PSAK 36 Revisi 2010 Akuntansi Asuransi Jiwa PDF
PSAK 36 Revisi 2010 Akuntansi Asuransi Jiwa PDF
36 17 Desember 2010
(revisi 2010)
EXPOSURE DRAFT
EXPOSURE DRAFT
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10310
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Desember 2010
Akuntansi Asuransi Jiwa ED PSAK No. 36 (revisi 2010)
E x p o s u re d r a f t d i b u a t d e n g a n t u j u a n u n t u k
penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke
Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan ED ini oleh
individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk
penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.
PENGANTAR
PERMINTAAN TANGGAPAN
IKHTISAR RINGKAS
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN .............................................. 01-07
Karakteristik Usaha Asuransi Kerugian ................ 02
Tujuan ................................................................. 02A-02B
Ruang Lingkup ..................................................... 03-06
Definisi ................................................................. 07
PENGUNGKAPAN ............................................ 32
TANGGAL EFEKTIF ....................................... 33-33A
1 reported claims).
2 (f) Pihak tertanggung (pembeli kontrak asuransi) membayar
3 terlebih dahulu premi asuransi atau titipan premi kepada
4 perusahaan asuransi sebelum sesuatu atau peristiwa
5 yang diasuransikan terjadi. Pembayaran ini merupakan
6 pendapatan (revenue) bagi perusahaan asuransi. Pada saat
7 kontrak asuransi disetujui, perusahaan asuransi biasanya
8 belum mengetahui apakah ia akan membayar manfaat
9 asuransi, berapa besar pembayaran itu, dan kalau terjadi,
10 kapan terjadinya. Hal ini akan berpengaruh pada masalah
11 pengakuan pendapatan dan pengukuran beban.
12 (g) Perusahaan asuransi jiwa harus memenuhi kesehatan
13 keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
14 undangan di bidang perasuransian, misalnya batas tingkat
15 solvabilitas (solvency margin).
16
17 Tujuan
18
19 02A. Tujuan Pernyataan ini adalah melengkapi pengaturan
20 dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi.
21
22 02B. Suatu kontrak yang masuk dalam ruang lingkup
23 PSAK 62 sebagai kontrak asuransi, ketika kontrak tersebut
24 merupakan kontrak asuransi jiwa, maka insurer juga
25 menerapkan Pernyataan ini.
26
27 Ruang Lingkup
28
29 03. Dihapus. Usaha asuransi jiwa dilakukan dalam salah
30 satu bentuk badan hokum perusahaan perseroan, koperasi,
31 perseroan terbatas, atau usaha bersama.
32
33 03A. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk kontrak
34 asuransi jiwa. Kontrak asuransi mengacu ke PSAK 62: Kontrak
35 Asuransi.
36
37 04. Dihapus. Pernyataan ini dimaksudkan untuk digunakan
38 dalam penyajian laporan keuangan usaha asuransi jiwa. Hal-hal
1 Pendapatan Lain
2
3 19. Komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi
4 diakui sebagai pendapatan lain.
5
6 BEBAN
7
8 Beban Klaim
9
10 20. Klaim meliputi klaim yang telah disetujui (settled
11 claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims),
12 dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
13
14 21. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk
15 klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, ditentukan
16 berdasarkan estimasi liabilitas klaim tersebut. Perubahan
17 dalam jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses
18 penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi
19 klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah
20 atau pengurang beban dalam laporan laba rugi pada periode
21 terjadinya perubahan.
22
23 22. Klaim reasuransi diakui sebagai pengurang beban
24 klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban
25 klaim.
26
27 Beban Akuisisi
28
29 23. Dihapus. Biaya akuisisi dialokasikan berdasar
30 perhitungan aktuaria karena Kewajiban Manfaat Polis Masa
31 Depan menggunakan Metode Tingkat Premi Murni (Net Level
32 Premium Method).
33
34 ASET
35
36 24. Dihapus. Perlakuan akun-akun aset mengacu pada
37 prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali dinyatakan
38 secara khusus dalam Pernyataan ini.
1 Investasi
2
3 25. Dihapus. Perlakuan akuntansi untuk investasi mengacu
4 pada PSAK No. 13 (1994) tentang Akuntansi untuk Investasi
5 dan PSAK No. 15 tentang Akuntansi untuk Investasi dalam
6 Perusahaan Asosiasi, kecuali untuk surat berharga (marketable
7 securities) yang perlakuan akuntansinya adalah sebagai
8 berikut:
9 (a) Sekuritas atau efek utang yang dimaksudkan untuk
10 dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturities) dinyatakan
11 berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan
12 amortisasi premi atau diskonto. Dalam menentukan maksud
13 tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan pengalaman
14 yang mereka miliki dalam hal penjualan dan transfer efek.
15 Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan suatu efek utang
16 dalam kategori ini jika perusahaan mempunyai maksud untuk
17 memiliki efek hanya untuk periode yang tidak ditentukan.
18 Oleh karena itu, efek utang tidak boleh dimasukkan dalam
19 klasifikasi ini kalau perusahaan mempunyai tujuan untuk
20 menjual efek tersebut, misalnya, untuk menghadapi:
21 (i) Perubahan tingkat bunga pasar dan perubahan yang
22 berhubungan dengan risiko sejenis;
23 (ii) Kebutuhan likuiditas;
24 (iii) Perubahan dalam ketersediaan dan hasil investasi
25 alternatif;
26 (iv) Perubahan dalam risiko mata uang asing.
27 (b) Efek utang dan efek ekuitas yang dimaksudkan untuk
28 segera diperdagangkan (trading securities), dinyatakan
29 berdasarkan harga pasar. Perdagangan dalam hal ini
30 mencerminkan pembelian dan penjualan yang aktif dan
31 sering dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
32 atas perbedaan harga jangka pendek. Efek ekuitas yang
33 diklasifikasi dalam kategori ini adalah sekuritas yang
34 bisa ditentukan nilai wajarnya yaitu jika harga jual
35 atau kuotasi harga beli dan jual tersedia di bursa efek
36 yang terdaftar di Bapepam. Untuk efek utang yang
37 tidak tersedia harga pasarnya, estimasi nilai wajar bisa
38 dibuat dengan menggunakan berbagai teknik penentuan