Jenis ABK
a. Tunanetra
Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatannya. Ciri-cirinya
anak mengalami kebutaan menyeluruh atau sebagian, dan walaupun telah diberi
pertolongan dengan alat-alat bantu khusus masih tetap memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
b. Tunarungu
Tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pada pendengaran. Ciri-cirinya
anak mengalami kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga
tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal dan walaupun telah diberikan
pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan
khusus.
c. Tunalaras
Tunalaras adalah anak yang mengalami ganguan emosi dan kontrol sosial. Ciri-
cirinya anak mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun
masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain.
d. Tunadaksa
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacat fisik. Ciri-cirinya anak
mengalami kelainan yang menetap pada alat gerak (tulang, sendi, otot), anak ini tidak
dapat menjalankan fungsi fisik secara normal sedemikian rupa sehingga memerlukan
pelayanan pendidikan khusus.
e. Tunagrahita
f. Tunaganda
Tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan. Ciri-cirinya adalah anak
memiliki kelainan lebih dari satu yang menyebabkan adanya masalah pendidikan
yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatasi dengan suatu program pendidikan
khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program
pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.
2. Menurut saya pemerintah Indonesia sudah memperhatikan kebutuhan bagi anak
berkebutuhan khusus salah satunya dengan dibentuknya Lembaga-lembaga pelayanan
pendidikan khusus
Dampak kelainan bagi anak
Jenis dan tingkat kelainan akan menentukan dampaknya bagi anak. Kelainan yang
diatas normal, anak mempunyai kemampuan/bakat luar biasa yang disebut anak
berbakat. Sebaliknya, bagi anak yang mempunyai kelainan dibawah normal, kelainan
itu akan menghambat perkembangan anak.
Dampak kelainan bagi keluarga
Sikap keluarga terhadap kelainan yang menimpa salah satu anggota keluarganya
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pendidikan, latar belakang
budaya status sosial ekonomi, tingkat kelainan yang diderita. Keluarga yang
berpendidikan dan dari latar belakang budaya tertentu akan menerima kelainan yang
diderita oleh anaknya karena dianggap sebagai anugrah dari Tuhan yang wajib diberi
kasih sayang. Dan sebaliknya ada keluarga yang yang tidak peduli, bahkan
menyembunyikan anaknya karena rasa malu.
Dampak kelainan bagi masyarakat
Dampak bagi masyarakat berbeda-beda ada yang bersimpati bahkan ikut membantu
menyediakan fasilitas, ada yang bersikap acuh tak acuh bahkan ada yang bersikap
antipati sehingga melarang anaknya bergaul ABK yang dibawah normal.
4. SLB : Sekolah khusus dengan Sistem pendidikan dimana anak berkelainan terpisah dari
system pendidikan anak normal
Sekolah inklusi : Sekolah yang merupakan sekolah reguler yang juga menerima ABK
sebagai muridnya. Dalam hal ini, sekolah memiliki dua jenis kurikulum berbeda yang
khusus diberikan satu kepada anak normal dan satu khusus kepada anak ABK sesuai
kebutuhannya.
Jenis Pelayanan Pendidikan Khusus Oleh McLaughlin & Lewis