Anda di halaman 1dari 14

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

UNDANG-UNDANG NOMOR 39
TAHUN 2014
MODUL TENTANG PERKEBUNAN

10 JP (450 menit)

Pendahuluan

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber daya alam


melimpah, terdiri dari bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Potensi tersebut merupakan karunia dan amanat Tuhan Yang
Maha Esa, yang harus dipergunakan untuk mewujudkan kesejahteraan
umum dan kemakmuran rakyat, sebagaimana amanat Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Potensi
sumber daya alam dimaksud, sangat penting digunakan untuk
pengembangan Perkebunan di Indonesia.
Dalam rangka pengembangan Perkebunan, telah dibentuk Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan. Pengaturan tersebut
meliputi perencanaan Perkebunan, penggunaan Tanah untuk Usaha
Perkebunan, pemberdayaan dan pengelolaan Usaha Perkebunan,
pengolahan dan pemasaran Hasil Perkebunan, penelitian dan
pengembangan Perkebunan, pengembangan sumber daya manusia
Perkebunan, pembiayaan Usaha Perkebunan, serta pembinaan dan
pengawasan Usaha Perkebunan.
Namun dalam perkembangannya, Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2004 tentang Perkebunan sudah tidak sesuai dengan dinamika
dan kebutuhan hukum masyarakat, belum mampu memberikan hasil yang
optimal, serta belum mampu meningkatkan nilai tambah Usaha
Perkebunan nasional.
Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang
Perkebunan perlu diganti, agar dapat memenuhi perubahan paradigma
penyelenggaraan Perkebunan, menangani konflik sengketa Lahan
Perkebunan, pembatasan penanaman modal asing, kewajiban
membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana Perkebunan, izin
Usaha Perkebunan, sistem data dan informasi, dan sanksi bagi pejabat.
Tujuan penyelenggaraan Perkebunan dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan
sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan
usaha, meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya
saing, dan pangsa pasar, meningkatkan dan memenuhi kebutuhan
konsumsi serta bahan baku industri dalam negeri, memberikan
pelindungan kepada Pelaku Usaha Perkebunan dan masyarakat,
mengelola dan mengembangkan sumber daya Perkebunan secara
optimal, bertanggung jawab, dan lestari, dan meningkatkan pemanfaatan
jasa Perkebunan. Penyelenggaraan Perkebunan tersebut didasarkan
pada asas kedaulatan, kemandirian, kebermanfaatan, keberlanjutan
keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, efisiensi-berkeadilan, kearifan
lokal, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Adapun lingkup pengaturan penyelenggaraan Perkebunan meliputi:
perencanaan, penggunaan lahan, perbenihan, budi daya Tanaman
Perkebunan, Usaha Perkebunan, pengolahan dan pemasaran Hasil
Perkebunan, penelitian dan UU
pengembangan,
NO. 39 TAHUN 2014sistem data
TENTANG dan informasi,
PERKEBUNAN 40
DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Standar Kompetensi

Memahami dan mampu menerapkan pasal-pasal dalam UU No. 39 tahun


2014 tentang Perkebunan.

Kompetensi Dasar

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

1. Menjelaskan Ketentuan Umum Dalam Undang-Undang No. 39


Tahun 2014 Tentang Perkebunan.

Indikator Hasil Belajar:


1. menjelaskan Pengertian dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2014
Tentang Perkebunan;
2. menjelaskan Azas;
3. menjelaskan Tujuan;
4. menjelaskan Lingkup Pengaturan

2. Memahami perencanaan, penggunaan lahan, perbenihan, budi daya


tanaman perkebunan.

Indikator Hasil Belajar:


1. menjelaskan Perencanaan;
2. menjelaskan penggunaan lahan;
3. menjelaskan perbenihan;
4. menjelaskan budi daya tanaman perkebunan

3. Memahami Usaha perkebunan

Indikator Hasil Belajar:


1. menjelaskan Pelaku Usaha Perkebunan;
2. menjelaskan Jenis dan Perizinan Usaha Perkebunan;
3. menjelaskan Pemberdayaan Usaha Perkebunan
4. menjelaskan Kemitraan Usaha Perkebunan;
5. menjelaskan Kawasan Pengembangan Perkebunan;
6. menjelaskan Pengembangan Perkebunan Berkelanjutan;
7. menjelaskan Pelindungan Wilayah Geografis yang Memproduksi
Hasil Perkebunan Spesifik;
8. menjelaskan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup;
9. UU NO. 39Perkebunan
menjelaskan Harga Komoditas TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40
DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Materi Pelajaran

1. Pokok Bahasan 1

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Ketentuan Umum Dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2014


Tentang Perkebunan.
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2014
Tentang Perkebunan;
2. Azas;
3. Tujuan
4. Lingkup Pengaturan

2. Pokok Bahasan 2
Perencanaan, penggunaan lahan, perbenihan, budi daya tanaman
perkebunan.
Sub Pokok Bahasan:
1. Perencanaan;
2. Penggunaan lahan;
3. Perbenihan;
4. Budi daya tanaman perkebunan;

3. Pokok Bahasan 3
Memahami Usaha perkebunan
Sub Pokok Bahasan
1. Pelaku Usaha Perkebunan;
2. Jenis dan Perizinan Usaha Perkebunan;
3. Pemberdayaan Usaha Perkebunan;
4. Kemitraan Usaha Perkebunan;
5. Kawasan Pengembangan Perkebunan;
6. Pengembangan Perkebunan Berkelanjutan;
7. Pelindungan Wilayah Geografis yang Memproduksi Hasil
Perkebunan Spesifik;
8. Pelestarian Fungsi Lingkungan
UU NO. Hidup;
39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40
DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran ini meliputi :
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan tentang pasal-pasal dalam
UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan.

2. Metode Brain storming.


Metode ini digunakan untuk mengali pendapat peserta didik tentang
pasal-pasal dalam UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan.

3. Metode tanya jawab


Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan peserta didik
untuk bertanya tentang pasal-pasal dalam UU No. 39 tahun 2014
tentang Perkebunan.

Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat/Media.

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Komputer/laptop.
d. LCD dan screen.
e. Alat tulis.

2. Bahan.
a. Alat tulis.
b. Kertas flipchart.
c. Kertas Folio bergaris.
d. Kertas HVS A4

3. Sumber Belajar.
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981
tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2010 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983
tentang pelaksanaan kitab undang-undang hukum acara
pidana.
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan Tindak
Pidana.
f. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 1 Tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur Perencanaan
Penyidikan Tindak Pidana.
g. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 2 Tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pengorganisasian
Penyidikan Tindak Pidana.
h. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 3 Tahun
2014 tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan
Penyidikan Tindak Pidana.
i. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Nomor 4 Tahun
2014 tentang Standar Operasional
UU NO. Prosedur
39 TAHUN 2014 TENTANG Pengendalian
PERKEBUNAN dan 40
DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal : 15 menit


Pendidik menyampaikan apersepsi yang berisi pengantar mata
pelajaran, kompetensi dan refleksi.

2. Tahap inti : 400 menit


Pendidik menjelaskan materi tentang pasal-pasal dalam UU No. 39
tahun 2014 tentang Perkebunan.

3. Tahap akhir : 35 menit


a. Penguatan materi:
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
proses pembelajaran.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi dengan cara bertanya
secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Pendidik penutup proses Pembelajaran.

Tagihan/Tugas

Peserta Didik mengumpulkan hasil penugasan pembuatan resume


tentang pasal-pasal dalam UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan.

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Lembar Kegiatan

Lembar penugasan membuat resume tentang Kejahatan pasal-pasal


dalam UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan.

Bahan Bacaan

POKOK BAHASAN 1

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

KETENTUAN UMUM DALAM UNDANG-UNDANG NO. 39


TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN

1. Pengertian dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2014 Tentang


Perkebunan;
a. Perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya
alam, sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin,
budi daya, panen, pengolahan, dan pemasaran terkait
Tanaman Perkebunan.
b. Tanaman Perkebunan adalah tanaman semusim atau tanaman
tahunan yang jenis dan tujuan pengelolaannya ditetapkan
untuk usaha Perkebunan.
c. Usaha Perkebunan adalah usaha yang menghasilkan barang
dan/atau jasa Perkebunan.
d. Tanah adalah permukaan bumi, baik yang berupa daratan
maupun yang tertutup air dalam batas tertentu sepanjang
penggunaan dan pemanfaatannya terkait langsung dengan
permukaan bumi, termasuk ruang di atas dan di dalam tubuh
bumi.
e. Hak Ulayat adalah kewenangan masyarakat hukum adat untuk
mengatur secara bersama-sama pemanfaatan Tanah, wilayah,
dan sumber daya alam yang ada di wilayah masyarakat hukum
adat yang bersangkutan yang menjadi sumber kehidupan dan
mata pencahariannya.
f. Masyarakat Hukum Adat adalah sekelompok orang yang
secara turun-temurun bermukim di wilayah geografis tertentu di
Negara Kesatuan Republik Indonesia karena adanya ikatan
pada asal usul leluhur, hubungan yang kuat dengan Tanah,
wilayah, sumber daya alam yang memiliki pranata
pemerintahan adat dan tatanan hukum adat di wilayah
adatnya.
g. Lahan Perkebunan adalah bidang Tanah yang digunakan untuk
Usaha Perkebunan.
h. Pelaku Usaha Perkebunan adalah pekebun dan/atau
perusahaan Perkebunan yang mengelola Usaha Perkebunan.
i. Pekebun adalah orang perseorangan warga negara Indonesia
yang melakukan Usaha Perkebunan dengan skala usaha tidak
mencapai skala tertentu.
UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40
j. PerusahaanDIKBANGSPES
PerkebunanIDIK
adalah badan usaha
TP. KEBAKARAN yangLAHAN
HUTAN DAN berbadan
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Rangkuman

POKOK BAHASAN 1

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

KETENTUAN UMUM DALAM UNDANG-UNDANG NO. 39


TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN

1. Perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam,


sumber daya manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budi daya,
panen, pengolahan, dan pemasaran terkait tanaman perkebunan.
2. Usaha Perkebunan adalah usaha yang menghasilkan barang
dan/atau jasa Perkebunan.
3. Perkebunan diselenggarakan berdasarkan asas kedaulatan,
kemandirian, kebermanfaatan, keberlanjutan, keterpaduan,
kebersamaan, keterbukaan, efisiensi-berkeadilan, kearifan lokal dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup
4. Penyelenggaraan Perkebunan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;
b. Meningkatkan sumber devisa negara;
c. Menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha;
d. Meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah,
daya saing, dan pangsa pasar;
e. Meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta bahan
baku industri dalam negeri;
f. Memberikan pelindungan kepada Pelaku Usaha Perkebunan
dan masyarakat;
g. Mengelola dan mengembangkan sumber daya Perkebunan
secara optimal, bertanggung jawab, dan lestari; dan
h. Meningkatkan pemanfaatan jasa Perkebunan

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Latihan

1. Jelaskan Pengertian perkebunan menurut Undang-Undang No. 39


Tahun 2014!
2. Jelaskan Azas perkebunan dalam Undang-undang No. 39 Tahun
2014!
3. Jelaskan Lingkup Pengaturan dalam Undang-undang No. 39 Tahun
2014 tentang perkebunan!
4. Jelaskan Perencanaan perkebunan!
5. Jelaskan penggunaan lahan perkebunan!
6. Jelaskan perbenihan perkebunan!
7. Jelaskan budi daya tanaman perkebunan!
8. Jelaskan Pelaku Usaha Perkebunan!
9. Jelaskan Jenis dan Perizinan Usaha Perkebunan!
10. Jelaskan Pemberdayaan Usaha Perkebunan!
11. Jelaskan Kemitraan Usaha Perkebunan!
12. Jelaskan Kawasan Pengembangan Perkebunan!
13. Jelaskan Pengembangan Perkebunan Berkelanjutan!
14. Jelaskan Pelindungan Wilayah Geografis yang Memproduksi Hasil
Perkebunan Spesifik!
15. Jelaskan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup!
16. Jelaskan Harga Komoditas Perkebunan!

UU NO. 39 TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN 40


DIKBANGSPES IDIK TP. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Anda mungkin juga menyukai