Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS KESEHATAN
Jl.Kutamaya No. 21  (0261) 202377 Fax.0261 204941 Sumedang 45312
Email : dinaskesehatan76@gmail.com

KERANGKA ACUAN REVIEW KINERJA


POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UPTD PUSKESMAS DAN LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di

Indonesia.Puskesmas memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional khususnya

subsistem upaya kesehatan. Salah satu upaya kesehatan yang saat ini sedang dilaksanakan di

Indonesia adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (UU No.40, 2004).

Sejak program JKN dilaksanakan pada tahun 2013, muncul wacana mengubah Puskesmas

menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). BLUD merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) atau Unit Kerja pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/ atau jasa yang dijual

tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada

prinsip efisiensi dan produktivitas.

Perubahan Puskesmas menjadi BLUD didasarkan pada Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (PPK-BLU) yang memberikan fleksibilitas. Penerapan PPK-BLU pada

Puskesmas memungkinkan Puskesmas untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) sendiri

sehingga Puskesmas mempunyai kewenangan untuk mempekerjakan tenaga profesional non PNS

dan memberikan imbalan jasa sesuai dengan kontribusinya terhadap pelayanan Puskesmas.

Pelaksanaan kegiatan Puskesmas sebagai BLUD harus mengutamakan efektivitas dan

efisiensi serta kualitas pelayanan umum kepada masyarakat tanpa mengutamakan pencarian

keuntungan (Permenkes No.9, 2014).BLUD dikelola dengan memperhitungkan efisiensi biaya

dalam setiap kegitan operasionalnya.Artinya BLUD wajib melakukan perhitungan akuntansi biaya

atas setiap unit produk yang dihasilkan. BLUD dikelola untuk meningkatkan layanan yang bermutu

sebagai sumber pendapatan operasional.


Pengelolaan Keuangan

Adanya desentralisasi dan otonomi daerah dengan berlakunya UU tentang Pemerintahan

Daerah (UU Nomor 32 Tahun 2004, terakhir diubah dengan UU Nomor 12 tahun 2008), UU Nomor

33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, serta PP Nomor 23 Tahun

2005 (terakhir diubah dengan PP Nomor 74 Tahun 2012) tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan

Umum Daerah, membuat puskesmas harus melakukan banyak penyesuaian khususnya dalam

pengelolaan keuangan maupun penganggarannya, termasuk penentuan biaya.

Pelaporan dan pertanggungjawaban

BLUD sebagai Instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa

mengutamakan mencari keuntungan merupakan organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba.

Laporan keuangan puskesmas merupakan laporan yang disusun oleh pihak manajemen sebagai

bentuk penyampaian laporan keuangan suatu entitas. Laporan keuangan tersebut merupakan

penyampaian informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap entitas tersebut.

Adapun Laporan Keuangan puskesmas daerah sebagai BLUD yang disusun harus

menyediakan informasi untuk:

1. mengukur jasa atau manfaat bagi entitas yang bersangkutan.

2. pertanggungjawaban manajemen Puskesmas (disajikan dalam bentuk laporan aktivitas

dan laporan arus kas).

3. mengetahul kontinuitas pemberian jasa (disajikan dalam bentuk laporan posisi

keuangan).

4. mengetahui perubahan aktiva bersih (disajikan dalam bentuk laporan aktivitas).

Laporan keuangan puskesmas daerah sebagai BLUD mencakup sebagai berikut:

1. Laporan posisi keuangan (aktiva, utang dan aktiva bersih, tidak disebut neraca).

2. Laporan aktivitas operasional yang terdiri dari pendapatan dan biaya.

3. Laporan arus kas yang mencakup arus kas dan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan

aktivitas pembiayaan.
4. Catatan atas laporan keuangan, antara lain sifat dan jumlah pembatasan permanen

atau temporer. dan perubahan klasifikasi aktiva bersih.

Pengukuran kinerja merupakan proses mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan

kegiatan dalam arah pencapaian misi (mission accomplishment) melalui hasil-hasil yang

ditampilkan berupa produk, jasa ataupun suatu proses.

Pengertian lain dari pengukuran kinerja sebagai "penentuan atau penilaian secara periodik

efektivitas operasional suatu organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya”. Jadi pengukuran kinerja adalah proses menilai kemajuan

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi guna mendukung

pencapaian misi organisasi, termasuk menilai efisiensi dan efektifitas dari aktivitas-aktivitas

organisasi.

Penilaian kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi karena

pengukuran kinerja tersebut dapat digunakan, antara lain:

a) menilai keberhasilan organisasi selama periode tertentu

b) memotivasi suatu lini pekerja untuk mencapai tujuan organisasi dan dalam mematuhi stnadar

perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar menghasilkan tindakan dan hasil yang

diinginkan.

c) menyusun sistem imbalan dalam organisasi

d) memberikan pedoman bagi usaha perbaikan/peningkatan kinerja organisasi tersebut.

B. LANDASAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah.

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatkan Kinerja Badan Layanan Umum UPTD Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan

Daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Memperoleh gambaran pelaksanaan pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Unit

pelaksana Teknis Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah Tahun 2019.

b. Mengukur tingkat pencapaian hasil pengelolaan BLUD

c. Meningkatkan pengetahuan managemen Puskesmas dalam pengelolaan BLUD

D. MATERI

1. Evaluasi Implementasi PPK BLUD Tahun 2019 oleh BPKA

2. Evaluasi Implementasi PPK BLUD Tahun 2019 oleh Inspektorat

3. Evaluasi Implementasi PPK BLUD Tahun 2019 oleh BPKP Provinsi Jawa Barat

4. Evaluasi Utilization Review Pada FKTP Pemerintah oleh BPJS

E. NARASUMBER

1. BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat

2. Inspektur Kabupaten Sumedang

3. Kepala BPKA Kabupaten Sumedang

4. BPJS Kesehatan Cabang Sumedang

F. PESERTA

1. Kepala Puskesmas Se Kabupaten Sumedang 35 orang

2. Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang 1 orang

3. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang 10 orang

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Review dilaksanakan tanggal 9 September 2019 bertempat di Hotel Puri Khatulistiwa Jalan

Raya Jatinangor – Sumedang.

H. OUT PUT KEGIATAN

Out put kegiatan Review Kinerja Pengelolaan BLUD ini adalah diperolehnya gambaran

pengelolaan BLUD pada UPTD Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai bahan
perbaikan dalam melaksanakan Kinerja Pelayanan, Keuangan dan Manfaat Badan Layanan Umum

Daerah.

I. ANGGARAN BIAYA

Anggaran biaya pelaksanaan kegiatan Review ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2018 mata anggaran Penyelenggraan Pendampingan

Pengelolaan BLUD pada UPTD Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten

Sumedang.

J. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan Review Kinerja sebagaimana terlampir pada Kerangka Acuan kegiatan ini .

K. PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan ini kami susun sebagai petunjuk teknis pelaksanaan

kegiatan Review Kinerja Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Puskesmas dan

Laboratorium Kesehatan Daerah.

Semoga hasil Review Kinerja ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam melaksanakan evaluasi

kinerja BLUD sebagaimana di amanahkan oleh Permendagri Nomor 79 tahun 2018 untuk

meningkatkan pelayanan, sehingga Pengelolaan BLUD Puskesmas dan Laboratorium Kessehatan

dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumedang, 4 September 2019


Pelaksana Kegiatan
Mengetahui : Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan
Kepala Bidang SDK Kesehatan,

EKKI RISWANDIYAH, SKM SURDI SUDIANA, SKM


Nip. 19721110.199503.2.004 NIP. 1967102110990 2 004

Anda mungkin juga menyukai