Usus halus pada anjing merupakan tempat terjadinya dua aktifitas yakni:

Aktifitas Digesti:
Proses pencernaan dimana suatu makluk hidup memproses suatu zat secara mekanis dan
kimiawiuntuk menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna. Seperti pencernaan yang
terjadi pada hidrat arang, protein, dan lemak.

Absorpsi:
Penyerapan zat-zat atau sari-sari makanan seperti monosakarida, asam amino, asam
lemak, kolesterol, vitamin, dan mineral yang penting untuk proses kehidupan (
andersol,1975:argenzio,1980 )

Pada usus halus terdiri dari tiga bagian yakni:

1. Duodenum ( usus dua belas jari )

Duodenum ini berbentuk seperti huruf C, memiliki panjang kurang lebih 25-38 cm.
Pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim-enzim yang berasal dari pangkreas

2. Jejunum ( usus kosong )

Jejunum memiliki panjang kurang lebih 35 cm (dharma dkk.1983)
Pada tahap ini juga terjadi pencernaan secara kimiawi karena di dalam usus Korong
terdapat enzim-enzim.

3. Ileum ( usus penyerapan )

Ileum memiliki kurang lebih panjangnya 10 cm (dharma dkk.1983)
Banyak terjadi penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna

Enzim” yang dihasilkan dari pangkreas beserta fungsinya pada usus halus:

 Enterokinase, mengaktifkan peptidase tripsinogen yang dihasilkan pangkreas

menjadi tripsin, dan mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
 Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino dan gliserol
 Erepsin atau dipeptidase, bagi mengubah dipeptide atau pepton menjadi asam
amino
 Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida
 Maltose mengubah maltose menjadi glukosa-glukosa
 Sukrose mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
 Laktose, mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
 Lipase mengubah trigserida menjadi gliserol dan asam lemak
Anderson,N.V., 1975.Disorders of The SmallIntestine,
Dalam S.J.
Argenzio, R.A., 1980. Comparative Physiology of
Gastrointestinal Sytem, dalam N.V. Anderson (ed.); Veterinary Gastroenterology,
pp.172-198, Lea and Febiger, Philadel.
Darma, A., Petrus, D. dan Gunawan, 1983. Ilmu bedah kedokteran, penerbit EGC, Jakarta.