Anda di halaman 1dari 2

Nama : DIMAS WAHYU SURYA DARMA

NPM : 09.2018.1.00612

MATA KULIAH : HIDROLOGI

UAS

1. Lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak mengalir, misalnya selokan, parit, atau
sungai. Ciri-ciri ekosistem lotik adalah airnya mengalir, merupakan ekosistem terbuka dari
kadar oksigen terlarut relatif tinggi. Aliran air dalam ekosistem lotik merupakan faktor
pembatas bagi organisme yang ada di dalamnya. Artinya organisme yang tidak dapat
melakukan adaptasi terhadap adanya aliran air akan tersingkir. Aliran ini juga dapat menjadi
penentu jenis dan komposisi komponen biotik dalam ekosistem. Aliran air tergantung pada
topografi, besarnya sungai dan debit air yang mengalir. Misalnya, jenis organisme di pinggir
sungai berbeda dengan jenis organisme di dalam atau di dasar sungai.

Sedangkan,

Lentik adalah suatu bentuk ekosistem perairan yang di dalamnya aliran atau arus air
tidak memegang peranan penting. Hal ini karena aliran air tidak begitu besar atau tidak
mempengaruhi kehidupan organisme yang ada di dalamnya. Pada perairan ini faktor yang
amat penting diperhatikan adalah pembagian wilayah air secara vertikal yang memiliki
perbedaan sifat untuk tiap lapisannya, contoh dan jenis perairan ini adalah danau, rawa,
situ, kolam dan perairan menggenang lainnya.

2. kelebihannya yaitu pengukuran yang paling sederhana sehingga dapat dilakuakan


setiap orang serta hanya memerlukan alat yang sederhana yaitu bola
pingpong,stopwatch dan meteran. Hal ini yang menjadikan pengukuran debit air dengan
menggunakan metode ini dapat diterapkan pada perairan dangkal maupun dalam. Selain itu
juga dapat diterapkan pada saluran yang memiliki badan air yang besar.
Kemudian
kekurangan dari metode ini adalah bola pingpong terpengaruh oleh angin,
gangguan permukaan sehingga dapat menimbulkan kesalahan pada saat pengukuran.

3. Biomonitoring adalah cara ilmiah untuk mengukur paparan manusia dengan alam maupun
bahan kimia berdasarkan sampling dan analisis terhadap jaringan individu dan cairan dan
metode pemantauan kualitas air dengan menggunakan indikator biologis (bioindikator).
bioindikator merupakan petunjuk biologis (baik hewan maupun tumbuhan) yang
menunjukkan kondisi lingkungan berdasarkan keberadaan dan jumlah mahluk hidup
tersebut. nah, yang jadi bioindikator adalah hewan-hewan yang masuk dalam jenis makro
invertebrata.

Perbedaan dengan Laboratoris


Metode ini lebih kompleks dan menyeluruh dalam proses pengukuran kialitas air dengan
menghitung :
1. Pengukuran suhu
2. Pengukuran PH
3. Pengukuran kesadahan total
4. Pengukuran oksigen terlarut
5. Pengukuran kekeruhan
6. Pengukuran Zat Pada Total

Jadi dalam kualitas air sangat pasti terjamin hasilnya

4. Dari kesimpulan Pengukuran kualitas air sungai dengan metode biotilik kami menemukan
serangga yang dipatenkan sebagai acuan untuk tingkat kebersihan atau tercemarnya sungai
berantas di daerah Gresik dan beruntungnya masih belum tercemar
Dalam metode audit sampah disungai masih banyak kita jumpai masyarakat membuang
sampah sembarang di daerah sungai dengan mengukur perhitungan banyaknya sampah
yang mengalir atau terapung selama 30menit kami hanya menemukan sedikit sampah yang
mengapung di sungai berantas .

Hal menarik saat kuliah lapangan


1. Saya menjumpai hal baru mengenai jual beli sampah internasional
2. Cara biotilik menarik perhatian saya saat mengukur kualitas air sungai dan ingin
mempraktekan secara mandiri ke sungai dungai disekitar saya
3. Saya terhisap lempung atau tanah sebelah bantaran sungai

Anda mungkin juga menyukai