Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

NO. DOKUMEN
PEMKAB. ROTE NDAO NO. REVISI HALAMAN
021/445.9/AKR 12.3/RSD.RN/VIII/2019
DINAS KESEHATAN 00 1/ 2
UPT RSUD BA’A

Ditetapkan Oleh
Direktur RSUD BA’A
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 September 2019
dr. Widyanto P. Adhy, M.Biomed.Sp.PD
NIP.19810824 200904 1 004
PENGERTIAN A. Penyimpanan Obat Narkotika dan Psikotropika adalah proses
kegiatan menyimpan narkotika dan psikotropika pada lingkungan
yang layak dan aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat
merusak mutu obat.
B. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hiiangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
C. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penyimpanan obat
narkotika dan psikotropika di UPT RSUD BA’A.
KEBIJAKAN Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Nomor : 02.a /445.g
/UK/RSD.RN/I/2019 Tentang Kebijakan Penerapan Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit Pada Seluruh Lingkup Pelayanan RSUD Ba’a
PROSEDUR A. Petugas Farmasi melaksanaan pengecekan / monitoring jumlah
sediaan stok narkotika dan psikotropika di ruang penyimpanan :
1. Penyimpanan narkotika dalam lemari dengan pintu ganda, masing-
masing pintu memiliki kunci sendiri.
2. Penyimpanan psikotropika dalam lemari tertutup yang memiliki
kunci.
B. Petugas Farmasi melaksanakan kegiatan pengecekan monitoring
terhadap produk dan tempat penyimpanan narkotika dan
psikotropika dengan cara :
1. Melakukan pengecekan setiap hari sesuai jadwal petugas gudang
dan depo farmasi melalui kartu stok
2. Apabila ditemukan narkotika dan psikotropika rusak atau
kadaluarsa, segera dibuatkan laporan obat rusak atau kadaluarsa
untuk direktur atau dikembaiikan ke distributor
3. Pengecekan terhadap suhu ruang penyimpanan : yaitu pada suhu
kamar, dibawah 25'C. Bila pada suhu dingin, antara 2-8'C.
4. Kondisi lemari penyimpanan
C. Petugas Farmasi melaksanakan penyimpanan perbekalan farmasi oleh
dengan memperhatikan kondisi berikut:
1. Penyimpanan narkotika dan psikotropika dilakukan dengan kondisi
tersimpan dalam kardus / box produk original.
2. Pencatatan pada kartu stok dilakukan oieh petugas untuk
penambahan dan pengurangan (penggunaan) produk.
D. Petugas Farmasi mencatat dan membuat laporan hasil pemantauan
PENYIMPANAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

NO. DOKUMEN
PEMKAB. ROTE NDAO NO. REVISI HALAMAN
021/445.9/AKR 12.3/RSD.RN/VIII/2019
DINAS KESEHATAN 00 2/ 2
UPT RSUD BA’A

terkait dengan :
1. Pencatatan stok narkotika dan psikotropika di depo farmasi yang
habis untuk di suplai kembali oleh gudang farmasi.
2. Pencatatan semua kerusakan tempat penyimpanan, untuk
dibuatkan laporan perbaikan.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai