TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Protein
Protein berasal dari kata protos atau proteus yang berarti pertama atau utama. Protein
merupakan komponen penting atau komponen utama bagi sel hewan atau manusia (Lehninger
et al., 1994). Protein memegang peran penting dalam hampir semua proses biologi. Peran dan
aktivitas protein dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Katalis enzimatik : reaksi kimia dalam sistem biologi hampir seluruhnya dikatalisis oleh
makromolekul spesifik yang disebut dengan enzim. Sebagian reaksi seperti hidrasi
karbondioksida bersifat sederhana, sedangkan reaksi lainnya seperti replikasi kromosom
sangat rumit. Enzim ini mempunyai daya katalitik yang besar, umunya meningkatkan
kecepatan reaksi. Fakta menunjukkan bahwa hampir semua enzim yang diketahui adalah
protein, sehingga protein merupakan pusat dalam menetapkan pola transformasi kimia
dalam sistem biologis.
b. Pengangkutan dan penyimpanan : berbagai molekul kecil dan iom ditransport oleh protein
spesifik. Contoh yang dapat diberikan seperti transport oksigen dalam eritrosit oleh
hemoglobin, dan mioglobin suatu protein sejenis akan mentransport oksigen dalam otot.
Besi dalam plasma darah terikat pada transferin dan disimpan dalam hati dalam bentuk
kompleks dengan feritin.
c. Koordinasi gerak : protein merupakan komponen utama dalam otot. Kontraksi otot
berlangsung akibat pergeseran dua jenis filamen protein.
d. Penunjang mekanis : ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh adanya kolagen yang
merupakan protein fibrosa
e. Proteksi imun : antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal
benda asing seperti virus, bakteri, dan sel yang berasal dari organisme lain.
f. Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf : respon sel saraf terhadap rangsang
spesifik melalui perantara protein reseptor. Rodopsin, yaitu suatu protein yang sensitif
terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina. Protein reseptor yang dapat dipicu oleh
molekul kecil spesifik seperti asetilkolin, berperan dalam transmisi impuls saraf pada
sinaps yang menghubungkan sel-sel saraf.
g. Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi : pengaturan urutan ekspresi informasi genetik
sangat penting bagi pertumbuhan yang beraturan serta diferensiasi sel. Organisme tingkat
tinggi pada pertumbuhan dan dferensiasinya diatur oleh protein faktor pertumbuhan
(Stryer, 2000).
Keistimewaan lain dari protein ini adalah strukturnya yang mengandung N (15,30-18%),
C (52,40%), H (6,90-7,30%), O (21-23,50%) dan S (0,8-2%). Unsur lain disamping C, H, O
juga terdapat karbohidrat dan lemak serta S kadang-kadang P, Fe dan Cu (sebagai senyawa
kompleks dengan protein). Salah satu cara terpenting yang cukup spesifik untuk menentukan
jumlah protein secara kuantitatif adalah dengan penentuan kandungan N yang ada dalam bahan
makanan atau bahan lain (Sudarmaji, 1989).
Protein tersusun dari peptida-peptida sehingga membentuk suatu polimer yang disebut
polipeptida. Setiap monomerya tersusun atas suatu asam amino. Asam amino adalah molekul
organik yang memiliki gugus karboksil dan gugus amino yang mana pada bagian pusat asam
amino terdapat suatu atom karbon asimetrik (Gambar 2.1).Empat gugus yang berbeda itu
adalah gugus amino, gugus karboksil, atom hidrogen, dan berbagai gugus yang disimbolkan
dengan huruf K Gugus R disebut juga sebagai Rantai samping yang berbeda dengan gugus
amino (Campbell et al., 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Sedarnawati dan S. Budiyanto. 1989. Analisa Pangan. Pusat
Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta (ID): Erlangga
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2009. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Hart, Harold et al. 1990. Kimia Organik. Suminar Setiati Achmadi, penerjemah; Jakarta (ID):
Erlangga. Terjemahan dari: Organic Chemistry.
Lehninger, Albert L . 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga
Plummer, David T. 1987. An Introduction to Practical Biochemistry. Second Edition. Tata
Mc.Graw-Hill Publishing Company, New Delhi
Poedjiadi. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta (ID): UI Press.
Stryer. 2000. Biomolecular. New York : Pratice Hill
Sudarmadji, S dan Kuswanto, K. R. .1989. Mikrobiologi Pangan : Kualitas dan Daya Simpan
Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi dengan Lactobacillus plantarum yang Dikemas serta
Disimpan Pada Suhu Berbeda. Yogyakarta : PAU, UGM.
Tim Penyusun. 2019. Petunjuk Praktikum Biomolekul. Jember : Universitas Jember