BAB 2. PENGERTIAN......................................................................................... 5
2
BAB 1. PENDAHULUAN
Seseorang yang membuka usaha bisnis dan usahanya berjalan lancer, ketika
orang itu tidak bisa membedakan antara keuangan yang dibuat bisnis dengan
keuangan yang dibuat hidup sehari-hari atau tidak dapat mengelolah keuangan
dengan baik maka akan mengakibatkan kebangkrutan pada bisnisnya. Kebiasaan
itu sering dilakukan oleh orang jawa yang membuka usaha bisnis sedangkan
orang cina selalu dapat mengelolah keuangannya dengan baik dan dapat
3
membedakan atara keuangan yang dibuat usaha bisnis dengan keuangan yang
dibuat pribadi.
e. Mengapa orang cina lebih sukses dari pada orang jawa dalam
mengelolah manajemen keuangan?
4
1. Tujuan
e. Untuk menjelaskan mengapa orang cina lebih sukses dari pada orang
jawa dalam mengelolah manajemen keuangan.
2. Manfaat
BAB 2. PENGERTIAN
5
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan
a. Ekspor barang/jasa
b. Impor barang/jasa
6
2. International financial trasnsaction, terdiri dari:
a. International investment
b. International financing
a. Insurance
b. Asset-liabilities management
c. Hedging
a. Liquidity ratio
b. Solvability ratio
c. Rentability ratio
d. Activity ratio
e. Growth ratio
7
Sedangkan definisi manajemen keuangan menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
Terkait dengan itu, manajemen keuangan dapat dilihat dari dua aspek.
Pertama, manajemen keuangan dalam arti sempit, dalam aspek ini manajemen
mengandung pengertian segala pencatatan masuk dan keluarnya segala
pembiyayaan kegiatan organisasi berupa tata usaha atau tata pembukuan
keuangan. Kedua, manajemen keuangan dalam arti luas. Dalam aspek ini
manajemen mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam
pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi
kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban dan
pengawasan keuangan.
8
2.2 Pengaruh/Peranan Manajemen Keuangan Internasional Dilihat
dari Aspek Micro Finance
1. Suatu perusahaan yang akan beroperasi tentu memerlukan input baik yang
berasal dari dalam negeri maupun luar negeri
9
1. Menghitung GDP dengan prinsip territorial yaitu menghitung seluruh barang
dan jasa yang dihasilkan oleh suatu faktor produks didalam wilayah suatu negara
baik milik nasional maupun asing.
Perhitungan GDP dan GNP dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu:
2. Income approach yaitu balas jasa dalam bentuk pendapatan diperoleh dari
faktor produksi pada setiap sektor produksi.
BAB 3. PEMBAHASAN
5. melakukan evaluasi.
10
Seorang manajer keuangan juga harus memiliki strategi dalam pengelolaan
aktivitas keuangan. Menurut Mustari (2014), terdapat tiga strategi yang harus
dijalankan oleh seorang manajer keuangan, yaitu:
11
sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasional. Pelaksanaan
ketiga fungsi utama tadi perlu keterlibatab dari tiap tingkatan manajemen.
Untuk memperoleh sesuatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu,
dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode
persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat
bermanfaatserta biayaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang
lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan
danaperusahaan.
12
A. Anggaran sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu
apa yang harus dilaksanakan dan kearah mana kebijakan dibuat.
Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan itu bisa kita contohkan
dengan sebagai berikut, Ibu Dilla adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin
menambah penghasilan dengan butik online, dia menjual berbagai model baju
dengan segala selera dan kebutuhan pasar. Ibu Dilla mengeluarkan beberapa
dana/modal untuk membeli baju secara grosir, memotretnya, menawarkannya via
grup black berry dan facebook kemudian mengirimkannya kepada pembeli.
Kegiatan Ibu Dilla tersebut dikatakan telah memenuhi unsur manajemen karena
disana terdapat beberapa hal yang menjadi syarat berjalannya sebuah proses
manajemen yaitu sebagai berikut :
4. Ada tujuan butik online, yaitu menjadi butik online yang mempunyai
banyak pelanggan dan menghasilkan laba bagi pemiliknya, yaitu Ibu Dilla.
13
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan data, pelaporan, dan pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai
yang direncanakan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan
tertibnya administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen
keuangan memiliki aturan tersendiri, terdapat pemisahan tugas dan fungsi antara
otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi
wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan
pengeluaran uang. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan
pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan
otorisator. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan
penerimaaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga
lain yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggung jawaban.
2. Penganggaran keuangan.
14
Setelah merencanakan keuangan dengan matang, tugas manajemen keuangan
selanjutnya adalah menganggarkan pemakaian dana tersebut, pos-pos mana
yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Asalkan
semua pihak berkolaburasi dengan penuh rasa tanggung jawab, tugas
manajemen keuangan akan lebih mudah. Pos biyaya produksi misalnya menjadi
pos penting yang harus didahulukan karena dengan adanya biaya produksi dan
kegiatan produksi, ada produkyang bisa dijual sehingga menghasilkan laba bagi
perysahaan.
3. Pengelolaan Keuangan.
4. Pencarian Dana.
15
6. Pemeriksaan keuangan.
Dalam prinsip ini kita hendaknya jangan menambah resiko jika tidak diikuti oleh
tambahan keuntungan. Hanya orang yang tidak rasional mengharapkan
peningkatan risiko tidak diikuti peningkatan keuntungan. Kenapa investor berani
berinvestasi dalam pengeboran minyak yang belum diketahui beberapa
kandungan barel yang mungkin digapai. Tentunya, karena investor berharap
apabila pengeboran berhasil akan menghasulkan tingkat keuntungan super
normal dibandingkan investasi di sector lain, begitu pula sebaliknya kenapa
investor tidak begitu berminat menabung uang di bank meskipun risiko rendah,
tentunya tingkat keuntungan sangat rendah. Bahkan kondisi ini apabila inflasi
suatu Negara tinggi, tingkat bunga tidak cukup untuk menutupi inflasi.
Prinsip ini mengingatkan kita, bahwa satu rupiah saat ini lebih bernilai
dibandingkan satu rupiah di masa yang akan datang. Kenapa kita lebih suka
menerima satu rupiah dimasa mendatang? Pertama, uang yang diterima saat ini
lebih banyak hal yang dapat kita perbuat terhadap berbagai macam investasi.
Kedua uang yang diterima di masa yang akan dating tentunya dihadapi resiko
penurunan nilai rupiah, seperti inflasi dan kurs.
16
Dalam mengukur kekayaan atau perusahaan kita menggunakan cash flow atau
aliran kas merupakan uang yang rill ada dalam perusahaan dan yang dapat
diinvestasikan kembali. Sementara laba akuntasi tidak mencerminkan kondisi
yang sebenarnya tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya yang sangat
bergantung dengan metode akuntasi yang digunakan. Sebagai contoh,
perusahaan yang membeli mesin baru katakanlah senilai Rp 1 juta dengan umur
ekonomis 5 tahun, jika menggunakan metode penyusunan garis lurus tentunya
penyusutan pertahun adalah Rp 200.000,- Uang senilai Rp 200.000 tersebut
diperhitungkan sebagai biyaya selama 5 tahun, sementara sebenarnya kita telah
mengeluarkan investasi sebelumnya. Dengan penyusunan metode yang lain
mungkin akuntansi tahun per tahun bisa lebih rendah atau lebih tinggi
dibandingkan dengan metode garis lurus.
Untuk mengevaluasi suatu proyek, factor utama yang perlu diperhatikan adalah
estimasi cash flows atau proyek. Proyek yag sangat kompetitif kita dapat
menduga proyk tersebut akan sulit untuk memperoleh keuntungan diatas normal
( Abnormal Return)
17
F. Prinsip ke enam : Pasar modal efisien-Pasar yang cepat dan harga yang
tepat
Dalam pasar modal yang efisien, bahwa dimana pasar suatu nilai semua aktiva
dan sekuritas setiap saat sebagai refleksi semua kemampuan informasi public.
Artinya naik turunnya suatu harga saham atau sekuritas perusahaan sangat
tergantung informasi baru tentang perusahaan yang bersifat random.
Sebagaimana kita ketahui tujuan manajer keuangan adalah memaksimumkan
kekayaan pemegang saham yang ditunjukan oleh meningkatnya harga saham,
sehingga manajer keuangan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan
keuangan seperti kebijakan devidien, keputusan investasi dan sebagainya. Ada
dua implikasi terhadap pasar modal efisien, pertama harga yang tepat, artinya
harga yang tercipta dipasar adalah harga yang wajar mencerminkan nilai
perusahaan. Kedua manipulasi laba melalui perubahan metode akuntasi tidak
akan menyebabkan perubahan harga saham. Harga pasar merupakan refleksi
dari ekspektasi cash flow bagi pemegang saham.
18
Perbedaan perlakuan pajak yang diberlakukan oleh pengamat kebijakan atau
pemerintahan akan berdampak pada keputusan yang diambil. Perlakuan pajak
akan sangat berpengaruh dengan proyeksi cash flow yang dihasilkan oleh suatu
proyek, seperti contoh apabila pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi
dalam komponen import yang berdampak pada salah satu komponen produk
yang dihasilkan. Banyak Negara berkembang yang dijadikan sasaran investasi
menawarkan sistem pajak yang menarik bagi investor. Jika pemerintah ingin
menciptakan iklim investasi, maka pemerintah menawarkan hasil pajak, seperti
kredit pajak investasi. Dengan kebijakan ini agar memperkecil jumlah pajak yang
harus dibayar dan pada akhirnya akan memperbesar arus kas bersih setelah
pajak.
Berperilaku etnis didalam bisnis memang bukan pekerjaan mudah dan bukan
merupakan dilemma. Apalagi mengombinasikan antara tujuan keseluruhan
terhadap stakeholders. Namun demikian apabila perusahaan secara keseluruhan
dapat dicapai, seperti kepentingan saham, tanggung jawab social dalam jangka
panjang akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Banyak contoh, perilaku
yang tidak etis dalam manajemen keuangan seperti insidertrading, yaitu
perdagangan saham yang melibatkan orang dalam. Hal ini tentu akan berdampak
buruk terhadap nilai keseluruhan perusahaan.
19
3.6 Suksesnya Orang Cina Dari Pada Orang Jawa Dalam Mengelolah
Manajemen Keuangan
Keuntungan yang orang cina dapatkan dari bisnis tersebut digunakan kembali
untuk mengelolah bisnis itu dan kentungan tersebut tidak digunakan untuk
keperluan pribadi. Hal ini, yang membuat orang cina sukses dalam manajemen
keuangan perusahaannya.
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
20
bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengelolah manajemen keuangan dalam
berbisnis.
DAFTAR PUSTAKA
21
Hady, H. 2005. Manajemen Keuangan Internasional. Jakarta: Mitara Wacana
Media.
http://evy16.wordpress.com/2012/10/22/makalah-manajemen-keuangan/
http://globallivebook.blogspot.com/2013/08/arti-penting-manajemen-
Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung :
ALFABETA cv, 2006),hlm 17
http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan-h
tml
Ihsanfaridmd. Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan
http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan-h
tml
Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajmen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung :
ALFABETA cv, 2006),hlm 17
22
Dr Kamaludin dan Dr Rini Indriyani, SE, Manajemen Keuangan “konsep dasar
dan penerapannya”, (Bandung : CV Mandar Maju, 2011), hlm 6-12
23