ABSTRAK
Menurut kriteria ICD-10, gangguan campuran cemas dan depresi (MADD) ditandai dengan gejala
kecemasan dan depresi subsyndromal yang terjadi bersamaan. MADD tampaknya sangat umum terjadi,
dan sering ditemukan dalam perawatan primer. Gangguan campuran cemas dan depresi adalah
gangguan kejiwaan yang ditandai dengan gejala kecemasan dan depresi selama 2 minggu atau lebih.
Gangguan ini ditandai oleh adanya gejala-gejala cemas dan depresi yang terjadi bersama-sama, dan
masing-masing gejala tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk dapat ditegakkan
sebagai suatu diagnosis tersendiri. Untuk gejala cemas, beberapa gejala otonomik harus ditemukan,
walaupun tidak terus menerus, disamping rasa cemas atau khawatir berlebihan. Untuk mengobati gejala
kecemasan maupun depresinya dapat diberikan antidepresan dosis rendah. Pada umumnya cemas dan
depresi tidak terjadi sendiri (single), tetapi lebih sering mempunyai komorbiditas dengan penyakit fisik
misalnya diabetes melitus, hipertensi, sakit kepala atau migren, nyeri tulang belakang dan lain
sebagainya. Menyarankan kepada keluarga untuk selalu memberikan dukungan kepada pasien, jangan
membatasi aktivitas positif yang disukai pasien, ajak pasien bergembira, kurangi hal-hal yang dapat
meningkatkan stresor.
1
1. PENDAHULUAN c) Bila ditemukan gangguan cemas
Gangguan Campuran Cemas dan Depresi yang cukup berat dan depresi yang
depresi, yang terjadi secara bersamaan dan depresi tidak dapat digunakan,
beberapa gejala otonomik, tidak harus selalu satu diagnosis maka diagnosis
diutamakan.
Untuk mendiagnosis pasien Gangguan
Campuran Cemas dan Depresi (F41.2) harus d) Bila gejala-gejala tersebut berkaitan
walaupun tidak harus selalu ada. dengan gejala cemas dan depresi selama 2
2
yang disertai dengan episode manik, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja
hipomanik, atau campuran keduanya yang hingga usia tua (Moller et al., 2016).
3
dengan serangan panik. Serotonin dan Asam Sedangkan untuk gangguan depresi
Ketiga, banyak studi menemukan bahwa meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa
obat serotonergik, seperti Fluoxetine (Prozac) lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja)
dalam terapi gangguan cmpuran cemas dan gejala utama depresi (Maslim, 1993).
depresi juga bisa menjadi faktor pemicu Gejala utama gangguan campuran cemas dan
gejala cemas dan depresi yang dialami meningkatnya keadaan mudah lelah
genetik. Jika orang tuanya memiliki riwayat 1. Konsentrasi dan perhatian berkurang
maka anaknya juga memiliki kemungkinan 3. Rasa bersalah dan tidak berguna
yang besar untuk mengalaminya (Kaplan, 4. Pandangan masa depan yang suram
Gejala-gejala umum ansietas antara lain: membahayakan diri atau bunuh diri
4
6. PENEGAKKAN DIAGNOSIS harus digunakan kategori F43.2
yang cukup berat untuk menegakkan gangguan cemas dan depresi lainnya
cukup dan depresi yang cukup berat, bertumpang tindih dengan gangguan
dengan stres kehidupan yang jelas, maka cemas dan depresi. Diagnosis
5
banding lainnya yaitu gangguan dinaikkan bertahap sesuai
lain : obat antiansietas dan obat anti (tappering off) sesuai kondisi
6
c) Psikoterapi rekonstruktif pharmacological approaches., World
Journal of Psychiatry, 5(4), pp. 366-
bertujuan membangun 378.
Dwika, D.A., &
kembali kepercayaan diri Cahyaningsih, F.R., 2017. Gangguan
Campuran Anxietas dan Depresi
pasien, menjelaskan kepada pada Wanita Usia 54 Tahun. Jurnal
Medula, 7(5), pp.75-78.
pasien bahwa pasien
Idayani, S., 2016. Penyakit-
memiliki semangat hidup Penyakit Dibidang Psikiatri Yang
Harus Dituntaskan Di Puskesmas.
dan keinginan kuat untuk Kebijakan Kesehatan Indonesia,
5(4), pp.168-75.
melihat anak pasien bahagia.
Kaplan, H., Sadock, B.,
Menolak semua pikiran 2019. Gangguan Kecemasan dalam
Sinopsis Psikiatri. 6th ed.
negatif (Dwika & Philadelphia: Wolters Kluwer.