2 - Juni 2019
RINGKASAN. Salah satu tujuan utama dalam proses rehabilitasi pasien dengan luka bakar ke tangan mereka
mereka kembali ke masyarakat dan pekerjaan profesional mereka, yang memiliki pengaruh positif langsung
terhadap kualitas pasien ini hidup. Tujuan dari proyek penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi
awal dengan terapi okupasi pada pasien dengan luka bakar ke tangan mereka. Penelitian ini melibatkan 30 pasien
dengan luka bakar derajat tangan kedua atau ketiga. Pa-tients ditambahkan penelitian 12 hari setelah luka bakar dan
daerah dicangkokkan sudah sembuh. Mereka memiliki 3 sesi terapi okupasi per minggu selama 8 minggu. Sesi ini
termasuk berbagai aktif dan pasif latihan gerak, latihan resistif aktif, latihan peregangan dan berlatih aktivitas hidup
sehari-hari. Fungsi dari tangan dinilai sebelum dan setelah 8 minggu terapi okupasi menggunakan kuesioner
DASH. Rata-rata skor DASH awal sebelum intervensi dengan terapi okupasi adalah 60,9, dan setelah 8 minggu
terapi okupasi itu 33,9 (perbedaan rata-rata antara pre-intervensi dan skor DASH pasca-intervensi adalah 27 poin, p
<0,001). Setelah 8 minggu terapi okupasi, pasien melakukan kegiatan hidup sehari-hari dengan jauh lebih sedikit
kesulitan, dan peningkatan fungsi tangan diamati. Studi ini menunjukkan bahwa di awal-tervention dengan terapi
rehabilitatif adalah menguntungkan dan dapat mengakibatkan fungsi tangan ditingkatkan. 9 (rata-rata perbedaan
antara pre-intervensi dan skor DASH pasca-intervensi adalah 27 poin, p <0,001). Setelah 8 minggu terapi okupasi,
pasien melakukan kegiatan hidup sehari-hari dengan jauh lebih sedikit kesulitan, dan peningkatan fungsi tangan
diamati. Studi ini menunjukkan bahwa di awal-tervention dengan terapi rehabilitatif adalah menguntungkan dan
dapat mengakibatkan fungsi tangan ditingkatkan. 9 (rata-rata perbedaan antara pre-intervensi dan skor DASH
pasca-intervensi adalah 27 poin, p <0,001). Setelah 8 minggu terapi okupasi, pasien melakukan kegiatan hidup
sehari-hari dengan jauh lebih sedikit kesulitan, dan peningkatan fungsi tangan diamati. Studi ini menunjukkan
bahwa di awal-tervention dengan terapi rehabilitatif adalah menguntungkan dan dapat mengakibatkan fungsi
tangan ditingkatkan.
LANJUT. Un des tapian de la pendidikan ulang des pasien aux induk Brulees est la Reinsersi à la société et au
travail, ce qui pengaruh une directe sur leur qualité de vie. Le tapi de cette étude était d'évaluer l'effet de l'di-
troduction précoce de l'ergothérapie dans le Program de pendidikan ulang de 30 pasien brûlés des induk (2ème et
3èmeDegrés). Program Ce, comprenant 3 séances d'ergothérapie hebdomadaires liontin 8 semaines, débutait 12
après j la cicatrisation. Les séances comportaient des exercices moteurs Actifs et passifs, des exercices Actifs
contre resistensi, des étirements et des exercices mimant les mouvements de la vie quotidienne. Les capacites
fonctionnelles des induk étaient évaluées avant et en fin de Program, en utilisant le kuesioner DASH. Il était
initialement de 60,9 et de 33,9 en fin de Program (selisih 27 poin, p <0,001). Après 8 semaines d'er-gothérapie, les
pasien avaient beaucoup moins de difficulté à réaliser les gestes de la vie courante et pada observait une
pembesaran des capacites fonctionnelles des listrik.
Mots-clés: ergothérapie, brûlure, utama
___________
Sesuai author: Mahnoush Momeni, Burn Research Center, Iran Universitas Ilmu Kedokteran, Rumah Sakit Motahari, Rashid Yasami St, Vali-e-asr Ave, Teheran,
Iran. Tel .: +98 21 88884275; email: Mah_momeni@yahoo.com , Momeni.m@iums.ac.ir
Naskah: disampaikan 15/04/2019, diterima 23/04/2019
147
Annals of Burns dan Api Bencana - vol. XXXII - n. 2 - Juni 2019 yang mencakup Plas-tic ahli bedah, terapis fisik,
ther- kerja
pengantar
Sah Kumulatif
membakar daerah Frekuensi Persen
Persen Persen