Anda di halaman 1dari 6

STROKE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1 dari 2
RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur,


PANDUAN
PRAKTEK KLINIK
dr. Theryoto, M Kes
NIP 196204231988121003
DEFINISI Suatu gangguan fungsional otak secara mendadak
dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun
global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat
menimbulkan kematian yang disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak, tanpa melihat
batasan usia.
ANAMNESIS
Gangguan fungsional otak secara mendadak
PEMERIKSAAN
FISIK Pemeriksaan Skor Siriraj
KRITERIA Stroke Infark:
DIAGNOSIS -TIA: Sembuh total dalam waktu 24 jam
- RIND: sembuh total dalam waktu 21 hari
- Stroke in evolution: deficit neurologi fokal masih
berlangsung terus
- Skor Siriraj < 0 atau negative
- Tanda-tanda kenaikan TIK jarang timbul pada masa
awal (baru muncul pada hari III-IV)
- Khusus untuk kasus emboli, biasanya didapatkan
kelainan jantung.
- Kesadaran biasanya masih cukup baik.

Stroke Hemoragic
STROKE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


2 dari 2
RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT

-Klinis selalu merupakan complete stroke


- Biasanya diikuti dengan kesadaran menurun/
koma, nyeri kepala, muntah, kejang
- Tanda-tanda kenaikan TIK timbul awal (TD
meningkat, bradikardi relatif, tanda herniasi)
- Skor Siriraj >0 atau positif.
- Pada PSA dan perdarahan ventrikel dapat
ditemukan kaku kuduk dan tanda rangsang
meningeal.

Biasanya ditemukan kelainan berupa:


- Penyakit jantung (aritmia, gangguan katup jantung,
infark, ) -> 34%
- Gangguan Hematologik (sindrom hiperkoagulasi,
abnormalitas koagulasi fibrinolysis, abnormal platelet
dan gangguan rheology darah ) -> 3-18%
- Penggunaan kontrasepsi oral -> 4-16%
- Migren -> 2-8%
- Penggunaan obat-obatan (alcohol, heroin, kokain,
simpatomimetik, dll )
- Kadang ditemukan tumor otak
- Kelainan pembuluh darah ( AVM, coarcation aorttta
ehler danlas dan marfans syndrome )
- Lebih banyak terjadi pada masa kehamilan.

DIAGNOSIS 1. Ensefalopati toksis atau metabolik


BANDING 2. Kelainan non neurologis/ fungsional (kelainan jiwa)
STROKE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


3 dari 2
RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT

3. Bangkitan epilepsi yang disertai paresis Todd’s


4. Migren hemiplegik
5. Lesi struktural intrakranial (hematoma subdural,
tumor otak, AVM)
6. Infeksi ensefalitis, abses otak
7. Trauma Kepala
8. Ensefalopati hipertensif
9. Sklerosis multipel
PEMERIKSAAN
PENUNJANG Laboratorium
1. DPL
2. GDS
3. Ureum, creatinin, asam urat
4. SGOT, SGPT
5. Albumin, globulin
6. Profil lipid (kolesterol, Trigliserid, LDL, HDL) sesuai
indikasi
7. AGD sesuai indikasi
8. Elektrolit

Radiologis
1. Rontgen Thorax PA untuk melihat ada tidaknya
infeksi paru, kelainan jantung
2. Brain CT Scan tanpa kontras

Lain-lain
1. EKG
STROKE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


4 dari 2
RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT

2. USG Carotis (jika diperlukan)

TERAPI Penatalaksanaan:
1. Umum
Ditujukan terhadap fungsi vital paru-paru,
jantung, ginjal, keseimbangan cairan dan elektrolit,
gizi, higiene
2. Khusus
- Pencegahan dan pengobatan komplikasi
- Rehabilitasi
- Pencegahan stroke: promotif, prefentif primer
dan sekunder

Penatalaksanaan khusus
1. Stroke Iskemik/ infark:
 Anti agregasi platelet: aspirin, clopidogrel
 Neuroprotektan
 Trombolitik
 antikoagulan
2. perdarahan subaraknoid
 Antispasmospasme
 Neuroprotektan
3. Perdarahan intraserebral Konservatif
 Memperbaiki faal hemostasis (bila ada
gangguan faal hemostasis)
 Mencegah/ mengatasi vasospasme otak akibat
STROKE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


5 dari 2
RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT

perdarahan
 Neuroprotektan
4. Operatif
Dilakukan pada kasus yang indikatif,
memungkinkan:
 Volume perdarahan lebih dari 30 cc atau
diameter > 3cm pada foss posterior
 Letak lobar dan kortikal dengan tanda-tanda
peninggian TIK akut dan ancaman herniasi
otak.
 Perdarahan serebelum.
 Hidrosefalus akibat perdarahan intraventrikel
atau serebelum
 GCS > 7
5. Terapi Komplikasi
 Antiedema : larutan manitol 20 %
 Antibiotika, antidepresan, antikonvulsan atas
indikasi
 Anti trombosis vena dalam dan emboli paru
6. Penatalaksanaan faktor risiko
 Antihipertensi: fase akut stroke dengan
persyaratan tertentu (Guideline stroke 2007)
 Antidiabetika: fase akut stroke dengan
persyaratan tertentu (Guideline stroke 2007)
 Antidislipidemia : atas indikasi
7. Terapi non farmaka
STROKE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


6 dari 2
RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT

 Operatif
 Phlebotomi
 Neurorestorasi (dalam fase akut) dan
rehabilitasi medik
 Edukasi

EDUKASI
PROGNOSIS Ad Vitam
Tergantung berat stroke dan komplikasi yang timbul
Ad Functionam
Penilaian dengan parameter:
1. Activity Daily Living (Barthel Index)
2. NIH Stroke Scale (NIHSS)
KEPUSTAKAAN Buku Panduan Pelayanan Ilmu Penyakit Saraf PPDS
FK Universitas Diponegoro Semarang 2010

Anda mungkin juga menyukai