Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a berdiri diatas tanah dengan luas 36.870 m²
yang beralamat di Kelurahan Mokdale Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote
Ndao, sehingga mudah di akses dan merupakan satu-satunya Rumah Sakit
yang ada di Kabupaten Rote Ndao. Sejak tahun 2015 hingga saat ini Rumah
Sakit Umum Daerah Ba’a terus mengalami pembenahan baik dari segi
ketenagaan serta sarana prasarana kesehatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat Rote Ndao yang
setinggi-tingginya.

Profil Rumah Sakit merupakan satu kesatuan media informasi pelayanan


kesehatan karena menampilkan berbagai macam data dan informasi bidang
kesehatan dalam bentuk indikator pelayanan kesehatan serta analisis terhadap
keadaan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun dalam wilayah kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a. Oleh karena itu profil kesehatan
diharapkan menyediakan data yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan sebagai landasan bagi para penentu kebijakan dalam pengambilan
keputusan berdasarkan fakta (evidence based decision making).

1.2. Maksud dan Tujuan


Ketersediaan data pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk
mengetahui gambaran dan situasi perkembangan pelayanan kesehatan pada
Rumah Sakit dan sebagai dasar dalam mengevaluasi Pencapaian kinerja serta
mengetahui permasalahan yang ada baik dalam pelayanan maupun sumber
daya yang dihadapi sehingga akan menjadi catatan penting dalam upaya
peningkatan kineja Rumah Sakit. Profil Rumah Sakit sebagai bahan masukan
dalam menentukan langkah langkah kebijakan/keputusan,dan jugaa menjadi
data dukung dalam perencanaan.

1
1.3. Sistematika Profil - SKPD
Sistematika penulisan Profil Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 ini
terdiri dari 6 (enam) bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkan Profil
Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 dan sistematika
penyajiannya.
BAB II : Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a
Bab ini menyajikan gambaran umum Rumah Sakit Umum Daerah
Ba’a. Selain menggambarkan letak geografis, administratif,
informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas tentang sarana
prasarana, ketenagaan, pengelolaan keuangan.
BAB III : Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a
Bab ini menggambarkan tentang visi dan misi Rumah Sakit Umum
Daerah Ba’a dan penjelasan terhadap visi dan misi tersebut.
BAB IV : Gambaran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a
Bab ini berisi uraian tentang indikator kinerja Rumah Sakit Umum
Daerah Ba’a pada tahun 2018 yang mencakup BOR,
ALOS,TOI,NDR dan GDR.
BAB V : Gambaran Permasalahan Aktual yang dihadapi Rumah Sakit
Umum Daerah Ba’a
Bab ini berisi uraian tentang masalah aktual yang dihadapi Rumah
Sakit Umum Daerah Ba’a pada tahun 2018.
BAB VI : Penutup.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA’A

A. Geografis
1. Letak
Kabupaten Rote Ndao terletak pada posisi paling selatan dari wilayah
kepulauan Nusantara, dibentuk berdasarkan Undang - Undang nomor 5 tahun
2002 dan merupakan pemekaran dari wilayah Kabupaten Kupang Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT) batas batas Kabupaten Rote Ndao adalah sbb :
 Sebelah utara berbatasan dengan Laut Sawu : ( 10 25 LS)
 Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia (11 00 LS)
 Sebelah barat berbatasan dengan Laut Sawu (121 49 BT)
 Sebelah timur berbatasan dengan Laut Banda (123 26 BT)
2. Luas Wilayah
Luas wilayah kabupaten Rote Ndao 1.280.10 km terdiri dari 10 (Sepuluh)
Kecamatan dengan perincian dalam Tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Luas Daerah Kabupaten Rote Ndao menurut kecamatan tahun 2017
NO Kecamatan Luas Daerah Persentase
1 Rote Timur 110.84 8,66
2 Pantai Baru 176.18 13,79
3 Lobalain 145.70 11,38
4 Rote Tengah 162.50 12,69
5 Rote Barat Laut 172.40 13,47
6 Rote Barat Daya 114.57 8,95
7 Rote Barat 116.28 9,08
8 Rote Selatan 73.38 5,73
9 Ndao 14.19 1,11
10 Landu Leko 194.06 15,16
1.280.10 100
Sumber : Rote Ndao Dalam Angka Tahun 2018

3
Wilayah administrasi Kabupaten Rote Ndao pada Tahun 2018 mencakup 10
(sepuluh) Kecamatan dan 119 Desa/Kelurahan yang terdiri dari 112 Desa dan 7
(Tujuh) Kelurahan. Kabupaten Rote Ndao merupakaan daerah kepulauan dengan
jumlah sebanyak 96 pulau 7 (Tujuh) diantaranya berpenghuni dan dan 89 pulau
tidak di huni sebagian wilayahnya bergunung dan berbukit hanya sedikit dataran
rendah dilihat pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 Luas Wilayah Kepulauan Kabupaten Rote Tahun 2017
Nama Pulau Luas Daerah (Ha) Persentase (%)
Rote 97.854 76,44
Usu 1.940 1,52
Ndana 1.383 1,08
Ndao 863 0,67
Landu 643 0,50
Nuse 566 0,44
Doo 192 0,15
Pulau-pulau 24,569 19,19
lainnya
Sumber Data : Rote Ndao dalam Angka Tahun 2018
Berdasarkan table 2.2 luas wilayah kepulauan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2017
yang terbesar terdapat pada Pulau Rote yaitu 97.854 Ha dan luas Pulau yang
terkecil adalah Pulau Doo yaitu 192 Ha.
B. Demografis
1. Jumlah dan Tingkat pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Rote Ndao menurut Registrasi BPS sampai
dengan akhir 2017 sebesar 159.614 jiwa terdiri dari 81.207 jiwa penduduk laki-
laki dan 78.407 jiwa penduduk perempuan. Berdasakan data hasil registrasi
penduduk tahunan penduduk kabupaten Rote Ndao bertambah cukup pesat
(BPS Kabupaten Rote Ndao, 2018).

2. Kepadatan Penduduk

4
Dengan luas wilayah sekitar 1.280.10 KM2 sebenarnya dapat dikatakan
distribusi penduduk dikabupaten Rote Ndao belum merata. Pada tahun 2017
kepadatan penduduk di Rote Ndao sebesar 125 jiwa km 2 bila dilihat menurut
kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk paling kecil adalah
kecamatan Landu Leko sebesar 31 jiwa per km2, dan paling besar adalah
Kecamatan Rote Barat Daya sebesar 229 jiwa per km2. (BPS Kabupaten Rote
Ndao, 2018).
3. Komposisi Umur dan Jenis Kelamin
Menurut data hasil registrasi penduduk dari BPS Kabupaten Rote Ndao Tahun
2018, distribusi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten Rote Ndao
Tahun 2017 kelompok umur 0–4 tahun merupakan kelompok umur terbesar
21.097 jiwa dan kelompok umur 70-74 tahun adalah kelompok umur terkecil
tercatat sebesar 2.776 jiwa (BPS Kabupaten Rote Ndao, 2018).
2.1 Kondisi Umum SKPD
2.1.1 Tupoksi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Kabupaten Rote Ndao
Rumah sakit adalah institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat (UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 8
Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Ba’a (Lembaran Daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2009 Nomor 004.
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 081) dan
Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 3/KEP/HK/ Tahun 2011 Tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a (Berita Daerah
Kabupaten Rote Ndao Tahun 2012 Nomor 047). Dalam melaksanakan tugas
pokok tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Kabupaten Rote
Ndao mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan Pelayanan Medis


2. Penyelenggaraan Pelayanan penunjang medis dan non medis

5
3. Penyelenggaraan Pelayanan Asuhan keperawatan
4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
5. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendidikan
6. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
7. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan ;
Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang meliputi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
penyelenggaraan pendidikan / pelatihan untuk peningkatan kualitas
sumberdaya manusia, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan serta memberikan jasa-jasa pelayanan berupa jasa pelayanan
kesehatan, sesuai dengan amanat Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
2.1.2 Tupoksi Pejabat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a
Kabupaten Rote Ndao
Berdasarkan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Susunan Organisasi, Tata Hubungan Kerja dan Pengelolaan Keuangan
Rumah Sakit Daerah Kabupaten Rote Ndao maka Struktur RSUD Rote
Ndao sebagai berikut:

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rote Ndao

6
DIREKTUR Unit-Unit Non Struktural

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI


PELAYANAN UMUM DAN KEUANGAN

Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala


Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen
Pelayanan Informasi Pelayanan Administrasi Perencanaan, Keuangan
Medis dan dan Rekam Penunjang Umum dan Evaluasi dan
Keperawatan Medis Medis Kepegawaian Pelaporan

Unit-Unit Unit-Unit Unit-Unit Unit-Unit Unit-Unit


Non Non Non Non Non
Struktural Struktural Struktural Struktural Struktural

Direktur

Menurut Pasal 7 ayat (2) PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Memimpin penyusunan RENSTRA RSD berpedoman pada RENSTRA


Dinas Kesehatan berdasarkan RPJMD dan kebijakan Kepala Daerah serta
masukan dari komponen masyarakat untuk mewujudkan tatakelola rumah
sakit dan tata kelola klinis yang baik dan benar sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2. Memimpin penyusunan RENJA berdasarkan RENSTRA Dinas Kesehatan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas dalam satu tahun;
3. Memimpin penyelenggaraan pelayanan medis, para medis, penunjang
medis, dan non medis secara optimal sesuai sumber daya RSD;

7
4. Memimpin penyelenggaraan tertib administrasi umum dan kepegawaian
serta pengelolaan asset RSD secara optimal;
5. Memimpin penyelenggaraan pengelolaan keuangan yang baik, tertib dan
akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. Memimpin penyelenggaraan penyusunan perencanaan berdasarkan hasil
evaluasi dan laporan kinerja RSD;
7. Memimpin penyelenggaraan pelayanan rekam medis dan penyediaan
informasi medis yang bernilai strategis.
8. Menerima pendelegasian wewenang dari kepala dinas kesehatan terkait
urusan administrasi umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan
urusan lain yang diperlukan serta membuat laporan hasil kegiatan.
9. Membagi habis tugas dan / atau wewenang kepada pejabat terkait sesuai
hirarki struktur organisasi RSD;
10. Melakukan koordinasi dan / atau konsultasi dengan instansi, pejabat
berwenang atau pihak-pihak lain diluar struktur organisasi RSD atas hal-
hal diluar kemampuan atau kewenangan direktur, serta ikut mewujudkan
pemerintahan daerah yang berhasilguna dan berdayaguna;
11. Menyampaikan hasil pelaksaan tugas kepada kepala dinas kesehatan,; dan
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan baik secara lisan
maupun tertulis sesuai kewenangan direktur.

Menurut Pasal 7 ayat (2) dan Pasal 8 PERBUB No 5 Tahun 2017 direktur
diberikan kewenangan:

1. Membantu PA dalam melakukan tindakan yang mengakibatkan


pengeluaran atas beban anggaran belanja RSD;
2. Melaksanakan anggaran RSD;
3. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran
4. Mengadakan ikatan dan / atau perjanjian kerjasama dengan pihak lain
dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan setelah mendapatkan
persetujuan bupati;
5. Mengajukan usulan SPM-GU kepada PA
6. Membantu mengawasi pelaksanaan anggaran RSD; dan
7. Melaksanakan tugas-tugas lain berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh
kepala dinas kesehatan sebagai PA.

8
8. Mengusulkan bendahara penerima pembantu dan bendahara pengeluaran
pembantu untuk ditetapkan oleh Bupati.
9. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit urusan administrasi umum
meliputi:
a. Ketatausahaan;
b. Kerumahtanggaan;
c. Pelayanan hukum dan kemitraan;
d. Pemasaran;
e. Kehumasan;
f. Pencatatan;
g. Pelaporan dan evaluasi; dan
h. Sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan.
10. Menyelenggarakan tata kelola klinis dibawah tanggung jawab Komite
Medis dan Komite lain yang diperlukan.

Wakil Direktur Pelayanan

Menurut Pasal 11 ayat 3 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Membantu Direktur memimpin penyelenggaraan tata kelola rumah sakit;


2. Membantu Direktur memimpin penyelenggarakan tata kelola klinis bidang
pelayanan medis dan keperawatan;
3. Membantu Direktur memimpin penyelenggarakan pelayanan penunjang
medis;
a. Mengkoordinasikan perumusan strategi dan kebijakan bidang
pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis, informasi,
dan rekam medis pada instalasi/unit pelayanan dibawah
koordinasinya;
b. Merencanakan dan mengembangkan penyelenggaraan pelayanan
medis dan keperawatan, penunjang medis, informasi, dan rekam
medis pada instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;
c. Mengkoordinasikan penyusunan standar pelayanan medis dan
keperawatan, penunjang medis, informasi dan rekam medis pada
instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;
d. Mengkoordinasikan dan menyelaraskan pelaksanaan pelayanan
medis dan keperawatan, penunjang medis, informasi dan rekam
medis oleh instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;

9
e. Mengkoordinasikan dan menyelaraskan pelayanan medis dan
keperawatan, penunjang medis, informasi dan rekam medis dengan
instalasi komite dan staf fungsional diluar koordinasinya;
f. Mengawasi mengendalikan dan mengevaluasi pelayanan medis dan
keperawatan, penunjang medis, informasi dan rekam medis pada
instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;
g. Membina serta menilai kinerja karyawan bidang pelayanan medis
dan keperawatan penunjang medis informasi dan rekam medis
pada instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh direktur.
4. Membantu Direktur memimpin penyelenggarakan pelayanan informasi
dan rekam medis.

Wakil Direktur Administrasi Umum Dan Keuangan

Menurut Pasal 15 ayat 3 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Membantu direktur memimpin penyelenggaraan tata kelola rumah sakit


dan tata kelola klinis bidang pelayanan administrasi umum dan
kepegawaian, Keuangan, Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.
a. Membantu direktur menyelenggarakan pelayanan administrasi
umum dan kepegawaian keuangan, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan;
b. Mengkoordinasikan perumusan strategi dan kebijakan di bidang
administrasi umum dan kepegawaian keuangan, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;
c. Merencanakan dan mengembangkan kegiatan administrasi umum
dan kepegawaian keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan
serta instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;
d. Mengkoordinasikan penyusunan standar bidang administrasi
umum dan kepegawaian keuangan, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan serta instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;

10
e. Mengkoordinasikan dan menyelaraskan pelaksaan kegiatan
administrasi umum dan kepegawaian keuangan, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;
f. Membina penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta
instalasi/unit pelayanan dibawah koordinasinya;
g. Mengkoordinasikan dan menyelaraskan kegiatan administrasi
umum dan kepegawaian keuangan, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan dengan instalasi, komite dan staf fungsional;

h. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan


administrasi umum dan kepegawaian keuangan, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan serta instalasi/unit pelayanan dibawah
koordinasinya;
i. Membina serta menilai kinerja karyawan dibawah koordinasinya;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan direktur

Kepala Departemen Pelayanan Medis Dan Keperawatan

Menurut pasal 14 ayat 1 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Melaksanakan Perencanaan dan pengembangan;


2. Melaksanakan peningkatan dan pengendalian mutu; dan
3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelayanan medis dan keperawatan
pada Instalasi/Unit pelayanan dibawah koordinasinya.

Kepala Departemen Penunjang Medis

Menurut pasal 14 ayat 2 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Melaksanakan Perencanaan dan pengembangan;


2. Melaksanakan peningkatan dan pengendalian mutu; dan
3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelayanan medis dan keperawatan
pada Instalasi/Unit pelayanan dibawah koordinasinya.

11
Kepala Departemen Informasi Dan Rekam Medis

Menurut pasal 14 ayat 3 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Melaksanakan Perencanaan dan pengembangan;


2. Melaksanakan peningkatan dan pengendalian mutu; dan
3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelayanan medis dan keperawatan
pada Instalasi/Unit pelayanan dibawah koordinasinya.

Kepala Departemen Umum Dan Kepegawaian

Menurut pasal 18 ayat 1 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Melaksanakan perencanaan dan pengembangan;


2. Melaksanakan peningkatan dan pengendalian mutu; dan
3. Melaksanakan evaluasi pelayanan administrasi umum, administrasi
kepegawaian, dan asset RSD
Kepala Departemen Keuangan

Menurut pasal 18 ayat 1 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Melaksanakan perencanaan, pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi tata


kelola keuangan yang tertib, bersih, dan akuntabel:
a. Meneliti kelengkapan SPJ (SPP-LS dan SPP-GU)
b. Melakukan Verifikasi terhadap dokumen yang disiapkan oleh
Pembantu Bendahara Pengeluaran
c. Meneliti kelengkapan dokumen laporan pertanggungjawaban dan
keabsahan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran
d. Menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran yang dikenakan
pajak.
e. Menghitung PPH/PPN atas beban pengeluaran yang dikenakan
pajak
f. Melakukan akuntansi dan menyiapkan laporan keuangan

Kepala Departemen Perencanaan, Evaluasi, Dan Pelaporan

12
Menurut pasal 18 ayat 1 PERBUB No 5 Tahun 2017

1. Melaksanakan kompilasi data evaluasi dan pelaporan semua departemen;


dan
2. Menyusun perencanaan yang berhasilguna dan berdayaguna.

Staf Departemen Umum Dan Kepegawaian


1. Membuat SPMT untuk PNS dan TKD
2. Melayani permintaan data dari Dinkes maupun instansi terkait lainnya
3. Membuat rekapan daftar hadir pegawai
4. Menyiapkan data elektronik PNS untuk KPO
5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan
6. Menyusun dan menata arsip guna tertib administrasi
7. Membantu membuat DUK
8. Membantu menghitung estimasi gaji tahun berikutnya
9. Membantu menghitung kenaikan gaji berkala
10. Mengetik berbagai jenis Surat Keterangan
11. Mengetik Surat Ijin dan Cuti Pegawai
12. Mengetik SK Berkala yang sudah diperhitungkan dengan benar
13. Mengetik DUK yang telah selesai di susun
14. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Staf Departemen Pelayanan Medis Dan Keperawatan


1. Pelayanan Medis:
a. Menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyusun usulan
pengembangan pelayanan medis berkoordinasi dengan Komite Medis.
b. Menghimpun, menginventarisasi standard pelayanan medis
berkoordinasi dengan komite medis
c. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan pelaporan
kegiatan pelayanan medis
d. Melaksanakan pengukuran kinerja pelayanan medis
e. Menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan pelayanan medis
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan langsung.
2. Pengembangan mutu keperawatan:
a. Menyusun perencanaan program dan kegiatan asuhan keperawatan
b. Melaksanakan pengkoordinasian pengembangan asuhan keperawatan
c. Melaksanakan penyusunan standard asuhan keperawatan
berkoordinasi dengan komite keperawatan
d. Melaksanakan penyusunan mutu asuhan keperawatan berkoordinasi
dengan komite keperawatan
e. Mengawasi serta mengendalikan kegiatan asuhan keperawatan

13
f. Menghimpun, mengolah, menganalisis hasil evaluasi asuhan
keperawatan
g. Menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan asuhan keperawatan
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala departemen
pelayanan medis dan keperawatan.

3. Pelayanan keperawatan:
a. Menyusun perencanaan program dan kegiatan pemenuhan kebutuhan
dan pengembangan tenaga dan peralatan keperawatan
b. Melaksanakan pengkoordinasian pengembangan tenaga dan peralatan
keperawatan
c. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan standard dan peralatan
keperawatan
d. Mengawasi serta mengendalikan pemanfaatan tenaga dan peralatan
keperawatan
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi tenaga dan peralatan
keperawatan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan langsung
Staf Departemen Pelayanan Penunjang Medis
1. Menghimpun, mengolah, menganalisa, dan menyusun perencanaan dan
pengembangan pelayanan penunjang medis
2. Menghimpun, menginventarisasi standard pelayanan penunjang medis
3. Menghimpun, mengolah dan menganalisis bahan penyusunan standard
kebutuhan sarana prasarana dan SDM penunjang medis.
4. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan penunjang medis
5. Melaksanakan pengukuran kinerja pelayanan penunjang medis
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan langsung.

Staf Departemen Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan


1. Melakukan pengumpulan daftar kebutuhan tenaga, peralatan dan fasilitas
lain dari masing-masing unit/instalasi.
2. Melakukan pengumpulan daftar pemeliharaan peralatan dan fasilitas lain
dari masing-masing unit/instalasi
3. Membuat rencana kerja (Renja), LKIP, IKU, IKK, RKT.
4. Membuat dan mengirimkan laporan DAK
5. Mengupdate E-Monev.
6. Mengimput data RKA, DPA, dan DPPA ke SIMDA

14
7. Membuat SPJ Rapat Evaluasi Bulanan Perencanaan dan Evaluasi Renja.
8. Mengumpulkan data penyebab/indikasi kasus rujukan.
9. Mengumpulkan laporan dari masing-masing kepala departemen.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
langsung, Direktur, dan Wadir baik secara lisan maupun tertulis sesuai
dengan tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.2 Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a .


a. Sarana Gedung dan Kantor.
Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a terdiri dari 41 buah bangunan yang
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.3
Gedung bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a dan luasnya pada tahun 2018
Luas
No Nama Gedung Tahun Bangunan Kondisi
(m2)
1. Gedung Kantor 2016 1500 Baik
2. Bangsal Dewasa 2015 1661,56 Baik
Bedah Sentral / Kamar
3. 1980 300 Kurang Baik
Operasi
4. Poliklinik 2015 508,75 Baik
5. Laboratorium 1980 150 Kurang Baik
6. Radiologi 2016 504 Baik
7. Dapur Paviliun 2005 36 Baik
8. Dapur dan Laundry 1980 260 Kurang Baik
9 IGD 2016 885 Baik
Instalasi Farmasi DAN
10. 2016 450 Baik
Gedung Obat
Bengkel IPSRS/Data
11. 2005 108 Baik
Afreser
12. Kamar Jenazah 2005 96 Baik
13. Selazar 2015 334 Baik
14. Rumah Dinas Dokter Ahli 2016 245 Baik
15. Rumah Dinas Dokter A 2001 70 Baik

15
16. Rumah Dinas Dokter B 2005 45 Baik
17. Rumah Dinas Dokter C 2007 70 Baik
18. Rumah Dinas Perawat 2004 54 Baik
Rumah Dinas Perawat
19. 1980 140 Baik
Kopel
20. Mess Paramedis A 1980 140 Baik
21. Gedung Genzet 2004 36 Kurang Baik

22. Gedung Incenerator 2008 25 Baik

23. Rumah Sopir Ambulance 1980 36 Rusak Sedang


24. Gedung UTD RS 2008 120 Baik
25. Garasi Mobil 2012 144 Baik
26. Gardu Satpam /Pos Jaga 2007 12 Baik
27. Rumah Jabatan Direktur 1980 90 Baik
Gedung Generator
28. 2008 36 Baik
Baru/Data Afreser
29. Toilet Umum 2017 261 Baik
Gazebo dan Tempat Jemur
30. 2017 214 Baik
Pakaian
31. Gas Medis 2015 120 Baik
32. PONEK 2015 1182,12 Baik
33. ICU 2016 7700 Baik
Sumber :Laporan Bendahara Barang RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan tebal 2.3, jumlah gedung pada Rumah sakit Umum Daerah Ba’a 34
gedung dan memiliki Tahun pembangunan, kondisi serta luas bangunan yang
berbeda-beda.

b. Sarana Tempat Tidur.


Tabel 2.4
Jumlah Tempat Tidur Per Ruangan pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a
Tahun 2018
Jumlah. Ruang Ruang
No UGD Kebidanan
Tempat Tidur Anak Dewasa
1 KLS. 1 - 1 1 4

16
2 KLS. 2 - 2 2 4
3 KLS. 3 3 4 10 22
Total 3 7 13 30
Sumber: Departemen PEP RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan table 2.4 Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a mempunyai jumlah
tempat tidur 53 buah, yang menyebar pada ruangan UGD, Ruangan Kebidanan,
Ruangan Anak, dan Ruangan Dewasa. Jumlah tempat tidur tertinggi terdapat pada
ruangan dewasa 30 buah dan jumlah tempat tidur terendah yaitu ruangan UGD 3
buah.
c. Sarana Kendaraan
Tabel 2.5
Kendaraan Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a keadaan Desember 2018

No Jenis Merek Thn Kondisi Jlh

1 Ambulance Isuzu Touring 2015 Baik 2 unit


Rusak
2 Ambulance 118 Isuzu Panther 2000 1 Unit
Berat
Rusak
3 Mobil Jenazah Isuzu Panther 2005 1 Unit
Berat
Rusak
4 Ambulance Ford Ranger 2007 2 Unit
Berat

Mobil Operasional Toyota


5 2015 Baik 5 Unit
Dokter Ahli Avanza

Mobil Operasional Toyota


6 2017 Baik 1 Unit
Direktur Avanza

Motor Dinas Suzuki


7 2016 Baik 5 Unit
Operasional Adress

17
Motor Dinas
8 Honda Beat 2015 Baik 4 Unit
Operasional

Mobil Operasional Toyota Rusak


9 2015 1 Unit
Kantor Avanza Ringan

Mobil Operasional
10 Suzuki Carry 2018 Baik 1 Unit
IPSRS

11 Motor Roda 3 Viar 2018 Baik 2 Unit


Sumber :Laporan Bendahara Barang RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan tabel 2.5, Kendaraan pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a berupa
kendaraan operasional roda empat, roda tiga dan roda dua dengan kondisi fisik
dan tahun pengadaan yang berbeda-beda.

d. Sarana Pendukung Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a sudah tersedia, sarana air bersih, sarana
listrik penerangan, sarana pengolahan limbah padat dan cair yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.6.
Sarana Pendukung Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Keadaan Tahun 2018.

No Sarana Pendukung Tersedia Kebutuhan Ket

1 PDAM, Sumur Bor 1. PDAM. PDAM dan


2. 1 bh. Sumur
dan Sumur Resapan sumur bor
Kurang
Bor.
berfungsi.
3. 4 bh.sumur
resapan.
2 Tenaga Listrik PLN 1. PLN. Berfungsi Baik
2. 1 unit Genzet
147 KVA, 1 unit
Kurang
100KVA.

18
Genzet Emergency 3. 2 unit Genzet
100 KVA, Genzet 8 KVA.
emergency 8 KVA
2 unit

3 Pengolahan Limbah 1. Satu unit IPAL sudah


Kurang
Cair dan Padat Instalasi. berfungsi
Tapi belum
Pengolahan
Cukup maksimal
Limbah Cair.
Incenerator
2. Satu Unit
sudah berfungsi
Incenerator.
optimal
Sumber: Laporan IPSRS RSUD Ba’ a Tahun 2018
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau perlu
penambahan menggunakan tangki air karena debit air dari sumur maupun
PDAM berkurang. Kebutuhan listrik masih kurang dan direncanakan untuk
penambahan daya listrik pada tahun 2019 menjadi 555 KVA. IPAL belum
berfungsi maksimal karena proses pembangunan yang masih berjalan sampai
saat ini sehingga belum semua ruangan terpasang instalasi IPAL. Incenerator
sudah berfungsi dengan baik dengan kapasitas 1,5 m3 mampu membakar
sampah 150 KG/Jam dan dijadwalkan 2 kali pembakaran dalam seminggu
dengan menggunakan 80 liter solar sekali pembakaran.

2.3 Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas perayanan kesehatan perorangan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan
kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat
kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang
beragam, berinteraksi satu sama lain.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat
pesat yang perlu diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan

19
yang bermutu standar, membuat semakin kompleksnya permasalahan di rumah
sakit. Pada hakekatnya rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Fungsi dimaksud memiliki makna tanggung
jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam
meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a telah memiliki tenaga tetap yang
meliputi tenaga medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga
kefarmasian, tenaga manajemen rumah sakit dan tenaga non kesehatan ( UU RI no
44 Tahun 2009 ).

a. Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018


Tabel 2.7 .
Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018

NO PROFESI STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH


PNS CPNS KONTRAK
Dokter 16
- Spesialis 2 - - 2
1
- Umum 6 5 1 11
- Gigi 1 2 - 3
Bidan 35
- S1 1 - - 1
2
- D IV - 6 - 6
- D III 7 17 4 28
Perawat 95
- S1 Ners 8 17 8 33
- S1 1 - - 1
3 - D IV 3 - - 3
- D III 30 16 10 56
- SPK 2 - - 2
Perawat Gigi 5
- D III 2 2 - 4
4 - SPK 1 - - 1

Analis Kesehatan 7
- D IV - - - -
5
- D III 3 2 2 7
- SMA - - - -
6 Farmasi 11
- S1 1 1 - 2

20
- D III 6 2 - 8
- SMA 1 - - 1
Gizi 5
- S2 1 - - 1
7
- S1 1 2 - 3
- D III 1 - - 1
Sanitarian 5
8 - S1 1 - - 1
- D III 1 1 2 4
Radiografer 3
9
- D III 3 - - 3
Rekam Medis 4
10
- D III 2 - 2 4
Adminkes 4
11
- S1 1 3 - 4
Teknik 1
12 Lingkungan
- S1 1 - - 1
Total 87 76 29 192
Sumber : Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Ba’a Tahun 2018

Berdasarkan tabel 2.7, tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a
Tahun 2018 berjumlah 192 orang. Jumlah tenaga kesehatan tertinggi adalah
tenaga kesehatan yang berstatus PNS 87 orang dan jumlah tenaga kesehatan
terendah adalah tenaga kontrak 29 orang. Untuk tahun 2018 selain dokter
spesialis penyakit dalam dan spesialis patologi klinik (tenaga tetap/PNS) ada juga
tambahan tenaga dokter tidak tetap masing-masing 1 orang yakni spesialis obgyn,
spesialis anak, spesialis bedah, spesialis anastesi dan spesialis bedah yang
merupakan tenaga wajib kerja dokter spesialis (WKDS).

b. Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
Tabel 2.8 .
Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018

NO PENDIDIKAN STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH


PNS CPNS KONTRAK
1 S2 - - - -
2 S1 2 - 2 4
3 DIV - - 1 1

21
4 DIII - - 1 1
5 DII - - - -
6 DI 2 - - 2
7 SMA 19 - 19 38
8 SMP - - - -
9 SD 1 - - 1
TOTAL 24 - 23 47
Sumber : Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Ba’a Tahun 2018

Berdasarkan tabel 2.8, tenaga non kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
Ba’a Tahun 2018 berjumlah 47 orang. Jumlah tenaga non kesehatan tertinggi
adalah tenaga kesehatan yang berstatus PNS 24 orang dan jumlah tenaga non
kesehatan terendah adalah tenaga kontrak 23 orang.

2.4 Pengelolaan Keuangan RSUD BAA


Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh RSUD BAA
tahun 2018 tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Dinas Kesehatan dan RSUD Ba’a
sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis). Dalam DPA OPD tahun 2018 jenis
pembiayaan dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja Tidak Langsung untuk membiayai gaji pokok PNS; Tunjuangan
Keluarga, Tunjangan Jabatan; Tunjangan Fungsional; Tunjangan fungsional
Umum; Tunjangan Beras; Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus; Pembulatan
Gaji, tambahan penghasilan PNS. Sedangkan Belanja Langsung untuk
membiayai kegiatan/program.

22
A. Realisasi Pendapatan (PAD)
Tabel 2.9 Realisasi Pendapatan RSUD Ba’a Tahun 2018
REALISASI
NO RINCIAN PENDAPATAN PAGU 2018
2018
1 Poliklinik 54.250.993 62.370.000
2 UGD 31.884.355 24.536.000
3 Perawatan Umum 97.556.609 46.331.200
4 Obat-obatan 65.672.254 27.882.350
5 Laboratorium 135.151.596 242.274.000
6 Radiologi 28.553.154 13.585.000
7 Surat Keterangan sehat 62.816.939 63.450.000
Pendapatan Bersumber Klaim
8 3.093.299.100 1.781.753.452
BPJS RSUD Ba’a
TOTAL 3.569.185.000 2.262.182.002
Sumber : Data Bagian Keuangan RSUD Ba’a tahun 2018

Tabel 2.9 menunjukkan realisasi pendapatan RSUD Ba’a Tahun 2018,


dimana realisasi PAD masih di bawah PAGU anggaran yang ada. Sumber
pendapatan berasal dari ruangan Poliklinik, UGD, Perawatan umum, Obat-
obatan, Laboratorium, Radiologi, Surat Keterangan Sehat, dan pendapatan
bersumber klaim BPJS RS. Klaim pasien yang menggunakan kartu BPJS
untuk tahun 2018 mengalami keterlambatan. Klaim yang diajukan hanya
sampai bulan Agustus 2018, sehingga klaim bulan September – Desember
2018 diajukan pada tahun 2019. Hal ini terjadi karena pergantian manajemen
BPJS Cabang Rote Ndao dan petugas verifikator RSUD (tenaga kontrak
daerah) mengikuti test CPNSD.

23
B. Realisasi Belanja
Tabel 2.10 Realisasi Belanja APBD RSUD Ba’a Tahun 2015 – 2018
Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke Rasio Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke
URAIAN
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2108

1 3 4 5 6 9 10 11 12 15 16 17 18

PENDAPATAN 1
3,000,000,000 3,294,327,450 3,399,185,000 3,294,327,450 4,001,329,812 5,584,384,320 2,978,973,050 2,263,232,002 133,37 87,63 68,70
DAERAH 13,20

PAD 3,000,000,000 3,924,327,450 3,399,185,000 3,294,327,450 4,001,329,812 5,584,384,320 2,978,973,050 2,263,232,002 133,37 113,20 87,63 68,70

BELANJA 50,773,663,62
55,180,463,035 84,106,801,508 25,670,656,180 41,740,787,418 45,941,969,443 23,867,317,983 75,64 26,32 92,97
DAERAH 1 22,142,994,827 90,48

Belanja Tidak
Langsung
5,617,979,250 6,394,827,350 64,606,562,083 24.606.993.825 5,584,384,320 6,107,109,903 5,345,565,827 23.900.359.713 99,40 95,50 8,27 97

Belanja
Pegawai 5,617,979,250 6,394,827,350 64,606,562,083 24.606.993.825 5,584,384,320 6,107,109,903 16,797,429,000 23.900.359.713 99,40 95,50 8,27 97

Belanja
25,670,656,180
Langsung 49,562,483,785 44,378,836,271 19,500,239,425 36,156,403,098 39,834,859,540 16,797,429,000 23,867,317,983 72,95 89,76 86,13 92,97

BelPegawai 1,843,358,000 2,291,943,000 3,434,225,000 2,606,785,000 1,570,853,000 2,215,178,000 1,890,070,000 2,325,465,000 85,20 96,65 55,03 89,20

Belanja Barang
dan Jasa 7,678,390,574 6,285,895,784 7,115,391,260 6,952,006,032 6,035,447,598 4,000,384,501 5,976,650,039 5,574,609,384 78,60 63,64 84 80,18

Belanja Modal 40,040,735,211 35,800,997,487 8,950,623,165 16,111,865,148 28,550,102,500 33,619,297,039 8,930,708,961 15,967,243,599 71,30 93,90 99,78 99,01

Sumber: Departemen Keuangan RSUD Ba’a 2018

24
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA’A

3.1 Visi RSUD Ba’a


Visi :
Mengacu pada Visi Bupati Kabupaten Rote Ndao yaitu ”Terwujudnya
Kehidupan Masyarakat Kabupaten Rote Ndao Yang Bermartabat
Secara Berkelanjutan Bertumpu pada Pariwisata yang di Dukung oleh
Pertanian dan Perikanan”. Mengacu pada Misi Bupati Kabupaten Rote
Ndao yaitu “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang
Berdaya Saing”, maka strategi Pemerintah Daerah kedepan adalah
Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a dengan cara
peningkatan kualitas dan kuantitas ketenagaan disertai pengembangan
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan pengembangan
sarana/prasarana Rumah Sakit sesuai dengan Standard yang berlaku
yang dijabarkan dalam Visi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a yaitu :
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum yang berkualitas bertumpu pada
semangat melayani dengan memanfaatkan sumber daya yang optimal ”.
Rumah Sakit yang berkualitas adalah: Rumah Sakit yang kinerja
pelayanannya dapat dipertanggungjawabkan, terukur dan memenuhi standar
yang akan dibuktikan dengan sertifikasi dari badan yang mempunyai
kewenangan dalam memberikan sertifikasi.

3.3 Misi RSUD Ba’a


Misi :
Untuk mewujudkan Visi yang masih abstrak dan terasa jauh maka
ditetapkanlah misi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a agar lebih nyata sebagai
berikut:
1. Mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a menjadi Rumah
Sakit Tipe C Terakreditasi.
2. Mengembangkan mutu SDM dengan jumlah yang mencukupi.
3. Mengembangkan pelayanan dengan anggaran efektif

25
4. Mengembangkan pelayanan unggulan di bidang Interna dan
Laboratorium
5. Mengembangkan Bangunan Rumah Sakit yang atraktif dan ramah
lingkungan
Untuk melaksanakan Visi dan Misi tersebut diperlukan nilai- nilai yang
secara nyata dapat mendukung antara lain :
a. Disiplin : Mematuhi aturan yang berlaku, menumbuhkan dan
membentuk sikap perilaku dan budaya kerja yang
tinggi.
b. Jujur : Melakukan tugas dan kewajiban dengan niat yang
lurus, sesuai aturan dan nilai moral yang berlaku.
c. Kerjasama : Mengembangkan jaringan kerja yang sinergis
dalam lingkungan eksternal maupun internal
rumah sakit yang dilandasi semangat
kebersamaan dan kekeluargaan.
d. Kerja Keras : Mengerahkan segenap kemampuan diri dan
organisasi untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
e. Tanggung : Setiap tugas, kewajiban dan tindakan harus dapat
Jawab dipertanggung jawabkan secara konstruksional,
hukum dan etika,
f. Profesional : Kemampuan dibidang tugas, sesuai dengan
kemampuan dan ketrampilan.
g. Produktif : Memiliki potensi untuk mengasilkan prestasi,
kretifitas dan memiliki inisiatif untuk membangun
h. Menjunjung : Dalam segala situasi pelaksanaan tugas kewajiban
Tinggi Etika dan pelayanan harus tetap dalam koridor yang
dan Moral menjunjung tinggi nilai etika dan moral yang
terpuji.

BAB IV
GAMBARAN KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BA’A

4.1 Indikator Kinerja

26
Gambaran kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a dari tahun 2017 sampai
dengan tahun 2018 terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1 Indikator Kinerja RSUD Ba’a dari tahun 2017 s/d tahun 2018

No Indikator 2017 2018


1 BOR (%) 50,51 35,37

2 LOS (hari) 3 3

3 BTO (x) 48 36

4 TOI ( hari) 4 6

5 GDR (‰) 26,84 26,97

6 NDR (‰) 23,24 21,23

Sumber: Laporan MR RSUD Ba’a Tahun 2018

1. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate/ BOR)


BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu,
manfaatnya adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah
sakit, angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas
rumah sakit oleh masyarakat, angka BOR yang tinggi (>60%) menunjukkan
tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan
rumah sakit atau penambahan tempat tidur. Berdasarkan table 4.1 BOR
Rumah Sakit Daerah Ba’a dari tahun 2017-2018 mengalami penurunan. Hal
ini disebabkan oleh tenaga dokter ahli, sarana dan prasarana penunjang yang
masih kurang sehingga mempengaruhi jumlah kunjungan pasien yang datang
berobat dan dirawata di rumah sakit.

2. Rata-Rata Hari Lama di Rawat (Averange Lenght Of Stay/ ALOS)


ALOS adalah angka untuk menunjukkan rata- rata lamanya seorang pasien di
rawat dan menggunakan sebuah tempat tidur, jumlah lamanya di rawat
seorang pasien di hitung sejak pasien masuk sebelum pukul 00.00 tengah
malam sampai saat keluar sebelum pukul 24.00 tengah malam. Berdasarkan
tabel 4.1 Data yang diperoleh ALOS tahun 2017 dan 2018 adalah 3 hari hal

27
ini menunjukkan lamanya seorang pasien di rawat di RSUD Ba’a rata-rata 3
hari, yaitu sejak pasien masuk hingga pulang artinya efisiensi anggaran dan
mutu pelayanan masih dalam standar yang ada.

3. Frekuensi Penggunaan Tempat Tidur (Bed Turn Over/ BTO)


BTO adalah berapa kali tempat tidur dipakai oleh pasien pada periode
tertentu, idealnya selama 1 tahun tempat tidur rata- rata di pakai 40- 50 kali.
Berdasarkan data table 4.1 dari masing-masing ruangan Perawatan di RSUD
Baa selama tahun 2017 - 2018 terdapat 43 buah Tempat Tidur dengan
Frekwensi penggunaan Tempat tidur (BTO) pada tahun 2017 yaitu sebanyak
46 kali dan menurun pada tahun 2018 yaitu 36 kali, frekwensi penggunaan
tempat tidur tertinggi pada bangsal Kebidanan sebanyak 99 kali dan terendah
pada bangsal dewasa sebesar 19 kali hal ini disebabkan karena keterbatasan
ruang sehingga terjadi alih rawat ke ruang perawatan yang lain.

4. Hari Lamanya Tempat Tidur Kosong (Turn Over Interval/ TOI)


TOI adalah rata- rata hari tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang
tidak terisi antara pasien keluar/ meninggal dan pasien masuk, idealnya
tempat tidur kosong hanya waktu 1- 3 hari. Berdasarkan table 4.1 Data TOI
tahun 2017 yaitu 4 hari, tahun 2018 meningkat menjadi 6 hari.

5. Angka Kematian Kasar (Gross Death Rate/ GDR)


GDR yaitu perbandingan antara jumlah pasien yang meninggal dengan
seluruh pasien yang keluar rawat (hidup dan meninggal) di rumah sakit, yaitu
angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar, semakin rendah
GDR berarti mutu pelayanan semakin baik, angka ini biasanya untuk menilai
mutu pelayanan. Berdasarkan table 4.1 data GDR tahun 2017 yaitu 26,84 dan
pada tahun 2018 yakni 26,97.

28
6. Angka Kematian Bersih (Net Death Rate/ NDR)
NDR adalah perhitungan angka kematian bersih terhadap pasien yang
meninggal dunia > 48 Jam, semakin rendah NDR di suatu Rumah Sakit maka
mutu pelayanan perawatan di Rumah Sakit semakin baik. Berdasarkan table
4.1 Data NDR tahun 2017 yaitu 23,24 dan pada tahun 2018 menurun menjadi
21,23.
4.2 Komposisi Pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
Tabel 4.2 Komposisi Pasien Pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018

SKTM/KK/ BPJS/
No Ruangan Umum Jlh
KTP ASKES/KIS

POLI KLINIK/
1 725 2.454 6.392 9.571
R.JALAN

3 BGS.ANAK 130 108 2 240

4 BGS.KEBIDANAN 326 491 2 819

5 BGS.DEWASA 237 442 5 684

Total Kunjungan 1.418 3.495 6.401 11.314

Total Rujukan 211

Sumber :Laporan Tahunan MR RSUD Ba’a Tahun 2018


Berdasarkan tabel 4.2. Data kunjungan yang diperoleh dari masing-masing
ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a periode Januari – Desember 2018
yaitu jumlah kunjungan tertinggi adalah ruang Poliklinik/Rawat jalan sebanyak
9.571 orang dan terendah ruang Anak sebanyak 240 pasien. Sementara pasien
yang dirujuk ke RS Rujukan Kupang pada tahun 2018 sebanyak 211 Pasien dan
rujukan tertinggi adalah pasien BPJS/ASKES/KIS sebanyak 135 orang dan
terendah adalah pasien yang menggunakan kartu SKTM sebanyak 76 orang.

Tabel 4.3

29
10 Penyakit Terbanyak Instalasi Rawat Jalan RSUD Ba’a Tahun 2018 dengan
Pembayaran Pelayanan Menggunakan BPJS/KIS/Askes
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH
1 Perawatan Paska Operasi 630
2 Kontrol Kehamilan Normal 192
3 Dyspepsia 150
4 Nyeri Perut 150
5 Asma 148
6 Kontrol Kehamilan Beresiko Tinggi 116
7 Demam 107
8 Hipertensi 99
Gastritis Akut dengan Perdarahan dan
9 78
Perforasi
10 Mual dan Muntah 78
TOTAL 1.748
Sumber :Laporan Verifikator BPJS RSUD Ba’a Tahun 2018

Berdasarkan data table 4.3 diatas, 10 Penyakit tertinggi pada Instalasi Rawat Jalan
RSUD Ba’a Tahun 2018 dengan Pembayaran Pelayanan Menggunakan
BPJS/KIS/Askes berjumlah 1.748 kasus. Penyakit tertinggi adalah Perawatan
Paska Operasi 630 Kasus dan Penyakit Terendah adalah Gastritis Akut dengan
Perdarahan dan Perforasi serta Mual dan Muntah masing-masing 78 Kasus.

Tabel 4.4
Komposisi Pasien Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018

SKTM/KTP Jlh
No Ruangan BPJS Umum
/KK
1 R. ANAK - 2 130 240
2 R. KEBIDANAN 491 2 326 819
3 R. DEWASA 442 5 237 684
Total 1.041 9 693 1.743
Sumber :Laporan Tahunan MR RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.4 komposisi pasien rawat inap pada Rumah Sakit Umum
Daerah Ba’a tahun 2018, Ruangan Kebidanan memiliki komposisi pasien rawat

30
inap terbesar dari 2 ruangan yang lain yaitu 819, sedangkan Ruangan Anak yang
paling rendah komposisi pasien rawat inapnya yaitu 240.

Tabel 4.5
10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap RSUD Ba’a Tahun 2018 dengan Pembayaran
Pelayanan Menggunakan BPJS/KIS/Askes
No Jenis Penyakit Jumlah
1 Persalinan Normal 50
2 Bantuan Persalinan 49
Abortus Spontan, incomplet, dengan
3
Komplikasi 42
4 Pneumonia 38
5 Other and unspecified abdominal pain 26
6 Gastroenteritis dan colitis 25
7 Peradangan pada Lambung 18
8 Ketuban Pecah Dini (KPD) 18
9 Demam Typhoid 17
10 Hyperemesis Gravidarum 15
Total 298
Sumber :Laporan Verifikator BPJS RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan data table 4.5 diatas, 10 Penyakit tertinggi Instalasi Rawat Inap
RSUD Ba’a Tahun 2018 dengan Pembayaran Pelayanan Menggunakan
BPJS/KIS/Askes berjumlah 298 kasus. Penyakit tertinggi adalah Persalinan
Normal 50 Kasus dan penyakit terendah adalah hyperemesis gravidarum
sebanyak 15 Kasus.

a. Jumlah Pasien yang Dilayani pada Instalasi OK Rumah Sakit Umum


Daerah Ba’a Periode Januari – Desember 2018

Tabel 4.6
Komposisi Pasien yang Dilayani pada Instalasi OK Rumah Sakit Umum Daerah
Ba’a Tahun 2018
NO JENIS OPERASI JUMLAH
1 Sectio Ceaser (SC) 13
2 Exici Tumor 6
3 Herniotomy 4
4 Laparatomy 2
5 Appendicsitis 1
TOTAL 26
Sumber : Laporan Instalasi OK , 2018

31
Berdasarkan data Tabel 4.6 jumlah pasien yang dilayani pada instalasi OK Rumah
Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 adalah 26 orang, dengan Sectio Ceaser
(SC) yang paling banyak 13 orang dan Appendicsitis yang terendah yaitu 1 orang.

b. Jumlah Pasien yang Dilayani pada Instalasi Radiologi Rumah Sakit


Umum Daerah Ba’a Periode Januari – Desember 2018

Tabel 4.7
Komposisi Pasien yang Dilayani pada Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum
Daearah Ba’a Tahun 2018
NO JENIS PEMERIKSAAN JUMLAH
1 Skull/Kepala 114
2 Extremitas Atas 136
3 Extremitas Bawah 126
4 Tulang Belakang/Vertebra 75
5 Pelvis 43
6 Abdomen 189
7 Gigi 138
8 Thorax 597
TOTAL 1.418
Sumber : Laporan Tahunan Instalasi Radiologi RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan data Tabel 4.7, Pasien yang di layani pada instalasi Radiologi Rumah
Sakit Umum Daerah Ba’a pada Tahun 2018 dengan pengambilan Rontgen
sebanyak 1.418 lembar dengan pemeriksaan tertinggi adalah RO Thorax sebesar
597 lembar dan terendah adalah pemeriksaan Pelvis sebesar 43 lembar.

c. Jumlah Pemeriksaan Pada Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum


Daerah Ba’a Periode Tahun 2018
Pasien yang di layani pada instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah
Ba’a tahun 2015 berjumlah 1.152 orang, dengan berbagai jenis pemeriksaan
seperti terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.8
Kinerja Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
Jenis Jumlah
No Umum BPJS ASKES KIS JAMKES KTP KK SKTM Dispen
Pemeriksaan Pemeriksaan

32
HEMATOLOG
A. I
1 Hb 269 193 97 17.789 44 338 199 430 60 19.419
2 Leukosit 274 206 97 1.616 44 201 357 431 60 3.286
3 Erytrosit 180 171 79 1.516 38 152 283 360 60 2.839
4 Trombosit 223 201 92 1.725 43 179 353 417 60 3.293
5 LED 181 172 87 1.411 39 164 327 333 32 2.746
6 Hematokrit 201 177 81 1.569 38 171 322 385 55 2.999
7 Diffcount 162 154 76 1.325 36 142 295 315 44 2.549
Gambaran
5 7 2 49 4 4 3 9 0 83
8 Darah Tepi

Total 37.214

IMUNOSERO
B. LOGI
1 HBSAG 43 89 39 735 22 64 150 198 24 1.364
2 Widal 55 43 23 342 12 53 55 39 44 666
Golongan
1.222
3 Darah 46 68 30 638 16 74 146 204 0
3.252
Total
C. PARASIT
Malaria
522
1 (DDR) 80 58 17 207 2 31 34 39 54
522
Total

URINE
D. LENGKAP 191 97 39 773 12 52 147 108 7 1.426

FAECES
E. LENGKAP 0 5 0 23 3 10 10 0 0 51
F. HEMOSTATS
1 Ct 3 13 7 102 2 67 24 39 0 257
2 Bt 3 13 7 102 2 67 24 39 0 257
3 APTT 1 3 3 19 2 0 1 9 0 38
4 PPT 1 3 3 19 2 0 1 9 0 38

Total 590
G. LAIN-LAIN
1 Narkoba 572 0 0 0 0 1 0 2 0 575
2 TB Paru 10 15 3 188 2 9 11 8 0 246

33
PST (Test
225
3 Kehamilan) 33 16 8 119 0 3 34 12 0
4 HIV 9 48 14 360 11 37 54 75 0 608
5 Shypilis 0 0 0 2 2 2 0 5 0 11

Total 1.665
KIMIA
H DARAH
1 Sgot 14 8 9 152 2 5 35 26 0 251
2 Sgpt 14 8 9 152 2 5 35 26 0 251
3 Cholesterol 31 5 13 120 1 7 32 7 0 216
4 Trigliserida 22 0 4 69 0 3 11 2 0 111
5 Gds 13 21 27 203 7 16 55 26 0 368
6 Gdp 23 4 4 72 8 0 6 2 0 119
7 Gd2jpp 23 4 4 72 8 0 6 2 0 119
8 Craetinin 2 14 7 150 4 11 40 21 0 249
9 Bun/Urea 2 14 7 150 4 11 40 21 0 249
10 Albumin 1 5 0 46 0 0 3 5 0 60
11 Total Protein 0 1 2 8 0 0 1 1 0 13
12 Asam Urat 21 3 2 68 0 1 7 3 0 105

Total 2.111
I ELEKTROLIT 2 8 4 29 0 5 20 3 0 71
J PMNMN 0 0 0 2 0 1 0 0 0 3

TOTAL 46.905
Sumber : Laporan Instalasi Laboratorium RSUD Ba’a Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.8 diatas terdapat 10 jenis pemeriksaan pada Instalasi


Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018, dengan total 46.905
pemeriksaan. Pemeriksaan Hematologi adalah pemeriksaan tertinggi yaitu 37.214
pemeriksaan sedangkan pemeriksaan PMNMN adalah pemeriksaan terendah yaitu
3 pemeriksaan. Pemeriksaan kimia darah di lakukan mulai pada bulan Juli karena
dilakukan KSO.

d. Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018

34
Jumlah resep yang dilayani sebanyak 19.374 resep, terdiri dari rawat jalan
13.307 resep dan rawat inap 6.067 resep. Selain itu juga terdapat jeni-jenis obat
yang tidak tersedia di apotik karena masalah pengadaan obat yang
menggunakan sistem E-catalog. Untuk rincian resepnya dapat dilihat pada
table 4.9 di bawah ini:

Tabel 4.9
Jenis-Jenis Resep Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
JENIS RESEP
BPJS/ASKES/KIS/KTP/KK
NO RUANGAN JUMLAH
Umum /SKTM/DISPEN

1. Poliklinik 1.970 3.927 5.897


2. UGD 760 13.736 14.496
3. Rawat Inap - 6.067 6.067
TOTAL 2.730 23.730 26.460
Sumber : Laporan Instalasi Farmasi RSUD Ba’a Tahun 2018

e. Kinerja Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
Tabel 4.10
Jumlah Pasien yang diberi Makanan Berdasarkan Jenis Diet pada Rumah Sakit Umum
Daerah Ba’a Tahun 2018
JUMLAH
NO JENIS DIET
PASIEN
1 Makanan Biasa 342
2 Makanan Lunak -
3 Makanan Saring 119
4 Makanan Cair/NGT 191
5 F75/F100/F135 63
6 Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) 2.564
7 Diet Rendah Garam (RG) 1.036
8 Diet Tinggi Serat (TS) 11

35
9 Diet Rendah Sisa (RS) 312
10 Diet Lambung (DL) 572
11 Diet Hati (DH) 122
12 Diet (Diabetes Melitus) DM 82
13 Diet Jantung (DJ) 212
14 Diet Rendah Protein (RP) 36
15 Diet Rendah Purin 33
16 Diet Hati Rendah Garam (DHRG) 30
17 Diet DM Rendah Garam (DMRG) 77
18 Diet Jantung Rendah Garam (DJRG) 143
TOTAL 5.945
Sumber : Laporan Instalasi Gizi RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 4.10 diatas. Jumlah Pasien yang diberi Makanan Berdasarkan
Jenis Diet pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 adalah 5.945 orang,
dengan jenis diet tertinggi adalah Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) 2.564
orang dan jumlah diet terendah adalah Makanan Lunak.

Tabel 4.11
Jumlah Pasien yang Dilayani Makan pada Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun
2018

NO KELAS PERAWATAN JUMLAH


1. VIP -
2. UGD 1.197
3. Bangsal Dewasa 2.105
4. Bangsal Anak 577
5. Kebidanan 1.257
6. Kelas I 809
Total 5.945
7. Keluarga Pasien Yang Dilayani Makan 3.945

Total Pasien Dan Keluarga Yang Dilayani Makan 9.890


Sumber : Laporan Instalasi Gizi RSUD Ba’a Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.11 diatas Jumlah Pasien yang Dilayani Makan pada Rumah
Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 adalah 5.945 orang. Data juga menunjukan
bahwa Keluarga pasien kelas III dilayani makan dengan jumlah 3.945 orang.

36
Keluarga Pasien Kelas III dilayani makan untuk makan siang dan makan malam.
Total pasien dan keluarga pasien kelas III yang dilayani makan pada Rumah Sakit
Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 adalah 9.890 orang.

f. Gambaran Pencapaian Kinerja Keuangan


Secara umum gambaran kinerja keuangan pada Rumah Sakit Umum Daerah
Ba’a tahun 2018 terdiri dari 6 Program 10 kegiatan yang meliputi :
1. Belanja Tidak Langsung
Jumlah Belanja Tidak Langsung Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun
2018 tidak ada karena terakomodir di Dinas Kesehatan sejak tahun 2017.
2. Belanja Langsung.
Jumlah Belanja Langsung Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018
Sebesar Rp. 25,670,656,180,- dengan Realisasi Rp 23,867,317,983,-
dengan capaian 92,97%.
Tabel 4.12 Capaian Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun
2018
No Program Anggaran Realisasi Sisa %
Anggaran
1 Peningkatan 71.120.000 71.120.000 - 100
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
- Peningkatan 71.120.000 71.120.000 -
Pengetahuan dan
Ketrampilan
SDM Aparatur

2 Upaya Kesehatan 1.543.478.400 1.322.765.200 220.713.200 85,70


Masyarakat
- Operasionalisasi 1.543.478.400 1.322.765.200 220.713.200
dan Pemerliharaan
RS

37
3 Standarisasi 481.027.126 292.433.690 188.593.436 60,79
Pelayanan
Kesehatan
- Penyusunan 481.027.126 292.433.690 188.593.436
Standara
Pelayanan
Kesehatan

4 Pengadaan, 19.171.407.182 18.351.502.243 819.904.939 99,80


Peningkatan
Saranan dan
Prasarana Rumah
Sakit
- Pembangunan RS 4.781.000.000 4.757.008.750 23.991.250
- Pengadaan Alkes
RS 10.394.450.000 10.382.919.294 11.530.706
- Pengadaan Obat
3.021.589.182 2.343.694.514 677.894.668

- Pengadaan 248.500.000 248.496.185 3.815


Perlengkapan
Rumah Tangga
RS
- Pengadaan 431.254.000 324.770.000 106.484.000
Bahan-Bahan
Logistik RS
- Pengadaan 99.614.000 99.613.500 500
Pencetakan
Administrasi
surat Menyurat
- Pengadaan
Instalasi Air, 195.000.000 195.000.000 -
Telpon dan
Listrik RS
5 Pemeliharaan 698.388.648 539.347.000 159.041.648 77,23
Sarana dan
Prasarana RS
- Pemeliharaan 254.424.648 204.124.150 50. 300.498
Rutin/Berkala RS
- Pemeliharaan
Rutin/ Berkala 139. 940 000 49.920.000 90.020.000
IPAL
- Pemeliharaan

38
Rutin/ Berkala 195.000.000 192.954.850 2.045.150
ALKES RS
- Pemeliharaan
Rutin/ Berkala 78.224.000 70.758.000 7.466.000
Mobil
ambulance/Jenaza
h
- Pemeliharaan
Rutin/ Berkala 30.800.000 21.590.000 9.210.000
Perlengkapan RS

6 Kemitraan 3.705.234.824 3.290.149.850 415.084.974 88,80


Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
- Kemitraan 2.936.707.529 2.700.422.850 236.284.679
Peningkatan
Kualitas dokter
dan Paramedis

- Kemitraan 768.527.295 589.727.000 178.800.295


Pengobatan
Lanjutan Bagi
Pasien Rujukan
Sumber : Laporan Instalasi RSUD Ba’a Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Keuangan
Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a Tahun 2018 meliputi 6 program kegiatan,
dengan masing-masing kegiatan memiliki anggaran dan realisasi anggaran yang
berbeda-beda. Berdasarkan dana dari 6 program di atas dapat di lihat bahwa
program yang memiliki dana terbesar adalah program Pengadaan, Peningkatan
Saranan dan Prasarana Rumah Sakit sedangkan dana program yang terkecil adalah
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

BAB V

39
MASALAH AKTUAL YANG DIHADAPI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BA’A

Masalah yang di hadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah di
tetapkan adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya Ketenagaan
Kurangnya Tenaga Medis secara kuantitas maupun kualitas
2. Masih kurang sarana Medis dan Penunjang Medis
Masih terbatasnya obat-obatan karena system penggadaan yang menggunakan
e - catalogue dan bahan medis habis pakai.
a. Masih banyaknya pasien yang dirawat cenderung dirujuk ke Rumah Sakit
Umum Daerah Prof. DR.W.Z. Yohanes dan Rumah Sakit lainnya di
Kupang karena kurangnya sarana dan prasarana pendukung
b. Ruang pelayanan dan perawatan yang ada belum memenuhi standar dan
masih dalam proses pembangunan fisik Rumah Sakit.
c. Alat kesehatan yang belum terkalibarasi
d. SIM RS yang belum maksimal
e. Kurangnya daya listrik
f. IPAL dan Incenerator yang masih belum berijin
g. Masih kurangnya Produk Standar Pelayanan Minimal dan Standar
Operasional Prosedur.

BAB VI

PENUTUP

Demikian Profil Rumah Sakit Umum Ba’a Kabupaten Rote Ndao, Propinsi
Nusa Tenggara Timur ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,
kiranya bermanfaat bagi kita semua dalam membangun Rote Ndao Nusa Dale
Esa.

40
Ba’a, 1 April 2019

Direktur RSUD Ba’a

dr. Widyanto P.Adhy, Biomed. Sp,PD


Penata TK I
NIP:19810824 200904 1 002

41

Anda mungkin juga menyukai