Anda di halaman 1dari 12

BAB III

LAPORAN KASUS

ANAMNESA PRIBADI

Nama : Ny. W
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendididkan : Tamat SLTA
Suku : Melayu
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah 1x (1 pada umur 19 tahun , dengan Tn. A 34
tahun, Melayu, islam, wiraswasta)
Tanggal Masuk : 06 Agustus 2016 pukul 22.42 WIB

ANAMNESA PENYAKIT

AnamnesaPenyakit
Ny. W , 30 tahun, G3P2A0, Batak, Islam, SLTA, Wiraswasta, i/d Tn. A, 34 tahun, Melayu, Islam,
SLTA, Wiraswasta, datang dengan keluhan
Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah.
Telaah : Hal ini terjadi tiba-tiba sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
berlokasi pada perut bagian kiri bawah. Nyeri bersifat seperti diiris-iris
pisau. Nyeri terasa terus menerus dan semakin lama semakin memberat.
Nyeri yang dirasakan pasien disertai keluarnya darah dari kemaluan dan
adanya gumpalan darah. Volume darah yang keluar tidak jelas diketahui
pasien tetapi pasien mengatakan sekitar 2 kali volume ganti pembalut.
Sebelum darah keluar dari kemaluan pasien mengeluhkan siklus
menstruasinya tidak teratur dan pasien terlambat menstruasi lebih kurang 2
bulan ini. Dua hari sebelum masuk rumah sakit, pasien melakukan tes
kehamilan dengan hasil positif.

RPT : (-)

26
RPO : (-)

RIWAYAT HAID

HPHT : 26-5-2016
TTP : 19-8-2016
Lama siklus : Tidak teratur
Ante Natal Care : Belum pernah
Siklus : Tidak teratur

RIWAYAT KEHAMILAN / PERSALINAN

1. Perempuan, aterm, 2700 gr, PSP,klinik, bidan, 6 tahun, sehat.


2. Perempuan, aterm, 3500 gr, SC, RS, dokter, 3 tahun, sehat
3. Hamil ini
PEMERIKSAAN FISIK

Status Presens

Sens : Compos Mentis Anemis : (+)


TD : 90/60 mmHg Ikterus : (-)
HR : 108 x/i Dispnoe : (-)
RR : 22 x/i Sianosis : (-)
Temp : 37,8⁰ C Edema : (-)

Status Lokalisata
Kepala : d.b.n
Mata : Konjungtiva Papebra inferior kanan/kiri : Pucat (+/+)
Refleks cahaya kanan = kiri, kesan : Normal

Leher : Pembesaran KGB (-/-)


TVJ R-2 cmH2O
Thorax : Payudara membesar kanan/kiri
Areola mammae hitam
- Inspeksi : Simetris fusiformis,
Tidak ada ketinggalan bernafas

27
- Palpasi : SF kanan = kiri
- Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
- Auskultasi
Jantung : S1 (N) = S2 (N), Reguler S3 (-) S4 (-) Murmur : (-)
Paru : Suara Pernafasan : Vesikuler
Suara Tambahan : Tidak ada
Wheezing (-/-), Ronkhi (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, Clubbing finger (-)
Oedem pretibial (-/-)

Status Ginekologis

Inspekulo : Serviks licin, erosi (-), darah (+) menggenang di introitus vagina, dibersihkan
kesan tidak mengalir aktif dari OUI, massa (-) , Lividae (+), F/A (-).
VT : Uterus AF BB, nyeri goyang serviks dijumpai, kavum Douglas menonjol.
Sarung Tangan : Lendir darah (+)

USG TAS

- Uterus sedikit lebih besar dari normal (8,2 x 6,2 x 4,7 cm)
- Bentuk massa tidak beraturan dengan mix echo, ukuran 7 x 6 cm berasal dari adnexa kiri
- cairan bebas (+)
- Kesan : Kehamilan ektopik terganggu

Laboratorium
Tanggal 5 Agustus 2016
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darahrutin
WBC 11.260 4000-11000/μL
RBC 3,3 4,00-5,40 x 106/μL
HGB 7,3 12-16 gr/dL
HCT 26,40 36-48 %
PLT 250.000 150000-400000/μL
Albumin 3,30 3,6-5g/dL

28
DIAGNOSA SEMENTARA

Kehamilan Ektopik Terganggu + Anemia

PENATALAKSANAAN

- IVFD RL 20 gtt/i

- Inj. Ceftriaxone 2 gr  skin test (profilaksis)

RENCANA

- Laparatomi Cito

PERSIAPAN OPERASI

- Siapkan kamar bedah

- Konsul ke bagian anastesi

- Cross match untuk penyediaan PRC (175 cc) 2 bag

- Laparatomi pada hari sabtu, tanggal 06 Agustus 2016, pukul : 09.20WIB

Laporan Salphingectomi sinistra atas indikasi Kehamilan Ektopik Terganggu

Tanggal Operasi : 6 Agustus 2016, pukul 09.20 WIB

Diagnosa PraBedah : Kehamilan Ektopik Terganggu + Anemia

Diagnosa Pasca Bedah : Post Salphingektomi sinistra atas indikasi Kehamilan Ektopik

Terganggu

Tindakan : Laparatomi

Uraian Pembedahan

- Pasien dibaringkan diatas meja operasi dengan infus dan kateter terpasang baik.
- Dibawah general anastesi, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptic dengan povidon iodin
pada dinding abdomen lalu ditutup dengan doek steril kecuali lapangan operasi.
- Di lakukan insisi mid line mulai dari kutis, subkutis, fascia digunting kekanan dan kekiri.
- Otot dikuakkan secara tumpul, tampak cullen sign.
- Kemudian peritoneum dikuakkan secara tumpul, tampak stoll cell pada kavum abdomen.

29
- Stoll cell di evakuasi hingga bersih. Volume stoll cell ±500ml. Identifikasi uterus, didalam
batas normal. Identifikasi tuba kanan, didalam batas normal. Identifikasi tuba kiri, tampak
darah mengalir aktif, kesan : ruptur tuba.
- Dilakukan salphingektomi sinistra. Evaluasi perdarahan kesan tidak mengalir aktif.
- Evaluasi ovarium kiri dan kanan kesan dalam normal
- Kavum abdomen dibersihkan dari sisa-sisa darah dengan menggunakan NaCl, kesan:
perdarahan terkontrol, peritoneum dijahit secara kontinu, otot dijahit secara simple suture.
Fascia dijahit secara kontinu interlocking dengan benang vicryl 2.0
- Subkutis dijahit secara simple suture dan kutis dijahit secara subkutikuler
- Luka operasi ditutup dengan safratul, kassa steril dan plester
- Kondisi umum ibu post operasi dibawah pengaruh anestesi.

TERAPI POST LAPARATOMI :

- IVFD RL 20 gtt/i

- IVFD Metronidazole 500 mg/ 8 jam

- Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam

- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam

- Inj. Transamin 500 mg /8 jam ( selama 24 jam)

30
RENCANA

- Cek darah rutin 6 jam post transfusi

- Kontrol vital sign dan tanda-tanda perdarahan

Laboratorium 6 jam Post Transfusi PRC 2 Bag :

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Darahrutin
WBC 11.550 4000-11000/μL
RBC 3,3 4,00-5,40 x 106/μL
HGB 8,60 12-16 gr/dL
HCT 26,40 36-48 %
PLT 249.000 150000-400000/μL
Albumin 3,30 3,6-5g/Dl

FOLLOW UP DI RUANGAN
07 AGUSTUS 2016
S Nyeri luka operasi
O Status Present :
Sensorium : Compos Mentis Anemis :-
TD : 120 / 70 mmHg Dyspnoe :-
HR : 86 x/i Oedem :-
RR : 20 x/i Ikterik :-
T : 36.5oC Sianosis :-

Status Lokalisata :
Abdomen : Soepel,Peristaltik (+) lemah

31
TFU : Tidak teraba
P/V : (-)
L/O : tertutup verban , kesan : kering
BAK : (+) via kateter70 cc/jam, kuning jernih
BAB : (-), flatus dijumpai
A Post Salphingektomi sinistra atas indikasi kehamilan ektopik
terganggu + H1
P Th/
- IVFD RL 20 gtt/i
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Inj. Metronidazole 500 mg/ 8 jam
- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
- Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam

08 AGUSTUS 2016
S -
O Status Present :
Sensorium : Compos Mentis Anemis :-
TD : 120 / 80 mmHg Dyspnoe :-
HR : 80 x/i Oedem :-
RR : 22x/i Ikterik :-
T : 36,8oC Sianosis :-

Status Lokalisata :
Abdomen : Soepel ,Peristaltik (+) normal.
TFU : Tidak teraba
P/V : (-)
L/O : tertutup verban , kesan kering

32
BAK : (+) via kateter50 cc/jam, kuning jernih
BAB : (-), flatus dijumpai
A Post Salphingektomi sinistra atas indikasi kehamilan ektopik
terganggu + H2
P Th/
- IVFD Ringer Laktat 20 gtt/i
- Inj. Metronidazole 500 mg / 8 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
- Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam

R/
- Diet M II
- ACC pindah ke ruang V
- Mobilisasi bertahap

09 AGUSTUS 2016
S -
O Status Present :
Sensorium : Compos Mentis Anemis :-
TD : 110 / 80 mmHg Dyspnoe :-
HR : 88 x/i Oedem :-
RR : 20 x/i Ikterik :-
T : 36,6oC Sianosis :-

Status Lokalisata :
Abdomen : Soepel ,Peristaltik positif normal.
L/O : tertutup verban , kesan kering
BAK : (+) via kateter 50 cc/jam, kuning jernih
BAB : (-), flatus dijumpai
A Post Salphingektomi sinistra atas indikasi kehamilan ektopik
terganggu + H3
P Th/- IVFD Ringer Laktat 20 gtt/I
- Inj. Metronidazole 500 mg / 8 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
33
- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
- Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam

R/
- Aff obat injeksi jadi Terapi Oral:
Cefadroxyl Tab 2 x 500mg
As. Mefenamat Tab 3x500mg
Vitamin Bcomp Tab 2x1
- Aff kateter sore ini
- Aff infus sore ini
- Mobilisasi bertahap

10 AGUSTUS 2016

S -
O Status Present :
Sensorium : Compos Mentis Anemis :-
TD : 120 / 80 mmHg Dyspnoe :-
HR : 80 x/i Oedem :-
RR : 20 x/i Ikterik :-
T : 36,9oC Sianosis :-

Status Lokalisata :
Abdomen : Soepel ,Peristaltik positif normal.
L/O : tertutup verban , kesan kering
BAK : (+) spontan
BAB : (-), flatus dijumpai
A Post Salphingektomi sinistra atas indikasi kehamilan ektopik
terganggu + H4
P - Cefadroxyl Tab 2 x 500mg
- As. Mefenamat Tab 3x500mg
- Vitamin B comp Tab 2x1

R/ GV

34
PBJ tanggal 11 Agustus 2016.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 ANALISA KASUS

TEORI KASUS

 Menurut lokasi terjadinya,  Pada pasien ini, lokasi kehamilan


kehamilan ektopik paling banyak ektopik adalah di pars ishmus tuba
terjadi pada daerah tuba fallopi fallopi.
yaitu > 95% kasus, yang terdiri
atas pars ampularis (55%), pars
ismus (25%), pars fimbriae
(17%) dan pars interstisialis
(2%).

Gejala dan tanda pada kehamilan  Pada pasien dijumpai :


ektopik terganggu, antara lain: 1. Nyeri perut bagian bawah yang
 Nyeri hebat di abdomen bawah atau bersifat terus menerus.
panggul sebagai nyeri yang tajam 2. Nyeri tekan pada abdomen
atau menusuk. 3. Nyeri goyang serviks.
 Nyeri tekan pada daerah palpasi
4.Pada tanda vital terjadi
abdomen dan pada pemeriksaan
gangguan vasomotor dengan
dalam bimanual terutama
tekanan darah yang turun yaitu
35
penggoyangan serviks. 90/60 mmHg dan nadi yang
 Terjadi gangguan vasomotor .
meningkat yaitu 108 x/i.
 Forniks posterior vagina mungkin
4. Kavum douglas menonjol.
menonjol karena darah berkumpul di
5. Konjungtiva palpebra anemis.
cul-de-sac rektouterus.
 Gejala iritasi diafragma yang
ditandai dengan nyeri di leher atau
bahu.
 Anemia ketika terjadi pendarahan
akut.

 Pemeriksaan penunjang :  Pada pemeriksaan laboratorium,


a. Pemeriksaan laboratorium (Hb,
dijumpai Hb serial adalah 7,3 g/dl.
beta-HCG, progesterone serum).
Plano test (+).
b. Kuldosentesis
c. Sonografi Pada pemeriksaan USG-TAS,
kesan: Kehamilan Ektopik.

 Penatalaksanaan :  Setelah dilakukan perbaikan


a. Perbaiki keadaan umum terhadap keadaan umum, pada
dengan permberian cairan pasien ini dilakukan tindakan
dan transfusi darah laparatomi atas indikasi kehamilan
b. Laparatomi dengan ektopik terganggu.
memperhatikan fungsi
reproduksi pasien. Hasil
pertimbangan ini
menentukan apakah perlu
dilakukan salpingektomi
pada kehamilan tuba atau
dapat dilakukan pembedahan
konservatif yaitu dengan
salpingostomi atau

36
reanastomosis tuba.

Kesimpulan

Telah dilakukan tindakan laparatomi pada seorang ibu, usia 30 tahun dengan diagnosa
Kehamilan Ektopik Terganggu pada hari sabtu tanggal 06 Agustus 2016 pukul 09.20 WIB
dengan dilakukan Salphingektomi sinistra. Pasien dirawat diruangan selama 4 hari, pada hari ke
3 dilakukan GV kepada pasien, kesan : verban kering. Pasien dibolehkan pulang pada hari ke 4
dan kontrol ulang ke poli pada tanggal 13 Agustus 2016. Keadaan pasien setelah dirawat : stabil.

37

Anda mungkin juga menyukai