Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WONOKROMO
Jl. Karangrejo 6/4Surabaya
Telp. (031) 8281647

BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Semua Unit Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


2 Poli Umum Rawat Luka tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

percikan darah,pus,cairan tubuh lain Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Memasang infus tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

percikan darah Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan
ruptur vena Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Injeksi IM tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi


abses Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur
Pemeriksaan EKG salah memasang elektroda Petugas melakukan tindakan sesuai dengan prosedur
Petugas selalu memeriksa sambungan kabel dan listrik sebelum
kesetrum
melakukan pemasangan ekg
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
Petugas selalu memastikan bahwa pijakan kaki terpasang di bawah
tempat tidur tinggi pasien jatuh tempat tidur dan berfungsi dengan baik
Ekstraksi serumen luka pada liang telinga pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


3 Poli KIA KB Imunisasi tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

abses pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi


Pemeriksaan dalam, Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
tindakan IVA percikan darah,pus,cairan tubuh lain dan sesudah melakukan tindakan

Pemberian MgSO4 depresi saluran pernafasan harus ada calcium gluconas 10%,Syarat penyuntikan MgSO4 terpenuhi

kesalahan pemberian MgSO4 yang 20%


petugas selalu memisahkan penyimpanan MgSO4 yang 20% dengan 40%
dengan 40%

Melakukan timbangan petugas menunggui bayi yang ditimbang sampai selesai/digendong oleh
bayi/baduta bayi/baduta jatuh dari timbangan ibunya

Pemasangan dan
pelepasan IUD ruptur Uteri Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP

Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum


percikan darah,pus,cairan tubuh lain dan sesudah melakukan tindakan

Pemasangan dan
pelepasan implant infeksi Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP
Implant

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

4 Unit Pendaftaran Antrian pasien di ruang resiko tertular penyakit infeksi Petugas selalu mengidentifikasi pasien TB langsung diarahkan ke pojok
tunggu TB, memberikan masker kepada pasien yang mengeluh batuk lama

pasien terjatuh karena ruang tunggu yang


sempit pengajuan ke dinas kesehatan untuk renovasi gedung

Proses antri menunggu penularan penyakit melalui udara dan


5 Ruang Tunggu pelayanan percikan menempatkan pasien yang terkena penyakit TBC di pojok TB

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Pengambilan sampel
6 Laboratorium darah tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

Pemeriksaan sampel percikan darah,pus,cairan tubuh Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
darah,urin,dahak lain,tumpahan dan sesudah melakukan tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

7 Unit Obat Pemberian obat kesalahan pemberian obat identifikasi pasien dengan benar
pasien tidak paham tata cara penggunaaan pasien diminta untuk menjelaskan ulang apa yang telah disampaikan
obat oleh petugas

Obat-obat dengan
kategori obat berisiko Menyebabkan cedera serius 1.Setiap unit obat,poli harus memeiliki daftar obat high alert
tinggi ( High Alert )

2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk


high alert
3. obat high alert disimpan ditempat terpisah,akses terbatas dalam
lemari/box bertanda high alert dan berbingkai merah

4. Dokter menulis resep yang berisi nama obat,dosis obat,frekwensi,rute


pemberian,jenis dan volume larutan infus yang sesuai

5. instruksi lisan hanya dibolehkan pada keadaan emergensi


BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Menggunakan APD ketika melarutkan syrup antibiotik,letakkan sirup


Melarutkan syrup serbuk antibiotik terpapar dengan
antibiotik pernafasan dimeja ketika melarutkan,sejauh mungkin serbuk tidak terpapar dengan
pernafasan.
resistensi antibiotik

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

AC menyala terus Permohonan 2 AC yang digunakan secara bergantian dalam tempo waktu
8 Gudang obat kebakaran oleh karena korsleting listrik
menerus 24 jam 48 jam

Anastesi sebelum Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety
9 Poli Gigi pencabutan tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,melakukan tindakan sesuai prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi

proses membersihkan
karang gigi menghirup serbuk memakai APD dengan benar

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Konseling dengan Petugas selalu memakai APD, petugas selalu memberikan advis agar
10 Pojok TB pasien TB resiko tertular penyakit infeksi pasien TB harus selalu memakai masker

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

penentuan status gizi


11 Pojok Gizi balita kesalahan menentukan status gizi melakukan SOP sesuai prosedur

12 Kamar mandi lantai licin pasien terjatuh membersihkan lantai kamar mandi

kloset jongkok pasien terjatuh membuat pegangan didekat kloset


BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
mengganti dengan kloset duduk
penularan penyakit melalui udara dan
13 Poli kesling Pemberian konseling percikan Menggunakan APD

penularan penyakit melalui udara dan


14 Poli Psikologi Pemberian konseling percikan Menggunakan APD

15 Poli Laktasi Pemberian konseling penularan penyakit melalui udara dan Menggunakan APD
percikan
PMT rusak Mengatur suhu ruangan
16 Gudang PMT Pemberian PMT
PMT dimakan tikus Memasang kawat pada lubang angin
17 Ruang Sterilisasi Proses Sterilisasi kebakaran oleh karena alat lupa dimatikan Mematikan alat segera setelah alarm berbunyi
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Wonokromo

dr.Era Kartikawati
NIP : 19700430 200604 2 008
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PACARKELING
Jl. Jolotundo Baru III, No. 16
Telp. (031) 5032310

BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Semua Unit Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
2 Poli Umum
Mendengarkan setiap intrupsi pasien saat pemanggilan periksa, Petugas loket melakukan tindakn sesuai
Rekam medis tertukar Kesalahan pengambilan RM SOP

Kesamaan nama Menyebut dengan 2 identitas, contoh nama dan alamat, nama dan nama KK

Menghimbau kepada keluarga pasien untuk mendampingi, memberikan tanda pada RM pada pasien
Pasien mengalami masalah pendengaran
pasien yang mengalami keterbatasan dengar

Kesalahan memanggil Urutan dari loket tidak sesuai nomer


Mengurutkan kembali Rekam Medis sesuai nomer antrian
sesuai urutan antrian

Melakukan pengkajian sesuai dengan SOP, menjaga privasi pasien, membatasi volume pasien yang
Pengkajian Pengkajian tidak lengkap dipanggil

Tertular penyakit yang menular melalui


droplet Petugas menggunakan APD

Penyebaran penyakit oleh tangan petugas Melakukan hand higiene menggunakan hand sanitiser atau cuci tangan dengan air mengalir

Penyebarab penyakit melalui alat


pemeriksaan tanda vital Melakukan desinfektan pada termometer setiap selesai digunakan
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
Rawat Luka tertusuk jarum kembali,jika harus ditutup kembali gunakan tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai
prosedur

Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
percikan darah,pus,cairan tubuh lain
tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Sampah medis terbuang kesampah non


medis Melakukan tindakan sesuai prosedur

Menginventaris kembali instrumen rawat luka, kemudian memastikan kesediaan kit rawat luka,
Alat habis memperhitungkan setiap layanan rawat luka

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
Memasang infus tertusuk jarum kembali,jika harus ditutup kembali gunakan tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai
prosedur

percikan darah Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

ruptur vena Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
Injeksi IM tertusuk jarum kembali,jika harus ditutup kembali gunakan tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai
prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi

abses Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur

Gagal menyuntik karena buntu Memilih niddle sesuai dengan jenis obat

Dosis tidak sesuai Melakukan tindakan sesuai prosedur

Obat tidak sesuai terapi Melakukan tindakan sesuai prosedur


BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Pemeriksaan EKG salah memasang elektroda Petugas melakukan tindakan sesuai dengan prosedur

kesetrum Petugas selalu memeriksa sambungan kabel dan listrik sebelum melakukan pemasangan ekg

Pemeriksaan Tajam
penglihatan Terhalang petugas / pasien lain Melakukan pemeriksaan mata saat tidak ada pasien lain, mengambil jarak terdekat sesuai SOP

Petugas selalu memastikan bahwa pijakan kaki terpasang di bawah tempat tidur dan berfungsi dengan
tempat tidur tinggi pasien jatuh baik

Ekstraksi serumen luka pada liang telinga pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Nebulaizer Slang / masker bergantian 1 pasien 1 slang dan kanule

Pemberian O2 Kanule dan slang O2 bergantian 1 pasien 1 slang dan masker

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

3 KIA / KB Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
Imunisasi tertusuk jarum kembali,jika harus ditutup kembali gunakan tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai
prosedur
abses pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop
Pemeriksaan dalam,
tindakan IVA percikan darah,pus,cairan tubuh lain Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Pemberian MgSO4 depresi saluran pernafasan harus ada calcium gluconas 10%,Syarat penyuntikan MgSO4 terpenuhi
kesalahan pemberian MgSO4 yang 20%
dengan 40% petugas selalu memisahkan penyimpanan MgSO4 yang 20% dengan 40%
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Melakukan timbangan
bayi/baduta jatuh dari timbangan petugas menunggui bayi yang ditimbang sampai selesai/digendong oleh ibunya
bayi/baduta

Pemasangan dan
pelepasan IUD ruptur Uteri Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP

percikan darah,pus,cairan tubuh lain Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Pemasangan dan
pelepasan implant infeksi Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP
Implant

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Infeksi paska tindik Desinfeksi tidak tepat Melakukan tindakan sesuai SOP

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
Suntik KB tertusuk jarum kembali,jika harus ditutup kembali gunakan tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai
prosedur

Abses Melakukan tindakan sesuai SOP


4 BPG Anastesi sebelum Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
pencabutan tertusuk jarum kembali,melakukan tindakan sesuai prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi

proses membersihkan
menghirup serbuk memakai APD dengan benar
karang gigi

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

5 PENDAFTARAN
Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

5 PENDAFTARAN IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Antrian pasien di ruang Petugas selalu mengidentifikasi pasien TB langsung diarahkan ke pojok TB, memberikan masker kepada
tunggu resiko tertular penyakit infeksi pasien yang mengeluh batuk lama

Rekam medis tidak Kartu belum kembali ke loket Poli dan unit terkait rekam medis mengembalikan kartu sebelum jam pulang dihari yang sama pasien
ditemukan berkunjung
pasien terjatuh karena ruang tunggu yang
Ruang tunggu sempit pengajuan ke dinas kesehatan untuk renovasi gedung
sempit
Nomer antrian
terlewati Pasien tidak mendengar Melakukan pengulangan pemanggilan

Meninggalkan Puskesmas Menganjurkan mengambil nomer urut lagi


Jaminan kesehatan Memiliki jaminan kesehatan lebih dari 1 Selalu melakukan verifikasi pada Pcare dan simpus

Tidak membawa jaminan kesehatan Syarat perndaftaran terpasang

Kartu rusak Atap ruang pendaftaran bocor pengajuan renovasigedung

Salah ambil kartu Pencahayaan kurang Pengukuran pencahayaan

Pelayanan melambat Simpus Error Konfirm IT

ISPA pada petugas Debu Dibersihkan dengan vacum


Terjepit kaca
pendaftaran Kaca pendaftaran Memberi penyangga pada kaca
6 POJOK TB
Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

Konseling dengan Petugas selalu memakai APD, petugas selalu memberikan advis agar pasien TB harus selalu memakai
pasien TB resiko tertular penyakit infeksi masker

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety box tanpa harus ditutup
Injeksi IM tertusuk jarum kembali,jika harus ditutup kembali gunakan tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai
prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi


BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

abses Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur


7 YANKESLING Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
penularan penyakit melalui udara dan
Pemberian konseling percikan Menggunakan APD
8 LABORAT
Beberapa pasien mempunyai hambatan
Salah mengidentifikasi pendengaran sehingga kemungkinan antara Pasien di identifikasi kembali lewat pertanyaan dari petugas yang akan dijawab pasien, meminta kartu identitas
pasien yang dipanggil dengan yang masuk ke pasien dan meminta pasien menulis dan menanda tangani informed consent
laboratorium adalah orang yang berbeda

Tertusuk jarum, terpapar Ketidak sesuaian prosedur dan teknik yang


salah berakibat fatal tertusuk jarum / terpapar Selalu patuh menggunakan APD yang benar, melakukan segala sesuatu harus sesuai dengan SOP dan berhati hati
spesimen
spesimen

Jika prosedur Pra analitik, analitik dan pasca


Hasil pemeriksaan yang analitik tidak dilakukan dengan benar mengerjakan sesuai SOP, menganalisa secara hati hati dan seksama
tidak valid memungkinkan hasil yang dikeluarkan tidak
valid / tidak sesuai

Kehabisan reagensia,
reagensia rusak / ED, melakukan penyimpanan reagensia sesuai SOP, selalu mematuhi aturan yang berlaku termasuk dalam penggunaan
Terpapar bahan APD yang benar
berbahaya dan beracun

Semua spesimen berupa darah, urine, dahak,


Terpapar spesimen yang faeces, reitz serum sangat memungkinkan Patuh menggunakan APD yang benar, melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai SOP dan selalu berhati hati dalam
berakibat timbulnya
memaparkan ke petugas jika prosedur / SOP memperlakukan semua spesimen dan penyediaan spill kit
penyakit akibat kerja tidak dilaksanakan dengan benar

Terpapar percikan
Pembuatan sediaan dan pewarnaan sediaan
dropplet dan tumpahan TB masih menjadi satu dengan ruang
sputum, petugas - Patuh menggunakan APD dengan baik dan benar
laboratorium yang ber AC ( bukan ditempat
laboratorium rawan terbuka dan tersendiri )
tertular penyakit TB

- Pembuatan tempat khusus pembuatan dan pewarnaan sediaan ( diluar dan terbuka ) minimal ada atap ( agar
terhindar dari sinar matahari langsung dan hujan ), meja dan bak cuci dengan air mengalir untuk pengecatan )
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Terpapar percikan
sampel dan tabung - Ketika tutup sentrifuge dibuka sebelum
pecah, petugas rawan benar benar berhenti berputar sampel rawan - Patuh menggunakan APD dengan baik dan benar
tertular penyakit jika memercik ke petugas
tidak berhati hati

- Pemasangan rambu dan prosedur tertulis dan tertempel pada alat sentrifuge

- Tabung rawan pecah jika penyeimbang - Penyediaan Spill kit jika sewaktu waktu ada tabung sampel pecah dikarenakan ketidakseimbangan tabung yang
tabung tidak sama disentrifuge

Terpapar percikan Tempat mengeluarkan dahak bagi pasien tidak


dropplet dan tumpahan ada tempat khusus, biasanya pasien Pembuatan sputum booth ( tempat khusus untuk mengeluarkan dahak bagi pasien suspek TB dan penderita TB)
sputum, pasien lain mengeluarkan dahak di tempat terbuka
lengkap dengan petunjuk cara mengeluarkan dahak yang benar
rawan tertular penyakit namun jika hujan turun terpaksa
TB mengeluarkan dahak di toilet

Terpapar dropplet, rawan


Pemasangan exhauster di ruang laboratorium
tertular penyakit TB

Jika terdapat alat yang biasa digunakan dalam


pelayanan laboratorium yang memungkinkan
Petugas selalu menjadwalkan alat untuk dikalibrasi secara rutin dan melaksanakan kalibrasi dan meminta bukti
Hasil pemeriksaan yang belum terkalibrasi memungkinkan hasil yang
tidak valid dikeluarkan akibat alat tersebut tidak valid kalibrasi alat berupa label / sertifikat kalibrasi, menyisihkan peralatan yang rusak, merawat peralatan laboratorium
secara rutin
yang bisa berakibat dokter salah diagnosa dan
salah obat dan merugikan pasien

Kerugian materi berupa Jika pencatatan dan penyimpanan tidak


Petugas selalu melakukan pencatatan peralatan secara rutin dan menyimpan di tempat yang mudah diawasi dan
kehilangan peralatan dilakukan secara benar bisa memungkinkan mengunci laboratorium jika petugas tidak berada ditempat
laboratorium peralatan tersebut hilang atau terselip

Terpapar infeksi penyakit


Terkadang dari pusat PDAM sengaja air Dibuatnya tandon air yang bisa menyimpan air dalam jumlah cukup untuk kebutuhan pelayanan
akibat tidak tersedianya dimatikan
air mengalir yang bersih

Spesimen tidak bisa


Terkadang dari pusat PLN, listrik sengaja Tersedianya Genset dan UPS penyimpan tenaga listrik yang bisa digunakan untuk kebutuhan pelayanan
dikerjakan, merusak dimatikan.
peralatan
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

reagen dan spesimen Jika petugas tidak rutin mengecek suhu ruang
dan kulkas juga tidak rutin mengecek
rusak karena suhu udara Rutin mengecek suhu kulkas dan ruang laboratorium juga mengecek kelembaban ruang laboratorium kemudian di
yang terlalu dingin atau kelembaban ruang sehingga memungkinkan evaluasi dan segera ditindak lanjuti bila terdapat ketidaksesuaian
reagensia dan spesimen yang disimpan
panas
didalamnya bisa mengalami kerusakan

Pasien tidak nyaman


dalam pengambilan Pengajuan kursi khusus pengambilan darah pasien yang dilengkapi 2 meja untuk penompang tangan kanan dan kiri
darah

Membahayakan jiwa
pasien yang mengalami
shock jika petugas Pengajuan alat komunikasi khusus yang bisa terlihat bisa terlihat untuk berkomunikasi dengan poli lain ketika
meninggalkan pasien terjadi kegawat daruratan atau hal penting lainnya
tersebut untuk meminta
bantuan

limbah hasil kegiatan


laboratorium bisa Dengan perlakuan terhadap limbah hasil
memaparkan dan
laboratorium yang tidak benar bisa Petugas patuh menggunakan APD yang benar dan harus memperlakukan limbah hasil laboratorium sesuai SOP dan
mencederai ke petugas / memungkinkan limbah tersebut mencederai berhati hati
orang lain dan bisa
bahkan mencemarkan lingkungan sekitar
mencemarkan
lingkungan sekitar

Iritasi kulit dan mata,


Jika perlakuan terhadap bahan berbahaya
terinfeksi penyakit,
keracunan dan bahaya tidak sesuai dengan SOP memungkinkan efek
kesehatan bisa sangat fatal
kebakaran
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Petugas laboratorium
dan petugas cleaning
service sangat beresiko
terinfeksi penyakit akibat Membuat jadwal cek kesehatan laboratorium petugas yang rawan terpapar, memeriksa tes laboratorium jika ada
terpapar / terpajan oleh petugas lain yang dicurigai terpapar dan menyebabkan timbulnya suatu penyakit akibat kerja
spesimen / limbah /
bahan berbahaya dan
beracun di laboratorium

9 POLI GIZI Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
penentuan status gizi kesalahan menentukan status gizi melakukan SOP sesuai prosedur
balita
penularan penyakit melalui udara dan
Pemberian konseling Menggunakan APD
percikan
10 UNIT OBAT Pemberian obat kesalahan pemberian obat identifikasi pasien dengan benar
pasien tidak paham tata cara penggunaaan pasien diminta untuk menjelaskan ulang apa yang telah disampaikan oleh petugas
obat

Obat-obat dengan
kategori obat berisiko Menyebabkan cedera serius 1.Setiap unit obat,poli harus memeiliki daftar obat high alert
tinggi ( High Alert )

2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk high alert
3. obat high alert disimpan ditempat terpisah,akses terbatas dalam lemari/box bertanda high alert dan
berbingkai merah
4. Dokter menulis resep yang berisi nama obat,dosis obat,frekwensi,rute pemberian,jenis dan volume
larutan infus yang sesuai
5. instruksi lisan hanya dibolehkan pada keadaan emergensi
Melarutkan syrup serbuk antibiotik terpapar dengan Menggunakan APD ketika melarutkan syrup antibiotik,letakkan sirup dimeja ketika melarutkan,sejauh
antibiotik pernafasan mungkin serbuk tidak terpapar dengan pernafasan.
resistensi antibiotik

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
AC menyala terus
kebakaran oleh karena korsleting listrik Permohonan 2 AC yang digunakan secara bergantian dalam tempo waktu 48 jam
menerus 24 jam
11 KAMAR MANDI lantai licin pasien terjatuh membersihkan lantai kamar mandi
kloset jongkok pasien terjatuh membuat pegangan didekat kloset
mengganti dengan kloset duduk

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pacarkeling

dr.Suluh Rahardjo
NIP : 19691021 200701 1 017
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT POLI UMUM

IDENTIFIKASI
NO ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
Kesalahan pengambilan RM Mendengarkan setiap intrupsi pasien saat pemanggilan periksa, Petugas
loket melakukan tindakn sesuai SOP
Kesamaan nama Menyebut dengan 2 identitas, contoh nama dan alamat, nama dan nama
2 Rekam medis tertukar KK

Pasien mengalami masalah pendengaran Menghimbau kepada keluarga pasien untuk mendampingi, memberikan
tanda pada RM pada pasien pasien yang mengalami keterbatasan dengar

Kesalahan memanggil
3 Urutan dari loket tidak sesuai nomer antrian Mengurutkan kembali Rekam Medis sesuai nomer antrian
sesuai urutan

Pengkajian Pengkajian tidak lengkap Melakukan pengkajian sesuai dengan SOP, menjaga privasi pasien,
membatasi volume pasien yang dipanggil

Tertular penyakit yang menular melalui


Petugas menggunakan APD
droplet

Penyebaran penyakit oleh tangan petugas Melakukan hand higiene menggunakan hand sanitiser atau cuci tangan
dengan air mengalir

Penyebarab penyakit melalui alat


Melakukan desinfektan pada termometer setiap selesai digunakan
pemeriksaan tanda vital

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

percikan darah,pus,cairan tubuh lain Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
4 Rawat Luka dan sesudah melakukan tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Sampah medis terbuang kesampah non medis Melakukan tindakan sesuai prosedur

Alat habis Menginventaris kembali instrumen rawat luka, kemudian memastikan


kesediaan kit rawat luka, memperhitungkan setiap layanan rawat luka
Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety
tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur
5 Memasang infus
Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
percikan darah dan sesudah melakukan tindakan
ruptur vena Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur
Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety
tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur
syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi
6 Injeksi IM
abses Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur
Gagal menyuntik karena buntu Memilih niddle sesuai dengan jenis obat
Dosis tidak sesuai Melakukan tindakan sesuai prosedur
Obat tidak sesuai terapi Melakukan tindakan sesuai prosedur
salah memasang elektroda Petugas melakukan tindakan sesuai dengan prosedur
7 Pemeriksaan EKG Petugas selalu memeriksa sambungan kabel dan listrik sebelum
kesetrum
melakukan pemasangan ekg

8 Pemeriksaan Tajam Terhalang petugas / pasien lain Melakukan pemeriksaan mata saat tidak ada pasien lain, mengambil
penglihatan jarak terdekat sesuai SOP

9 tempat tidur tinggi pasien jatuh Petugas selalu memastikan bahwa pijakan kaki terpasang di bawah
tempat tidur dan berfungsi dengan baik
10 Ekstraksi serumen luka pada liang telinga pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop

11 Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Nebulaizer Slang / masker bergantian Membersihkan slang tiap selesai dipakai, dilakukan sterilisasi sesuai SOP

Pemberian O2 Kanule dan slang O2 bergantian Membersihkan slang tiap selesai dipakai, dilakukan sterilisasi sesuai SOP
RISIKO UNIT POLI KIA/KB

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


2 Imunisasi tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

abses pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop

3 Pemeriksaan dalam, percikan darah,pus,cairan tubuh lain Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
tindakan IVA dan sesudah melakukan tindakan

4 Pemberian MgSO4 depresi saluran pernafasan harus ada calcium gluconas 10%,Syarat penyuntikan MgSO4 terpenuhi

kesalahan pemberian MgSO4 yang 20% petugas selalu memisahkan penyimpanan MgSO4 yang 20% dengan 40%
dengan 40%

Melakukan timbangan petugas menunggui bayi yang ditimbang sampai selesai/digendong oleh
5 bayi/baduta bayi/baduta jatuh dari timbangan ibunya

6 Pemasangan dan ruptur Uteri Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP
pelepasan IUD

percikan darah,pus,cairan tubuh lain Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan

Pemasangan dan
7 pelepasan implant infeksi Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP
Implant

8 Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Infeksi paska tindik Desinfeksi tidak tepat Melakukan tindakan sesuai SOP

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Suntik KB tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

Abses
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT GIGI

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

2 Anastesi sebelum tertusuk jarum Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety
pencabutan box tanpa harus ditutup kembali,melakukan tindakan sesuai prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi

3 proses membersihkan menghirup serbuk memakai APD dengan benar


karang gigi

4 Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT PENDAFTARAN

IDENTIFIKASI
ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
No. RISIKO
1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

Antrian pasien di ruang Petugas selalu mengidentifikasi pasien TB langsung diarahkan ke pojok
2 tunggu resiko tertular penyakit infeksi TB, memberikan masker kepada pasien yang mengeluh batuk lama

Rekam medis tidak Poli dan unit terkait rekam medis mengembalikan kartu sebelum jam
3 Kartu belum kembali ke loket
ditemukan pulang dihari yang sama pasien berkunjung

Ruang tunggu sempit pasien terjatuh karena ruang tunggu yang pengajuan ke dinas kesehatan untuk renovasi gedung
sempit

4 Nomer antrian Pasien tidak mendengar Melakukan pengulangan pemanggilan


terlewati

Meninggalkan Puskesmas Menganjurkan mengambil nomer urut lagi

5 Jaminan kesehatan Memiliki jaminan kesehatan lebih dari 1 Selalu melakukan verifikasi pada Pcare dan simpus

Tidak membawa jaminan kesehatan Syarat perndaftaran terpasang

Kartu rusak Atap ruang pendaftaran bocor pengajuan renovasigedung


PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT PENDAFTARAN

IDENTIFIKASI
ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
No. RISIKO

Salah ambil kartu Pencahayaan kurang Pengukuran pencahayaan

Pelayanan melambat Simpus Error Konfirm IT

ISPA pada petugas Debu Dibersihkan dengan vacum

Terjepit kaca
pendaftaran Kaca pendaftaran Memberi penyangga pada kaca
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO POJOK TB

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
Konseling dengan Petugas selalu memakai APD, petugas selalu memberikan advis agar
2 resiko tertular penyakit infeksi
pasien TB pasien TB harus selalu memakai masker

3 Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


4 Injeksi IM tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

5 syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi

6 abses Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur


PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO POLI KESLING

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

penularan penyakit melalui udara dan


2 Pemberian konseling percikan Menggunakan APD
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Pengambilan sampel Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety
tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
darah tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

Pemeriksaan sampel percikan darah,pus,cairan tubuh Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
darah,urin,dahak lain,tumpahan dan sesudah melakukan tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO POLI GIZI

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar
penentuan status gizi
2 balita kesalahan menentukan status gizi melakukan SOP sesuai prosedur

penularan penyakit melalui udara dan


3 Pemberian konseling Menggunakan APD
percikan
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT OBAT

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Pemberian obat kesalahan pemberian obat identifikasi pasien dengan benar

pasien tidak paham tata cara penggunaaan pasien diminta untuk menjelaskan ulang apa yang telah disampaikan
obat oleh petugas

Obat-obat dengan
kategori obat berisiko Menyebabkan cedera serius 1.Setiap unit obat,poli harus memeiliki daftar obat high alert
tinggi ( High Alert )

2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk


high alert

3. obat high alert disimpan ditempat terpisah,akses terbatas dalam


lemari/box bertanda high alert dan berbingkai merah

4. Dokter menulis resep yang berisi nama obat,dosis obat,frekwensi,rute


pemberian,jenis dan volume larutan infus yang sesuai

5. instruksi lisan hanya dibolehkan pada keadaan emergensi

Menggunakan APD ketika melarutkan syrup antibiotik,letakkan sirup


Melarutkan syrup serbuk antibiotik terpapar dengan dimeja ketika melarutkan,sejauh mungkin serbuk tidak terpapar dengan
antibiotik pernafasan
pernafasan.

resistensi antibiotik

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO UNIT OBAT

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

AC menyala terus Permohonan 2 AC yang digunakan secara bergantian dalam tempo waktu
menerus 24 jam kebakaran oleh karena korsleting listrik 48 jam
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WONOKROMO
Jl. Karangrejo 6/4Surabaya
Telp. (031) 8281647

BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
1 Semua Unit Proses identifikasi kesalahan identifikasi pasien Identifikasi pasien dengan benar

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


2 Poli Umum Rawat Luka tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum


percikan darah,pus,cairan tubuh lain dan sesudah melakukan tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Memasang infus tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum


percikan darah
dan sesudah melakukan tindakan
ruptur vena Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Injeksi IM tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi


abses Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur
Pemeriksaan EKG salah memasang elektroda Petugas melakukan tindakan sesuai dengan prosedur
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO
Petugas selalu memeriksa sambungan kabel dan listrik sebelum
kesetrum melakukan pemasangan ekg

tempat tidur tinggi pasien jatuh Petugas selalu memastikan bahwa pijakan kaki terpasang di bawah
tempat tidur dan berfungsi dengan baik
Ekstraksi serumen luka pada liang telinga pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


3 Poli KIA KB Imunisasi tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

abses pelaksanaan prosedur yang tepat sesuai sop


syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi
Pemeriksaan dalam, Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
percikan darah,pus,cairan tubuh lain
tindakan IVA dan sesudah melakukan tindakan

Pemberian MgSO4 depresi saluran pernafasan harus ada calcium gluconas 10%,Syarat penyuntikan MgSO4 terpenuhi

kesalahan pemberian MgSO4 yang 20%


dengan 40% petugas selalu memisahkan penyimpanan MgSO4 yang 20% dengan 40%

Melakukan timbangan petugas menunggui bayi yang ditimbang sampai selesai/digendong oleh
bayi/baduta bayi/baduta jatuh dari timbangan ibunya

Pemasangan dan
ruptur Uteri Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP
pelepasan IUD
Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
percikan darah,pus,cairan tubuh lain
dan sesudah melakukan tindakan

Pemasangan dan
pelepasan implant infeksi Petugas melakukan tindakan sesuai dengan SOP
Implant
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Antrian pasien di ruang Petugas selalu mengidentifikasi pasien TB langsung diarahkan ke pojok
4 Unit Pendaftaran tunggu resiko tertular penyakit infeksi TB, memberikan masker kepada pasien yang mengeluh batuk lama

pasien terjatuh karena ruang tunggu yang


pengajuan ke dinas kesehatan untuk renovasi gedung
sempit
Proses antri menunggu penularan penyakit melalui udara dan
5 Ruang Tunggu pelayanan percikan menempatkan pasien yang terkena penyakit TBC di pojok TB

Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety


Pengambilan sampel box tanpa harus ditutup kembali,jika harus ditutup kembali gunakan
6 Laboratorium darah tertusuk jarum
tehnik recapping yang baik,melakukan tindakan sesuai prosedur

Pemeriksaan sampel percikan darah,pus,cairan tubuh Petugas selalu memakai APD, petugas selalu mencuci tangan sebelum
darah,urin,dahak lain,tumpahan dan sesudah melakukan tindakan,melakukan tindakan sesuai prosedur

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

7 Unit Obat Pemberian obat kesalahan pemberian obat identifikasi pasien dengan benar
pasien tidak paham tata cara penggunaaan pasien diminta untuk menjelaskan ulang apa yang telah disampaikan
obat oleh petugas

Obat-obat dengan
kategori obat berisiko Menyebabkan cedera serius 1.Setiap unit obat,poli harus memeiliki daftar obat high alert
tinggi ( High Alert )

2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk


high alert
3. obat high alert disimpan ditempat terpisah,akses terbatas dalam
lemari/box bertanda high alert dan berbingkai merah
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

4. Dokter menulis resep yang berisi nama obat,dosis obat,frekwensi,rute


pemberian,jenis dan volume larutan infus yang sesuai

5. instruksi lisan hanya dibolehkan pada keadaan emergensi

Melarutkan syrup serbuk antibiotik terpapar dengan Menggunakan APD ketika melarutkan syrup antibiotik,letakkan sirup
antibiotik pernafasan dimeja ketika melarutkan,sejauh mungkin serbuk tidak terpapar dengan
pernafasan.
resistensi antibiotik

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

AC menyala terus Permohonan 2 AC yang digunakan secara bergantian dalam tempo waktu
8 Gudang obat menerus 24 jam kebakaran oleh karena korsleting listrik 48 jam

Anastesi sebelum Petugas selalu memakai APD,langsung membuang jarum suntik ke safety
9 Poli Gigi pencabutan tertusuk jarum box tanpa harus ditutup kembali,melakukan tindakan sesuai prosedur

syok anafilaktik Petugas selalu mengobservasi pasien setelah melakukan injeksi

proses membersihkan menghirup serbuk


karang gigi memakai APD dengan benar

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

Konseling dengan Petugas selalu memakai APD, petugas selalu memberikan advis agar
10 Pojok TB pasien TB resiko tertular penyakit infeksi pasien TB harus selalu memakai masker

Limbah medis merupakan B3 Pengelolaan dan pembuangan limbah sesuai dengan prosedur B3

penentuan status gizi


11 Pojok Gizi balita kesalahan menentukan status gizi melakukan SOP sesuai prosedur
BUKTI ANALISIS DAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO PELAYANAN KLINIS

IDENTIFIKASI
No. POLI / UNIT ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

12 Kamar mandi lantai licin pasien terjatuh membersihkan lantai kamar mandi

kloset jongkok pasien terjatuh membuat pegangan didekat kloset


mengganti dengan kloset duduk
penularan penyakit melalui udara dan
13 Poli kesling Pemberian konseling percikan Menggunakan APD

penularan penyakit melalui udara dan


14 Poli Psikologi Pemberian konseling percikan Menggunakan APD

penularan penyakit melalui udara dan


15 Poli Laktasi Pemberian konseling percikan Menggunakan APD
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Wonokromo

dr.Era Kartikawati
NIP : 19700430 200604 2 008
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO KAMAR MANDI DAN RUANG TUNGGU

IDENTIFIKASI
No. ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT MINIMAL RESIKO
RISIKO

lantai licin pasien terjatuh membersihkan lantai kamar mandi

kloset jongkok pasien terjatuh membuat pegangan didekat kloset

mengganti dengan kloset duduk

Proses antri menunggu penularan penyakit melalui udara dan


menempatkan pasien yang terkena penyakit TBC di pojok TB
pelayanan percikan

Anda mungkin juga menyukai