Anda di halaman 1dari 22

Daftar Isi

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat ...................................................................................... 4

1.3.1 Tujuan .......................................................................................... 4

1.3.2 Manfaat ......................................................................................... 4

BAB 2. PENGERTIAN......................................................................................... 5

2.1 Pengertian Manajemen Keuangan ................................................................. 5

2.2 Aktivitas ....................................................................................................... 6

2.3 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat


dari Aspek Macro Finance ................................................................................. 7

2.4 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat


dari Aspek Micro Finance ................................................................................... 7

BAB 3. PEMBAHASAN ...................................................................................... 9

BAB 4. PENUTUP ............................................................................................. 11

4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11

4.2 Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita sering mendengar tentang manajemen keuangan yaitu cara mengatur


atau mengelolah keuangan. Manajemen keuangan sangat penting dalam suatu
perusahaan, organisasi, maupun perorangan, dimana manajemen keuangan
yang mengelolah pemasukan dan pengeluaran keuangan dari suatu perusahaan,
organisasi, maupun perorangan.

Apabila dalam megelolah pemasukan atau pengeluaran tidak dilakukan dengan


baik maka akan mengakibatkan terjadinya kekacauan manajemen keuangan
didalam suatu perusahaan atau organisasi. Dalam mengelolah keuangan, kita
harus dapat membedakan antara keuangan yang dibuat usaha dengan keuangan
yang dibuat pribadi.

Seseorang yang membuka usaha bisnis dan usahanya berjalan lancer, ketika
orang itu tidak bisa membedakan antara keuangan yang dibuat bisnis dengan
keuangan yang dibuat hidup sehari-hari atau tidak dapat mengelolah keuangan
dengan baik maka akan mengakibatkan kebangkrutan pada bisnisnya. Kebiasaan
itu sering dilakukan oleh orang jawa yang membuka usaha bisnis sedangkan
orang cina selalu dapat mengelolah keuangannya dengan baik dan dapat

3
membedakan atara keuangan yang dibuat usaha bisnis dengan keuangan yang
dibuat pribadi.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan dan apa saja


konsepnya?

b. Bagaimana strategi untuk mengelolah manajemen keuangan?

c. Bagaimana tahapan atau proses dalam manajemen keuangan?

d. Apa saja tujuan dan prinsip dalam manajemen keuangan?

e. Mengapa orang cina lebih sukses dari pada orang jawa dalam
mengelolah manajemen keuangan?

1.3 Tujuan dan Manfaat

4
1. Tujuan

a. Untuk menjelaskan pengertian manajemen keuangan dan konsepnya.

b. Untuk menjelaskan cara mengelolah manajemen keuangan.

c. Untuk menjelaskan tahapan dan proses dalam manajemen keuangan.

d. Untuk menjelaskan tujuan dan prinsip manajemen keuangan.

e. Untuk menjelaskan mengapa orang cina lebih sukses dari pada orang
jawa dalam mengelolah manajemen keuangan.

2. Manfaat

Dengan adanya karya tulis ilmiah tentang manajemen keuangan dapat


memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca maupun penulis sendiri
mengenai pengertian dan pengaruh atau peranan manajemen keuangan.

BAB 2. PENGERTIAN

5
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan (dalam arti pengelolaan) memungkinkan terjadinya


komunikasi dan koordinasi antar bagian yang lebih baik. Sebagai contoh
anggaran perusahaan (rencana keuangan) mengkomunikasikan tujuan
perusahaan menyeluruh kepada para manajer bagian, sehingga mereka tahu apa
yang diharapkan darinya dan parameter keuangan apa yang berlaku terhadap
operasinya. Dengan mengetahui parameter keuangan yang berlaku terhadap
operasinya, masing-masing bagian dapat membuat rencana kerja/operasi dengan
baik. Di samping itu, dengan adanya anggaran menyeluruh ini, konflik antar
bagian dapat ditekan atau dihindari.

Manajemen keuangan (dalam arti tugas) menyajikan informasi yang


meyakinkan kepada manajemen yang lebih tinggi untuk mendapat persetujuan
bagi tindakan atau proyek. Sebagai contoh, rencana pembukaan lini produk baru,
yang biasanya diusulkan oleh bagian pemasaran kepada bagian keuangan.
Rencana tersebut hanya bisa diterima oleh manajemen puncak, jika manajemen
keuangan dapat mengajukan proposal proyek yang secara meyakinkan tentang
kelayakan proyek untuk dijalankan.

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi keuangan.


Fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of found)
dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of found).

Manajemen keuangan internasioanl adalah ilmu dan seni yang


merupakan bagian dari ekonomi yang mempelajari dan menganalisis pengelolaan
POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) sumber daya keuangan
unit makro ekonomi (negara/pemerintahan) dan unit mikro ekonomi
(perusahaan/organisasi/perorangan) khususnya yan berkenaan dengan
pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap aktivias ekonomi keuangan internasional
yang meliputi:

1. International commercial trasnsaction, terdiri dari:

a. Ekspor barang/jasa

b. Impor barang/jasa

6
2. International financial trasnsaction, terdiri dari:

a. International investment

b. International financing

3. International financial risk management, terdiri dari:

a. Insurance

b. Asset-liabilities management

c. Hedging

4. Financial report, terdiri dari:

a. Macro finance (BOP dan APBN/APBD)

b. Micro finance (laporan keuangan perusahaan)

5. Financial performance, terdiri dari:

a. Liquidity ratio

b. Solvability ratio

c. Rentability ratio

d. Activity ratio

e. Growth ratio

f. Economy value added (EVA)

Manajemen keuangan (dalam arti sempit) adalah aktifitas yang


bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana (Financing). Manajemen
keuangan (Financial Management) dalam arti luas adalah segala aktifitas
organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh
dana, mengumpulkan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan
organisasi secara menyeluruh. Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan
organisasi kerja, baik yang bersifat manajemen administrative maupun operatif
sangat memerlukan jumlah dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan
pula kegiatan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan,
control komunikasi dan bahkan ketata usahaan.

7
Sedangkan definisi manajemen keuangan menurut para ahli adalah sebagai
berikut :

1. Pengertian manajemen keuanga menurut Liefman : manajemen


keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva

2. Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE : Manajemen


keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana (allocation fund)

3. Pengertian manajemen keuangan menurut depdiknas : manajemen


keuangan merupakan tindakan pengurusan atau ketatausahaan
keuangan yang meliputi pncatatan, perencanaan, pelaksanaan,
pertanggung jawaban dan pelaporan.

4. Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : aktivitas


pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan sefektif, seefisien, dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan organisasi kerja, baik yang


bersifat manajemen administrative maupun operatif sangat memerlukan jumlah
dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan pula kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan, control komunikasi dan bahkan
ketata usahaan.

Terkait dengan itu, manajemen keuangan dapat dilihat dari dua aspek.
Pertama, manajemen keuangan dalam arti sempit, dalam aspek ini manajemen
mengandung pengertian segala pencatatan masuk dan keluarnya segala
pembiyayaan kegiatan organisasi berupa tata usaha atau tata pembukuan
keuangan. Kedua, manajemen keuangan dalam arti luas. Dalam aspek ini
manajemen mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam
pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi
kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban dan
pengawasan keuangan.

8
2.2 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat
dari Aspek Micro Finance

Ditinjau dari aspek micro finance, pengaruh ekonomi keuangan dapat


dijelaskan sebagai berikut:

1. Suatu perusahaan yang akan beroperasi tentu memerlukan input baik yang
berasal dari dalam negeri maupun luar negeri

2. Perusahaan akan memasarkan produknya baik didalam negeri maupun


diluar negeri, hal ini akan menentukan besarnya revenue atau penerimaan yang
akan diperoleh.

3. Karena tingkat keuntungan atau provit perusahaan akan ditentukan oleh


selisih antara total total revenue dan total cost.

Pengaruh manajemen keuangan dilihat dari aspek micro financemelalui


fluktuasi kurs valas (forex rate). Dalam hal ini, pengaruh keuangan dapat dilihat
melalui input impor atau output ekspor yang dipengaruhi oleh fluktasi nilai tukar
uang dalam negeri dengan uang luar negeri.

Menurut H. Hady 1999, bahwa keuangan memang sangat berpengaruh


terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan politik nasional suatu negara. Maka
dapat disimpulkan bahwa pengaruh atau peranan manajemen keuangan adalah
bagaimana melakukan peramalan kurs valas yang akan datang karena pada
umumnya akan selalu terjadi bahwa kurs valas hari ini tidak akan sama dengan
kurs valas yang akan datang. Dari pengertian pengaruh/peranan manajemen
keuangan internasional adalah bagaimana melakukan peramalan kurs valas yang
akan datang.

2.3 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat dari

Aspek Macro Finance

Ditinjau dari sisi permintaan dan penawaran,dapat dilihat dari sudut


pandang makro finance dan dapat dilakukan pendapatan nasional dengan
berbagai cara sebagai berikut:

9
1. Menghitung GDP dengan prinsip territorial yaitu menghitung seluruh barang
dan jasa yang dihasilkan oleh suatu faktor produks didalam wilayah suatu negara
baik milik nasional maupun asing.

2. Menghitung GNP dengan prinsip nationality atau kebangsaan yaitu


menghitung seluruh barang dan jasa yang dihasilkan baik dari seluruh factor
produksi milik nasional yang berada didalam negeri maupun diluar negeri.

Perhitungan GDP dan GNP dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu:

1. Production approach yaitu berdasarkan nilai tambah yang dihasilkan oleh


faktor produksi dari setiap sektor produksi.

2. Income approach yaitu balas jasa dalam bentuk pendapatan diperoleh dari
faktor produksi pada setiap sektor produksi.

3. Expenditure approach yaitu berdasarkan pengeluaran yang dilakukan oleh


sektor produksi berupa konsumsi rumah tangga, konsumsi perusahaan,
pengeluaran pemerintah, dan pengeluaran luar negeri.

BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Strategi Mengelolah Manajemen Keuangan

Strategi sangat penting untuk mengelolah manajemen keuangan karena


dapat membantu dalam mengelolah manajemen keuangan agar tidak terjadi
kekacauan dalam manajemen keuangan. Strategi yang digunakan untuk
mengelolah manajemen keuangan yaitu:

1. menetapkan bisnis yang akan dijalankan.

2. memiliki visi dan misi serta tujuan.

3. menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target.

4. menjalankan strategi yang terpilih.

5. melakukan evaluasi.

10
Seorang manajer keuangan juga harus memiliki strategi dalam pengelolaan
aktivitas keuangan. Menurut Mustari (2014), terdapat tiga strategi yang harus
dijalankan oleh seorang manajer keuangan, yaitu:

1. Strategic planning, berpedoman keterkaitan antara tekanan internal dan


kebutuhan eksternal yang datang dari luar. Tergantung unsur analisis
kebutuhan, proyeksi, peramalan, ekonomis, dan finansial.
2. Strategic management, upaya mengelola proses perubahan, seperti:
perencanaan, strategis, struktur organisasi, kontrol, strategis, dan
kebutuhan primer.
3. Strategic thinking, sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan
dan hasil secara berkesinambungan.

Strategi manajemen keuangan sangat penting karena merupakan proses


yang saling berkaitan dalam membentuk cara berfikir, bertindak, dan instropeksi
dalam mengelolah manajemen keuangan. Strategi manajemen dirancang untuk
menjadi pegangan bagaimana seharusnya bisnis perusahaan dijalankan dan
bagaimana pengambilan keputusan diambil dengan tepat.

Setelah menyusun strategi, strategi tersebut perlu dijalankan karena


proses ini merupakan proses yang paling sulit dalam proses strategi manajemen
keuangan mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi strategi
manajemen keuangan. Apabila strategi ini berhasil maka harus didukung dengan
organisasi yang capable.

3.2 Konsep Manajemen Keuangan

Konsep manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti ‘’membuat


keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan
dan sistem reward(imbalan) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan
kebijakan’’. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan
mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dengan kecakapan dan
pengalaman personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara
efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan
dan pengorganisasian fungsi utama manajemen-manajemen eksekutif,

11
sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasional. Pelaksanaan
ketiga fungsi utama tadi perlu keterlibatab dari tiap tingkatan manajemen.

3.3 Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan

Manajemen keuangan memiliki tiga tahapan penting, yaitu tahap


perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penelitian. Ketiga tahap tadi apabila
diterapkan dalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan
keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.

1. Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)

Peramalan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan


kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak
mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiyaan masa depan
perusahaanya, maka krisis terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil dari
pengeluaran kas, perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan
mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan, dimana
ketika perusahaan harus membutuhkan adanya pembiyayaan tambahan, dan
juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.

2. Tahap Pelaksanaan (Perencanaan keuangan dan penganggaran)

Untuk memperoleh sesuatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu,
dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode
persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat
bermanfaatserta biayaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang
lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan
danaperusahaan.

3. Tahap Penilitian (Fungsi Anggaran)

Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian


manajemen, juga merupakan alat bagi manajemen dalam mengarahkan suatu
organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49).
Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sector public
menurut Daddy Nordiawan (2006 : 48-49) adalah ebagai berukut :

12
A. Anggaran sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu
apa yang harus dilaksanakan dan kearah mana kebijakan dibuat.

B. Anggaran sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran


organisasi sector public dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu
besar (overspending) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya
(misspending)

C. Anggaran sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi


sector public dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.

D. Anggaran sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat


komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telh
dijanjikan.

E. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi dengan dokumen


anggaran.

Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan itu bisa kita contohkan
dengan sebagai berikut, Ibu Dilla adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin
menambah penghasilan dengan butik online, dia menjual berbagai model baju
dengan segala selera dan kebutuhan pasar. Ibu Dilla mengeluarkan beberapa
dana/modal untuk membeli baju secara grosir, memotretnya, menawarkannya via
grup black berry dan facebook kemudian mengirimkannya kepada pembeli.
Kegiatan Ibu Dilla tersebut dikatakan telah memenuhi unsur manajemen karena
disana terdapat beberapa hal yang menjadi syarat berjalannya sebuah proses
manajemen yaitu sebagai berikut :

1. Ada orang yang menjalankan manajemen tersebut, yaitu Ibu Dilla.

2. Ada pekerjaan tertentu yang harus dikelola, yaitu butik online.

3. Ada operasional butik online, yaitu membeli baju di pasar grosir,


memotret dan menawarkannya di toko.

4. Ada tujuan butik online, yaitu menjadi butik online yang mempunyai
banyak pelanggan dan menghasilkan laba bagi pemiliknya, yaitu Ibu Dilla.

3.4 Tujuan manajemen keuangan

13
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan data, pelaporan, dan pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai
yang direncanakan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan
tertibnya administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen
keuangan memiliki aturan tersendiri, terdapat pemisahan tugas dan fungsi antara
otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi
wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan
pengeluaran uang. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan
pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan
otorisator. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan
penerimaaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga
lain yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggung jawaban.

Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah dan menjabat sebagai otorisator


berfungsi sebagai orang yang dapat memerintahkan pembayaran. Bendaharawan
sekolah bertugas sebagai ordonator yang dapat melakukan pengujian atas
pembayaran.

Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai


perusahaan, nilai perusahaan secara sederhana dapat dijelaskan sebagai harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Sebagaimana tujuan, manajemen keuangan juga mempunyai fungsi dan tugas,
fungsi dari manajemen keuangan antara lain:

1. Merencanakan tentang keuangan.

Manaemen keuangan berfungsi merencanakan keuangan lembaga atau


perusahaan terkait, perencanaan keuangan ini menyangkut beberapa hal penting,
yaitu tentang pos-pos pengeluaran perusahaan yang disebut dengan kredit. Disini
juga direncanakan beberapa kegiatan tertentu dalam satu anggaran yang
biysanya disusun setiap satu tahun sekali.

2. Penganggaran keuangan.

14
Setelah merencanakan keuangan dengan matang, tugas manajemen keuangan
selanjutnya adalah menganggarkan pemakaian dana tersebut, pos-pos mana
yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Asalkan
semua pihak berkolaburasi dengan penuh rasa tanggung jawab, tugas
manajemen keuangan akan lebih mudah. Pos biyaya produksi misalnya menjadi
pos penting yang harus didahulukan karena dengan adanya biaya produksi dan
kegiatan produksi, ada produkyang bisa dijual sehingga menghasilkan laba bagi
perysahaan.

3. Pengelolaan Keuangan.

Dalam mengelola dana manajemen keuangan perlu memperhatikan beberapa hal


penting, dengan begitu penggunaan dana sebagai produksi dan kegiatan lain
akan lenih maksimal untuk selanjutnya menghasilkan laba bagi perusahaan. Hal
penting yang selalu diperhatikan adalah pengeluaran sebagai biyaya operasional
dalam kegiatan keseharian harus lebih kecil dari pada pemasukan keseluruhan
dari hasil penjualan produk. Jika hal ini tidak bisa diseimbangkan perusahaan
tersebut akan terancam tidak bisa beroprasi lagi.

4. Pencarian Dana.

Selain mengelola keuangan tugas lain dalam manajemen keuangan adalah


mencari sumber dana dan mengeksploitasi dana yang tersedia bagi operasional
dan kemajuan perusahaan. Jika ada sumber dana baru atau peluang untuk
menambah pendapatan perusahaan dengan penuh inovasi produk, bagian
manajemen perlu menghitung secara seksama dengan manaemen produksi dan
riset. Keterkaitan antara beberapa manajemen dalam satu perusahaan akan lebih
mudah menghasilkan kemajuan serta keberlangsungan perusahaan dalam
mencapai keberhasilan bersama.

5. Penyimpanan dan pengendalian dana.

Fungsi berikutnya dari manajemen keuangan adalah menyimpan serta


mengembalikan penggunaan keuangan, terutama untuk hal-hal yang tidak
relevan. Adanya kehati-hatian dalam mengelola dan menyimpan keuangan akan
membuat permasalahan dana menjadi berkurag dan bahkan hilang. Mengelola
keuangan dengan sehat akan menyehatkan pula perusahaan dan membuat
usaha menadi lancer serta dapat mencapai kemajuan.

15
6. Pemeriksaan keuangan.

Selain mengelola dana perusahaan, manajemen keuangan uga berhak untuk


melakukan audit atau pemeriksaan keuangan secara internal perusahaan.
Memeriksa penggunaan dana untuk anggaran yang telah ditentukan dan
mengantisipasi adanya penyelewengan dana membuat keuangan perusahaan
tetap dalam keadaan sehat.

3.5 Prinsip manajemen keuangan

Prinsip-prinsip dalam manajemen keuangan sendiri itu dibagi menjadi 10,


antara lain :

A. Prinsip ke satu : Trade-off antara resiko dan keuntungan

Dalam prinsip ini kita hendaknya jangan menambah resiko jika tidak diikuti oleh
tambahan keuntungan. Hanya orang yang tidak rasional mengharapkan
peningkatan risiko tidak diikuti peningkatan keuntungan. Kenapa investor berani
berinvestasi dalam pengeboran minyak yang belum diketahui beberapa
kandungan barel yang mungkin digapai. Tentunya, karena investor berharap
apabila pengeboran berhasil akan menghasulkan tingkat keuntungan super
normal dibandingkan investasi di sector lain, begitu pula sebaliknya kenapa
investor tidak begitu berminat menabung uang di bank meskipun risiko rendah,
tentunya tingkat keuntungan sangat rendah. Bahkan kondisi ini apabila inflasi
suatu Negara tinggi, tingkat bunga tidak cukup untuk menutupi inflasi.

B. Prinsip ke dua : Nilai waktu dari uang (Time value of money)

Prinsip ini mengingatkan kita, bahwa satu rupiah saat ini lebih bernilai
dibandingkan satu rupiah di masa yang akan datang. Kenapa kita lebih suka
menerima satu rupiah dimasa mendatang? Pertama, uang yang diterima saat ini
lebih banyak hal yang dapat kita perbuat terhadap berbagai macam investasi.
Kedua uang yang diterima di masa yang akan dating tentunya dihadapi resiko
penurunan nilai rupiah, seperti inflasi dan kurs.

C. Prinsip ke tiga : Kas-Bukan besarnya laba

16
Dalam mengukur kekayaan atau perusahaan kita menggunakan cash flow atau
aliran kas merupakan uang yang rill ada dalam perusahaan dan yang dapat
diinvestasikan kembali. Sementara laba akuntasi tidak mencerminkan kondisi
yang sebenarnya tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya yang sangat
bergantung dengan metode akuntasi yang digunakan. Sebagai contoh,
perusahaan yang membeli mesin baru katakanlah senilai Rp 1 juta dengan umur
ekonomis 5 tahun, jika menggunakan metode penyusunan garis lurus tentunya
penyusutan pertahun adalah Rp 200.000,- Uang senilai Rp 200.000 tersebut
diperhitungkan sebagai biyaya selama 5 tahun, sementara sebenarnya kita telah
mengeluarkan investasi sebelumnya. Dengan penyusunan metode yang lain
mungkin akuntansi tahun per tahun bisa lebih rendah atau lebih tinggi
dibandingkan dengan metode garis lurus.

D. Prinsip ke empat : Incremental cash low-Dasar perhitungan

Dalam keputusan bisnis terutama untuk kasus penambahan investasi terhadap


investasi lama yang sedang berjalan. Untuk kepentingan teknis konsep
incremental yang digunakan. Incremental cash low adalah perbedaan apabila
proyek baru dilakukan dan tidak dilakukan baik initial cash flow, operasional cash
flow dan terminal cash flow. Apabila perusahaan menambah investasi baru
terhadap mesin lama, laba dengan mesin baru Rp 300.000 sedangkan dengan
mesin lama Rp 200.000 yang diperhitungkan adalah incrementalnya sebesar Rp
100.000 hal ini juga berlaku untuk biyaya operasional.

E. Prinsip ke lima : Dalam pasar kompetitif-Sulit untuk memperoleh keuntungan


abnormal

Untuk mengevaluasi suatu proyek, factor utama yang perlu diperhatikan adalah
estimasi cash flows atau proyek. Proyek yag sangat kompetitif kita dapat
menduga proyk tersebut akan sulit untuk memperoleh keuntungan diatas normal
( Abnormal Return)

17
F. Prinsip ke enam : Pasar modal efisien-Pasar yang cepat dan harga yang
tepat

Dalam pasar modal yang efisien, bahwa dimana pasar suatu nilai semua aktiva
dan sekuritas setiap saat sebagai refleksi semua kemampuan informasi public.
Artinya naik turunnya suatu harga saham atau sekuritas perusahaan sangat
tergantung informasi baru tentang perusahaan yang bersifat random.
Sebagaimana kita ketahui tujuan manajer keuangan adalah memaksimumkan
kekayaan pemegang saham yang ditunjukan oleh meningkatnya harga saham,
sehingga manajer keuangan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan
keuangan seperti kebijakan devidien, keputusan investasi dan sebagainya. Ada
dua implikasi terhadap pasar modal efisien, pertama harga yang tepat, artinya
harga yang tercipta dipasar adalah harga yang wajar mencerminkan nilai
perusahaan. Kedua manipulasi laba melalui perubahan metode akuntasi tidak
akan menyebabkan perubahan harga saham. Harga pasar merupakan refleksi
dari ekspektasi cash flow bagi pemegang saham.

G. Prinsip ke tujuh : Masalah peragenan (the agency problem)-Manajer tidak


akan bekerja bagi pemilik ika tidak selaras dengan kepentingan mereka

Dalam manajemen keuangan sasaran perusahaan adalah memaksimumkan


kekayaan bagi pemegang saham, namun realita masalah peragenan sering
muncul bertentanan dengan penerapannya. Masalah peragenan adalah konflik
interest antara manajer dengan pemegang saham. Sebagai contoh, perusahaan
besar yang dengan manajer professional yang terkadang memiliki saham yang
sedikit diperusahaannya. Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak
sejalan dengan sasaran untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham.
Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak sejalan dengan sasaran
untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham. Terkadang mereka lebih
berpihak untuk kepentingan para manajer dengan menuntut upah yang tinggi
yang tidak melihat kepentingan perusahaan secara keseluruhan seperti
kepentingan investasi dan pemegang saham.

H. Prinsip ke delapan : Perlakuan pajak berdampak pada perlakuan bisnis

18
Perbedaan perlakuan pajak yang diberlakukan oleh pengamat kebijakan atau
pemerintahan akan berdampak pada keputusan yang diambil. Perlakuan pajak
akan sangat berpengaruh dengan proyeksi cash flow yang dihasilkan oleh suatu
proyek, seperti contoh apabila pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi
dalam komponen import yang berdampak pada salah satu komponen produk
yang dihasilkan. Banyak Negara berkembang yang dijadikan sasaran investasi
menawarkan sistem pajak yang menarik bagi investor. Jika pemerintah ingin
menciptakan iklim investasi, maka pemerintah menawarkan hasil pajak, seperti
kredit pajak investasi. Dengan kebijakan ini agar memperkecil jumlah pajak yang
harus dibayar dan pada akhirnya akan memperbesar arus kas bersih setelah
pajak.

I. Prinsip ke Sembilan : Tidak semua risiko sama-Beberapa resiko dapat


didiverifikasi dan ada yang tidak

Konsep dasar investasi berdasarkan jargon keuangan dikatakan “jangan


meletakan seluruh telur dalam satu keranjang”. Artinya dengan
mendiversifikasikan atau dengan mendapatkan aktiva ke dalam beberapa
investasi maka memungkinkan dua kejadian yang berlawanan saling menutupi
satu sama lainnya, sehingga dapat mengurangi variabillitas tingkat pengembalian
aktiva secara keseluruhan.

J. Prinsip ke seuluh : Perilaku etis-melakukan sesuatu yang baik dan etis


adalah dilemma dalam manajemen keuangan

Berperilaku etnis didalam bisnis memang bukan pekerjaan mudah dan bukan
merupakan dilemma. Apalagi mengombinasikan antara tujuan keseluruhan
terhadap stakeholders. Namun demikian apabila perusahaan secara keseluruhan
dapat dicapai, seperti kepentingan saham, tanggung jawab social dalam jangka
panjang akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Banyak contoh, perilaku
yang tidak etis dalam manajemen keuangan seperti insidertrading, yaitu
perdagangan saham yang melibatkan orang dalam. Hal ini tentu akan berdampak
buruk terhadap nilai keseluruhan perusahaan.

19
3.6 Suksesnya Orang Cina Dari Pada Orang Jawa Dalam Mengelolah
Manajemen Keuangan

Suksesnya orang cina dalam mengelolah manajemen keuangan


perusahaan yaitu adanya visi yang berbunyi “ Mengambil keuntungan sedikit
asalkan mendapatkan pembeli yang banyak,” visi tersebut yang membuat orang
cina sukses dari pada orang jawa didalam manajemen keuangan perusahaa.

Keuntungan yang orang cina dapatkan dari bisnis tersebut digunakan kembali
untuk mengelolah bisnis itu dan kentungan tersebut tidak digunakan untuk
keperluan pribadi. Hal ini, yang membuat orang cina sukses dalam manajemen
keuangan perusahaannya.

Sedangkan orang jawa yang mempunyai visi “Mengambil keuntungan


banyak dan mendapatkan pembeli banyak.” Hal tersebut, membuat orang jawa
mendapatkan keuntungan dalam bisnis yang mereka dapatkan tetapi mereka
tidak bisa mengelolah kentungan tersebut dengan baik. Keuntungan yang mereka
dapatkan digunakan utuk keperluan pribadi sehingga tidak ada keuntungan yang
digunakan untuk bisnis mereka. Hal ini, yang membuat bisnis orang jawa berhenti
dan mengalami kebangkrutan serta manajemen keuangan mereka yang kacau
karena hal tersebut.

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam mengelolah manajemem keuangan harus mempunyai strategi agar


manajemen keuangan dalam bisnis dapat diatur dan dapat berjalan dengan
lancar. Strategi yang dibuat akan membuat bisnis yang dijalani menjadi sukses.
Hal ini, yang membuat orang cina lebih sukses dari pada orang jawa dalam
mengelolah manajemem keuangan.

4.2 Saran

Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana cara mengelolah


manajemem keuangan dalam berbisnis dan semoga karya tulis ilmiah ini

20
bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengelolah manajemen keuangan dalam
berbisnis.

DAFTAR PUSTAKA

21
Hady, H. 2005. Manajemen Keuangan Internasional. Jakarta: Mitara Wacana

Media.

Hariadi, B. 2003. Strategi Manajemen. Malang: Bayumedia Publishing.

http://evy16.wordpress.com/2012/10/22/makalah-manajemen-keuangan/

[15 Desember 2013].

http://globallivebook.blogspot.com/2013/08/arti-penting-manajemen-

keuangan.html [15 Desember 2013].

Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung :
ALFABETA cv, 2006),hlm 17

Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta :


AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180

http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan-h
tml

Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta :


AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180-181

Ihsanfaridmd. Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan

http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan-h
tml

Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam,


( Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 5-6

Dr.Rohiat,M.Pd,Manajemen sekolah,(Bandung:PT Refika Aditama,2009),hlm 27.

Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajmen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung :
ALFABETA cv, 2006),hlm 17

Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam,


( Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 44-46

22
Dr Kamaludin dan Dr Rini Indriyani, SE, Manajemen Keuangan “konsep dasar
dan penerapannya”, (Bandung : CV Mandar Maju, 2011), hlm 6-12

23

Anda mungkin juga menyukai