10 JP (450 menit)
Pendahuluan
Kawasan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang
memberikan manfaat serba guna bagi kehidupan masyarakat di sekitar
kawasan maupun masyarakat pada umumnya, baik untuk keperluan
pembangunan masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Kenyataan menunjukkan bahwa gangguan terhadap eksistensi kawasan
hutan cenderung meningkat dari tahun ke tahun baik jenis, kuantitas
maupun kualitasnya.
Dilihat dari jenis gangguan hutan, sedikitnya ada tujuh penyebab
utama rusaknya hutan di Indonesia, yaitu karena: (1) penebangan dan
pemanfaatan hasil hutan yang berlebihan, (2) pembalakan liar, (3)
perambahan hutan, (4) penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan
lain, (5) pendudukan kawasan hutan, (6) alih fungsi hutan menjadi lahan
pertanian atau pemukiman kebakaran hutan dan (7) kebakaran hutan.
Gangguan dan kerusakan hutan tersebut umumnya dilatarbelakangi oleh
kondisi sosial, ekonomi, budaya dan tingkat kesadaran masyarakat
terhadap konservasi alam yang masih relatif rendah serta lemahnya
penegakan hukum terhadap tindak pidana kehutanan. Untuk
mewujudkan penegakan hukum yang efektif diperlukan aparatur
penegakan hukum bidang kehutanan yang memahami dan menguasai
aspek-aspek perlindungan hutan dan penegakan dalam pengelolaan
hutan.
Mengingat kondisi tersebut di atas untuk mencegah dan mengurangi
tekanan kerusakan hutan maka upaya perlindungan dan pengamanan
serta penegakan hkum tindak pidanan kehutanan perlu lebih ditingkatkan,
diantaranya adalah dengan meningkatkan kapasitas Polisi Kehutanan dan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kehutanan sebagai garda
terdepan dalam penegakan hukum tindak pidana kehutanan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami penanganan tempat kejadian perkara tindak pidana
kebakaran hutan dan lahan.
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Penanganan tempat kejadian perkara tindak pidana kebakaran hutan dan
lahan.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran ini meliputi :
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan tentang Penanganan
tempat kejadian perkara tindak pidana kebakaran hutan dan lahan.
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Komputer/laptop.
d. LCD dan screen.
e. Alat tulis.
2. Bahan.
a. Alat tulis.
b. Kertas flipchart.
c. Kertas Folio bergaris.
d. Kertas HVS A4
3. Sumber Belajar.
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981
tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2010 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983
tentang pelaksanaan kitab undang-undang hukum acara
pidana.
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan Tindak
Pidana.
f. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 1 Tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur Perencanaan
Penyidikan Tindak Pidana.
g. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 2 Tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengorganisasian
Penyidikan Tindak Pidana.
h. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 3 Tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan
Penyidikan Tindak Pidana.
i. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 4 Tahun
2014 tentang TKP
PENANGANAN Standar
TINDAKOperasional Prosedur
PIDANA KEBAKARAN Pengendalian
HUTAN DAN LAHAN dan 22
DIKBANGSPES IDIK TP. KARHUTLA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan/Tugas
Lembar Kegiatan
Bahan Bacaan
Rangkuman
2. Dasar PENANGANAN
Hukum penanganan tempat
TKP TINDAK PIDANA kejadian
KEBAKARAN perkara
HUTAN berkaitan
DAN LAHAN 22
DIKBANGSPES IDIK TP. KARHUTLA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
Latihan
1. Jelaskan pengertian-pengertian penanganan tempat kejadian perkara
tindak pidana kebakaran hutan dan lahan?
2. Jelaskan dasar hukum penanganan tempat kejadian perkara berkaitan
tindak pidana kehutanan?
3. Jelaskan tujuan pengamanan dan penanganan tempat kejadian
perkara berkaitan tindak pidana kehutanan?
4. Jelaskan prinsip dasar pengolahan tempat kejadian perkara?
5. Jelaskan peran tempat kejadian perkara?
6. Jelaskan modus operandi penanganan TKP?
7. Jelaskan persiapan penanganan TKP?
8. Jelaskan macam-macam TKP Kehutanan?
9. Jelaskan penanganan TKP bagian Hulu?
10. Jelaskan penanganan TKP bagian Hilir?
11. Jelaskan pembuatan BA Pemeriksaan di TKP?
12. Jelaskan aplikasi teknis pelaksanaan penganan TKP?
13. Jelaskan evaluasi kegiatan penanganan TKP?