DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MINGGIR
Alamat:Sendangagung, Minggir, Sleman, Yogyakarta
Kode Pos 55562
Telp(0274)7494412
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda depan
dalam penyelenggara upaya kesehatan dasar. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman Pelayanan Upaya kesehatan ini adalah untuk menjadi
acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di
Puskesmas Takisung, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten.
D. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
2. Upaya kesehatan lingkungan
Adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk menjadikan lingkungan
yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan
dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan
penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu , anak dan Keluarga Berencana
E. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (7.30 – 14.30) distribusi ketenagaan adalah sbb:
Nutrisionis melakukan pelayanan konsultasi gizi klinis bagi pasien yang
dirujuk dari BP Umum maupun KIA, serta melakukan kegiatan di
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya program gizi masyarakat.
Petugas sanitasi melakukan konsultasi sanitasi bagi pasien yang
menderita penyakit berbasis lingkungan, ataupun memberikan
konsultasi terkait sanitasi lingkungan bagi masyarakat yang
membutuhkan, serta pemantauan sanitasi masyarakat.
Petugas promkes mengkoordinasikan kegiatan promosi kesehatan
yang dilakukan oleh pemegang program maupun petugas puskesmas
yang terkait, menyiapkan peralatan dan logistik terkait persiapan
penyuluhan.
Bidan melakukan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak serta
keluarga berencana baik dalam gedung maupun di luar gedung
Perawat dan dokter melakukan upaya pencegahan penyakit di dalam
gedung maupun di luar gedung.
C. Jadual Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun,
dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikam
setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di
koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Takisung.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Standar Fasilitas
I. Fasilitas dan sarana
Ruang pelayanan kepada pasien pada umumnya berlokasi di lantai bawah
gedung puskesmas sehingga memudahkan bagi pasien untuk mengakses.
BP umum merupakan ruangan dengan 1 meja pemeriksaan dokter dengan
bed periksa masing. Di bagian depan ruangan ini di sisi pintu masuk adalah meja
anamnese sekaligus pemeriksaan awal oleh perawat. Ruangan ini memiliki wastafel
sebagai sarana cuci tangan bagi petugas setelah melakukan tindakan kepada
pasien. Disamping itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer sebagai salah satu
client dari sistem informasi puskesmas yang terhubung dengan server untuk
memasukkan data pasien pada sistem informasi puskesmas.
Ruang KIA terhubung langsung dengan ruang KB namun berpisah dengan
ruang Imunisasi, sehingga sedikit agak menyulitkan pemberian pelayanan KIA
berupa pemeriksaan ibu hamil, dan pelayanan KB, sedangkan pemeriksaan calon
pengantin serta pemberian immunisasi pada balita harus ke ruangan imunisasi di
lantai dua. Ruangan KIA memiliki meja administrasi, bed pemeriksaan, bed
ginekologi, wastafel, lemari peralatan dan perangkat komputer pendukung sistem
informasi puskesmas.
Ruang Konsultasi Gizi, sanitasi dan promosi kesehatan masing-masing
memiliki ruang tersendiri sehingga memberikan privasi kepada client untuk dapat
berkonsultasi kepada petugas dengan nyaman. Selain itu petugas juga lebih mudah
dan nyaman ketika menyusun program maupun menyusun laporan karena memiliki
ruangan tersendiri yang akan menunjang kinerjanya.
II. Peralatan
Perbaika
Promosi Pencegahan&Pemb
Kesehatan KIA dan n Gizi Pengobata
Kesehata erantasan Penyakit
Lingkungan KB Masyarak n
n Menular
at
leaflet Senter tensim Leaflet Leaflet/Brosur Tensim
alat Sterilisas Pandu
eter penyuluhan eter
peraga i ruangan stetosk an buku
penyakit
Thermohi
penyul op Diet Vaksin register
grometer stetosk PC/Ko Blanko Sterilisa
uhan
kamera Lux
op mpute surveilans tor
laptop meter Pedoman KLB komput
laenne r
LCD PH Stik Cold chain
Food er
Block c Vaksin Carier
Proyekt Stetosk
termo Model
Grill Timba
or op
Kit meter
Jadwal Opthal
dopple ngan
Sampling
kegiata mosko
r badan
air KB set Alat
n p
Kit
Handic Partus Otosko
tinggi
sampling
am set p
badan
Buku makanan Kulkas Mikrot Snelen
Pamflet Alat
vaksin Chart
ois
pembas Spuit Minor
Infant
Pita
mi set
omete
penguk ECG
nyamuk r
ur
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet penyuluhan
b. Laptop
c. LCD Proyektor
d. Camera
e. Alat tulis
3. Tatalaksana:
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok
dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi,
menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan
suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali,
menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Sasaran
a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b. Penyuluhan Kesehatan
- Penyuluhan dalam gedung
- Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
- Kelompok posyandu
- Penyuluhan masyarakat
- Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : PHN
c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas
Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV,
malaria, diare
e. Promosi kesehatan tentang narkoba
f. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
g. Pembinaan dana sehat/jamkesmas
2. Perangkat Kerja
a. Senter
b. Sterilisasi ruangan
c. Thermohigrometer
d. Lux meter
e. PH Stik
f. Block Grill
g. Kit Sampling air
h. Kit sampling makanan
i. Alat pembasmi nyamuk
3. Tatalaksana
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
3. Tatalaksana
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari
1. Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolah
Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa
dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat,
denagn asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan
menyusui yang baik.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil
termasuk KB berupa pelayanan antenatal, pertolongan persalinan dan
3. Tatalaksana
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
a. Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
c. Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein
(KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
d. Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
e. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro
Lain
f. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih
4. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
C. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan
benarsesuai denagn gizi seimbang
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas
Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina,
memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat
4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan
gizi
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah
gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
D. Sasaran
Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang
3. Tatalaksana
Pengertian Penyakit Menular
Adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang
beraasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/ ditansmisikan
kepada pejamu (host) yang rentan.
Kejadian Luar Biasa (KLB)
Adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan
mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat, atau
menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
PENUTUP