Anda di halaman 1dari 3

Kasus 15 (Bioethics 7)

Seorang wanita hamil 32 minggu G2P1A0 datang ke praktek dokter obsgyn diantar
suaminya.Setelah dilakukan anamnesis, pasien dilakukan pemeriksaan ginekologik. Selama
pe,meriksaan dokter melakukan secara legeartis termasuk meminta izin kepada pasien untuk
melakukan pemeriksaan dalam. Selesai melakukan pemeriksaan pasien dipersilahkan duduk
dan melakukan konsultasi lebih lanjut. Pada saat konsultasi tersebut, dokter melihat ada
notifikasi pesan penting dari keluarga yang mengharuskan dokter menjawab pesan dari
Whatsapp tersebut. Merasa diremehkan oleh dokter saat konsultasi karena dokter
melakukan wawancara sambil menjawab pesan Whatsapp,suami pasien tersinggung dan
menyiramkan kopi panas yang kebetulan ada di meja konsultasi.

2. Analisis teori etika barat


a. Utilitarian consequence based
Definisi: Perbuatan dinyatakan sebagai suatu kebaikan atau keburukan berdasarkan
dan keseimbangan konsekuensi kebaikan atau keburukan yang diakibatkan.
Pembuktian:-
b. Obligation based
Definisi: Perbuatan didasarkan pada kewajiban moral.
Pembuktian:-
c. Right based
Definisi: Pertimbangan terhadap hak-hak yang bersifat mutlak atau relatif.
Pembuktian: -
d. Community based
Definisi: Pertimbangan diatur oleh nilai-nilai komunitas.
Pembuktian: -
e. Relation based
Definisi: Menekankan pada hubungan keluarga dan hubungan dokter-pasien.
Pembuktian: Pada saat konsultasi tersebut, dokter melihat ada notifikasi pesan
penting dari keluarga yang mengharuskan dokter menjawab pesan dari Whatsapp
tersebut. Merasa diremehkan oleh dokter saat konsultasi karena dokter melakukan
wawancara sambil menjawab pesan Whatsapp, suami pasien tersinggung dan
menyiramkan kopi panas yang kebetulan ada di meja konsultasi.
f. Case based
Definisi: Pembuat keputusan yang praktis pada setiap kasus.
Pembuktian:-
3. Analisis dengan kaidah dasar bioetik barat
a. Authonomy (respect for person)
Definisi: Menghormati martabat manusia. Tell the truth, menhormati hak privasi,
melindungi informasi pasien, minta consent untuk intervensi pasien.
Pembuktian: Selama pe,meriksaan dokter melakukan secara legeartis termasuk
meminta izin kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan dalam.

b. Beneficence
Definisi: Berbuat baik. Ramah atau menolong lebih dari sekedar memnuhi
kewajiban.
Pembuktian: -

c. Non-Maleficence
Definisi: Tidak berbuat yang merugikan, Praktik kedokteran haruslah memilih
pengobatan yang paling kecil risikonya dan paling besar manfaatnya.
Pembuktian: -

d. Justice
Definisi: bersikap adil, tidak ada pertimbangan lain selain kesehatan pasien yang
menjadi pertimbangan utama dokter
Pembuktian: -

4. Analisis dengan magashid syariah

a. Hifdhu Al din (memberikan perlindungan terhadap agama)


Definisi: Meningkatkan aqidah dan dakwah serta menjaga kelurusan aqidah
dokternya sendiri dan pasien.
Pembuktian:-
b. Hifdu Al Nafs (Memberikan perlindungan terhadap kehidupan)
Definisi: mempertahankan kehidupan dan mengoptimalkan kualitas hidup.
Selain itu dapat diartikan sebagai harga diri atau kehormatan pasien yang
dirawat.
Pembuktian: -
c. Hifdu al Nasl ( Memberikan perlindungan terhadap keturunan)
Definisi: Mempertahankan garis keturunan. Contohnya seperti perawatan
antenatal, perinatal dan postnatal.
Pembuktian: Seorang wanita hamil 32 minggu G2P1A0 datang ke praktek
dokter obsgyn diantar suaminya.Setelah dilakukan anamnesis, pasien dilakukan
pemeriksaan ginekologik.
d. Hifdu Al Aql ( Memberikan perlindungan terhadap akal sehat)
Definisi: Mengoptimalkan kualitas intelektual, kecerdasan emosional dan
kecerdasan ruhiyah.
Pembuktian: -
e. Hifdu Al Maal ( Memberikan perlindungan terhadap kekayaan pribadi)
Definisi: Mempertimbangkan efisiensi atau ekonomis tidak suatu tindakan atau
terapi. Selain itu dokter memikirkan sudut pendanaan dan mencari pihak ketiga
seperti LAZIS atau CSR untuk membiayai pengobatan orang-orang lemah
(mustadh’afin)
Pembuktian: -

Anda mungkin juga menyukai