Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen berasal dari kata manage atau managiare (romawi kuno) berarti
melatih dalam melangkahkan kaki. Manajemen adalah proses pengaturan berbagai
sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu. Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah
proses pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan
kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak,
kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.
Kebutuhan manusia yang semakin meningkat mengharuskan manusia untuk hidup
berorganisasi demi memenuhi kebutuhan masing-masing. Hal ini didukung pula dengan
karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar
tanpa berorganisasi. Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik
untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahami
organisasi secara baik, maka pemakalah akan membahas masalah-masalah yang
berhubungan dengan hakikat organisasi dan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pengertian dari manajemen?
1.2.2 Apakah fungsi manajemen?
1.2.3 Apakah unsur-unsur manajemen?
1.2.4 Bagaimana tingkat manajemen pelayanan kesehatan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian dari manajemen
1.3.2 Mengetahui fungsi manajemen
1.3.3 Mengetahui unsur-unsur manajemen
1.3.4 Mengetahui tingkat manajemen pelayanan kesehatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen


Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan
khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada individu,
keluarga dan masyarakat. Selain itu, manajemen kebidanan adalah proses pemecahan
masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian
atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.
Proses manajemen kebidanan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh ACNM
terdiri atas:
a. Mengumpulkan dan memperbaharui data yang lengkap dan relevan secara
sistematis melalui pengkajian yang komprehensif terhadap kesehatan setiap klien,
termasuk mengkaji riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik
b. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosis berdasar interpretasi data dasar.
c. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan dalam menyelesaikan
masalah dan merumuskan tujuan asuhan kesehatan bersama klien.
d. Memberi informasi dan dukungan kepada klien sehingga mampu membuat
keputusan dan bertanggungjawab terhadap kesehatannya.
e. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien.
f. Secara pribadi, bertanggungjawab terhadap implementasi rencana individual.
g. Melakukan konsultasi perencanaan, melaksanakan manajemen dengan
berkolaborasi, dan merujuk klien untuk mendapat asuhan selanjutnya.
h. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi dalam situasi darurat jika terdapat
penyimpangan dari keadaan normal.
i. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan
merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan

2.2 Fungsi Manajemen


Pengertian fungsi dapat dilihat dari berbagai segi,dan ini tergantung dari sudut
kepentingan orang sesuai dengan disiplin ilmu yang menjadi latar belakang

2
Fungsi manajemen menurut S.P Siagian,Ph.D,MPA yaitu
a. Fungsi Organic
Yang dimaksud dengan fungsi organic adalah semua fungsi yang mutlak harus
dijalankan oleh admistrasi dan manajemen
b. Fungsi Pelengkap
Semua fugsi meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi,sebaliknya
dijalankan atau dilaksanakan krena pelaksaan fungsi-fungsi itu dengan baik akan
meningkatkan efesiensi dalam pelaksaan kegiatan

Fungsi manajemen menurut J.L Massie yaitu


a. Pengambilan Keputusan
Proses serangkaian tindakan secara sadar dipilih dari berbagai variable yang
ada,dimaksud untuk mencapai hasil yang diinginkan
b. Pengorganisasian
Proses seorang manajemen memilih, melatih, mengangkat dan memberhentikan
bawahanya
c. Staffing
Proses seorang manajemen memillih,melatih,mengangkat memberhentikan
bawahanya
d. Planning
Proses seorang manajemen mengantisipasi masa yang akan datang dan
merumuskan alernatif terbaik dengan serangkaian tindakan
e. Control
Proses mengukur pelaksaan yang sedang berjalan dan merupkan pentunjuk
terhadap beberapa tujuan yang sebelumnnya telah ditetapkan.
f. Komunikasi
Proses ide (gagasan) disampaikan kepada orang lain dengan maksud tercapainnya
hasil yang diinginkan secara efektif
g. Pengarahan
Proses pelaksaan kerja nyata seorang bawahan dibimbing mencapai tujuan umum.

3
Fungsi manajemen menurut George R. Terry dapat dibagi menjadi empat bagian,
yakni:
a. Planning (perencanaan)
Penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai
tujuan yang digariskan. Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan,
karena termasuk dalam pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan
kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna
merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.
Dalam fungsi perencanaan, manajemen memiliki deskripsi pekerjaan sebagai
berikut:
1. Menetapkan, mendeskripsikan dan menjelaskan tujuan
2. Memprakirakan
3. Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja
4. Menetapkan dan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan
5. Menetapkan rencana penyelesaian
6. Menetapkan kebijakan
7. Merencanakan standar-standar dan metode penyelesaian
8. Mengetahui lebih dahulu permasalahan yang akan datang dan mungkin terjadi

b. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-
sumber yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki
dapat dilaksanakan dengan berhasil.
Dalam fungsi pengorganisasian, manajemen memiliki deskripsi pekerjaan
sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan
2. Mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dalam pekerjaan operasional
3. Mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan
dapat dikelola
4. Menetapkan syarat pekerjaan
5. Mengkaji dan menempatkan individu pada pekerjaan yang tepat
6. Mendelegasikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen
7. Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya
8. Menyesuaikan organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian

4
c. Actuating (pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok
sedemikian rupa, hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan bersama.
Dalam fungsi penggerakan, manajemen memiliki deskripsi pekerjaan sebagai
berikut:
1. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan
2. Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin
3. Membimbing bawahan untuk mencapai standar operasional (pelaksanaan)
4. Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya
5. Memberikan orang untuk hak mendengarkan
6. Memuji dan memberikan sanksi secara adil
7. Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan yang
diselesaikan dengan baik
8. Memperbaiki usaha penggerakan dipandang dari sudut hasil pengendalian.

d. Controlling (pengawasan)
Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
1. Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya
2. Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan
3. Menciptakan alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan
4. Memberikan alat pengukur
5. Memudahkan data yang detail dalam bentuk yang menunjukkan perbandingan
dan pertentangan
6. Menganjurkan tindakan perbaikan apabila diperlukan
7. Memberitahukan anggota tentang interpretasi yang bertanggung jawab
8. Menyesuaikan pengendalian dengan hasil

5
2.3 Unsur – Unsur Manajemen
Adapun unsur-unsur manajemen, yaitu
a. Man
Merupakan sumber daya manusia di pelayanan kesehatan yang terdiri dari
kepala pelayanan kesehatan, dokter, dokter gigi, ahli kesehatan masyarakat,
apoteker, perawat, bidan, analis kesehatan, perawat gigi, sanitarian, ahli gizi
(nutrisionis ) dan lainnya
b. Money
Merupakan unsur pembiayaan atau anggaran. Uang masuk dapat berupa uang
operasional kegiatan rutin, uang operasional kegiatan luar gedung, Uang Jaminan
Kesehatan Masyarakat Miskin(Jamkesmas) maupun uang pengembalian jasa
pelayanan kesehatan dasar (PKD) 24 jam bersubsidi. Uang keluar adalah uang
yang digunakan sebagai pengeluaran kegiatan rutin, dalam gedung maupun luar
gedung yang pembukuannya dilakukan oleh Bendaharawan Pengeluaran.
c. Method
Merupakan cara-cara yang dijalankan untuk mencapai tujuanorganisasi /misi,
yaitu dengan penerapan pendekatan Basix Six (6 upaya kesehatan wajib) meliputi:
promosi kesehatan, peningkatan gizi masyarakat, pemberantasan penyakit menular
(P2M) , pengobatan, kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana (KB),
kesehatan lingkungan. Selain itu, dalam upaya pendekatan spesifik kepada
masyarakat sekitar telahditerapkan upaya kesehatan pengembangan dan Inovatif,
seperti Unit Gawat Darurat 24 jam
d. Machines
Merupakan sarana kesehatan yang digunakan pelayanan kesehatan untuk
mencapai tujuan organisasi seperti gedung pelayanan kesehatan, UGD, puskesmas
pembantu, pos kesehatan desa (POSKESDES), pondok bersalin desa
(POLINDES), mobil puskesmas keliling.
e. Materials
Merupakan prasarana kesehatan atau bahan-bahan yang digunakan untuk
pelayanan seperti : alat-alat kesehatan, alat-alat laboratorium kesehatan sederhana,
materi penyuluhan kesehatan, buku-buku petunjuk.
f. Market
Merupakan sasaran / pasar yang akan diberikan pelayanan, yaitu masyarakat
yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik yang sehat maupun yang telah sakit.

6
g. Minutes/Time
Merupakan waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam penerapan manajemen, dilakukan secara rutin perencanaan waktu
pencapaian tujuan. Pelaporan hasil pencapaian kegiatan tahunan tadi dirumuskan
berupa laporan tahunan dan laporan penilaian kinerja

2.4 Tingkat Manajemen


Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi maupun
non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka manajer dapat
diklasifikasi dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan lingkup kegiatan yang
dilakukan.
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga
golongan yang berbeda yaitu :
A. High Level (tingkat tinggi)
Contoh halnya dirut dan wakilnya. Bertanggung jawab pengolahan terhadap
organisasi secara keseluruhan. Membuat rencana jangka panjang, merumuskan
strategi, menetapkan kebijaksanaan, dan menetapkan interaksi / hubungan
organisasi dengan lingkungan luar. Tingkatan yang mempunyai tanggung-jawab
penuh terhadap jalannya perusahaan. Dan biasanya pada tingkatan ini membuat
keputusan yang tidak terprogram, yaitu keputusan yang tidak selalu terjadi.
B. Middle Level (tingkat menengah)
Salah satu contohnya seperti kepala bagian / divisi. Pengendali manajemen
dalam suatu organisasi. Bertanggung-jawab atas ruang lingkupnya, wilayah, divisi
dll. Merumuskan rencana jangka menengah, melakukan pengendalian, membuat
prosedur, dan membuat keputusan berdasarkan lingkup tanggung-jawabnya.
Sebagai pengendali dalam arti mengawasi dan meyakini bahwa organisasi

7
menjalankan strategic yang sudah ditetapkan secara baik, efektif dan se’efisien
mungkin.
C. Low Level (tingkat bawah)
Seperti supervisor atau mandor. Yaitu pengendali dalam jalannya operasional.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan sasaran operasional. Membuat keputusan
jangka pendek dan mengendalikan transaksi sehari-hari. Biasanya keputusan yang
diambil yaitu keputusan yang terprogram, keputusan yang sering terjadi dan rutin.

8
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti control. Dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan: mengendalikan, menangani atau mengelola. Atau dapat juga
diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan pengelolaan suatu perusahaan, rumah
tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Fungsi
Manajemen yaitu sebagai Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Actuating (pelaksanaan), Controlling (pengawasan).
Oleh sebab itu sebagai seorang ahli kesehatan kita tak hanya dituntut untuk
menguasai ilmu kesehatan melainkan juga ilmu manajemen dan organisasi demi
menunjang kesuksesan kita kedepannya karena kedua ilmu tersebut adalah ilmu yang
sangat penting apalagi pekerjaan kita menuntut kita untuk banyak bekerjasama dengan
berbagai pihak demi mencapai tujuan yang jauh lebih baik.

3.2 Saran
Sebagai seorang bidan yang dituntut untuk selalu berurusan dengan banyak pihak
kita hendaklah mengerti dengan baik bagaimana menerapkan kehidupan berorganisasi
dan manajemen dengan baik karena dengan begitu kita telah memperkecil
kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan juga kita telah memperluas
kehidupan bermasyarakat kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Handajani, Sutjiati Dwi. Kebidanan Komunitas: Konsep & Manajemen Asuhan.


Jakarta: EGC; 2012: 40-5
2. Herman. Analysis of Quality Management Health Care Inpatient on General Hospital
Pangkep in 2014. Jurnal Mitrasehat. 2018;8(1): 1-8
3. Syafrudin. Organisasi Manajemen Pelayamam Kesehatan. Jakarta : Trans info Media;
2010: 7-11
4. Wacker M, Holick MF. Sunlight and Vitamin D. A global perspective for health.
Dermato-Endocrinology. 2013;5(1):51–108. doi:10.4161/derm.24476
5. Yulifah., Yuswanto. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika; 2009:
17-21

10

Anda mungkin juga menyukai