Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang memungkinkan maksimal beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Desain dapat digunakan

peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian

untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian

(Nursalam, 2013).

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

menggunakan desain penelitian non ekperimental, dan menggunakan metode

deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk menggambarkan suatu keadaan secara objektif kemudian

menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan

penderita hipertensi. Selanjutnya dilakukan analisa data untuk mengetahui

adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan

penderita hipertensi.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Adapun waktu dan pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Balowerti Kota Kediri.


2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan Bulan Desember 2018

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua pasien hipertensi yang berada di Puskesmas Balowerti Kota

Kediri.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-

betul representatif atau mewakili (Sugiyono, 2015).

Cara perhitungan besar sampel dengan menggunakan rumus

Slovin (1960). Dikutip dari Notoatmodjo (2005) sebagai berikut :


𝑁
n = 1+𝑁(𝑑)2

Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = Derajat ketepatan yang diinginkan (10%)

3. Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang

ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang

benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam,

2011).

Jenis pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan

purposive sampling disebut juga judgement sampling adalah suatu

teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara

populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah

dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.

a. Kriteria inklusi

Merupakan karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2015).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


1) Lansia Berusia 55-70 tahun

2) Berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Balowerti

3) Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah

diastolik ≥ 90 mmHg.

b. Kriteria eksklusi

1) Gangguan penglihatan, pendengaran atau gangguan

kognitif yang dapat menghalangi jalannya penelitian.

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang akan menjadi

suatu titik perhatian penelitian (Arikunto, 2006).

1) variabel independen (bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan

keluarga.

2) variabel dependen (tergantung)

Variabel Dependen adalah variabel yang mulainya ditentukan

oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah Tingkat kecemasan klien.


Cara
Variabel Definisi Operasinal Parameter Indikator Skala Kategori
pengukuran

Variabel Dukungan keluarga Dukungan - Apakah keluarga anda Kuesioner Ordinal


independen. adalah sikap, tindakan keluarga di nilai memberikan dukungan Skor 41 – 60 : dukungan keluarga
Dukungan dan penerimaan dengan berupa perhatian saat tinggi
keluarga keluarga terhadap kuesioner anda membutuhkan? Skor 21 – 40 : dukungan keluarga
anggotanya. Anggota dengan skor 0 – - Apakah keluarga anda cukup
keluarga memandang 60 dimana memberikan dukungan Skor 0 – 20 : dukungan keluarga
bahwa orang yang semakin tinggi berupa penghargaan, rendah
bersifat mendukung skor maka pada saat anda (Muhlisin 2012).
selalu siap dukungan membutuhkan?
memberikan keluarga - Apakah keluarga anda
pertolongan dan semakin tinggi. memberikan dukungan
bantuan jika berupa informasi pada
diperlukan (Muhlisin, saat anda
2012). membutuhkan?
- Apakah keluarga anda
memberikan dukungan
berupa waktu pada saat
anda membutuhkan?
- Apakah keluarga anda
memberikan dukungan
berupa tenaga pada saat
anda membutuhkan?
- Apakah keluarga anda
memberikan dukungan
berupa fasilitas pada
saat anda
membutuhkan?

Variabel Kecemasan adalah tingkat - Perasaan cemas Kuesioner Ordinal Tingkat Kecemasan Rendah : 0 –
dependen sesuatu yang tidak kecemasan (ansietas) 99
Tingkat jelas dan berhubungan penderita - Ketegangan Tingkat Kecemasan cukup : 100 –
kecemasan dengan perasaan yang hipertensi - Ketakutan 199
penderita tidak menentu dan dinilai dengan - Gangguan tidur Tingkat Kecemasan Tinggi : 200 –
hipertensi tidak berdaya dan kuisioner - Gangguan kecerdasan 300
merupakan suatu kecemasan skor - Perasaan Depresi (Stuart 2016).
respon emosi yang 0 – 300 Murung
tidak memiliki suatu - Gangguan Somatik/
obyek yang spesial. Fisik (Otot)
Kecemasan adalah - Gejala Somatik/Fisik
bagian dari kehidupan (Otot)
sehari-hari dan - Gejala Kardiovaskuler
memberikan - Gejala Respirasi
peringatan yang
berharga, bahkan
kecemasan diperlukan
untuk bertahan hidup
menurut Stuart (2016).
E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang berisi

beberapa pertanyaan tentang dukungan keluarga dan tingkat

kecemasan.

2. Alat Pengumpulan Data

Peneliti mendapat rekomendasi dari ketua program studi ilmu

keperawatan, kemudian mengajukan permohonan ijin pengambilan

data awal di BPM kota Kediri ke Pukesmas Balowerti Kota Kediri.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui

karakteristik responden, dukungan keluargan dan tingkat kecemasan

penderita hipertensi.

A. Langkah Administratif

1. Mengajukan permohonan ijin kepada Badan Penanaman Modal

Kota Kediri

2. Mengajukan permohonan ijin ke Dinas Kesehatan Kota Kediri

3. Menunggu surat dari dinas kesehatan untuk penelitian yang

akan dituju atau Pukesmas yang akan di buat penelitian

4. Mengajukan permohonan ijin ke Pukesmas Balowerti Kota

Kediri yang telah memperoleh izin dari Dinas Kesehatan Kota

Kediri.
5. Melakukan kordinasi sama pihak pukesmas untuk menanyakan

persetujuan dan waktu pengobatan penyakit hipertensi

B. Langkah Teknis Penelitian

1. Datang ke Pustu Pukesmas Balowerti

2. Menjelaskan cara mengisi kuesioner

3. Memberikan informed consent pada pasien Hipertensi yang

sesuai kriteria inklusi sebagai tanda persetujuan dijadikan

sampel.

4. Mempersiapkan lembar persetujuan, kuesioner dan alat yang

dibutuhkan saat melakukan penelitian

5. Kemudian responden diberikan kuesioner dukungan keluarga

dan tingkat kecemasan penderita hipertensi untuk mengisi data

yang sesuai dengan keadaan responden

6. Melakukan observasi ulang terhadap pengisian kuesioner yang

diberi peneliti dan mengucapkan banyak trimakasih kepada

responden atas kesediaan untuk menjadi responden penelitian.

F. Pengolahan Data dan Analisa Data

Data yang diperoleh merupakan data mentah sehingga belum

memberikan gambaran yang diharapkan, oleh karena itu perlu diolah untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah

pengelolahan data yang terdiri dari seleksi data (langkah ini dimaksudkan
untuk memilih data yang representatif yang dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya) mengelompokan data dan tabulasi data.

1. Pengelolahan Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengelolahan data dengan

tahapan berikut :

a. Editing

Editing ialah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2007). Peneliti

melakukan pengecekan kelengkapan pengisian kuesioner beserta

data umum. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data,

sehingga apabila terdapat ketidak sesuaian dan kekurangan pada

pengisian data dapat dilengkapi dengan segera.

b. Coding

Mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut kriteria

tertentu. Klasifikasi pada umumnya ditandai dengan kode tertentu

yang biasanya berupa angka (Nasir, 2005). Hal ini dimaksudkan

untuk mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisa data.

Pada tahap ini dilakukan pemberian kode pada data yang telah

dikumpulkan. Pemberian kode antara lain :


Kode dukungan keluarga :
Dukungan keluarga tinggi : 1
Dukungan keluarga cukup : 2
Dukungan keluarga rendah : 3

Kode tingkat kepatuhan pasien :

Kecemasan baik : 1
Kecemasan cukup : 2
Kecemasan kurang : 3

c. Tabulating

Peneliti melakukan penyusunan data agar mudah dijumlahkan,

disusun dan didata untuk disajikan dalam bentuk tabel.

d. Skoring

Skoring Dukungan Keluarga :

Skor 41 – 60 : dukungan keluarga tinggi


Skor 21 – 40 : dukungan keluarga cukup
Skor 0 – 20 : dukungan keluarga rendah
Skoring Tingkat Kecemasan
Tidak Pernah : 0
Jarang : 1
Kadang – kadang : 2
Sering : 3
Selalu : 4
Dimana total skor
Nilai Skor Kecemasan kurang 0 – 99
Nilai Skor Kecemasan cukup 100 – 199
Nilai Skor Kecemasan baik 200 – 300

H. Analisa data

a. Analisa Data

Analisis data Univariat bertujuan untuk mendeskripsikan

karakteristik responden dan karakteristik masing-masing variabel

yang diteliti. Variabel yang terbentuk kategori (jenis kelamin,

pendidikan dan pekerjaan) disajikan dalam bentuk proporsi,

sedangkan variabel yang terbentuk numerik (usia, lama mengalami

hipertensi ) disajikan berupa nilai dalam bentuk mean, median, stardar

deviasi, dan nilai manimum-maksimum

b. Analisa Bivariat

Analisis data Bivariat bertujuan untuk menganalisis dua

kelompok data yang terdiri dari variabel independen dan dependen.

Kelompok data yang akan dianalisis yaitu hubungan dukungan

keluarga dengan media kuesioner sebagai variabel independen dan

variabel kecemasan penderita hipertensi sebagai variabel dependen.

Karena skala data yang digunakan adalah ordinal maka tidak dapat

dilakukan uji parametrik. Sehingga uji yang digunakan adalah Uji

Korelasi Spearman dengan menggunakan aplikasi SPSS.


G. Etika penelitian

Sebelum melakukan penelitian, penting untuk dipertimbangkan etika

penelitian yang meyakini bahwa responden dilindungi, dengan

memperhatikan aspek self determination, privacy, and dignity, anonymity and

confidentiality, informed consent and protection from discomfort (Polit &

Hunger, 2005). kegiatan pengambilan data bisa dilakukan dengan

memperhatikan masalah etik:

1. Self Determination

Responden mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia

menjadi subjek maupun tidak dan boleh berhenti menjadi responden

ditengah-tengah pengumpulan data tanpa adanya sangsi apapun.

2. Informed Consent

Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset (peneliti) yang

dilakukan serta meminta izin dan persetujuan responden untuk

menjadi responden penelitian. Dalam informed consent ini peneliti

membuat selembar surat pesetujuan, peneliti meminta persetujuan

kepada responden berupa tanda tangan kalau reponden mau

dilakukan penelitian. Penelitian ini tidak mencelakai atau menciderai

responden.
2. Privacy and anonymity

kerahasiaan informasi terjaga dengan menggantikan nama

dengan inisial dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

3. Confidentially

Kerahasiaan responden dan informasi yang diberikan

responden harus dijaga. Semua catatan dan data responden disimpan

sebagai dokumentasi penelitian. Data yang sudah selesai diteliti dan

tidak diperlukan lagi dalam proses penelitian, maka data tersebut

dimusnahkan.

4. Protection From Discomfort

Dalam melakukan penelitian, responden harus bebas dari rasa

tidak aman. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan

tujuan manfaat dan prosedur penelitian kepada responden, tidak ada

resiko fisik yang merugikan responden.

5. Justice

Pasien mendapat keadilan,peneliti memberikan intervensi edukasi

terstruktur setelah selesai penelitian.


I. KERANGKA KERJA

Kerangka kerja merupakan bagan kerja rangcangan kegiatan penelitian

yang akan dilakukan (Hidayat, 2007). Kerangka kerja dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Populasi

Sampel

Penjelasan
Kuesioner

Membagikan
Kuesioner

Variabel independen Variabel dependen


Dukungan Keluarga Kecemasan (kuesioner)
(kuesioner)

Pengolahan data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating

Uji statistik

Interprestasi

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai