Anda di halaman 1dari 47

Kassus

An. N jenis kelamin laki-laki usia 6 bulan di bawa orang tuanya keIGD RS X
dengan keluhan nyeri saat buang air kecil. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
suhu tubuh 39,3oC, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 38 x/menit, BB anak
saat ini 6 kg. Orang tua (ibu) mengatakan An.N mengeluh nyeri saat BAK sudah 3
hari yang lalu, selalu menangis saat BAK, dan anak mudah rewel. Ibu mengatakan
anak sering terbangun malam hari untuk pergi ke kamar mandi atau ngompol.

Hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik di dapatkan frekuensi BAK sering kurang
lebih 10 kali/hari,
Buang air kecil yang di keluarkan sangat sedikit dan sering. Hasil pemeriksaan
palpasi abdomen anak merasakan sakit pada pinggul bagian belakang, dan sakit
perut di daerah kandung kemih (dibawah pusar). Sempel urin menunjukkan berbau
busuk dan terlihat keruh. Kemudian perawat meneruskan pemeriksaan sempel urin
secara lengkap ke laboratorium.

Saat ini anak nampak gelisah rewel dan menangis sangat keras ingin pulang. An.N
tidak mau di pegang selain ibunya dan tidak mau kooperatif dengan semua tindakan
yang di berikan kepada anak, ibu tampak cemas dan kebingungan melihat kondisi
anaknya yang rewel.

16
PENGKAJIAN
I. Identitas Diri Klien
Nama : An.N
Tempat/tgl lahir : Surakarta, 6 April 2019
Umur : 6 bulan
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Surakarta
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :-
Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Kemih
No. CM : 579xxx
Tgl masuk RS : Minggu, 8 september 2019
Sumber informasi : Klien, Keluarga Klien, Rekam Medis, Tim Medis

II. Keluhan Utama


Keluarga mengatakan klien nampak nyeri saat buang air kecil
P : klien mengalami nyeri saat buang air kecil
Q : nyeri yang dirasakan klien seperti tertekan
R : nyeri yang dialami dibagian pinggul bagian belakang, dan sakit perut di
daerah kandung kemih (dibawah pusar)
S : skala nyeri 6 (severe)
T : pada saat digerakkan terasa nyeri
U : nyeri dirasakan saat buang air kecil dan saat bergerak
V : klien berharap rasa nyeri hilang dan sembuh

III. Riwayat Penyakit Sekarang


Sebelum masuk RS keluarga mengatakan klien menangis setiap buang air
kecil, dan demam tak kunjung turun, kemudian dibawa ke IGD. Pada saat di
IGD klien dilakukan pemeriksaan palpasi abdomen dan klien mengeluh nyeri

17
pada pinggul bagian belakang, dan sakit perut di daerah kandung kemih
(dibawah pusar). Kemudian klien di lakukan pemeriksaan sempel urin untuk
pengecekan di laboratorium.

IV. Riwayat Kesehatan yang lalu


Klien tidak memiliki riwayat alergi, keluarga klien tidak memiliki kebiasaan
merokok.

V. Riwayat Keluarga
a. Sosial ekonomi
Keluarga klien bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan kurang
lebih Rp. 1.000.000. Gaya hidup keluarga klien dirumah sederhana.
b. Penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit seperti Hipertensi, Asma, DM dan penyakit menular seperti TBC.
c. Genogram
Keluarga mengatakan klien tinggal serumah dengan ibu, ayah, dan
saudaranya. Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah 4 orang.

VI. GENOGRAM

18
Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Klien

: Garis Hubungan

: Tinggal Satu Rumah

VII. Pola Kesehatan Klien Saat Ini


1. Pemeliharaan dan Persepsi Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan terakhir periksa ke IGD RSUD X pada
saat tanggal 01-06-2019

2. Nutrisi dan Cairan


a. Nutrisi
Keluarga klien mengatakan sebelum masuk RS makan 3x sehari
porsi tidak habis. BB: 6 kg. Mengalami penurunan BB dalam 1
bulan terakhir, BB menurun. Klien mengatakan makanan yang
keras adalah makanan pantangan, makanan yang paling disukai
adalah bubur beras merah. Nafsu makan klien berkurang.
b. Cairan
Keluarga mengatakan klien minum 5-6x/hari sekitar 1 liter/hari.
Turgor kulit baik. Klien tidak kooperatif dalam segala tindakan
yang akan di berikan oleh perawat.

19
3. Aktivitas dan Latihan
Keluarga (ibu) mengatakan sebelum masuk RS sejak 3 hari yang lalu
anak selalu menangis saat BAK, dan anak mudah rewel. Ibu
mengatakan ibu sering terbangun malam hari untuk pergi ke kamar
mandi atau anaknya ngompol.

Jenis kegiatan 0 1 2 3
Makan dan minum √
BAB/BAK √
Mandi √
Ambulasi √
Berubah posisi √
Keterangan :
0  mandiri
1  dengan alat
2  dengan bantuan
3  dengan alat dan bantuan

4. Tidur dan Istirahat


Sebelum masuk RS ibu mengatakan sejak 3 hari yang lalu tidur klien
tidak teratur karena sering terbangun karena mengompol, sedangkan di
RS juga hanya bisa tidur 4-5 jam sehari karena sering terbangun
kemudian menangis keras.

5. Eliminasi
a. Eliminasi fekal
Sebelum masuk RS klien BAB 1x sehari pada pagi hari dengan
warna kuning kecoklatan. Klien tidak pernah menggunakan obat
pencahar. Selama di RS klien belum pernah BAB.
b. Eliminasi urin

20
Sebelum masuk RS klien BAK 5-6x sehari dengan warna urin
kuning jernih. Selama sakit klien BAK kurang lebih 10x/sehari
dengan urin berbau busuk dan terlihat keruh

6. Pola Hubungan dan Komunikasi


Interaksi klien dan keluarga dengan teman dan masyarakat baik.

7. Koping Keluarga
Strategi koping, stressor tidak ada masalah.

8. Kognitif dan persepsi


a. Sensori, persepsi dan kognitif
Keluarga mengatakan pasien tidak ada gangguan penglihatan,
pendengaran, penciuman, sensasi taktil, maupun pengecapan.
b. Kenyamanan dan Nyeri
 Nyeri : Ya, Skala Nyeri 6 (1-10)
 Paliatif/provokatif : Infeksi saluran kemih
 Qualitas : Tertekan
 Region : Pinggul bagian belakang, dan sakit
perut di daerah kandung kemih
(dibawah pusar)
 Severity : Skala nyeri 6 (nyeri berat)
 Time : Pada saat digerakkan dan BAK
 Ambulasi di tempat tidur : Mandiri

9. Konsep diri
a. Harga diri
Klien sering menangis, gelisah dan rewel karena merasakan nyeri
saat bergerak dan BAK. Klien didukung oleh keluarga dalam setiap
proses pengobatan yang dijalani di rumah sakit.
b. Identitas diri

21
Klien tidak menyadari bahwa dirinya sedang dirawat di RS karena
sakit dan selalu meminta pulang.
c. Peran diri
Klien belum memahami tentang peran dirinya.
d. Ideal diri
Klien tidak bersedia menjalani pengobatan yang ada di rumah sakit
untuk kesembuhannya, klien meminta ingin pulang dan tidak
kooperatif dalam tindakan yang di berikan perawat.
e. Gambaran diri
Keluarga (ibu) menyadari akan kondisi yang sekarang dialami
anaknya dan keluarga menganggap ini semua adalah ujian dari
Tuhan yang harus dijalani dengan sabar dan ikhlas.

10. Seksual
Klien berjenis kelamin laki-laki.

11. Nilai dan Kepercayaan


Klien beragama islam.

VIII. Pengkajian Fisik


1. Kondisi Umum
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Compos mentis
TTV :
N : 120 x/menit
R : 38 x/menit
S : 39,3 oC
BB : 6 kg
2. Kulit
Warna kulit klien sawo matang. Tidak ada petekie, striase, scar, edema,
turgor. Distribusi rambut merata. Kuku klien panjang dan kotor.

22
3. Kepala
Bentuk : mesochepal, ukuran normal
4. Mata
Klien tidak memakai alat bantu penglihatan, fungsi penglihatan klien
normal, konjungtiva kemerahan.
5. Telinga
Posisi telinga simetris, tidak terasa nyeri di bagian telinga, telinga klien
bersih tidak ada sekret, fungsi pendengaran klien normal, klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
6. Hidung
Tidak terpasang NGT, tidak menggunakan selang oksigen, pernafasan
klien normal tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret.
7. Mulut dan Tenggorokan
Klien tidak mengalami kesulitan bicara ataupun menelan,mulut klien
bersih, klien gosok gigi 2 kali sehari, gigi klien lengkap, mukosa bibir
lembab.
8. Leher
Tidak ada edema dan nodul, tidak ada peningkatan JVP
9. Thoraks
Inspeksi :Bentuk dada simetris, tidak ada luka, tidak ada retraksi
dinding dada, pengembangan dada optimal, teraba iktus
cordis pada ICS 4 dan 5
Palpasi : Tidak ada ketinggalan gerak, tidak teraba adanya massa
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Suara paru vesikuler
10. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada luka,
tidak asites.
Palpasi : Sakit pada pinggul bagian belakang
Perkusi : Tidak ada asites
Auskultas : Bising usus 16x/menit

23
11. Ekstremitas
Atas : tidak ada edema, turgor kulit baik, tidak terjadi sianosis,
terpasang infus asering ditangan kiri 16 tpm, kekuatan otot
5 5 ,

Bawah : akral teraba hangat, kekuatan otot 5 5

12. Genitalia : Tidak terdapat kemerahan, tidak ada lesi, genitalia klien
bersih
13. Anus dan rektum : Tidak ada hemoroid

14. Neurologi
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Nervus
 I (Olvakturius) : klien dapat membedakan bau-bauan
 II (Optikus) :klien mampu mengenali keluarganya
 III,IV,VI (Okulomotoris) : reaksi pupil isokor kiri dan kanan,
kelopak mata dapat tertutup dengan baik.
 V (Trigeminus) : klien dapat menutup dan
mengatupkan mulutnya
 VII (Fasialis) : gerakan normal, pengecap lidah
normal
 VIII (Akustikus) : tidak ada gangguan pendengaran
 IX (Glosofaringeus) : tidak ada masalah
 X (Vagus) : refleks menelan klien baik
 XI (Akisesonus) : klien mampu menggerakkan kepala
 XII (Hipoglossus) : tidak ada masalah dengan lidah

IX. DataLaboratorium
Hari/Tanggal : Kamis, 19 April 2018

24
Jenis Pemeriksaan : Darah Rutin
No Jenis Pemeriksaan Nilai Lab Nilai Normal Interpretasi
HEMATOLOGI

1. Hemoglobin 14.00-18.00

2. Hematokrit 42.00-52.00

3. Leukosit 4.0-10.5

4. Trombosit 150-450

5. Eritrosit 4.50-6.00

6. MPV (Mean Plateletia) 6.5-12.00

7. RDW 35.0-56.0

INDEX

8. MCV 80.0-90.0

9. MCH 27.0-32.0

10. MCHC 32.0-38.0

HITUNG JENIS

11. Neutrofil % 50.0-70.0

12. Limfosit % 25.0-40.0

13. Monosit % 3.0-9.0

14. Eosinofil % 0.5-5.0

15. Basofil % 0.0-1.0

16. Neutrofil # 2.00-7.00

17. Limfosit # 1.25-4.0

18. Monosit # 0.30-1.00

19. Eosinofil # 0.02-10.0

25
No Jenis Pemeriksaan Nilai Lab Nilai Normal Interpretasi
20. Basofil # 0.0-10.0

PROTHROMBIN TIME

21. Hasil PT 11-15

22. INR 0.8-1.2

23. Control Normal PT 11.5-15.5

24. Hasil APTT 25-40.0

25. Control Normal APTT 25-37

KIMIA

Gula Darah

26. GDS 50-200

HATI

27. SGOT 0-46

28. SGPT 0-45

GINJAL
29. Ureum 10-50

X. Hasil Pemeriksaan diagnostik lain :


Foto Thorax PA view tanggal 19 April 2018
Kesan :
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar cor normal
- Fraktur kompketa os clavicula dextra pons media, fragmen +, aposisi
dan aligment jelek
- Susp deformitas os clavicula sinistra
- Pons media, curiga fraktur lama?

26
XI. Pengobatan :
Terapi yg diberikan:

No. NamaObat Dosis Kegunaan

1. - - Antibiotik

2. Phenazopyridine - Pengurang rasa nyeri

3. Paracetamol - Penurun panas

27
ANALISA DATA

No Data Fokus Penyebab Masalah


1. Ds : Agen cidera Nyeri akut
- Keluarga mengatakan klien menangis saat biologis
buang air kecil

Do :
1. Klien menangis menahan sakit
P : klien mengalami mengalami nyeri saat
buang air kecil
Q : nyeri yang dirasakan pasien seperti
tertekan
R : nyeri yang dialami dibagian pinggul
bagian belakang, dan sakit perut di daerah
kandung kemih (dibawah pusar)
S : skala nyeri berat
T : pada saat digerakkan terasa nyeri
U : nyeri dirasakan saat buang air kecil
V : klien berharap rasa nyeri hilang dan
sembuh

2. Tanda-tanda vital klien


N : 120 x/menit
S : 39,3oC
R : 38 x/menit

28
2. Ds : Gangguan Infeksi
- Keluarga mengatakan klien sering buang eliminasi saluran
air kecil dan hanya sedikit urin kemih
- Ketika pasien BAK pasti selalu menangis
kencang
- Keluarga mengatakan pasien rewel

Do :
- Klien terlihah sering buang air kecil kurang
lebih 10 kali/hari
- Frekuensi urin sedikit
- Sempel urin berbau busuk dan terlihat
keruh
- Klien terlihat rewel

3. Ds : Penyakit Hipertermi
- Keluarga mengatakan klien panas 2
hari tidak turun
- Berkeringat banyak
- Anak rewel
Do :
- Tanda tanda vital
N : 120 x/menit
S : 39,3 oC
R : 38 x/menit
- Akral terasa hangat
- Anak rewel

29
4. Ds : Perubahan Resiko
- keluarga pasien mengatakan sakit PH sekresi infeksi
klien BAK kurang lebih 10x/sehari
dengan urin berbau busuk dan
terlihat keruh
- keluarga mengatakan anak rewel
dan menangis keras saat BAK
Do :
- pasien terlihat rewel dan gelisah
- urin pasien berbau busuk dan terlihat
keruh
-

30
NURSING CARE PLAN

No. Hari/Tanggal Diagnosa NOC NIC Paraf


Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tinakan keperawatan Manajemen nyeri (1400)
cidera biologis selama 3x24 jam diharapkan nyeri berkurang 1. Observasi adanya petunjuk nonverbal
dengan kriteria hasil : dari ketidaknyamanan
Kontrol nyeri (1605) 2. Lakukan pengkajian nyeri
Indikator Outcome target komprehensif (P,Q,R,S,T,U,V)
awal 3. Ajarkan metode non farmakologi
Mengenali kapan nyeri 4 2 untuk menurunkan nyeri
terjadi 4. Kolaborasi dengan dokter untuk
Menggambarkan faktor 4 2 penghilang rasa nyeri
penyebab
Menggunakn tindakan 3 2 Monitor tanda – tanda vital (6680)
pengurangan nyeri 1. Monitor nadi dan suhu tubuh klien
tanpa analgetik dengan tepat
Keterangan: 2. Monitor dan laporkan tanda dan
1= tidak pernah menunjukkan gejala hipertermi
2= jarang menunjukkan
3= kadang-kadang menunjukkan
4= sering menunjukkan

31
5= secara konsisten menunjukkan

Tingkat nyeri (2102)


Indikator Outcome target
awal
Nyeri yang dilaporkan 3 4
Panjangnya episode 3 4
nyeri
Ekspresi nyeri wajah 3 4

Keterangan:
1= berat
2= cukup berat
3= sedang
4= ringan
5= tidak ada

Tanda – tanda vital (0802)


Indikator Outcome target
awal
Suhu tubuh 2 4

32
Denyut nadi radikal 3 4
Keterangan:
1= deviasi berat dari kisaran normal
2= deviasi yang cukup besar dari kisaran
normal
3= deviasi sedang dari kisaran normal
4= deviasi ringan dari kisaran normal
5= tidak ada deviasi dari kisaran normal

2. Gangguan eliminasi Setelah dilakukan tinakan keperawatan Manajemen eliminasi perkemihan (0590)
urin bd infeksi selama 3x24 jam diharapkan gangguan 1. Monitor eliminasi urin termasuk
saluran kemih eliminasi urin berkurang dengan kriteria frekuensi, konsistensi, bau, dan warna
hasil : 2. Anjurkan keluarga untuk mencatat
Eliminasi urin (0503) output urin yang sesuai
Indikator Outcome target 3. Ajarkan keluarga mengenai tanda dan
awal gejala infeksi saluran kemih
Pola eliminasi 3 4 4. Rujuk ke dokter jika tanda dan gejala
Bau urin 2 4 infeksi saluran kemih terjadi
Jumlah urin 3 4
Kejernihan urin 2 4
Frekuensi berkemih 2 4

33
Nyeri saat kencing 2 4
Keterangan:
1= sangat terganggu / berat
2= banyak terganggu / cukup berat
3= cukup terganggu / sedang
4= sedikit terganggu / ringan
5= tidak terganggu / tidak ada
3. Hipertermi b.d Setelah dilakukan tinakan keperawatan Perawatan demam ( 3740 )
penyakit selama 3x24 jam diharapkan gangguan 1. Pantau suhu dan tanda tanda vital
eliminasi urin berkurang dengan kriteria lainnya
hasil : 2. Monitor suhu dan warna kulit
Termoregulasi ( 0800 ) 3. Fasilitasi istirahat
Indikator Outcome target 4. Lakukan Kompres pasien pada
awal lipatan paha dan aksila tapid water
Suhu tubuh 3 4 sponge
Denyut nadi radial 3 4 5. Beri antipiretik
Pernafasan 3 4 6. Pantau komplikasi yang
Warna kulit 3 4 berhubungan dengan demam serta
Keterangan: tanda gejala kondisi penyebab
1= sangat terganggu / berat deman (kejang, penurunan tingkat
2= banyak terganggu / cukup berat kesadaran, aritmia jantung)

34
3= cukup terganggu / sedang 7. Dorong konsumsi cairan
4= sedikit terganggu / ringan
5= tidak terganggu / tidak ada

Tanda – tanda vital (0802) Monitor tanda – tanda vital (6680)


Indikator Outcome target 1. Monitor nadi dan suhu tubuh klien
awal dengan tepat
Suhu tubuh 2 4 2. Monitor dan laporkan tanda dan
Denyut nadi radikal 3 4 gejala hipertermi
Keterangan:
1= deviasi berat dari kisaran normal
2= deviasi yang cukup besar dari kisaran
normal
3= deviasi sedang dari kisaran normal
4= deviasi ringan dari kisaran normal
5= tidak ada deviasi dari kisaran normal

4. Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan tinakan keperawatan Kontrol infeksi (6540)
perubahan PH selama 3x24 jam diharapkan resiko 1. Memonitor tanda dan gejala
sekresi terjadinya infeksi dengan kriteria hasil : sistemik dan lokal
Keparahan infeksi (0703)

35
Indikator Outcome target 2. Gunakan kateterisasi intermiten
awal untuk mengurangi kejadian infeksi
Cairan luka berbau 3 4 kandung kemih
busuk 3. Dorong intake cairan yang sesuai
Nyeri 3 4 4. Beri terapi antibiotik yang sesuai
Malaise 3 4 5. Ajarkan keluarga mengenai tanda
Draiase Purulen 3 4 dan gejala infeksi dan kapan harus
Keterangan: melaporkannya kepada penyedia
1= sangat terganggu / berat perawatan kesehatan
2= banyak terganggu / cukup berat
3= cukup terganggu / sedang
4= sedikit terganggu / ringan
5= tidak terganggu / tidak ada

36
IMPLEMENTASI

No Hari / Diagnosa Jam Implementasi Respon klien Paraf


Tanggal Keperawatan
1 Senin, 9 Nyeri akut b.d agen 10.00 Melakukan observasi adanya S: -
september cidera biologis petunjuk nonverbal dari O: Klien terlihat menangis
2019 ketidaknyamanan menahan sakit

10.15 Melakukan pengkajian nyeri P : klien mengalami mengalami


komprehensif (P,Q,R,S,T,U,V) nyeri saat buang air kecil
Q : nyeri yang dirasakan pasien
seperti tertekan
R : nyeri yang dialami dibagian
pinggul bagian belakang, dan
sakit perut di daerah kandung
kemih (dibawah pusar)
S : skala nyeri 6 (1-10 )

37
T : pada saat digerakkan terasa
nyeri
U : nyeri dirasakan saat buang air
kecil
V : klien berharap rasa nyeri
hilang dan sembuh

10.30 Mengerjakan metode farmakologi


untuk menurunkan nyeri S: klien mengerti apa yang
diajarkan oleh perawat
O: klien bisa melakukukan
metode farmakologi minum
obat dengan 6 langkah benar
secara mandiri
11.00 Melakukan monitor nadi dan suhu
tubuh klien dengan tepat S: -
O:
N : 120 x/menit
S : 39,3oC
RR : 42 x/menit

38
2. Senin, 9 Gangguan eliminasi 12.00 Melakukan monitor eliminasi urin S : keluarga klien mengatakan
september urin bd infeksi saluran termasuk frekuensi, konsistensi, jumlah urine klien masih
2019 kemih bau, dan warna sedikit
O : jumlah urine yang dikeluarkan
pasien masih sedikit, bau
menyengat khas urine, warna
urine keruh

13.00 Melakukan edukasi kepada S : Keluarga klien mengatakan


keluarga untuk mencatat output akan mencatat output urine
urin yang sesuai klien
O : Keluarga klien terlihat
memahami dan kooperatif saat
diedukasi oleh perawat

13.15 Mengerjakan anjuran kepada S : Keluarga klien memahami


keluarga mengenai tanda dan gejala tentang tanda dan gejala
infeksi saluran kemih infeksi saluran kemih
O : Keluarga klien terlihat
kooperatif

39
13.30 Rujuk ke dokter jika tanda dan S : Keluarga klien mengatakan
gejala infeksi saluran kemih terjadi akan mengikuti anjuran
perawat
O : Keluarga klien terlihat
mengikuti anjuran perawat
3. Senin, 9 Hipertermi b.d 12.00 Memonitor suhu dan warna kulit S : Keluarga mengatakan klien
september penyakit masih demam ada bintik
2019 merah, anak rewel
O : Pasien terlihat pucat bibir
kering akral hangat ada bintik
merah pada kulit
N : 120 x/menit
S : 39,3 oC
RR : 42 x/menit

12.10 Melakukan Kompres pasien pada S : keluarga pasien mengatakan


lipatan paha dan aksila ( tapid water anak sudah tidak rewel, panas
sponge) turun
O : pasien terlihat sudah lebih
tenang, tidak rewel
N : 120 x/menit

40
S : 37 oC
RR : 42 x/menit

12.45 Memberi antipiretik S : keluarga pasien mengatakan


lebih tenang karna anaknya
sudah tidak rewel panas turun
O : pasien terlihat lebih tenang,
tidak rewel
N : 120 x/menit
S : 37 oC
RR : 42 x/menit

Memantau komplikasi yang S : keluarga pasien mengatakan


berhubungan dengan demam serta lebih tenang karna anaknya
tanda gejala kondisi penyebab sudah tidak rewel panas turun
deman (kejang, penurunan tingkat O : pasien terlihat lebih tenang,
kesadaran, aritmia jantung) tidak rewel

4. Resiko infeksi b.d Memonitor tanda dan gejala S : keluarga pasien mengatakan
perubahan PH sekresi sistemik dan lokal anak BAK kurang lebih

41
10x/sehari dengan urin berbau
busuk dan terlihat keruh, anak
rewel dan menangis keras saat
BAK
O : pasien terlihat rewel dan
menangis keras, semple urin
berbau busuk dan terlihat
keruh,

Mengunakan kateterisasi intermiten S : keluarga pasien mengatakan


untuk mengurangi kejadian infeksi anak rewel dan menangis keras
kandung kemih saat BAK
O : pasien terlihat rewel dan
menangis keras, warna urin
masih keruh

Mendorong intake cairan yang S : keluarga pasien mengatakan


sesuai selalu memberikan ASI ketika
anak menangis
O : pasien terlihat lebih tenang

42
Memberikan terapi antibiotik yang S : keluarga mengatakan anak
sesuai sudah tidak menangis, rewel
berkurang
O :pasien terlihat lebih tenang,
tidak rewel

43
EVALUASI

No Hari/ SOAP Paraf


Dx Tgl/
Jam

1 S : - klien mengatakan nyeri sudah berkurang sedikit, rewel berkurang

O : - Ekspresi wajah meringis menahan nyeri

- P= klien mengalami nyeri saat buang air kecil


Q= nyeri seperti tertekan
R= nyeri yang dialami di bagian pinggul bagian belakang dan sakit
perut di daerah kandung kemih ( dibawah pusar )
S= skala nyeri 4 ( ditunjukan dengan raut wajah )
T= nyeri pada saat digerakkan
U= nyeri dirasakan saat buang air kecil
V= klien berharap rasa nyeri hilang dan sembuh
- TD : ...... mmHg
- N : 120 x/mnt
- RR : ....... x/mnt
- S : ...... C
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Mengenali kapan nyeri terjadi 3 3

Menggambarkan faktor penyebab 2 2

Menggunakn tindakan pengurangan 3 3


nyeri tanpa analgetik

44
Indikator Outcome Outcome
awal akhir

Nyeri yang dilaporkan 3 3

Panjangnya episode nyeri 3 3

Ekspresi nyeri wajah 3 3

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Denyut nadi radikal 3 3

Tekanan darah diastolik 3 3

P : lanjutkan intervensi

Manajemen nyeri (1,2,3,5)

Monitor tanda – tanda vital (1,2)

45
2. S : - Klien mengatakan BAK lancar, tidak nyeri lagi

O : - Pasien terlihat tenang tidak rewel, tidak menangis saat BAK

A : - Masalah gangguan eliminasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Pola eliminasi 3 3
Bau urin 2 2
Jumlah urin 3 3
Kejernihan urin 2 2
Frekuensi berkemih 2 2
Nyeri saat kencing 2 2

P : lanjutkan interverensi (1,2)

46
3. S : keluarga pasien mengatakan anak sudah tidak rewel lagi, panas sudah
turun

O : pasien terlihat sudah lebih tenang, tidak rewel


N : 120 x/menit
S : 37 oC
RR : ..... x/menit

A : masalah Termoregulasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Suhu tubuh 3 3
Denyut nadi radial 3 3
Pernafasan 3 3
Warna kulit 3 3

P : lanjutkan interverensi (1,2)

47
4. S : keluarga pasien mengatakan warna urin sudah jernih, baunya tidak busuk
lagi, anak lebih tenang dan sudah tidak rewel lagi

O : pasien terlihat tenang, tidak rewel warna urin jernih, bau khas urin, saat
BAK sudah tidak nyeri lagi
N : 120 x/menit
S : 37 oC
RR : ..... x/menit

A : Masalah gangguan resiko infeksi teratasi sebagian dengan ditandai :

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Cairan luka berbau 3
busuk
Nyeri 3
Malaise 3
Draiase Purulen 3

P : lanjutkan interverensi (1,2)

48
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf


tgl Dx

1 S : - klien mengatakan nyeri sudah berkurang sedikit, rewel


berkurang

O : - Ekspresi wajah meringis menahan nyeri

- P= klien mengalami nyeri saat buang air kecil


Q= nyeri seperti tertekan
R= nyeri yang dialami di bagian pinggul bagian belakang dan
sakit perut di daerah kandung kemih ( dibawah pusar )
S= skala nyeri 4 ( ditunjukan dengan raut wajah )
T= nyeri pada saat digerakkan
U= nyeri dirasakan saat buang air kecil
V= klien berharap rasa nyeri hilang dan sembuh
- TD : ...... mmHg
- N : 120 x/mnt
- RR : ..... x/mnt
- S : ......C
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Mengenali kapan nyeri terjadi 3 3

Menggambarkan faktor penyebab 2 2

Menggunakn tindakan pengurangan 3 3


nyeri tanpa analgetik

49
Indikator Outcome Outcome
awal akhir

Nyeri yang dilaporkan 3 3

Panjangnya episode nyeri 3 3

Ekspresi nyeri wajah 3 3

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Denyut nadi radikal 3 3

Tekanan darah diastolik 3 3

P : lanjutkan intervensi
Eni
Manajemen nyeri (1,2,3,5)

Monitor tanda – tanda vital (1,2)

2 20.00 S : - Klien mengatakan BAK lancar, tidak nyeri lagi


wib
O : - Pasien terlihat tenang tidak rewel, saat BAK tidak menangis

A : - Masalah gangguan eliminasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Pola eliminasi 3 2
Bau urin 2 2

50
Jumlah urin 3 2
Kejernihan urin 2 2
Frekuensi berkemih 2 2
Nyeri saat kencing 2 2
P : lanjutkan interverensi (1,2)

3. S : keluarga pasien mengatakan anak sudah tidak rewel lagi, panas


sudah turun

O : pasien terlihat sudah lebih tenang, tidak rewel


N : 120 x/menit
S : 37 oC
RR : ..... x/menit

A : masalah Termoregulasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Suhu tubuh 3 3
Denyut nadi radial 3 3
Pernafasan 3 3
Warna kulit 3 3

P : lanjutkan interverensi (1,2)

4. S : keluarga pasien mengatakan warna urin sudah jernih, baunya tidak


busuk lagi, anak lebih tenang dan sudah tidak rewel lagi

O : pasien terlihat tenang, tidak rewel warna urin jernih, bau khas
urin, saat BAK sudah tidak nyeri lagi
N : 120 x/menit

51
S : 37 oC
RR : ..... x/menit

A : Masalah gangguan resiko infeksi teratasi sebagian dengan


ditandai :

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Cairan luka berbau 3
busuk
Nyeri 3
Malaise 3
Draiase Purulen 3

P : lanjutkan interverensi (1,2)


Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf
tgl Dx

1 06.00 S : - klien mengatakan nyeri sudah berkurang sedikit, rewel


wib berkurang

O : - Ekspresi wajah meringis menahan nyeri

- P= klien mengalami nyeri saat buang air kecil


Q= nyeri seperti tertekan
R= nyeri yang dialami di bagian pinggul bagian belakang dan
sakit perut di daerah kandung kemih ( dibawah pusar )
S= skala nyeri 4 ( ditunjukan dengan raut wajah )
T= nyeri pada saat digerakkan
U= nyeri dirasakan saat buang air kecil
V= klien berharap rasa nyeri hilang dan sembuh
- TD : ...... mmHg

52
- N : 120 x/mnt
- RR : ...... x/mnt
- S : .....C
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Mengenali kapan nyeri terjadi 3 2

Menggambarkan faktor penyebab 2 2

Menggunakn tindakan pengurangan 3 2


nyeri tanpa analgetik

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Nyeri yang dilaporkan 3 2

Panjangnya episode nyeri 3 2

Ekspresi nyeri wajah 3 2

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Denyut nadi radikal 3 2

Tekanan darah diastolik 3 2

53
P : lanjutkan intervensi

Manajemen nyeri (1,2,3,5) Dina

Monitor tanda – tanda vital (1,2)

2 06.00 S : - Klien mengatakan BAK lancar, tidak nyeri lagi

O : - Pasien terlihat tenang tidak rewel, tidak menangis saat BAK

A : - Masalah gangguan eliminasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Pola eliminasi 3 2
Bau urin 2 2
Jumlah urin 3 2
Kejernihan urin 2 2
Frekuensi berkemih 2 2
Nyeri saat kencing 2 2

P : lanjutkan interverensi (1,2)

3. S : keluarga pasien mengatakan anak sudah tidak rewel lagi, panas


sudah turun

O : pasien terlihat sudah lebih tenang, tidak rewel


N : 120 x/menit
S : ..... oC
RR : ..... x/menit

A : masalah Termoregulasi teratasi sebagian dengan ditandai

54
Indikator Outcome Outcome
awal akhir
Suhu tubuh 3 2
Denyut nadi radial 3 2
Pernafasan 3 2
Warna kulit 3 2

P : lanjutkan interverensi (1,2)

4. S : keluarga pasien mengatakan warna urin sudah jernih, baunya tidak


busuk lagi, anak lebih tenang dan sudah tidak rewel lagi

O : pasien terlihat tenang, tidak rewel warna urin jernih, bau khas
urin, saat BAK sudah tidak nyeri lagi
N : 120 x/menit
S : 37 oC
RR : ..... x/menit

A : Masalah gangguan resiko infeksi teratasi sebagian dengan


ditandai :

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Cairan luka berbau 3
busuk
Nyeri 3
Malaise 3
Draiase Purulen 3

P : lanjutkan interverensi (1,2)

55
Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf
tgl Dx

1 14.00 S : - klien mengatakan nyeri sudah berkurang sedikit, rewel


wib berkurang

O : - Ekspresi wajah meringis menahan nyeri

- P= klien mengalami nyeri saat buang air kecil


Q= nyeri seperti tertekan
R= nyeri yang dialami di bagian pinggul bagian belakang dan
sakit perut di daerah kandung kemih ( dibawah pusar )
S= skala nyeri 2
T= nyeri pada saat digerakkan
U= nyeri dirasakan saat buang air kecil
V= klien berharap rasa nyeri hilang dan sembuh
- TD : ...... mmHg
- N : 120 x/mnt
- RR : ..... x/mnt
- S : ...... C
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Mengenali kapan nyeri terjadi 3 2

Menggambarkan faktor penyebab 2 2

Menggunakn tindakan pengurangan 3 2


nyeri tanpa analgetik

56
Indikator Outcome Outcome
awal akhir

Nyeri yang dilaporkan 3 2

Panjangnya episode nyeri 3 2

Ekspresi nyeri wajah 3 2

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Denyut nadi radikal 3 2

Tekanan darah diastolik 3 2


Eni

P : lanjutkan intervensi

Manajemen nyeri (1,2,3,5)

Monitor tanda – tanda vital (1,2)

2 14.00 S : - Klien mengatakan BAK lancar, tidak nyeri lagi

O : - Pasien terlihat tenang tidak rewel, tidak nangis saat berkemih

A : - Masalah gangguan eliminasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Pola eliminasi 3 2
Bau urin 2 2
Jumlah urin 3 2
Kejernihan urin 2 2

57
Frekuensi berkemih 2 2
Nyeri saat kencing 2 2

P : lanjutkan interverensi (1,2)

Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf


tgl Dx

1 20.00 S : - klien mengatakan nyeri sudah berkurang sedikit, rewel


wib berkurang

O : - Ekspresi wajah meringis menahan nyeri

- P= klien mengalami nyeri saat buang air kecil


Q= nyeri seperti tertekan
R= nyeri yang dialami di bagian pinggul bagian belakang dan
sakit perut di daerah kandung kemih ( dibawah pusar )
S= skala nyeri 1
T= nyeri pada saat digerakkan
U= nyeri dirasakan saat buang air kecil
V= klien berharap rasa nyeri hilang dan sembuh
- TD : ...... mmHg
- N : 120 x/mnt
- RR : ..... X/mnt
- S : ....... C
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Mengenali kapan nyeri terjadi 3 1

58
Menggambarkan faktor penyebab 2 1

Menggunakn tindakan pengurangan 3 1


nyeri tanpa analgetik

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Nyeri yang dilaporkan 3 1

Panjangnya episode nyeri 3 1

Ekspresi nyeri wajah 3 1

Indikator Outcome Outcome


awal akhir

Denyut nadi radikal 3 1

Tekanan darah diastolik 3 1

Dina
P : lanjutkan intervensi

Manajemen nyeri (1,2,3,5)

Monitor tanda – tanda vital (1,2)

2 20.00 S : - Klien mengatakan BAK lancar, tidak nyeri lagi

O : - Pasien terlihat tenang tidak rewel, tidak menangis saat BAK

A : - Masalah gangguan eliminasi teratasi sebagian dengan ditandai

59
Indikator Outcome Outcome
awal akhir
Pola eliminasi 3 1
Bau urin 2 1
Jumlah urin 3 1
Kejernihan urin 2 1
Frekuensi berkemih 2 1
Nyeri saat kencing 2 1

P : lanjutkan interverensi (1,2)

3. S : keluarga pasien mengatakan anak sudah tidak rewel lagi, panas


sudah turun

O : pasien terlihat sudah lebih tenang, tidak rewel


N : 120 x/menit
S : ..... oC
RR : ..... x/menit

A : masalah Termoregulasi teratasi sebagian dengan ditandai

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Suhu tubuh 3 2
Denyut nadi radial 3 2
Pernafasan 3 2
Warna kulit 3 2

P : lanjutkan interverensi (1,2)

60
4. S : keluarga pasien mengatakan warna urin sudah jernih, baunya tidak
busuk lagi, anak lebih tenang dan sudah tidak rewel lagi

O : pasien terlihat tenang, tidak rewel warna urin jernih, bau khas
urin, saat BAK sudah tidak nyeri lagi
N : 120 x/menit
S : 37 oC
RR : ..... x/menit

A : Masalah gangguan resiko infeksi teratasi sebagian dengan


ditandai :

Indikator Outcome Outcome


awal akhir
Cairan luka berbau 3
busuk
Nyeri 3
Malaise 3
Draiase Purulen 3

P : lanjutkan interverensi (1,2)

61
62

Anda mungkin juga menyukai