farmasi

III. Tujuan melakukan analisis FMEA:

1. Melakukan pengkajian prosedur secara rinci;


2. Mengenali model-model kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur;
3. Melakukan penilaian terhadap tiap model dengan mencari penyebabnya pada suatu prosedur;
4. Mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur;
5. Mencari solusi dengan melakukan perubahan disain/prosedur.
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat
Petugas memastikan tempat penyimpanan OBMHP kotor dan terkontaminasi baik OBMHP tidak bersih ketika sampai ke
OBMHP dalam kondisi bersih, bebas hama dan kontaminasi dengan lingkungan pasien
1
kontaminan sebelum melakukan penyimpanan maupun kontaminasi dari sesasama
obat obat
Petugas memastikan tempat penyimpanan obat Kerusakan fisik OBMHP OBMHP yang diterima pasien rusak fisik
2 dalam kondisi tidak lembab, memiliki ventilasi (warna berubah, adanya noda di
yang cukup dan tidak terpapar cahaya langsung permukaan obat dan obat berjamur)
Petugas menyusun obat sesuai bentuk sediaan Kerusakan mutu OBMHP OBMHP yang diterima pasien rusak
(padat, semi padat, cairan), suhu penyimpanan mutu (contohnya: obat suppositoria
3
obat (2- 8°C,>8-<25°C, suhu kamar) sampai ketangan pasien dalam kondisi
mencair)
Petugas menyusun obat pada rak dan lemari Susunan obat yang tidak teratur dan Kesalahan pengambilan obat, resiko
sesuai alfabetis dan menggunakan sistem FIFO penumpukan jumlah OBMHP yang bercampur dengan obat kadaluwarsa
4
atau FEFO, untuk OBMHP yang disimpan kadaluwarsa
dilantai diletakkan di atas palet
Petugas mencatat pemasukan dan pengeluaran Jumlah Obat/BMHP selisih, tidak Kerugian aset puskesmas dan
5 OBMHP pada kartu stok secara rutin sesuai antara jumlah pada kartu stok kemungkinan kekosongan stok obat
dengan jumlah fisik meningkat
Petugas menutup dan mengunci dengan baik OBMHP beresiko hilang (dicuri) atau Kerugian aset puskesmas dan
6 tempat penyimpanan OBMHP sebelum pemakaian diluar jam kerja tanpa kemungkinan kekosongan stok obat
meninggalkan ruangan pengawasan petugas farmasi meningkat
V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada)
untuk mengatasi failure mode:

Upaya yang telah


No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab
dilakukan
Petugas memastikan OBMHP kotor dan OBMHP tidak bersih Lintasan jalan umum Melakukan
tempat penyimpanan terkontaminasi baik ketika sampai ke pasien dan tidak mempunyai pembersihan secara
OBMHP dalam kondisi kontaminasi dengan pintu, peluang rutin pagi dan sore
1 bersih, bebas hama dan lingkungan maupun masuknya (sebelum pulang
kontaminan sebelum kontaminasi dari debu/kontaminan kerja)
melakukan penyimpanan sesasama obat lebih besar
obat
Petugas memastikan Kerusakan fisik OBMHP OBMHP yang diterima Tempat penyimpanan Penempatan obat
tempat penyimpanan obat pasien rusak fisik (warna obat berada di dekat jauh dari paparan
dalam kondisi tidak lembab, berubah, adanya noda di paparan cahaya cahaya langsung dan
2
memiliki ventilasi yang permukaan obat dan langsung dan di tempat kering
cukup dan tidak terpapar obat berjamur) kurangya ventilasi di
cahaya langsung ruangan
Petugas menyusun obat Kerusakan mutu OBMHP OBMHP yang diterima Belum tersedia tempat Penyimpanan obat
sesuai bentuk sediaan pasien rusak mutu penyimpanan obat sudah ditata sesuai
(padat, semi padat, cairan), (contohnya: obat dengan suhu tertentu dengan bentuk
3
suhu penyimpanan obat (2- suppositoria sampai sediaan (padat, semi
8°C,>8-<25°C, suhu kamar) ketangan pasien dalam padat dan cair).
kondisi mencair)
Petugas menyusun obat Susunan obat yang tidak Kesalahan pengambilan Jumlah rak dan lemari OBMHP disusun rapi
pada rak dan lemari sesuai teratur dan penumpukan obat, resiko bercampur masih terbatas secara alfabetis,
4 alfabetis dan menggunakan jumlah OBMHP yang dengan obat penyusunan dengan
sistem FIFO atau FEFO, kadaluwarsa kadaluwarsa sistem FIFO
untuk OBMHP yang
disimpan dilantai diletakkan
di atas palet
Petugas mencatat Jumlah OBMHP selisih, Kerugian aset Kartu stok tidak diisi Kartu stok diletakkan
pemasukan dan tidak sesuai antara jumlah puskesmas dan secara rutin disamping obat dan
pengeluaran OBMHP pada pada kartu stok dengan kemungkinan diisi pada setiap
5 kartu stok secara rutin jumlah fisik kekosongan stok obat pengeluaran resep
meningkat dan dilakukan Stock
Opname (SO) sebulan
sekali
Petugas menutup dan OBMHP beresiko hilang Kerugian aset Tempat penyimpanan Petugas yang
mengunci dengan baik (dicuri) atau pemakaian puskesmas dan obat tidak terkunci menggunakan
tempat penyimpanan diluar jam kerja tanpa kemungkinan dengan baik dan OBMHP diluar jam
OBMHP sebelum pengawasan petugas kekosongan stok obat pemakaian obat oleh kerja membuat
6
meninggalkan ruangan farmasi meningkat petugas lain tanpa catatan pemakaian
sepengetahuan OBMHP dan
petugas farmasi dilaporkan kepada
petugas farmasi
VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:

RPN
O Upaya kendali D
S Kemungkinan (Risk
Tahapan Proses Failure Modes Akibat (Occurr yg sdh (Detec
(Severty) sebab Priority
ence) dilakukan tability)
Number)
Petugas memastikan OBMHP kotor Obat tidak Lintasan jalan Melakukan
tempat penyimpanan dan bersih umum dan pembersihan
OBMHP dalam kondisi terkontaminasi ketika tidak secara rutin pagi
bersih, bebas hama dan baik kontaminasi sampai ke mempunyai dan sore
kontaminan sebelum dengan pasien pintu, peluang (sebelum pulang
4 masuknya 8 kerja) 2 64
melakukan penyimpanan lingkungan
debu/kontamin
obat maupun
an lebih besar
kontaminasi dari
sesasama obat

Petugas memastikan Kerusakan fisik Obat yang Tempat Penempatan


tempat penyimpanan obat OBMHP diterima penyimpanan obat jauh dari
dalam kondisi tidak lembab, pasien obat berada di paparan cahaya
memiliki ventilasi yang rusak fisik dekat paparan langsung dan di
cukup dan tidak terpapar (warna cahaya tempat kering
cahaya langsung berubah, langsung dan
adanya kurangya
noda di 6 ventilasi di 8 2 96
permukaa ruangan
n obat dan
obat
berjamur)
Petugas menyusun obat Kerusakan mutu Obat yang Belum tersedia Penyimpanan
sesuai bentuk sediaan OBMHP diterima tempat obat sudah
(padat, semi padat, cairan), pasien penyimpanan ditata sesuai
suhu penyimpanan obat (2- rusak obat dengan dengan bentuk
8°C,>8-<25°C, suhu kamar) mutu suhu tertentu sediaan (padat,
(contohny semi padat dan
a: obat cair).
suppositor 7 8 2 112
ia sampai
ketangan
pasien
dalam
kondisi
mencair)
Petugas menyusun obat Susunan obat Kesalahan Jumlah rak Obat disusun
pada rak dan lemari sesuai yang tidak teratur pengambil dan lemari rapi secara
alfabetis dan menggunakan dan penumpukan an obat, masih terbatas alfabetis,
sistem FIFO atau FEFO, jumlah OBMHP resiko penyusunan
untuk OBMHP yang yang bercampur 4 7 dengan sistem 2 56
disimpan dilantai diletakkan kadaluwarsa dengan FIFO
obat
di atas palet
kadaluwar
sa
Petugas mencatat Jumlah OBMHP Kerugian Kartu stok Kartu stok
pemasukan dan selisih, tidak aset tidak diisi diletakkan
pengeluaran OBMHP pada sesuai antara puskesma secara rutin disamping obat
kartu stok secara rutin jumlah pada kartu s dan dan diisi pada
stok dengan kemungki 2 6 setiap 2 24
jumlah fisik nan pengeluaran
kekosong resep dan
an stok dilakukan Stock
obat Opname (SO)
meningkat sebulan sekali

Petugas menutup dan OBMHP beresiko Kerugian Tempat Petugas yang


mengunci dengan baik hilang (dicuri) aset penyimpanan menggunakan
tempat penyimpanan atau pemakaian puskesma obat tidak OBMHP diluar
OBMHP sebelum diluar jam kerja s dan terkunci jam kerja
meninggalkan ruangan tanpa kemungki dengan baik membuat
pengawasan nan dan catatan
kekosong 2 pemakaian 8 pemakaian 2 32
petugas farmasi
an stok obat oleh OBMHP dan
obat petugas lain dilaporkan
meningkat tanpa kepada petugas
sepengetahua farmasi
n petugas
farmasi
VII. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan diselesaikan.
(Gunakan Diagram Pareto)

Failure modes:
No RPN Kumulatif Persentase kumulatif Keterangan
(urutkan dari RPN tertinggi ke terendah)
1 Kerusakan mutu OBMHP 112 112 29,16%
2 Kerusakan fisik OBMHP 96 208 54,16%
OBMHP kotor dan terkontaminasi baik
3 kontaminasi dengan lingkungan maupun 64 272 70,83%
kontaminasi dari sesasama obat
Susunan obat yang tidak teratur dan Titik potong pada
4 penumpukan jumlah OBMHP yang kadaluwarsa 56 328 85,42% persentase
kumulatif 80 %
OBMHP beresiko hilang (dicuri) atau pemakaian
5 diluar jam kerja tanpa pengawasan petugas 32 360 93,75%
farmasi
Jumlah OBMHP selisih, tidak sesuai antara
6 24 384 100%
jumlah pada kartu stok dengan jumlah fisik
VIII. Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut, tetapkan penanggung
jawab dan kapan akan dilakukan:

Tahapan Failure Kemungkinan Upaya kendali Kegiatan yang Penanggung


Akibat S O D RPN Waktu
Proses Modes sebab yg sdh dilakukan direkomendasikan jawab

Petugas OBMHP Obat Lintasan jalan Melakukan Membuat daftar Apoteker Agustus
memastikan kotor dan tidak umum dan pembersihan piket kebersihan dan AA 2019
tempat terkontamina bersih tidak secara rutin pagi
penyimpanan si baik ketika mempunyai dan sore
OBMHP dalam kontaminasi sampai pintu, peluang (sebelum pulang
kondisi bersih, dengan ke masuknya kerja)
pasien 4 debu/kontamin 8 2 64
bebas hama lingkungan
an lebih besar
dan kontaminan maupun
sebelum kontaminasi
melakukan dari
penyimpanan sesasama
obat obat

Petugas OBMHP Mutu 6 Tempat 8 Penempatan 2 96 Menyediakan Apoteker Agustus


memastikan rusak obat penyimpanan obat jauh dari Higrometer di dan AA 2019
tempat berkuran obat berada di paparan cahaya ruang
penyimpanan g tidak dekat paparan langsung dan di penyimpanan
obat dalam tercapain cahaya tempat kering
obat dan rutin
kondisi tidak ya langsung dan
memantau
pengobat kurangya
lembab, kelembapan
an ventilasi di
memiliki ruangan
pasien ruangan
ventilasi yang
cukup dan tidak
terpapar cahaya
langsung

Petugas Mutu Mutu 7 Belum tersedia 8 Penyimpanan 2 112  Menyediakan Apoteker Agustus
menyusun obat OBMHP obat tempat obat sudah termometer dan AA 2019
sesuai bentuk berkurang berkuran penyimpanan ditata sesuai ruangan dan
sediaan (padat, g tidak obat dengan dengan bentuk membuat
semi padat, tercapain suhu tertentu sediaan (padat,
pencatatan
cairan), suhu ya semi padat dan
pengobat cair).
suhu ruangan
penyimpanan pagi-siang-sore
an
obat (2- 8°C,>8- setiap hari
pasien
<25°C, suhu  Menyediakan
kamar) kulkas untuk
obat dengan
suhu (2- 8°C,
>8-<25°C)
Petugas Susunan Kesalaha 4 Jumlah rak 7 Obat disusun 2 56  Penambahan Apoteker Agustus
menyusun obat obat yang n dan lemari rapi secara jumlah rak dan dan AA 2019
pada rak dan tidak teratur pengamb masih terbatas alfabetis, lemari obat
ilan obat, penyusunan
lemari sesuai dan  Menyediakan
alfabetis dan penumpukan resiko dengan sistem
palet untuk
menggunakan jumlah bercamp FIFO
ur Obat/BMHP
sistem FIFO OBMHP yang disimpan
dengan
atau FEFO, yang di atas lantai
obat
untuk OBMHP kadaluwarsa kadaluw  Membuat
yang disimpan arsa kalender
dilantai expired
diletakkan di (kadaluwarsa)
atas palet
Petugas Jumlah Kerugian 2 Kartu stok 6 Kartu stok 2 24  Revisi form kartu Apoteker Agustus
mencatat OBMHP aset tidak diisi diletakkan stok dan AA 2019
pemasukan dan selisih, tidak puskesm secara rutin disamping obat  Kartu stok
pengeluaran sesuai antara as dan dan diisi pada
langsung diisi
OBMHP pada jumlah pada kemungk setiap
setiap
kartu stok kartu stok inan pengeluaran
kekoson resep dan pengambilan
secara rutin dengan obat
gan stok dilakukan Stock
jumlah fisik
obat Opname (SO)  Melakukan SO
meningk sebulan sekali sebulan sekali
at
Petugas OBMHP Kerugian 2 Tempat 8 Petugas yang 2 32 Menyediakan Apoteker Agustus
menutup dan beresiko aset penyimpanan menggunakan form pemakaian dan AA 2019
mengunci hilang (dicuri) puskesm obat tidak OBMHP diluar OBMHP diluar
dengan baik atau as dan terkunci jam kerja jam kerja
tempat pemakaian kemungk dengan baik membuat
penyimpanan diluar jam inan dan catatan
kekoson pemakaian pemakaian
OBMHP kerja tanpa
gan stok obat oleh OBMHP dan
sebelum pengawasan
obat petugas lain dilaporkan
meninggalkan petugas meningk tanpa kepada petugas
ruangan farmasi at sepengetahua farmasi
n petugas
farmasi
IX. Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi:
Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN

Tahapan Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya D RPN Kegiatan yang Penanggung Kegiatan S O D RPN
Proses Modes sebab kendali direkomendasi jawab yang
yg kan dilakukan
sudah
dilakukan
Petugas OBMH Obat Lintasan Melakukan Membuat Apoteker
memastik P kotor tidak jalan umum pembersiha daftar piket dan AA
an tempat dan bersih dan tidak n secara kebersihan
penyimpa terkont ketika mempunyai rutin pagi
nan aminasi samp pintu, dan sore
OBMHP baik ai ke peluang (sebelum
pasie masuknya pulang
dalam kontami
n debu/kontami kerja)
kondisi nasi
nan lebih
bersih, dengan besar
bebas lingkun
hama dan gan 4 8 2 64
kontamina maupu
n sebelum n
melakuka kontami
n nasi
penyimpa dari
nan obat sesasa
ma
obat
Petugas OBMH Mutu 6 Tempat 8 Penempata 2 96 Menyediakan Apoteker
memastik P obat penyimpanan n obat jauh Higrometer di dan AA
an tempat rusak berkur obat berada dari ruang
penyimpa ang di dekat paparan penyimpanan
nan obat tidak paparan cahaya
obat dan rutin
dalam tercap cahaya langsung
memantau
ainya langsung dan dan di
kondisi kelembapan
pengo kurangya tempat
tidak ruangan
batan ventilasi di kering
lembab, pasie ruangan
memiliki n
ventilasi
yang
cukup dan
tidak
terpapar
cahaya
langsung

Petugas Mutu Mutu 7 Belum 8 Penyimpan 2 112  Menyediaka Apoteker


menyusun OBMH obat tersedia an obat n dan AA
obat P berkur tempat sudah ditata termometer
sesuai berkura ang penyimpanan sesuai ruangan dan
bentuk ng tidak obat dengan dengan
membuat
sediaan tercap suhu tertentu bentuk
ainya dan obat- sediaan
pencatatan
(padat, suhu
pengo obat khusus (padat,
semi ruangan
batan semi padat
padat, pasie dan cair). pagi-siang-
cairan), n sore setiap
suhu hari
penyimpa  Menyediaka
nan obat n kulkas
(2- untuk obat
8°C,>8- dengan
<25°C, suhu (2-
suhu 8°C, >8-
kamar) <25°C)
Petugas Susuna Kesal 4 Jumlah rak 7 Obat 2 56  Penambaha Apoteker
menyusun n obat ahan dan lemari disusun rapi n jumlah rak dan AA
obat pada yang penga masih secara dan lemari
rak dan tidak mbila terbatas alfabetis, obat
n penyusunan
lemari teratur  Menyediaka
sesuai dan obat, dengan
resiko sistem FIFO n palet
alfabetis penum untuk
berca
dan pukan OBMHP
mpur
menggun jumlah denga yang
akan OBMH n obat disimpan di
sistem P yang kadal atas lantai
FIFO atau kadalu uwars  Membuat
FEFO, warsa a kalender
untuk expired
obat/BMH (kadaluwars
P yang a)
disimpan
dilantai
diletakkan
di atas
palet
Petugas Jumlah Kerug 2 Kartu stok 6 Kartu stok 2 24  Revisi form Apoteker
mencatat OBMH ian tidak diisi diletakkan kartu stok dan AA
aset disamping
pemasuka P puske secara rutin obat dan  Kartu stok
n dan selisih, smas diisi pada langsung diisi
pengeluar tidak dan setiap setiap
an sesuai kemu pengeluara pengambilan
OBMHP antara ngkin n resep dan
obat
an dilakukan
pada jumlah
kekos Stock  Melakukan
kartu stok pada SO sebulan
ongan Opname
secara kartu sekali
stok (SO)
rutin stok obat sebulan
dengan menin sekali
jumlah gkat
fisik

Petugas OBMH Kerug 2 Tempat 8 Petugas 2 32 Menyediakan Apoteker


menutup P ian penyimpanan yang form dan AA
dan beresik aset obat tidak menggunak pemakaian
mengunci o hilang puske terkunci an OBMHP OBMHP diluar
dengan (dicuri) smas dengan baik diluar jam
jam kerja
baik atau dan dan kerja
kemu pemakaian membuat
tempat pemak
ngkin obat oleh catatan
penyimpa aian
an petugas lain pemakaian
nan diluar kekos tanpa obat BMHP
OBMHP jam ongan sepengetahu dan
sebelum kerja stok an petugas dilaporkan
meninggal tanpa obat farmasi kepada
kan pengaw menin petugas
ruangan asan gkat farmasi
petuga
s
farmasi
X. Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA:

Petugas memastikan tempat Petugas memastikan tempat


penyimpanan OBMHP dalam penyimpanan OBMHP dalam
kondisi bersih, bebas hama dan kondisi tidak lembab, memiliki
kontaminan sebelum melakukan ventilasi yang cukup dan tidak
penyimpanan obat terpapar cahaya langsung

Petugas menyimpan obat sesuai bentuk sediaan (padat,


semi padat, cairan), suhu penyimpanan obat (2- 8°C,>8-
<25°C, suhu kamar)

Petugas meyimpan obat resiko tertukar (LASA) dengan


penempatan yang diberi jarak oleh obat lain dan diberi
penandaan/stiker LASA

Petugas meyimpan obat resiko cedera (HIGH ALERT) pada


lemari khusus diberi penandaan/stiker HIGH ALERT dan
penyimpanan obat psikotropika/narkotika di lemari khusus
dikunci dan dalam pengawasan Apoteker

Petugas melakukan Petugas menutup


Petugas menyusun obat Petugas
croscheck pada saat dan mengunci
pada rak dan lemari mencatat
pengambilan dengan baik
sesuai alfabetis dan pemasukan dan
OBMHP sebelum tempat
menggunakan sistem pengeluaran
diserahkan kepada penyimpanan
FIFO atau FEFO, untuk OBMHP pada
pasien OBMHP sebelum
OBMHP yang disimpan kartu stok secara
meninggalkan
dilantai diletakkan di rutin
ruangan
atas palet

Anda mungkin juga menyukai