SEDIAAN LARUTAN
A. STUDI PRAFORMULASI
Berdasarkan data dalam matriks di atas, maka bentuk sediaan terpilih adalah suspensi
Alasan mengapa memilih sediaan suspensi : karena bahan aktif yang dipakai
(ibuprofen) memiliki sifat yang tidak larut air namu stabil dalam air.
2. Efektif
- Pemakaian sediaan dengan dosis yang benar akan memberikan efek
terapetik optimal dengan efek samping seminimal mungkin.
3. Akseptabel
4. Stabilitas Kimia
Setiap zat adiktif dalam sediaan tetap menunjukkan sifat kimia seperti semula
dan kadarnya sesuai dengan yang tertera pada etiket. Kadar bahan aktif 90,0 %
- 110,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket (USP 35 vol 2 hal 3471) pH
sediaan suspensi, pH 3,6 - 4,6 (USP 35 vol 2 hal 3471)
5. Stabilitas Fisika
Sediaan mempertahankan sifat fisika seperti keadaan awal termasuk
penampilan, kesesuaian, keseragaman disolusi dan kemampuan untuk
disuspensikan.
- Organoleptis : tetap sama seperti semula
- Homogenitas : tetap sama seperti semula
- Mudah dituang : tetap sama seperti semula
- Densitas sediaan > densitas air
- Viskositas sediaan < viskositas gliserin p.a
- Sifat aliran : newtonian untuk solutio, pseudoplastik untuk suspensi atau
emulsi
- Tidak cacking untuk suspensi
6. Stabilitas mikrobiologi
- Sediaan tidak ditumbuhi oleh mikroba, sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan untuk sediaan non steril
- Sediaan yang mengandung zat anti mikroba harus tetap efektif dalam batas
yang ditetapkan
- Sediaan harus bebas mikroba: Salmonella sp, Escherichia coli,
Enterobacter sp, Pseudomonas sp, Clostridium sp, Candida albicans.
7. Stabilitas Farmakologi
Efek farmakologi tidak berubah.
8. Stabilitas Toksikologi
Tidak boleh terjadi peningkatan toksisitas.
Umur Takaran
1-3 tahun 1⁄
2 cth ( 3 kali sehari )
4-7 tahun 1cth ( 3 kali sehari )
8-12 tahun 1 1⁄2 cth ( 3 kali sehari )
≥ 13 tahun 2 cth ( 3-4 kali sehari )
*diminum setelah makan
Volume sediaan = 60 ml (lama penggunaan maksimum ≤ 10 hari )
D. FORMULA SEDIAAN
1. Tuliskan semua bahan tambahan yang terpilih, disertai karakteristik, fungsi, alasan
dipilih, jumlah/berat (%) dan sumber pustakanya.
2. Tuliskan formula sediaan untuk satu takaran, satu kemasan, dan satu batch (3-4
kemasan) yang dibuat
Perhitungan ADI :
2. Susunan formula
No Nama bahan 1 sendok 1 botol 1 batch Keterangan
kecil (5 ml) (60 ml) (3x60ml)
Bahan aktif :
1. Ibuprofen 200 mg 2400 mg 7200 mg +
5%=
7560 mg
Bahan tambahan : 1 sendok 1 botol 1 batch
kecil (5 ml) (60 ml) (3x60ml)
1. Sakarin Na 0,2 % = 10 120 mg 360 mg
mg (air = 0,5
ml)
Bahan aktif dilebihkan
2. Nipagin 0,18 % = 9 108 mg 324 mg 5 % Mencegah
mg (PG = 2 terjadinya under dose
ml) yang dapat
3. Nipasol 0,02 % = 1 12 mg 36 mg (PG mengakibatkan efek
mg = 0,5 ml) teraupetik obat tidak
4. Propilen glikol 25 % = 1,25 15 ml 45 ml efisien,
ml memperpanjang masa
5. C6H8O7.H2O (pH 68 mg 816 mg 2448 mg ( edar obat
= 3,8) air = 3 ml)
E. SPESIFIKASI SEDIAAN
Susunlah spesifikasi sediaan yang ingin dicapai pada produk antara, produk ruahan dan
produk jadi.
Sirup :
1. Organoleptis
Bentuk : larutan jernih
Warna : kuning orange
Bau : lemon
Rasa : manis
2. pH : 3,8 ± 0,05
3. p sediaan > 1
4. 𝜂 sediaan < 𝜂 gliserin p.a
5. Kadar bahan aktif : 105 % dari jumlah yang tertera pada etiket
6. Ukuran globul minyak < 100 𝜇𝑚
Suspensi
Spesifikasi Hasil Keterangan
(TMS/ MS)
Organoleptis
Bentuk Larutan jernih
Warna kuning
Bau lemon
Rasa manis
pH 3,8
𝜌 sediaan > 𝜌 air = 1
𝜂 sediaan < 𝜂 gliserin = 1,5
Kadar bahan aktif mg
MS = Memenuhi syarat
F. CARA PEMBUATAN
1) Kalibrasilah 3 buat botol 60 ml, dan satu beaker glass 180 ml
2) Timbanglah CMC Na sebanyak 1,8 g, kemudian gerus dalam mortir
Tambahkan (1,8 x 20 = 36 ml air panas) diamkan ± 15 menit sampai
mengembang lalu tambahkan (1,8 x 10 = 18 ml air dingin), gerus hingga
homogen.
3) Ukurlah propilen glikol sebanyak 45 ml
4) Timbanglah ibuprofen sebanyak 7560 mg, gerus kemudian campurkan dengan
no.3 di dalam beaker glass diatas waterbath
5) Campurkanlah no2 dan no.4 sambil diaduk dalam keadaan panas, lalu
dinginkan
6) Timbanglah asam sitrat (C6H8O7.H2O) sebanyak 2,448 g kemudian larutkan
dalam 3 ml air
7) Timbanglah Na2HPO4 sebanyak 2,272 g kemudian larutkan dalam 19 ml air
8) Campurkanlah no.6 dan no.7 diaduk hingga homogeny
9) Timbanglah nipagin sebanyak 0,324 g kemudian larutkan dalam 2 ml PG
10) Timbanglah nipasol sebanyak 0,036 g kemudian larutkan dalam 0,5 ml PG
11) Campurkanlah no.8 dan no.9 diaduk hingga larut
12) Timbanglah 0,36 g Sakarin-Na kemudian larutkan dalam 0,5 ml air
13) Timbanglah 0,18 g Tartrazin kemudian larutkan dalam 1,5 ml air
14) Kemudian campurkanlah no.5, no.8, dan no.11 aduk sampai homogen lalu
tambahkan no.12 dam no.13 aduk hingga larut
15) Setelah semuanya tercampur adjust pH
-bila terlalu asam + (Na2HPO4)
-bila terlalu basa + (asam sitrat (C6H8O7.H2O))
16) Bila pH telah sesuai tambahkanlah essence lemon secukupnya
17) Tambahkanlah sisa air ad 180 ml ke dalam beaker glass yang sudah di
kalibrasi
18) Tuangkanlah sirup yang sudah jadi ke dalam 3 buah botol masing-masing 60
ml
19) Tempelkanlah etiket pada masing-masing botol, masukkan ke dalam dus dan
beri brosur
G. RANCANGAN EVALUASI
Susunlah rancangan evaluasi sediaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan,
untuk mengetahui apakah sediaan yang dibuat layak untuk di produksi dalam skala
besar. Tuliskan:
- Jenis parameter pengujian (organoleptis dan uji fisika) yang harus dilakukan
- Nama alat / instrument yang digunakan
- Metode kerja singkat dan sumber pustaka
1. Organoleptis:
o Bentuk (penampilan)
o Warna
o Bau
o Rasa
2. Uji pH:
a. Alat pH meter “metrohm 620”
b. Cara kerja:
Cuci electrode dengan air, keringkan
Kalibrasi electrode dengan larutan dapar pH tertentu
Angkat electrode, cuci dengan air, keringkan
Celupkan electrode ke dalam larutan sampel
Catat pH yang ditunjuk
3. Densitas:
a. Alat: piknometer yang dilengkapi dengan thermometer
b. Cara kerja:
Setarakan suhu piknometer sesuai dengan suhu yang tertera pada alat dengan
cara dicelupkan ke dalam air es
Timbang piknometer kosong pada suhu t°C
isi piknometer dengan larutan sampel dan setarakan dengan suhu seperti cara
diatas
timbang piknometer + sampel pada suhu toC
hitung dengan rumus berikut ini
4. Viskositas dinamik