Anda di halaman 1dari 12

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, Indonesia telah menempuh tujuh puluh tahun reformasi birokrasi. Namun,
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia masih memiliki berbagai macam masalah, antara
lain masih rendahnya mental dan perilaku para pejabat publik, koordinasi dan pelayanan
terhadap publik, banyaknya pelanggaran terhadap peraturan, dan lain-lain. Aparatur Sipil
Negara merupakan aspek penting dalam reformasi birokrasi, yang memiliki kewajiban
mengelola dan mengembangkan dirinya serta wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya
dan menerapkan prinsip dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara.

Dalam UU No.5 Tahun 2014 disebutkan bahwa untuk pelaksanaan cita-cita bangsa dan
mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Demi mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa, serta visi Indonesia menuju World
Class Governance, PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebagai bagian dari ASN harus mampu
memenuhi standar kompetisi jabatannya. Tanpa adanya ASN yang mampu memberikan
pelayanan prima kepada publik, pengambilan kebijakan serta implementasi nilai-nilai dasar
ASN, kegiatan di berbagai instansi tidak dapat berjalan dengan baik. Maka,untuk membentuk
ASN yang berkualitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya itu, diperlukan pembinaan
melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang mengarah kepada upaya peningkatan
sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa,
negara, dan tanah air ; kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya; Efisiensi,
efektifitas, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan
tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.

Peraturan Pemerintah no. 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), menetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional adalah melalui diklat prajabatan.

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 4

Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Nilai-nilai
dasar tersebut terangkum dalam ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen Mutu dan Anti korupsi. Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan mampu berperan
dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak
profesional dalam melayani masyarakat. Pendidikan dan pelatihan dengan pola baru ini juga
memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama dalam proses internalisasi materi di tempat
kerja tiap-tiap peserta diklat.

1.2 Tujuan
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bappeda
Kota Bandung ini memiliki tujuan dan sasaran, yaitu :

1.2.1 Tujuan Umum


Tujuan umum dari adanya kegiatan aktualisasi ini adalah mewujudkan PNS yang
dapat menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu:

1. Kemampuan mengimplentasikan nilai-nilai akuntabilitas dalam melaksanakan


pekerjaan

2. Kemampuan mengimplentasikan nilai-nilai nasionalisme dalam melaksanakan


pekerjaan

3. Kemampuan mewujudkan nilai-nilai etika publik dalam melaksanakan pekerjaan

4. Kemampuan mewujudkan nilai-nilai komitmen mutu dalam melaksanakan pekerjaan

5. Kemampuan mewujudkan nilai-nilai anti korupsi dalam melaksanakan pekerjaan.

Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar di atas, peserta


Diklat Prajabatan CPNS Golongan III diharapkan juga memiliki kemampuan menganalisis
dampak apabila kelima nilai dasar ANEKA tidak diaplikasikan di tempat kerja

1.2.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah untuk memenuhi tujuan dari
penjabaran visi dan misi BAPPEDA Kota Bandung yang sesuai dengan tupoksi dalam SKP
(Sasaran Kinerja Pegawai), yaitu Meningkatkan pemanfaatan dokumen hasil perencanaan
pembangunan serta hasil penelitian dan pengembangan dalam pembangunan daerah, dan
dapat dijabarkan sebagai berikut :

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 5

1. Merancang sosialiasi kepada SKPD di Kota Bandung mengenai hasil kajian potensi
bisnis pengelolaan sampah di Kota Bandung

2. Memberikan sosialisasi kepada SKPD di Kota Bandung mengenai hasil kajian Sistem
Inovasi Daerah (SIDa) berbasis pemberdayaan masyarakat di Kota Bandung

3. Memberikan sosialisasi kepada SKPD di Kota Bandung mengenai hasil kajian potensi
pajak dan retribusi kota Bandung

4. Melakukaan pendataan dan pengumpulan hasil kajian pada sub bidang Penelitian dan
Pengembangan Bappeda Kota Bandung

5. Melakukaan pendataan dan pengumpulan hasil kajian pada lingkup Bappeda Kota
Bandung

6. Menyusun laporan kajian swakelola sub bidang Penelitian dan Pengembangan


Bappeda Kota Bandung

7. Mempersiapkan kegiatan diseminasi hasil kajian lingkup Bappeda Kota Bandung

8. Melakukan survey terkait judul kajian tahun 2016

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup dalam pencapaian tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yakni
ANEKA di lingkungan kerja yang telah di laksanakan pada tanggal 19 Oktober – 3 November
2015 di kantor Bappeda Kota Bandung. Kegiatan tersebut berlandaskan pada tupoksi dan SKP
(sasaran kerja pegawai) yang berlaku, instruksi pimpinan dan inovasi, yaitu :
1. Mempersiapan kegiatan rapat/ seminar

2. Melaksanakan kegiatan rapat/ seminar

3. Melakukan pendataan dan pengumpulan hasil kajian di lingkup sub Bidang Penelitian
dan Pengembangan Bappeda Kota Bandung

4. Melakukan pendataan dan pengumpulan hasil kajian di lingkup Bappeda Kota


Bandung

5. Menyusun rangkuman hasil kajian di lingkup sub Bidang Penelitian dan


Pengembangan Bappeda Kota Bandung

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 6

6. Membuat laporan pendahuluan kajian swakelola Kota Bandung yaitu Evaluasi


Pelaksanaan Bandung Sebagai Kota Kreatif

7. Merancang bahan diseminasi hasil kajian Bappeda Kota Bandung

8. Melakukan survey dan pengecekan terkait judul penelitian, kajian dan pengembangan
yang akan dilakukan di tahun 2016 pada Sub Bidang yang ada di Bappeda

1.4 Profil Organisasi


1.4.1 Visi dan Misi Kota Bandung
Visi dan Misi Kota Bandung sesuai yang tercantum dalam Peraturan Daerah No.03 Tahun
2014 mengenai RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018 yaitu :

“ Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera”

Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut :

Bandung : adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan
semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang
berkembang sejak 1811 hingga sekarang

Unggul : adalah menjadi terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam
upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung

Nyaman : adalah terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara


dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang
nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air dan
udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan
infrastruktur pendukungnya responsive terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya

Sejahtera : yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan


lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil
Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan
kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan lingkungan sebagai dasar
pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks
lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam
artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan
seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasae seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani,

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 7

akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan
masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah
adalah sebuat manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti
inilah yang akan membentuk kepercayaan diri yang tinggi pada msyarakat Kota Bandung
untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota
lainnya.

Adapun Misi Kota Bandung, yaitu :

1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur, dan


fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable)

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju dan berkeadilan

1.4.2 Visi dan Misi Bappeda


Perencanaan Pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada, dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu
lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD). Penyusunan dokumen
RPJMD Kota Bandung dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kota Bandung, sedangkan penyusunan Renstra SKPD Kota Bandung disusun
oleh SKPD masing-masing sesuai dengan tugas dsn kewenangannya.
Sesuai dengan sasaran yang tertuang dalam Misi 1 (satu) dan 2 (dua) yang
diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bandung 2013-2018, maka rumusan visi yang ingin dicapai Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah adalah :

“Lembaga Perencana Pembangunan yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif guna


mewujudkan kota Bandung unggul, nyaman dan sejahtera”

Dalam kaitannya sebagai lembaga perencana, harus memenuhi beberapa syarat,yaitu :

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 8

1. Berkualitas artinya dalam penyusunan dokumen perencanaan dilakukan melalui


pendekatan teknokratik, top-down, bottom-up, partisipatif, politik menggunakan
metode ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan

2. Aspiratif artinya dalam penyusunan dokumen perencanaan, keterlibatan para


pemangku kepentingan (Stakeholders) secara aktif pada setiap tahapan perencanaan
pembangunan menjadi suatu keniscayaan

3. Aplikatif artinya produk perencanaan dengan mudah dapat dijadikan sebagai bahan
acuan dan pedoman bagi SKPD maupun pemangku kepentingan lainnya

Adapun Misi Bappeda Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif

2. Meningkatkan iklim investasi di Kota Bandung

3. Meningkatkan efektifitas tata kelola pemerintahan yang baik

Gambar 1. Struktur Organisasi Bappeda Kota Bandung

1.4.3 SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) Sebagai Staff di Sub Bidang Penelitian dan
Pengembangan Bappeda Kota Bandung

INDIKATOR TARGET
NO SASARAN SATUAN
KINERJA TAHUN 2015

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 9

1 Meningkatkan Jumlah rapat koordinasi, Rapat 8 Rapat


pemanfaatan dokumen seminar, simposium dan
hasil perencanaan kegiatan lainnya terkait
pembangunan serta penelitian dan
hasil penelitian dan pengembangan yang
pengembangan dalam diselenggarakan dan
pembangunan daerah diikuti
Jumlah draft dokumen Dokumen 1 Dokumen
kajian yang dilaksanakan
secara swakelola oleh
pengguna anggaran
Persentase Temuan % 100%
Meningkatnya Pengelolaan Anggaran di
2
Akuntabilitas Bappeda Subbid Litbang yang
ditindaklajuti

1.4.4 Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Kota Bandung

Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung No. 410 Tahun 2010 maka rincian tugas
pokok Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik Bappeda Kota Bandung adalah sebagai
berikut :
Tugas pokok : Melaksanakan sebagian tugas Kepala Bappeda lingkup penelitian,
pengembangan dan statistik
Fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis lingkup penelitian pengembangan
dan statistik
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup litbang dan statistik
c. Pelaksanaan dan pengkoordinasian penelitian dan pengembangan lingkup penelitian
pengembangan dan statistik
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
lingkup penelitian pengembangan dan statistic

Adapun target kinerja Bidang Penelitian Pengembangan dan Statistik Bappeda Kota
Bandung dikaitkan dengan Misi Ke-2 Kota Bandung : Menghadirkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Efektif, Bersih dan Melayani yaitu :
1. Penyusunan dokumen perencanaan harus dibuat secara tertulis dan tersedia bagi setiap
warga yang membutuhkan. Targetnya adalah dokumentasi hasil-hasil perencanaan
diunggah dalam website Bappeda Kota Bandung

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 10

2. Penyusunan dokumen perencanaan harus memenuhi standar etika dan nilai-nilai yang
berlaku, artinya sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar maupun nilai-
nilai yang berlaku di stakeholders, dengan target kerja 1 (satu) Dokumen LAKIP
Pertahun

3. Ketersediaan sistem informasi manajemen dan monitoring hasil yang telah dicapai,
dengan target kinerja Penyusunan Bandung Integrated Resources Management System
dan Aplikasinya

4. Adanya kejelasan dari sasaran kebijakan yang diambil, dan sudah sesuai dengan visi
dan misi organisasi, serta standar yang berlaku, dengan target kinerja kesesuaian
antara dokumen perencanaan SKPD (Renstra dan Renja) dengan dokumen
perencanaan di atasnya, dengan target kinerja penyusunan satu Dokumen Renja
Bappeda per tahun

1.4.5 Nilai-nilai Organisasi

Adapun nilai-nilai instansi Bappeda Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Profesional

2. Akuntabel

3. Efektif

4. Efisien

5. Aspiratif

6. Aplikatif

1.5 Nilai Dasar ANEKA

Mata diklat yang dipelajari selama kegiatan on campus adalah nilai-nilai dasar profesi
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terangkum dalam ANEKA. Adapun penjabaran dari
ANEKA, yaitu :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban dan pertanggungjawaban dari suatu individu, instansi


atau kelompok untuk pemenuhan tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu mampu

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 11

mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, menghindari dan
mencegah keterlibatan politik praktis dan memperlakukan warga negara secara sama dan adil.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN yang
menggambarkan kesetiaan dan cinta kepada tanah air, bangsa dan Negara. Indikator dari nilai
nasionalisme meliputi 5 sila dalam pancasila , yaitu :
Sila 1 : Nilai relijius, toleransi, etos kerja, transparansi, amanah dan percaya diri
Sila 2 : Humanis, tenggang rasa, persamaan derajat dan saling menghormati
Sila 3 : Cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban, gotong royong
Sila 4 : Musyawarah mufakat, menerima hasil musyawarah, kekeluargaan
Sila 5 : Adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras dan sederhana

3. Etika publik

Etika publik merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, cara
pengambilan keputusan dan membedakan antara hal yang baik dan buruk (Catalano, 1991).
Etika mencakup moral, aturan tingkah laku dan kode etik profesi.

4. Komitmen mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi kepada


kualitas hasil. Nilai dasar dari komitmen mutu adalah efektif, efisien dan inovasi. Contohnya
adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan melayani dengan hati, untuk
menjaga mutu suatu pelayanan publik.

5. Anti korupsi

Anti korupsi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi atau golongan, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung atau tidak
langsung.
Tindak Pidana Korupsi adalah suatu perbuatan yang diancam dengan pidana oleh
Undang-Undang, bertentangan dengan hukum, dilakukan dengan kesalahan oleh seseorang
yang mampu bertanggungjawab.
Menurut UU Nomor 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 Kelompok TIPIKOR
(Tindak Pidana Korupsi) di Indonesia yang terdiri dari :
1. Kerugian keuangan negara
2. Suap menyuap

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 12

3. Penggelapan dalam jabatan


4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dlm pengadaan
7. Gratifikasi

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 41

Wiedy Yang Essa


Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 45

Wiedy Yang Essa

Anda mungkin juga menyukai