Anda di halaman 1dari 1

TRANSPORT PASIEN PASCA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Direktur


RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Fathurrahman, M.Sc.Sp.PD
NIP. 19720306 200212 1 008

Proses perpindahan pasien dari kamar bedah ke ruang rawat khusus dan ruang rawat
PENGERTIAN
inap sesuai dengan kondisi medis.

TUJUAN 1. Untuk optimalisasi proses perpindahan pasien


2. Untuk memantau kondisi pasien selama perpindahan

Surat keputusan Direktur Tentang kebijakan pengelolaan Paska Anesteshia di Rumah


KEBIJAKAN
Sakit H.Abdul Aziz Marabahan

1. Perawat ruang pulih menghubungi ruang rawat untuk menjemput pasien,


pada kondisi khusus informasikan kebutuhan alat medis tambahan seperti :
oksigen dan monitor.
2. Sebelum transportasi pasien, dilakukan serah terima antara staff ruang pulih
dengan penjemput pasien
3. Penjemputan pasien dilakukan oleh perawat ruangan.
4. Pada kondisi khusus seperti ;pasien dengan alat bantu nafas, pasien
dengan pemantauan ketat, trasnsportasi dilakukan oleh dokter anesteshi
PROSEDUR yang menguasai kondisi pasien.
5. Transportasi dilakukan oleh perawat ruangan.
6. Transportasi dari kamar bedah ke ruang ICU harus dilakukan oleh DPJP
atau penata anestesi yang telah mendapat mandate pelimpahan wewenang
oleh DPJP anestesiologi , tanpa tau dengan oksigen trasnsport dan monitor
transport jika diperlukan.
7. Untuk pasien rawat jalan, setelah pembedahan pulang diantar oleh keluarga
dan petugas penganta pasien.

UNIT TERKAIT
IBS, Ruang rawat inap, ICU

Anda mungkin juga menyukai