Anda di halaman 1dari 1

Kemampuan individu menanggulangi kecemasan secara konstruksi merupakan faktor utama yang

membuat klien berperilaku patologis atau tidak. Bila individu sedang mengalami kecemasan ia mencoba
menetralisasi, mengingkari atau meniadakan kecemasan dengan mengembangkan pola koping. Pada
kecemasan ringan, mekanisme koping yang biasanya digunakan adalah menangis, tidur, makan, tertawa,
berkhayal, memaki, merokok, olahraga, mengurangi kontak mata dengan orang lain, membatasi diri pada
orang lain (Suliswati, 2005).

Mekanisme koping untuk mengatasi kecemasan sedang, berat dan panik membutuhkan banyak energi.
Menurut Suliswati (2005), mekanisme koping yang dapat dilakukan ada dua jenis, yaitu :

1. Task oriented reaction atau reaksi yang berorientasi pada tugas. Tujuan yang ingin dicapai dengan
melakukan koping ini adalah individu mencoba menghadapi kenyataan tuntutan stress dengan menilai
secara objektif ditujukan untuk mengatasi masalah, memulihkan konflik dan memenuhi kebutuhan.

a. Perilaku menyerang digunakan untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan.

b. Perilaku menarik diri digunakan baik secara fisik maupun psikologik untuk memindahkan seseorang
dari sumber stress.

c. Perilaku kompromi digunakan untuk mengubah cara seseorang mengoperasikan, mengganti tujuan,
atau mengorbankan aspek kebutuhan personal seseorang.

2. Ego oriented reaction atau reaksi berorientasi pada ego. Koping ini tidak selalu sukses dalam
mengatasi masalah. Mekanisme ini seringkali digunakan untuk melindungi diri, sehingga disebut
mekanisme pertahanan ego diri biasanya mekanisme ini tidak membantu untuk mengatasi masalah
secara realita. Untuk menilai penggunaan makanisme pertahanan individu apakah adaptif atau tidak
adaptif, perlu di evaluasi hal-hal berikut :

a. Perawat dapat mengenali secara akurat penggunaan mekanisme pertahanan klien.

b. Tingkat penggunaan mekanisme pertahanan diri terebut apa pengaruhnya terhadap disorganisasi
kepribadian.

c. Pengaruh penggunaan mekanisme pertahanan terhadap kemajuan kesehatan klien.

d. Alasan klien menggunakan mekanisme pertahanan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Buku Putih
    Buku Putih
    Dokumen11 halaman
    Buku Putih
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Miko Desnuv
    Laporan Praktikum Miko Desnuv
    Dokumen1 halaman
    Laporan Praktikum Miko Desnuv
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Kunjungan Pasien
    Kunjungan Pasien
    Dokumen8 halaman
    Kunjungan Pasien
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Fix Jadi
    BAB 1 Fix Jadi
    Dokumen11 halaman
    BAB 1 Fix Jadi
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Pengkajian Keluarga
    Pengkajian Keluarga
    Dokumen6 halaman
    Pengkajian Keluarga
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Fix Jadi
    BAB 4 Fix Jadi
    Dokumen15 halaman
    BAB 4 Fix Jadi
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen14 halaman
    Cover
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    erristri_prayogo
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Tambahan
    BAB 4 Tambahan
    Dokumen6 halaman
    BAB 4 Tambahan
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Askep Cva
    Askep Cva
    Dokumen31 halaman
    Askep Cva
    Maria TIA
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sistem Perkemihan BPH Fixx Sah
    Tugas Sistem Perkemihan BPH Fixx Sah
    Dokumen39 halaman
    Tugas Sistem Perkemihan BPH Fixx Sah
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Kredensial Perawat
    Pedoman Kredensial Perawat
    Dokumen8 halaman
    Pedoman Kredensial Perawat
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Bab Vii
    Bab Vii
    Dokumen2 halaman
    Bab Vii
    erristri_prayogo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan NSTEMI
    Laporan Pendahuluan NSTEMI
    Dokumen11 halaman
    Laporan Pendahuluan NSTEMI
    Arik Pratama
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kegiatan Penelitian
    Jadwal Kegiatan Penelitian
    Dokumen3 halaman
    Jadwal Kegiatan Penelitian
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahu-Wps Office
    Laporan Pendahu-Wps Office
    Dokumen4 halaman
    Laporan Pendahu-Wps Office
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Pengertian HNP
    Pengertian HNP
    Dokumen7 halaman
    Pengertian HNP
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Pengertian HNP
    Pengertian HNP
    Dokumen7 halaman
    Pengertian HNP
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Woc Stroke
    Woc Stroke
    Dokumen4 halaman
    Woc Stroke
    Uliuliaulia
    Belum ada peringkat
  • Uji Etik
    Uji Etik
    Dokumen1 halaman
    Uji Etik
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • BAB III R 1
    BAB III R 1
    Dokumen2 halaman
    BAB III R 1
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Tambahan
    BAB 4 Tambahan
    Dokumen6 halaman
    BAB 4 Tambahan
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Uppen
    Uppen
    Dokumen2 halaman
    Uppen
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • W
    W
    Dokumen1 halaman
    W
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Buku Putih
    Buku Putih
    Dokumen11 halaman
    Buku Putih
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kegiatan Penelitian
    Jadwal Kegiatan Penelitian
    Dokumen3 halaman
    Jadwal Kegiatan Penelitian
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Kegiatan Penelitian
    Jadwal Kegiatan Penelitian
    Dokumen3 halaman
    Jadwal Kegiatan Penelitian
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Kemampuan indiv-WPS Office
    Kemampuan indiv-WPS Office
    Dokumen1 halaman
    Kemampuan indiv-WPS Office
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat
  • BAB III R 1
    BAB III R 1
    Dokumen2 halaman
    BAB III R 1
    Erris Tri Prayogo
    Belum ada peringkat