Asuhan Keperawatan
Pengkajian
a. Data fokus
Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
1. Klien mengeluh sesak napas berat sejak 4 1. Klien terlihat gelisah
jam SMRS 2. Klien mengalami edema ekstremitas
2. Klien mengeluh batuk berdahak 3. Klien mengalami pitting edema
3. Klien mengatakan cepat capek bila 4. Akral klien teraba dingin
melakukan aktivitas yang ringan 5. Hasil TTV menunjukan:
4. Klien mengatakan memiliki riwayat - TD: 155/100 mmHg
hipertensi tidak terkontrol sejak 4 tahun - HR: 120 kali/menit
lalu - RR: 32 kali/menit
5. Data tambahan :
6. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan:
a) Klien menolak untuk makan
b) Klien mengeluh mual - BNP 150 g/ml
c) Klien mengeluh nyeri di bagian - AGD PH 7,5
kanan atas perut : - PO2 85%
P : Nyeri saat beraktivitas - PCO2 30%
Q : Nyeri seperti ditekan - HCO3 26
R : Lokasi nyeri di bagian kanan 7. Hasil Echokardiografi menunjukan fraksi
atas perut ejeksi 30% dengan status volume berlebih
S : Nyeri skala 10 8. Hasil rontgen thorax klien menandakan
T : Durasi nyeri <30 menit terjadinya overload dan kardiomegali
d) Klien mengeluh sulit tidur 9. Diagnosis medis klien CHF FC (Functional
Class) 4
10.Klien mengalami PND
Data tambahan:
a. Membran mukosa pucat
b. Lingkaran mata klien tampak
kehitaman
c. Klien terlihat bernapas dengan
bantuan otot-otot napas
b. Analisa data
No. Data Fokus Masalah Etiologi
1. Data Subjektif (DS) Ketidakefektifan Mucus dalam jumlah
1. Klien mengeluh sesak napas bersihan jalan berlebihan
berat sejak 4 jam SMRS napas
2. Klien mengeluh batuk berdahak
1. Ketidakefektifan
\ bersihan jalan napas berhubungan dengan mucus dalam jumlah berlebihan
2. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan edema paru
3. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi
4. Nyeri akut berhubungan dengan hepatomegali
5. Ansietas behubungan dengan dispnea
6. Gangguan tidur berhubungan dengan PND
7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan
8. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi Na
9. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
Intervensi
Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria
Tindakan Rasional
Tanggal Keperawatan Hasil
Jumat Ketidakefektifan Setelah dilakukan Mandiri:
26-05- bersihan jalan tindakan keperawatan 1. Kaji dan
2016 napas selama 6 jam masalah dokumentasikan
13.00 berhubungan ketidakefektifa jalan pola napas, dan
dengan mucus napas dapat teratasi frekuensi
dalam jumlah 2. Auskultasi bagian
berlebihan Kriteria Hasil: dada anterior dan
1. Klien tidak sesak posterior untuk
napas lagi mengetahui
2. Klien tidak batuk penurunan ventilasi
berdahak lagi dan suara napas
3. TTV klien dalam tambahan
batas normal: 3. Catat jenis, warna,
- RR 16-20 karakter, bau, dan
kali/menit jumlah secret yang
4. Klien tidak dikumpulkan
mengalami PND 4. Instruksikan kepada
lagi klien tentak batuk
5. Klien tidak efektif dan teknik
bernapas dengan napas dalam untuk
otot-otot memudahkan
pernapasan lagi pengeluaran secret
5. Pertahankan
kepatenan jalan
napas
Kolaborasi:
1. Konsultasikan
dengan dokter
tentang terapi obat
2. Berikan bantuan
oksigen yang telah
di humidifikasi
sesuai dengan
kebijakan institusi
3. Beritahu dokter
tentang AGD
abnormal
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
terapi farmakologis anti
nyeri
Kolaborasi:
1. Diskusikan dengan
dokter tentang
perlunya meninjau
program
pengobatan jika
berpengaruh pada
pola tidur klien
Jumat Ketidakseimbangan Setelah dilakukan Mandiri:
26-05- nutrisi kurang dari tindakan keperawatan 1. Pemberian vitamin
2016 kebutuhan tubuh selama 2x24 jam penambah napsu
berhubungan kebutuhan nutrisi makan pada klien.
17.00
dengan pada klien dapat 2. Identifikasi factor
ketidakmampuan terpenuhi. pencetus mual
mencerna 3. Berikan makanan
makanan Kriteria hasil: bergizi, tinggi kalori,
1. Klien tidak mual dan bervariasi yang
lagi dapat dipilih klien.
2. Minat klien untuk 4. Pemberian makanan
makan dan cairan untuk
meningkat mendukung proses
3. Klien tidak metabolic pasien.
gelisah 5. Mengumpulkan dan
4. Membrane menganalisis data
mukosa klien pasien untuk
berwarna merah mencegah dan
muda meminimalkan
kurang gizi.
6. Berikan iformasi
yang tepat tentang
kebutuhan nutrisi
dan bagaimana
memenuhinya.
Kolaborasi:
1. Diskusikan dengan
ahli gizi dalam
menentukan
kebutuhan nutrisi
klien seperti jumlah
kalori dan jenis zat
gizi yang
dibutuhkan.
2. Diskusikan dengan
dokter kebutuhan
stimulasi nafsu
makan, makanan
pelengkap,
pemberian makan
melalui selang, atau
nutrisi parenteral
total agar asupan
kalori yang adekuat
dapat
dipertahankan.
Jumat Kelebihan volume Setelah dilakukan Mandiri:
26-05- cairan tindakan keperawatan 1. Pantau keseimbangan
2016 berhubungan selama 1x24 jam cairan dan elektrolit klien
dengan retensi Na 2. meningkatkan
17.30 masalah kelebihan
keseimbangan cairan dan
volume cairan dapat
pencegahan komplikasi
teratasi akibat kadar cairan yang
abnormal
Kriteria Hasil:
1. TTV klien dalam Kolaborasi:
batas normal: 1.kolaborasi dengan
- TD 120/90 dokter untuk terapi obat
mmHg 2. pantau pemberian
- HR 60-100 obat IV
kali/menit
- RR 16-20
kali/menit
2.klien tidak sesak
napas lagi
3. klien tidak
bernapas dengan
bantuan otot-otot
pernapasan
4. klien tidak
mengalami edema
ekskremitas
5. klien tidak
mengalami pitting
edema
6. klien tidak
mengalami PND
Jumat Intoleran aktivitas Setelah dilakukan Mandiri:
26-05- berhubungan tindakan keperawatan 1. kaji aktivitas yang
2016 dengan selama 1x24 jam mengakibatkan intoleransi
ketidakseimbangan aktivitas
18.00 masalah intoleran
antara suplai dan 2. atur penggunaan energy
kebutuhan oksigen aktivitas dapat teratasi
untuk mengatasi dan
mencegah kelelahan
Kriteria Hasil: 3. anjurkan klien untuk
1. TTV klien dalam membuat periode saat
batas normal: beristirahat dan
- TD 120/90 beraktivitas
mmHg 4. pantau TTV klien
- HR 60-100 sebelum, selama, dan
kali/menit sesudah aktivitas
- RR 16-20
Kolaborasi:
kali/menit 1.kolaborasi dengan ahli
2.klien tidak mudah terapi okupasi untuk
lelah saat merencanakan dan
beraktivitas memantau program
3. klien tidak sesak aktivitas, jika perlu
napas lagi 2. konsultasi dengan ahli
gizi untuk program
makanan yang kaya
akan energy